SkyscraperCity Forum banner

INDONESIA | Jembatan Selat Sunda - Bridge and Railways Project & News

313K views 1K replies 256 participants last post by  tukangmartabak 
#1 ·
walaupun udah ada di World Forum tapi koq di SSC Indonesia belum ada ya?
jadi minta ijin buat bikin threadnya yah.. :D

Thanks to farean yang udah buat threadnya di World Forum.. ;)
 
#4 ·
Spesifikasi Jembatan :

- Panjang 29 kilometer

- Lebar 60 meter

- Jalan mobil 2 x 3 meter

- Jalan sepeda motor dan pejalan kaki 2 x 1 meter

- Double track kereta di tengah

- Lokasi 50 kilometer dari Gunung Krakatau

- Desain tahan gempa dan tsunami

- Melintasi tiga pulau: Prajurit, Sangiang, dan Ular.

- Terdiri atas dua jembatan gantung berbentang ultrapanjang: 3,5 km dan 7 km.

- Terdiri atas tiga jembatan konvensional berbentang 6--7,5 km.

- Kapasitas maksimum 160 ribu kendaraan per hari dan 31.318 orang per hari

- Barang seperti batu bara sekitar 1,75 juta ton per tahun atau 4,7 ribu ton per hari

Sumber: Bappeda Lampung
 
#5 ·
Teknologi yang mungkin akan digunakan

Principles of Bridge Construction
Kamis, 14 Pebruari 2008 09:57

A bridge must be strong enough to support its own weight as well as the weight of the vehicles and people that use it. It must also be able to resist varying environmental conditions. Different designs serve different purposes and lengths of spans. Load is transferred by hangers (arch bridges) or cables (suspension and cable-stayed bridges) to towers or abutments at the ends of the bridge, and these in turn transfer the force into the ground. Cantilever bridges have two independent cantilever arms projecting toward each other and joined by a central span.

 
#6 ·
The Sunda Strait Bridge is a planned road and railway connection between the two Indonesian islands of Sumatra and Java. After years of discussion and planning, eventually in October 2007 the Indonesian government gave the initial go-ahead for what will become the world’s longest suspension bridge, across the 26km (16mi) Sunda Strait.

The $10bn project is for a series of bridges carrying a six lane highway and double track railway traversing the three islands of Prajurit, Sangiang and Ular in the strait. The longest span is projected to be about 3km, which is more than 50% longer than the longest existing structure, the Akashi-Kaikyo bridge in Japan. According to officials in the consortium that plan to build the bridge, construction would begin in 2012 if feasibility studies confirmed it was viable, with the first travelers crossing in 2025.

The project's greatest challenge is the fact that the strait lies in one of the world's most dangerous earthquake zones. Sumatra is frequently rocked by significant tremors and more than 230,000 people were killed when a 9.0-magnitude quake in December 2004 triggered a tsunami. Many active volcanoes lie in the area, including Krakatoa only 40km away, that has erupted repeatedly, massively, and with disastrous consequences throughout recorded history. The best known eruption culminated in a series of massive explosions on 26-27 August 1883, which killed tens of thousands of people.

The bridge would significantly cut the travel time between the islands, which takes several hours by ferry. Some 20 million people crossed the strait in 2006 and the figure is forecast to double by 2020. It would relieve mounting pressure on Java, home to 130 million people, whereas the population of the whole of Sumatra, which is three times larger, is 47 million. The capital Jakarta lies some 100km (65mi) to the east (on Java) of the strait.

From : Wikipedia
 
#7 ·
Beberapa berita terakhir :

Pemprov Pelajari Seluruh Aspek Jembatan Selat Sunda

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemprov Lampung, Banten, investor, dan tim ahli telah mempelajari seluruh aspek pembangunan megaproyek jembatan Selat Sunda (JSS) yang menelan biaya Rp92 triliun.

Rancang bangun JSS sudah memasukkan seluruh faktor yang memengaruhi, termasuk mempertimbangkan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI)--jalur yang mengatur ketentuan pelayaran di laut. Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Suryono S.W. di Pemprov, Senin (1-10).

