SkyscraperCity Forum banner
Status
Not open for further replies.

Part IV | Jakarta MRT

Tags
jakarta mrt
160K views 1K replies 143 participants last post by  AceN 
#1 ·

MRT Jakarta



Rail-based MRT Jakarta will stretch over ±110.3 km Jakarta roads, consists of South-North Corridor (Lebak Bulus – Kampung Bandan) of about 23,3 km and East-West Corridor of about 87 km.

• The construction of South-North Corridor that stretches along Lebak Bulus – Kampung Bandan will be carried out in 2 stages:

- Stage I will be carried out to connect Lebak Bulus with Bundaran HI over 15.2 km railway with 13 stations (7 elevated stations and 6 underground stations) which is targeted to operate by the end of 2016.

- Stage II will expand South-North Corridor from Bundaran HI to Kampung Bandan over 8.1 km railway, which construction will have been initiated before Stage I operates and is targeted to be completed on 2018 (from the earlier target of 2020). Feasibility study for this stage has been completed.

• A pre-feasibility study is on progress for East-West Corridor, which is targeted to operate at the latest on 2024-2027.

Project Feature

MRT Jakarta Future Network The rail-based Jakarta MRT is planned to stretch across ± 110.3 kilometres, which includes the 23.3 kilometres for the North-South Corridor (Lebak Bulus-Kampung Bandan) and 87 kilometres for East- West Corridor.

The North-South corridor will be built in two phases.

•Phase I, will be constructed in advance connects Lebak Bulus to Bundaran HI along 15.2 km including 13 stations (7 elevated stations and 6 underground stations), targeted to operate at the end of 2016. Basic Engineering Design started in November 2009 and will be completed in 14 months.

•Phase II, will extend the North-South line from Bundaran HI to Kampung Bandan along 8.1 Km (+8 underground stations), targeted to operate in 2018 (accelerated from 2020 as the original plan). Feasibility study already completed.

While the east-west corridor currently is in pre-feasibility study phase. This line is targeted to operate in 2024.








Previous thread

Part III | Jakarta MRT

source : MRT Jakarta
 
See less See more
2 3
#6 ·
saya mau berkomentar sedikit.

itu koridor timur-barat yang alternatif 1 (digambar yang sebelah atas), mulai dari tanah abang hingga tangerang sejajar dengan krl koridor tangerang. lho? nanti jadi tumpang tindih antara krl dengan mrt?

sekedar informasi, koridor krl tangerang sekarang sudah benar2 seperti koridor mrt dimana kereta yang lewat hanya krl saja. lain dengan koridor krl yang lain dimana selain krl, ada beberapa kereta lokal yang melintas (bahkan koridor bekasi juga dilewati intercity train).

untuk koridor tangerang ini. mengapa tidak sebaiknya mengoptimalkan koridor krl yang sudah eksis saja? sementara mrt bisa dipilh alternatif 2 yang melewati ciledug-blok m.
 
#8 ·
Seperti yg pernah dijelaskan oleh member asudarsono, filosofi MRT Jakarta ini continuous operation, makanya spesifikasi LAA dan relnya pun dibuat sama dengan KRL Jabotabek. Walaupun di rute 1 mungkin belum terkoneksi secara langsung, tidak tertutup kemungkinan jika jalurnya semakin banyak, bisa cross operation jika jalurnya saling tersambung.

Kalau untuk MRT jalur Barat - Timur sendiri bisa bermacam2 skenario. Bisa terintegrasi dengan KRL Jabotabek, atau terpisah. Misal KRL Jabotabek at grade, MRT diatasnya / dibawahnya, atau MRT memang pakai jalur KRL. Tapi yg pernah saya baca di koran yang mengutip pernyataan salah satu pejabat MRT, kayaknya emang bakal utilisasi dengan jalur KRL Tangerang - Duri. Jadi rutenya memang terusan dari jalur ini.
 
