Hingga Kuartal II 2010, Ekspor Riau Capai US$ 8,5 M
riaubisnis.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau hingga kuartal II 2010 mencapai US$ 8,5 miliar. Dan pada Agustus 2010 sebesar US$ 1,6 miliar. Atau naik 70,33 persen dibanding ekspor Juli 2010 yang sebesar US$ 944,03 juta.
“Secara komulatif nilai ekspor Januari-Agustus 2010 sebesar US$ 8,5 miliar. Meningkat sebesar 29,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar US$ 6,6 miliar,” ungkap Kepala BPS Provinsi Riau, Abdul Manaf, kepada riaubisnis.com di kantornya, Rabu (1/12/2010).
Kontribusi nilai ekspor Riau terhadap Nasional bulan Agustus 2010 sebesar 11,73 persen dan pada Januari-Agustus 2010 sebesar 8,67 persen. Ekspor migas bulan Agustus 2010 mencapai US$ 386,24 juta atau naik 31,90 persen dibanding ekspor migas bulan Juli 2010.
Sedangkan selama Januari-Agustus 2010 ekspor migas mencapai US$ 2,854,00 juta atau mengalami kenaikan sebesar 46,29 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ekspor non migas bulan Agustus 2010 mencapai US$ 1,2 miliar atau naik 87,61 persen dibanding ekspor non migas bulan Juli 2010. Selama Januari-Agustus 2010 mencapai US$ 5,7 miliar atau meningkat 22,62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” jelas Manaf.
Selama Januari-Agustus 2010 ekspor non migas didominir oleh lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$ 3,6 miliar (63,94 persen), diikuti oleh kertas dan karton sebesar US$ 795,01 juta (13,93 persen), serta bubur kayu/pulp US$ 647,56 juta (11,35 persen). Kontribusi ketiganya mencapai 89,22 persen dari total ekspor non migas Riau.
Manaf mengatakan, ekspor non migas selama Januari-Agustus 2010 mayoritas ke India dengan nilai US$ 1,2 miliar, diikuti China US$ 999,79 juta, Belanda US$ 525,76 juta, Malaysia US$ 412,79 juta, dan Italia US$ 301,16 juta. Kontribusi kelimanya mencapai 60,45 persen terhadap keseluruhan ekspor non migas Riau.
“Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, hasil industri dan hasil pertambangan dan lainnya selama Januari - Agustus 2010 masing-masing meningkat sebesar 3,49 persen, 21,40 persen dan 144,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2009,” urai dia. (*)