Dengan tinggi dari permukaan air laut 70 meter dan bentangan 30,4 kilometer pada celah laut dalam, ujar Suryono, JSS bisa dilalui kapal besar termasuk jenis kapal induk. "Pembangunan jembatan ini akan memperlancar jalur Merak--Bakau dibanding dengan penambahan trip kapal," ujarnya.

Celah laut dalam yang menjadi jalur ALKI kini di antara Pulau Sangiang dan Prajurit yang lebar bentangnya 3,5 kilometer. Rencananya, dua tiang penyangga jembatan berada di dua pulau itu.

Kini, ujar Suryono, ada pengalihan ALKI dari Selat Malaka ke Selat Sunda. Sebab, kapal besar yang melintas di Selat Malaka tidak boleh melalui jalur itu lagi setelah jembatan Selat Malaka (JSM) selesai dibangun.

Sebagai tana dimulai pengerjaan JSS, besok akan ditandatangani memorandum of agreement (MoA) antara Pemprov Lampung, Banten, dan investor di Pulau Sangiang. Pekerjaan awal jembatan itu ditanggung konsorsium perusahaan Artha Graha Network (AG Network) yang menjadi investor pembangunan JSS. AG Network membiayai pekerjaan mulai pra-feasibility studies (studi lapangan), perencanaan, dan pembangunan.

Jaminan Pakar

Saat ekspose bersama Pemprov Lampung-Banten beberapa waktu lalu, Profesor Wiratman dari Konsultan Wiratman & Associates yang bekerja untuk AG Network memperkirakan biaya pembangunan JSS mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp92 triliun). Biaya tersebut dibagi dua tahap: Biaya studi dan jasa engineering 190 juta dolar AS atau Rp1,8 triliun dan biaya konstruksi 9.810 juta dolar AS atau 90,2 triliun. "Perkiraan pelaksanaan konstruksi 6--10 tahun," katanya.

JSS sudah menyesuaikan dengan kondisi geologis, ekologis, dan geografis dengan ide pembuatan jembatan gantung. Menurut Wiratman, kini di dunia ada tiga generasi jembatan gantung yang ditemukan para ilmuwan. Pertama, sistem pylon kaku dengan dek dipikul gelegar rangka kaku dan berat.

Kedua, pylon kaku dengan dek dipikul gelegar kotak tunggal yang aerodinamik, kaku, dan ringan. Generasi terakhir adalah pylon fleksibel, yaitu dek dipikul gelegar kotak majemuk yang aerodinamik, fleksibel, dan sangat ringan.

Sebagai bagian dari Asian highway, JSS akan disambungkan dengan jalan tol Merak ke Ibu Kota negara, Jakarta. Kemudian, di Sumatera disambungkan dengan rencana pembangunan tol Lampung.

Kapasitas maksimum JSS diperkirakan 160 ribu kendaraan per hari dan 31.318 orang per hari. Dengan maksimum jumlah angkutan mencapai 76.800 per hari.

"Untuk barang seperti batu bara dapat melewati jembatan itu sekitar 1,75 juta ton per tahun. Rujukan kami adalah jembatan Messina atau Stretto Di Messina di Italia," ujar Wiratman. n AAN/U-1

MEGAPROYEK Rp92 TRILIUN

Jembatan Selat Sunda (JSS) dikerjakan konsorsium perusahaan Artha Graha Network. Pengerjaan konstruksi megaproyek yang menelan biaya Rp92 triliun ini membutuhkan waktu 6--10 tahun. Besok (3-10), Pemprov Lampung, Banten, dan investor akan menandatangani memorandum of agreement sebagai tanda dimulainya pengerjaan JSS.
 
#8 ·
Pembangunan Jembatan Selat Sunda Dipercepat

By editor, on 02-04-2008 08:22

Bandar Lampung-Pemprov Lampung dan Banten menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) percepatan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).
Penandatanganan dilakukan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP didampingi Ketua DPRD Indra Karyadi dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah didampingi Ketua DPRD Ady Suryadharma di Bandar Lampung, Jumat (10/8) malam.