#7 ·
Pembangunan MRT Terganjal Pembebasan Lahan
Jumat, 28 Oktober 2011 - 12:39 WIB

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/10/28/pembangunan-mrt-terganjal-pembebasan-lahan

CILANDAK (Pos Kota) – Rencana pembangunan moda transportasi massal (MRT) di Jakarta Selatan hingga kini terkendala kesepakatan harga ganti rugi.
“Kami tidak mau ngelepas tanah dan rumah jika hanya dihargai sesuai Nilai Jual Objek Pajak,” cetus Wawan, pemilik rumah di Kecamatan Cilandak, Jaksel.
Sejumlah pemilik rumah yang datang saat sosialisasi MRT di aula kantor Kecamatan Cilandak nekad pulang. Mereka tampak kesal karena belum ada kesepakatan ganti rugi sesuai harapan.

Kepala Bagian Tata Ruang Pemko Jaksel Shita Damayanti menjelaskan, Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jaksel untuk proyek MRT Lebak Bulus-Bunderan HI kembali bernegosiasi dengan pemiliki tanah. Dari 31 pemilik tanah yang terkena rencana pembebasan MRT, hanya 22 pemilik yang datang.
“Sosialisasi untuk negosiasi harga pembebasan tanah,” kata Shita, Kamis (27/10).

Dari 22 orang yang hadir dalam pertemuan tersebut, hanya 12 orang yang setuju harga penawaran dari Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu pemilik tanah yang juga artis Syahrul Gunawan mengaku ikhlas melepas halaman rukonya seluas 6 meter persegi di Jln Raya Fatmawati, asalkan untuk kepentingan umum. “Saya berpartisipasi tapi perhatikan juga dong hak-hak saya secara wajar,” tandasnya.

Bidang tanah di Jaksel yang terkena proyek MRT meliputi 60 bidang di Kelurahan Lebak Bulus, 65 bidang di Kel. Pondok Pinang dan 157 bidang di Kel. Cilandak Barat. Dari jumlah itu, baru 66 bidang yang sudah dibebaskan dengan biaya Rp33 Miliar. (Rachmi/b)
 
#10 ·
Pembangunan MRT Terganjal Pembebasan Lahan
Jumat, 28 Oktober 2011 - 12:39 WIB

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/10/28/pembangunan-mrt-terganjal-pembebasan-lahan

CILANDAK (Pos Kota) – Rencana pembangunan moda transportasi massal (MRT) di Jakarta Selatan hingga kini terkendala kesepakatan harga ganti rugi.
“Kami tidak mau ngelepas tanah dan rumah jika hanya dihargai sesuai Nilai Jual Objek Pajak,” cetus Wawan, pemilik rumah di Kecamatan Cilandak, Jaksel.
Sejumlah pemilik rumah yang datang saat sosialisasi MRT di aula kantor Kecamatan Cilandak nekad pulang. Mereka tampak kesal karena belum ada kesepakatan ganti rugi sesuai harapan.

Kepala Bagian Tata Ruang Pemko Jaksel Shita Damayanti menjelaskan, Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jaksel untuk proyek MRT Lebak Bulus-Bunderan HI kembali bernegosiasi dengan pemiliki tanah. Dari 31 pemilik tanah yang terkena rencana pembebasan MRT, hanya 22 pemilik yang datang.
“Sosialisasi untuk negosiasi harga pembebasan tanah,” kata Shita, Kamis (27/10).

Dari 22 orang yang hadir dalam pertemuan tersebut, hanya 12 orang yang setuju harga penawaran dari Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu pemilik tanah yang juga artis Syahrul Gunawan mengaku ikhlas melepas halaman rukonya seluas 6 meter persegi di Jln Raya Fatmawati, asalkan untuk kepentingan umum. “Saya berpartisipasi tapi perhatikan juga dong hak-hak saya secara wajar,” tandasnya.

Bidang tanah di Jaksel yang terkena proyek MRT meliputi 60 bidang di Kelurahan Lebak Bulus, 65 bidang di Kel. Pondok Pinang dan 157 bidang di Kel. Cilandak Barat. Dari jumlah itu, baru 66 bidang yang sudah dibebaskan dengan biaya Rp33 Miliar. (Rachmi/b)
23% done, masih ada pembebasan lahan 77% lagi, yakin bisa mulai tahun 2012? Pertahun maksimal hanya sanggup bebaskan 50 bidang :bash:

kalau yang di Sudirman HI silakan mulai hari ini juga bisa karena gak pakai tanah warna

MUSTAHIL BIN MUSTAHAL :banana: :banana: :banana:
 
#11 ·
Pembebasan Lahan Jalur MRT Selesai Maret 2012
Budiman Tanuredjo | Robert Adhi Ksp | Rabu, 9 November 2011 | 12:38 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Pembebasan lahan untuk jalur mass rapid transit (MRT) diharapkan bisa selesai pada Maret 2012, termasuk di dalamnya pengalihan utilitas di bawah jalur yang akan dilalui MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo kepada sejumlah wartawan Indonesia di Tokyo, Rabu (9/11/2011), termasuk wartawan Kompas Budiman Tanuredjo.

Rabu siang ini, Direksi PT MRT akan bertemu dengan JICA untuk membicarakan soal rencana pembangunan dan pendanaan MRT Jakarta yang menggunakan dana pinjaman dari JICA.

Pembebasan lahan yang akan dilalui MRT itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dikatakan Tribudi, pembangunan MRT sedikit terlambat dari jadwal karena persetujuan dari JICA soal prakualifikasi tender yang seharusnya selesai pada minggu pertama Oktober belum turun.

Kendati demikian, Tribudi mengatakan, kelambatan itu masih bisa ditangani PT MRT dengan mempercepat proses pembangunan konstruksi sipil.

Source: http://megapolitan.kompas.com/read/2011/11/09/12384747/Pembebasan.Lahan.Jalur.MRT.Selesai.Maret.2012
 
#12 ·
lumayan banyak berita :D

Proyek MRT Jakarta Butuh 40 Ribu Bus Pengumpan

Rabu, 09 November 2011 | 12:02 WIB

TEMPO Interaktif, Tokyo - Jika kelak proyek Mass Rapid Transit (MRT) sudah beroperasi penuh, dibutuhkan sedikitnya 40 ribu bus pengumpan agar pengoperasian moda transportasi massal itu optimum. "Dengan area Jakarta dan sekitarnya yang begitu luas, dibutuhkan jaringan bus-bus pengumpan untuk mengangkut jutaan warga dari rumahnya ke stasiun MRT terdekat," demikian dikatakan Prof. Danang Parikesit, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia di sela-sela kunjungan mengamati mode transportasi massal di Tokyo, Jepang, Rabu, 9 November 2011.

Menurut Danang yang juga guru besar UGM ini, saat ini di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, setiap hari kerja ada 40 juta orang yang melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Mereka dilayani berbagai moda angkutan, termasuk kereta komuter, bus Transjakarta, dan angkutan lain. Ada pun alat angkut non-Transjakarta yang melayani mereka sekitar 12 ribu kendaraan, termasuk bus Kopaja, Mikrolet, dan angkutan kecil.

Itulah sebabnya, menurut Danang, persiapan bagi pemerintah tidak hanya menyelesaikan proyek MRT, tapi juga sarana dan prasarana pendukungnya, termasuk bus-bus pengumpan tadi.

read more : http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2011/11/09/brk,20111109-365647,id.html
KBRI Tokyo Minta Laporan Perkembangan Pembangunan MRT

Budiman Tanuredjo | Nasru Alam Aziz | Rabu, 9 November 2011 | 09:53 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Duta Besar Indonesia untuk Jepang Muhamad Lutfi mendukung pembangunan mass rapid transit (MRT) Lebakbulus-Bundaran Hotel Indonesia untuk mengurangi problem kemacetan di Jakarta. Bahkan ia meminta agar diberikan laporan perkembangan pembangunan MRT yang didanai JICA.