Nota kesepahaman ini merupakan kelanjutan dari MoU sebelumnya tahun 2004 tentang rencana peningkatan dan pengembangan transportasi penghubung kedua provinsi yang dipisahkan Selat Sunda tersebut.
Menurut Gubernur Lampung, rencana percepatan pembangunan JSS sudah dibahas dalam draf usulan hasil pertemuan kepala daerah se-Sumatera, yang meminta agar jalan lintas Sumatera (JLS) ditingkatkan, baik volume maupun kualitasnya sebagai pendukung pembangunan JSS sepanjang 29 kilometer.
Sementara Ratu Atut mengatakan, percepatan pembangunan JSS untuk lebih menyinergikan kawasan pembangunan.

Sebab, kini diperlukan perubahan pendekatan kewilayahan pembangunan dengan mengembangkan kawasan regional Lampung-Banten.
”Kajian pembangunan JSS ini harus diperdalam lagi dan melakukan pembentukan Badan Kerja Sama Pembangunan Jembatan Selat Sunda (BKPJSS). Kita juga harus mendorong pemerintah pusat mengakomodasi pembangunan Jmbatan Selat Sunda agar masuk dalam dokumen RTRW (rencana tata ruang wilayah) nasional sesuai revisi UU No 26/2007,” ujarnya.
Penandatanganan itu sendiri dihadiri unsur Muspida Lampung dan Banten, kepala dinas/biro/ kantor/badan, dan anggota DPRD.

Seusai penekenan nota kesepahaman, Deputi LIPI Bidang Jasa Ilmiah Jan Sopaheluwakan memaparkan pengembangan zona ekonomi Selat Sunda dari perspektif kerja sama LIPI dan pemerintah daerah dalam pengembangannya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung bersama pimpinan DPRD Lampung memaparkan pentingnya pembangunan JSS bagi kemajuan kedua daerah.
Pembangunan JSS yang akan menggunakan dana dari APBN ini juga akan menggandeng pihak ketiga atau investor. Bila terealisasi, JSS menjadi jembatan terpanjang kedua di dunia setelah Jembatan Shanghai, China sepanjang 36 km.
(syafnizal datuk sinaro)

Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0708/13/eko02.html
 
#9 ·
JSS Peroleh Restu Presiden

By editor, on 02-04-2008 07:57

PolitikIndonesia.com: “Lakukan kajian yang seksama. Apabila memungkinkan dari segi ekonomi, geografis serta kontrol terhadap infrastruktur tersebut, proram besar itu bisa dilakukan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia XXVII di Lapangan Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (5/12).

Menurut Presiden, kalau Sumatera dan Jawa bisa menyatu, otomatis bakal mendatangkan keuntungan nyata bagi masyarakat di kedua pulau itu. Perekonomian bisa tumbuh dengan terjadinya lintas perdagangan. Itu sebabnya, kehadiran Jembatan Selat Sunda harus untuk pengembangan ekonomi Sumatera dan jawa.

Sebelumnya, para gubernur se-Sumatera juga sudah sepakat untuk segera mewujudkan berbagai proyek infrastruktur yang menghubungkan berbagai kawasan di Pulau Sumatera. Satu diantaranya adalah jembatan Selat Sunda yang akan dilakukan Konsorsium Artha Graha Network.

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto berharap supaya kesepakatan antar pemerintah provinsi tersebut bisa tersusun lebih rinci lagi dengan melibatkan konsultan yang terpercaya, dan dikoordinasikan kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Kehendak itu perlu dibarengi kajian rencana seperti proyek yang sudah dilaksanakan di Jawa Timur yaitu Jembatan Surabaya-Madura atau Suramadu sebagai contoh konkret,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Lampung dan Banten meneken kerjasama pembangunan jembatan sepanjang 29 kilometer itu pada Juni 2005 lalu bersama Konsorsium Artha Graha Network. Sebelumnya, sempat ada dua wacana yang sama kuat, yaitu jembatan atau terowongan. Tapi, setelah ada studi terbaru kedua provinsi tersebut lebih memilih jembatan.

Rencananya, jembatan yang akan dibangun 70 meter di atas permukaan laut dengan lebar 60 meter itu dibagi menjadi enam jalur. Masing-masing dua untuk kereta api, kendaraan roda empat, dan roda dua. Setidaknya butuh duit US$10 miliar atau sekitar Rp93 triliun buat mewujudkan proyek tersebut.