Wartawan Kompas Budiman Tanuredjo melaporkan pertemuan Lutfi dengan jajaran direksi PT MRT Jakarta dan sejumlah wartawan Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Rabu (9/11/2011). Dalam pertemuan itu Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo melaporkan perkembangan rencana pembangunan proyek MRT senilai Rp 25 triliun. "Komitmen yang sudah ditandatangani Rp 13 triliun," kata Tribudi.

Tribudi mengemukakan, pembangunan dengan bantuan JICA memang bunganya rendah, namun persyaratannya ketat, termasuk keharusan perusahaan Jepang ikut serta dalam setiap kontrak pembangunan itu. "Setiap perkembangan proyek membutuhkan persetujuan dari peminjam, yang kadang membutuhkan waktu dan bisa mundur dari jadwal," kata Tribudi.

Menanggapi problematika itu, Lutfi meminta agar laporan perkembangan pembangunan MRT, khususnya berkaitan dengan hubungannya dengan Jepang diberikan laporan agar KBRI bisa ikut memantau perkembangan pembangunan MRT itu. "Kalau ada yang mandek, kita bisa bantu untuk memantau," ujar Lutfi.

read more : http://megapolitan.kompas.com/read/...yo.Minta.Laporan.Perkembangan.Pembangunan.MRT
JICA tidak Akan Korbankan Proyek MRT

Rabu, 09 November 2011 15:51 WIB

TOKYO--MICOM: Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) tidak pernah menelantarkan proyek infrastruktur yang sudah menjadi komitmen untuk dibiayai, termasuk mass rapid transit (MRT) di Jakarta.

Namun pencairan pinjaman lunak tergantung kemajuan pelaksanaan proyek itu sendiri.

Penasihat Senior JICA, Yuho Hayakawa, menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan Presiden Direktur PT Mass Rapid Transit Jakarta Tribudi Raharjo di Kantor Pusat JICA di Tokyo, Jepang, Rabu (9/11).

JICA sudah sepakat untuk memberikan pinjaman 84% dari total biaya 157 miliar yen bagi pembangunan MRT dari Lebak Bulus hingga Bunderan HI. Dari jumlah tersebut, JICA baru memberikan komitmen pinjaman yang bisa dipakai sebesar 50,1 miliar yen.

"Saya tidak bisa menjawab kapan komitmen sisanya akan ditandatangani, karena semua itu tergantung dari kemajuan proyek. Namun satu hal yang bisa saya katakan, belum pernah ada proyek pembangunan infrastruktur yang terbengkalai karena JICA tidak memenuhi apa yang sudah menjadi komitmennya," kata Hayakawa, seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Suryo Pratomo dari Tokyo, Rabu (9/11).

read more : http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/09/275015/38/5/JICA-tidak-Akan-Korbankan-Proyek-MRT
 
#14 ·
Still wait the progress

http://m.korantempo.com/content?idfoto=0&menu=7&id=254362&tgl=2011-11-10

JICA Berkomitmen Mendanai Proyek MRT

TOKYO -- Japan International Corporation Agency (JICA), lembaga yang mengatur pendanaan pinjaman luar negeri Jepang, memastikan bahwa proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta tak akan telantar karena masalah dana.

�Komitmen JICA adalah mendanai seluruh proyek yang sudah disepakati. Namun pencairan dana tahap berikutnya akan tergantung progress report proyek yang berjalan," kata Penasihat Senior JICA, Yuho Hayakawa, di Tokyo, Jepang, kemarin.