Presiden menambahan rencana pemerintah provinsi se-Sumatera membangun jalur kerea api trans Sumatera juga mesti dilihat lebih seksama termasuk nilai untung ruginya. “olusi, mengangkut banyak manusia dan barang, tentu harus dibangun sesuai kemampuan anggaran pusat dan daerah,” katanya.

Begitu juga soal keinginan membangun tol Trans Sumatera Lintas Timur, Barat dan Tengah, serta jalan di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.

Sumber: http://www.politikindonesia.com/readhead.php?id=2005&jenis=plt
 
#10 ·
and the good news is..

Jembatan Selat Sunda Dibangun Akhir 2008

By editor, on 05-04-2008 04:37

SABTU, 05/04/2008

JAKARTA (SINDO) – Tanda-tanda keseriusan pemerintah untuk mempercepat pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) mulai terlihat.

Menurut rencana, tim khusus yang akan mengurus pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera tersebut. Targetnya sebelum pada akhir 2008 tim ini sudah terbentuk. Pemerintah berencana membentuk tim khusus percepatan pembangunan proyek JSS sebelum akhir 2008.

”Feeling saya tahun ini (pembentukan badan/timnya) sudah selesai. Namanya, apakah bentuknya badan ataupun tim saya nggak tahu. Yang ngurusin Pak Lambok (Deputi Bidang Hukum Setneg),” ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy S Priatna di Jakarta kemarin.

Menurut Deddy, badan/tim tersebut bertugas menampung setiap usulan serta berbagai permasalahan terkait percepatan pembangunan proyek JSS. Keanggotaan tim bersifat lintas sektoral sesuai banyaknya aspek yang terkait dalam pembangunan itu, seperti Departemen Pekerjaan Umum (PU), PT PLN (Persero), Departemen ESDM, PT KAI, dan Departemen Perhubungan (Dephub).

”Kalau belum ada timnya seperti sekarang, orang kan bingung, Selat Sunda kalau mau ngurus ke siapa perginya? Ke PU? PU kan hanya jembatannya. Padahal, itu ada tol, ada kereta api, ada listrik, gas, dan kawasan. Jadi, itu lintas sektor, lintas departemen,” kata Deddy. Dalam catatan SINDO, pertengahan 2005 Pemerintah Provinsi Lampung dan Banten sepakat membangun jembatan yang menghubungkan Selat Sunda.

Opsi pembangunan jembatan diambil setelah sebelumnya juga diusulkan pembangunan terowongan Selat Sunda. Pembangunan JSS dilakukan sebagai sarana penghubung alternatif bagi kelancaran transportasi untuk mengirimkan hasil bumi dari Sumatera ke Pulau Jawa. Rencananya JSS bakal dibangun 70 meter di atas permukaan laut dengan lebar 60 meter. Nantinya jalan ini dibagi menjadi enam jalur, yaitu masingmasing dua jalur untuk kereta api, kendaraan roda empat, dan roda dua.

Menurut perhitungan dalam rancangan pembangunan JSS, jembatan yang diyakini bakal memiliki panjang 27,4 km setidaknya memerlukan biaya total mencapai USD10 miliar atau sekitar Rp93 triliun. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Provinsi Banten Isbatullah Alibasja mengatakan, pihaknya menyambut baik sinyal yang diberikan pusat.

Menurut dia, keberadaan badan/tim penanganan percepatan proyek JSS lintas departemen di tingkat pusat sudah cukup. ”Tapi, kami dari daerah juga siap untuk dilibatkan, guna memudahkan kelancaran proyek tersebut. Tapi, kalau tidak dilibatkan, kami meminta nantinya hasil apapun bisa disosialisasikan ke daerah,” ujar dia.

Isbatullah menambahkan, pembangunan JSS sangat diharapkan bisa segera terealisasi. Sebab, keberadaan JSS akan mampu menyatukan dua kekuatan ekonomi nasional, Jawa, dan Sumatera. Namun, kata dia, pihaknya juga berharap pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegoro realisasinya dipercepat. ”Itu akan makin menyempurnakan, jadi perlu didorong,” kata dia. (zaenal muttaqin)

Sumber: www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/jembatan-selat-sunda-dibangun-akhir.html
 
#112 ·
Jembatan Selat Sunda Dibangun Akhir 2008

By editor, on 05-04-2008 04:37

SABTU, 05/04/2008

JAKARTA (SINDO) – Tanda-tanda keseriusan pemerintah untuk mempercepat pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) mulai terlihat.