Pernyataan itu dikemukakan saat JICA
 
#15 ·
http://www.suarapembaruan.com/home/jica-incar-mrt-east-west/13388

Still news

JICA Incar MRT East-West Kamis, 10 November 2011 | 8:30

Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo (Foto: Inilah.com) Investasi Jepang Mengalir ke Indonesia

[Tokyo] Jakarta segera memiliki mass rapid transit (MRT), sebuah moda angkutan umum yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Japan International Cooperation Agency (JICA), tertarik mendanai semua jaringan MRT berbasis rel atau heavy rail transit di Jadebotabek. Selain MRT South-North I, Lebak Bulus-Bundaran HI, Lembaga keuangan Jepang itu mengincar South-North II, HI-Kampung Bandan, dan MRT East-West atau Balaraja-Cikarang.

Dana pinjaman 50,5 miliar yen yang sud
 
#16 ·
Proyek Besar Transportasi Hingga Tahun Depan

Rabu, 23 November 2011, 13:25 WIB

VIVAnews - Pemerintah tengah berusaha untuk mempercepat pembangunan sejumlah proyek infrastruktur guna meningkatkan daya saing Indonesia yang sempat melorot. Sejumlah pembangunan fisik proyek bahkan telah disiapkan untuk mulai dilaksanakan pada tahun depan.

Dari data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diperoleh VIVAnews.com dijelaskan bahwa pembangunan lewat kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dilaksanakan melalui tiga fase. Pertama, fase quick wins yang dilaksanakan pada 2011 hingga 2012 berupa penyelesaian debottlenecking dari segi peraturan dan pembangunan fisik serta showcase kawasan atau proyek strategis.

Fase kedua yang dilaksanakan pada 2013 hingga 2014 akan difokuskan pada pengembangan konektivitas baru untuk mendukung koridor ekonomi serta refocusing program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk mendukung MP3EI 2010 dan 2014.

Terakhir adalah fase ketiga yang dilaksanakan pada 2015 hingga 2025. Pada tahap ini pemerintah akan fokus pada proyek konektivitas Indonesia jangka panjang menuju akses yang memadai, merata, terjangkau, dan aman.

Pada fase pertama yang dilaksanakan tahun ini dan 2012, pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek besar yang telah diusulkan untuk bisa direalisasikan. Khusus di bidang transportasi, sejumlah pembangunan infrastruktur baru bidang perkeretaapian yang disiapkan pemerintah adalah:

1. Pembangunan jalur ganda KA lintas utara Jawa.
2. Pembangunan KA Double Track jalur Manggarai-Cikarang.
3. Pengembangan KA akses ke Bandara Soekarno-Hatta.
4. Pengembangan KA akses ke Bandara Juanda Surabaya.
5. Pengembangan KA angkutan batu bara di Sumatera Selatan.
6. Pengembangan KA angkutan batu bara di Kalimantan Tengah (Puruk Cahu-Bangkuang).
7. Pengembangan akses KA Tanjung Priok.
8. Pembangunan KA jalur Bandar Tinggi-Kuala Tanjung.

Sementara itu, khusus untuk transportasi perkotaan Jabodetabek, pemerintah telah menyiapkan pembangunan infrastruktur baru seperti:

1. Pengembangan KA Loopline Jabodetabek.
2. Pembangunan MRT jalur utara-selatan.
3. Pelaksanaan studi MRT jalur Timur-Barat.
4. Pembangunan Jakarta Monorail.

Di sektor penerbangan, pemerintah juga telah menetapkan sejumlah kegiatan yang mulai dilaksanakan pada tahun ini hingga 2012. Kegiatan tersebut di antaranya pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, pembangunan Bandara Kuala Namu, pengembangan Bandara Ngurah Rai, persiapan pembangunan bandara baru di Bali Utara, pengoperasian Bandara Internasional Lombok, dan persiapan pembangunan Bandara Kertajati.

Sementara itu, di bidang pelayaran, pemerintah telah menyiapkan pembangunan dermaga Merak-Bakauheuni, penambahan jumlah kapal yang melayani Merak-Bakauheuni, dan revitalisasi angkutan Ro-Ro antar pulau. (art)
• VIVAnews

source
minim berita minggu2 ini :nuts:
 
#17 ·
Bukti Keseriusan Foke, Pemprov DKI Mulai Memotret Problema Jakarta

Selasa, 06 Desember 2011 00:03 WIB
LENSAINDONESIA.COM: Pihak Kantor Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta akan melakukan ‘Airbonescaning’, yaitu foto udara untuk memotret problema Jakarta.

“Foto udara diambil dari jarak kira-kira 600 meter. Ini cara perencanaan kita menyelesaikan masalah-masalah banjir dan transportasi. Dari situ kita buat akan jalan layang Satrio-Casablanca, Jalan Layang Antasari- Depok,” kata Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Wiriatmoko kepada lensaindonesia.com, Senin (5/10).

Selain masalah banjir, pemprov DKI juga berencana untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Memang ada beberapa alternatif mengurangi kemacetan seperti sistem jalan 1 arah, mengatur perbedaan jam waktu masuk kerja dan sekolah. “Tapi itu harus tepat kordinasi antar instansi Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Kementerian Perhubungan , karena masalah kemacetan tidak boleh menunggu terlalu lama,” lanjut Wiriatmoko.

Wiriatmoko menambahkan, selama ini pertumbuhan kendaraan semakin lama semakin banyak. Setahun pertumbuhannya mencapai 9 persen, sedangkan pertumbuhan jalan cuma 2 persen per tahun. Karena itu harus ada langkah-langkah yang signifikan untuk mengatasi kemacetan di DKI.

Tak hanya itu, Pemprov DKI tahun depan akan mulai untuk membangun Proyek MRT. “Pertimbangan ini sebagai cara mengatasi transport massal yang memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan,” jelasnya.

Menurut Wiriatmoko, kehadiran 10 koridor bus Transjakarta dan pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) merupakan bukti janji keseriusan Gubernur Fauzi Bowo selama empat tahun kepemimpinannya dalam menata persoalan transportasi yang murah dan terjangkau oleh masyarakat di ibu kota. Ini, nantinya akan menjadi lebih modern dan terintegrasi.

Selama ini, kata Wiriatmoko, Pemprov DKI telah mengeluarkan peraturan untuk membekukan transaksi disepanjang jalur MRT untuk memudahkan pembangunan di bawah tanah. “Saya rasa penyelesaian tidak dapat dilakukan melalui bisnis semata-mata, tetap harus melalui koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan di dalamnya,” harapnya.

source : http://www.lensaindonesia.com/2011/...prov-dki-mulai-memotret-problema-jakarta.html
Subway Korikor I Mulai Dibangun tahun Depan

Selasa, 6 Desember 2011 - 19:05 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) atau subway koridor I Lebak Bulus-HI dimulai awal tahun 2012. Program tersebut diawali dengan membangun stasiun dan depo yang menggunakan Stadion Lebak Bulus. Awal tahun depan stadion tersebut akan dibongkar.

Penggusuran Stadion Lebak Bulus dilakukan karena ada perluasan bagi stasiun utama MRT dari perencanaan semula seluas 7.000 meter menjadi 1 hektar. Perluasan itu mengakibatkan tak hanya Terminal Lebak Bulus saja yang terkena imbas pembebasan lahan, Stadion Lebak Bulus juga akan menjadi target penggusuran.

Gubernur DKI Jakarta H. Fauzi Bowo mengatakan, sesuai jadual awal tahun depan sudah dimulai pembangunannya. “Ini sudah diajdual sejak awal. Mudah-mudahan ini sesuai rencana,awal tahun depan mulai dibangun,”katanya, kemarin.

Sedangkan secara keseluruhan pembebasan lahan untuk keperluan MRT tersebut akan tuntas tahun 2011 ini dengan anggaran sebesar Rp300 miliar.

Menurut Fauzi, pemprov sudah memperoleh lahan penggantinya. Namun, lokasi persis belum disebutkan untuk menghindari praktek percaloan tanah.