Menurut rencana, tim khusus yang akan mengurus pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera tersebut. Targetnya sebelum pada akhir 2008 tim ini sudah terbentuk. Pemerintah berencana membentuk tim khusus percepatan pembangunan proyek JSS sebelum akhir 2008.

”Feeling saya tahun ini (pembentukan badan/timnya) sudah selesai. Namanya, apakah bentuknya badan ataupun tim saya nggak tahu. Yang ngurusin Pak Lambok (Deputi Bidang Hukum Setneg),” ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy S Priatna di Jakarta kemarin.

Menurut Deddy, badan/tim tersebut bertugas menampung setiap usulan serta berbagai permasalahan terkait percepatan pembangunan proyek JSS. Keanggotaan tim bersifat lintas sektoral sesuai banyaknya aspek yang terkait dalam pembangunan itu, seperti Departemen Pekerjaan Umum (PU), PT PLN (Persero), Departemen ESDM, PT KAI, dan Departemen Perhubungan (Dephub).

”Kalau belum ada timnya seperti sekarang, orang kan bingung, Selat Sunda kalau mau ngurus ke siapa perginya? Ke PU? PU kan hanya jembatannya. Padahal, itu ada tol, ada kereta api, ada listrik, gas, dan kawasan. Jadi, itu lintas sektor, lintas departemen,” kata Deddy. Dalam catatan SINDO, pertengahan 2005 Pemerintah Provinsi Lampung dan Banten sepakat membangun jembatan yang menghubungkan Selat Sunda.

Opsi pembangunan jembatan diambil setelah sebelumnya juga diusulkan pembangunan terowongan Selat Sunda. Pembangunan JSS dilakukan sebagai sarana penghubung alternatif bagi kelancaran transportasi untuk mengirimkan hasil bumi dari Sumatera ke Pulau Jawa. Rencananya JSS bakal dibangun 70 meter di atas permukaan laut dengan lebar 60 meter. Nantinya jalan ini dibagi menjadi enam jalur, yaitu masingmasing dua jalur untuk kereta api, kendaraan roda empat, dan roda dua.

Menurut perhitungan dalam rancangan pembangunan JSS, jembatan yang diyakini bakal memiliki panjang 27,4 km setidaknya memerlukan biaya total mencapai USD10 miliar atau sekitar Rp93 triliun. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Provinsi Banten Isbatullah Alibasja mengatakan, pihaknya menyambut baik sinyal yang diberikan pusat.

Menurut dia, keberadaan badan/tim penanganan percepatan proyek JSS lintas departemen di tingkat pusat sudah cukup. ”Tapi, kami dari daerah juga siap untuk dilibatkan, guna memudahkan kelancaran proyek tersebut. Tapi, kalau tidak dilibatkan, kami meminta nantinya hasil apapun bisa disosialisasikan ke daerah,” ujar dia.

Isbatullah menambahkan, pembangunan JSS sangat diharapkan bisa segera terealisasi. Sebab, keberadaan JSS akan mampu menyatukan dua kekuatan ekonomi nasional, Jawa, dan Sumatera. Namun, kata dia, pihaknya juga berharap pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegoro realisasinya dipercepat. ”Itu akan makin menyempurnakan, jadi perlu didorong,” kata dia. (zaenal muttaqin)

Sumber: www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/jembatan-selat-sunda-dibangun-akhir.html
DUSTA!!!:devil:
 
#11 ·
DIRJEN BINA MARGA KUNJUNGI LOKASI TERPENDEK RENCANA JEMBATAN SELAT SUNDA

By editor, on 14-03-2008 10:03



Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Rabu (26/12) melakukan peninjauan ke lokasi rute terpendek rencana pembangunan jembatan Selat Sunda, tepatnya di daerah Cigading, Pelabuhan Ciwadan, Provinsi Banten.

Jarak terpendek untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dipekirakan panjangnya 27 km, mulai dari daerah Cigading, Anyer, Banten ke daerah Ketapang di Lampung melalui beberapa pulau diantaranya: Pulau Ular, Pulau Sangiang dan Pulau Prajurit. Ide untuk menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera ini telah dimuncul pada tahun 1960 dan telah pula dilakukan serangkaian seminar dan studi-studi awal yang dilakukan oleh Departemen PU, BPPT, JICA, PT Wiratman, Terowongan Nusantara, ITB termasuk MOU dengan Pemerintah China pada tahun 2002 untuk melakukan kajian Key-Technology.



Mengingat lintasan ini memiliki nilai strategis, akhir-akhir ini semakin banyak pula pihak-pihak tertarik akan rencana pembangunan ini diantaranya PT Jembatan Selat Sunda tahun 2000, Nils D. Olsson tahun 2006 dan PT Wiratman bersama PT Artha Graha 2007.
 
#14 ·
Daerah sekitar Selat Sunda dari sudut geologi merupakan daerah yang labil. Salah satu kunci untuk memahami proses deformasi kerak bumi yang terjadi dilokasi ini adalah dengan cara mengamati dan mempelajari mekanisme sesar Sumatera, khususnya pada segmen sesar Semangko. Adanya gunung Krakatau di Selat Sunda juga erat hubungannya
dengan sesar ini. Sesar Sumatera ini memanjang dari Aceh sampai ke Selat Sunda.

Untuk mengetahui ngegirisi atau tidaknya lokasi tersebut terhadap resiko gempa, maka ada baiknya untuk mengintip terlebih dahulu catatan gempa yang pernah terjadi sejak tahun 1897 - 2001.


Peta Gempa berdasarkan Magnitude Gempa (Jodi 2003)

Berdasarkan data tersebut, gempa terbesar di daerah Selat Sunda yang pernah terjadi di sekitar lokasi proyek tidak melebihi Mw = 7 dengan kedalaman menengah.

Kecuali magnitude maka dapat dilihat juga kedalaman sumber gempa yang terjadi. Seperti diketahui bahwa meskipun secara horizontal dekat tetapi kalau sumber gempa jauh didasar bumi maka pengaruhnya relatif kecil.


Peta Gempa Berdasarkan Kedalaman Gempa (Jodi 2003)

from www.wiryanto.files.wordpress.com
 
#15 ·
Usulan Prof. Wiratman W. (1997)

Alignment jembatan ditentukan sedemikian sebagai hasil feasibility study untuk mendapat harga yang paling ekonomis antara bentang dan kedalaman pondasi jembatan.

Tahun 1992 Prof. Wiratman menyelidiki tiga alternatif bentang jembatan dan menemukan bahwa kombinasi dua jembatan gantung (generasi ketiga) dengan bentang tengah 3500 m memberikan biaya yang paling ekonomis. Alignment yang dimaksud adalah

- P. Jawa - P. Ular : viaduct 3 km
- P. Ular - P. Sangiang : 7.8 km jembatan gantung
- P. Sangiang : 5 km jalan dan rel kereta api
- P. Sangiang - P. Prajurit : 7.6 km jembatan gantung
- P. Prajurit : 1 km jalan dan rel kereta api
- P. Prajurit - P. Sumatera : viadut 3 km



 
#17 ·
Usulan Dr. Jodi Firmansyah (2003)

Dr. Jodi memberi alternatif jembatan selat Sunda yang sedikit berbeda, relatif konservatif berdasarkan jembatan yang pernah dibangun di Indonesia dan yang menarik adalah harganya yang sangat murah.

Tapi mempelajari makalahnya ada catatan penting. Bahwa itu semua dapat dilaksanakan jika pelaksanaan pilon di atas laut dalam dan yang mempunyai arus deras dapat dilaksanakan.

Padahal dari pengalaman sebelumnya, di dunia ini belum ada yang pernah membangun pilar dengan kedalaman yang kira-kira sama untuk jembatan selat Sunda ini. Dalam asumsi ini, manusia (engineer) dapat melakukan sedikit improvement terhadap teknologi konstruksi laut dalam yang ada. Lha disinilah yang perlu diperhatikan. Apakah harga yang ditawarkan (yang lebih murah tersebut) dapat meng-cover ketidak-pastian biaya konstruksi laut dalam tersebut.