Proyek MRT tahap pertama akan dibangun membentang dari Lebak Bulus di Jakarta Selatan ke Dukuh Atas di Jakarta Pusat sepanjang 14,5 km. 4 Km di antaranya (4 stasiun) dibangun di bawah tanah dan 10,5 km dibangun melayang di atas jalan (8 stasiun) dan ditargetkan beroperasi tahun 2016.

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer yang akan dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2018, dipercepat dari target awal 2020. Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai.

source : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/12/06/subway-korikor-i-mulai-dibangun-tahun-depan
 
#28 ·
Di bawah kali sepertinya ya.. Berapa dalam kalinya? Tidak masalah juga kalau di bawah kali.

Progres MRT sekarang sudah pengumuman prakualifikasi kontraktor pekerjaan fisik.
Ada 6 paket yang ditawarkan (masing-masing 3 paket untuk jalur melayang dan bawah tanah). Beberapa nama kontraktor raksasa Jepang (spt Shimizu, Kajima, Obayashi, Tasei, Marubeni) dan Indonesia (WIKA, HK, JK, Waskita, PP, Adhi) yang membentuk konsorsium, lolos prakualifikasi. Selanjutnya pengajuran penawaran. Happy bidding..
 
#30 ·
nanggung banget yang koridor 2 cuma sampai kampung bandan. diteruskan sedikit 1 km ke utara sampai deh ke dufan. atau ke pantai marina aja. biar sama dengan spore NS line yang ujungnya marina bay.
 
#32 ·
Good news Perhaps?

Feasibility Study of East-West MRT Completed

BERITAJAKARTA.COM — 12/12/2011 10:08:42 PM

Japan International Corperating Agency (JICA) as also the lender in the project of Mass Rapid Transit (MRT) has completed the feasibility study of MRT for east-west corridor II. This time, the final draft has been made and predicted its result will be reported in the end of this year.

Besides, tender prequalification for MRT at South-North Corridor I of phase I (Lebak Bulus-HI Roundabout) has also been completed. Likewise with Environmental Impact Assessment (Amdal) for corridor I of phase II with extension line in HI Roundabout-Kampung Bandan has also completed.

Jakarta Governor Fauzi Bowo stated that feasibility study of east-west MRT has completed by JICA in this December. Recently, the construction program of MRT for east-west corridor II has been listed in blueprint book which is plan book of central government development.

Besides, because east-west line through three provincials, so the deepening regarding institution planning from three provincials are Jakarta Provincial, West Java Provincial and Banten Provincial. “We will do cooperation with another two provincial. Feasibility study has completed, now we will continue to deepening planning phase,” he said at Jakarta City Hall, Monday (12/12).

He had also explained the progress in construction project of MRT for east-north corridor I (Lebakbulus-HI Roundabout) on December 12, 2012. Among them is prequalification process which has completed and will be announced by contractor who is the right to follow MRT physic auction in January 2012. Thereby, in October, construction is able to be conducted. There are six packages of physical construction and three packages of consultant project will be auctioned.

He ensured that the project of construction support will be conducted in April 2012. The projects are including the widening of Jl Fatmawati, Utilization relocation, temporary terminal displacement at stadium location, displacement in several Transjakarta bus shelters and depots construction

Certainty, by the acceleration of land acquisition is expected able to accelerate the implementation of Jakarta MRT construction. Thus, the target of MRT operation for Lebak Bulus-HI Roundabout routes in 2016 can be realized.

http://www.beritajakarta.com/2008/en/newsview.aspx?idwil=0&id=21509

sorry, my email notifications only give me english news on the project :S
 
#34 ·
Kmrn pas ke KL, lewat dkt Damansara, pembangunan fisik MRT KL udah mulai, sitenya udah mulai ditutupin, padahal proyek ini kan sama2 mangkrak kayak MRTJ , agak miris juga sih liatnya, tp kyknya planning orang sana emang lebih matang kali ya :D
 
Status
Not open for further replies.
You have insufficient privileges to reply here.
Top