Kemampuan pelaksanaan di atas laut dalam dan berarus kencang, merupakan titik kelemahan usulan Dr. Jodi. Itu juga masih tergantung pihak asing, dalam hal ini menurut pak Jody memberi contoh pihak asing yang dianggap mampu yaitu engineer Jepang, yang berhasil membangun jembatan Akashi Kaikyo (1999 m) dan yang sampai sekarang memegang rekor jembatan terpanjang di dunia. Tapi ingat, itupun kedalamannya lebih kecil dibanding yang untuk selat Sunda.

Usulan jembatan dilihat dari sisi Sumatera hingga ke Pulau Sangiang diusulkan menggunakan 3 tipe jembatan, yaitu jembatan Balance Cantilever dengan bentang utama sepanjang 180 m dan kedalaman sea bed sekitar –30 m. (disebut segmen I)



Selanjutnya adalah segmen II yaitu terdiri dari jembatan Cancang (Cable Stayed) dengan bentang utama 750 m dan kedalaman sea bed sekitar –40 m, jembatan Gantung (Suspension) dengan bentang utama 2500 m dan kedalaman sea bed sekitar –80 m.



Selanjutnya adalah segmen III, yaitu dari Pulau Sangiang ke Pulau Jawa diusulkan dua buah jembatan Cancang dengan bentang utama 700 m dan kedalaman sea bed sekitar –40 m, jembatan Gantung dengan bentang utama 2500 m dan kedalaman sea bed sekitar –80 m.



Yang terakhir setelah jembatan gantung maka masih diperlukan sekitar 25 buah jembatan Balance Cantilever dengan bentang utama 180 m dan kedalaman sea bed sekitar –40 s.d. –10 m.



Untuk jembatannya Prof. Wiratman, maka masalah utamanya adalah di struktur atas, yang akan menjadi bentang jembatan terpanjang di dunia, sedangkan untuk Dr. Jodi masalah utamanya adalah konstruksi struktur bawah, pondasi pilon di atas laut dalam berarus kuat yang belum pernah ada sebelumnya untuk kedalaman yang diperlukan.
 
#21 ·
Saat ini inilah suspension bridge terpanjang...

The Akashi Kaikyo Bridge in Japan is the longest suspension bridge in the world. Completed in 1998, it measures 1.99 km (1.24 mi) between its two supporting towers. The bridge connects the city of Kōbe with Awaji Island and carries both road and rail traffic. Built to withstand earthquakes, the bridge survived a 1995 tremor measuring 7.2 on the Richter scale.

 
#24 ·
from Sunda-starit bridge in World Forum

Hi,
Berlusconi is back in da house! And what´s most important, he will relaunch his project to build the Strait of Messina bridge which will be the longest suspension bridge in the world (main span: 3300m). :D
It would be nice when a mod could insert one single word in the thread title: "second" :D

Thanks. :)


http://www.iht.com/articles/2008/04/15/business/itecon.php

Berlusconi's victory gives some Italian stocks a boost



[...]

He has also pledged more infrastructure spending to stimulate the economy, including revived plans for the world's biggest suspension bridge to link mainland Italy and Sicily.

In a research note, analysts at the investment bank Abaxbank said that with the center-right's election victory, "we believe that all shares linked to infrastructure and those in niche sectors with strong business talent will mostly end up having a strong advantage."

Insurers and banks, however, would probably be penalized since Giulio Tremonti, who is tipped to be the next economy minister, would like to exclude them from cuts in corporate tax rates, the Abaxbank analysts said.

Shares in the largest Italian builder, Impregilo, closed 4.6 percent higher even as the DJ Stoxx index of European construction companies fell.

Impregilo had headed a consortium to build the Sicily bridge under Berlusconi's previous government, from 2001 to 2006, but the outgoing center-left government scrapped the plan.


[...]
so our upcoming longest suspension bridge become the second longest?? :eek:hno:
 
This is an older thread, you may not receive a response, and could be reviving an old thread. Please consider creating a new thread.
Top