SkyscraperCity Forum banner
Status
Not open for further replies.

Riau Province - Countdown Vision 2020 [ 6th Thread ]

147K views 1K replies 30 participants last post by  join_zulfian 
#1 · (Edited)
LINK thread lama :

Riau, the 1st thread

Riau, the 2nd thread

Riau, the 3rd thread

Riau, the 4rd thread

Riau, the 5rd thread




Courtesy KRIS18, from Previous thread

Riau Bumi Melayu Negeri Lancang Kuning​


[URL="http://www.krishadiawan.co.cc/2010/02/riau-al-munawwarah-bumi-melayu-lancang.html]Kris Hadiawan[/URL]

Serentak menyusun jemari
Salah dan khilaf maaf diberi
Kain songket melayu berseri
Tenunan asli karya anak negeri


Langkahnya rentak bermawah
sepuluh jari menjunjung marwah
Bagai tersirat banyak faedah
Punya sejarah Negeri Bertuah


Negeri bertuah rajut bertingkah
Adat dan resam berdiri megah
Langkah melayu junjung berarah
Lantunan budaya mengukir sejarah


Tuah Sakti Hamba Negeri
Esa Hilang Dua Terbilang
Patah Tumbuh Hilang kan Berganti
Takkan Melayu Hilang di Bumi


Sri Bintan menyeluruh ke Payung Sekaki
Rokan Kampar bergema hingga Inderagiri
Dari Hulu Kuantan hingga Hilir Natuna
Terbentang Riau Gegap Gempita





Salam Ta'zim. Riau berada di garda terdepan dalam menjaga tradisi dan budaya Melayu di Indonesia. Bahasa pengantar di provinsi ini adalah Melayu. Perkembangan kebiasaan dan hidup di provinsi ini adalah adat istiadat Melayu, yang mengatur segala kegiatan dan perilaku penduduk Syari'ah Islam. Penduduk terdiri dari orang Melayu Riau dan berbagai suku lainnya, mulai dari Bugis, Banjar, Mandahiling, Batak, Jawa, Minangkabau, dan China.


Uniknya, di provinsi ini masih ada kelompok masyarakat/suku terasing, antara lain:


1. Suku Sakai: kelompok etnis yang tinggal di beberapa daerah seperti Kampar, Bengkalis, Dumai:


2. Suku Talang Mamak: tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu dengan daerah distribusi mencakup tiga kabupaten: Pasir Penyu, Siberida, dan Rengat:



3. Suku Akit: kelompok sosial yang tinggal di kawasan hutan Kabupaten Long Rupat, Kabupaten Bengkalis:



4. Suku Hutan: suku asli yang mendiami daerah Selat Baru dan Jangkang di Bengkalis, dan juga membuat desa di Pulau Rangsang Kabupaten Sokap Ridge Tinggi Merbau dan menghuni sungai-sungai dan Kuala Kampar Apit.



5. Suku Laut di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.



Dari sumber-sumber sejarah mencatat bahwa di masa lalu, di Riau (sekarang Provinsi Riau) telah datang gelombang migrasi nenek moyang Indonesia. Gelombang pertama migrasi menunjukkan karakteristik ras Weddoid yang datang sesudah zaman es terakhir. Ras adalah ras pertama yang menghuni nusantara. Sisa-sisa leluhur gelombang pertama dari ras ini masih ada saat ini dan kelompok terpisah di Riau. Mereka disebut Orang Sakai, Hutan, dan The Citadel. Sisa-sisa nenek moyang sering disebut orang pribumi sekarang tidak jumlah besar lagi. Orang Sakai yang mendiami Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Kampar dan Mandau, Kabupaten Bengkalis hanya berjumlah 2.160 jiwa. Orang-orang yang mendiami Pulau Penyalai hutan, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Kampar berjumlah 1.494 jiwa


Candi Muara Takus




Pada periode 2500-1500 SM, datang gelombang migrasi dengan ciri-ciri ras Melayu pertama yang disebut Proto-Melayu. Kelompok-kelompok ini mendukung penyebaran kebudayaan zaman Batu Baru ke pulau Sumatra melalui Semenanjung Melayu. Waktu mereka masih ada di Riau sampai sekarang, yang disebut Orang Talang Mamak dan Orang Laut. Talang Mamak orang-orang yang sekarang mendiami kabupaten dan kecamatan Pasir Penyu Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu berjumlah 3.276 jiwa (tahun 1980). Orang-orang yang mendiami laut dan Sub Sub RETEH MANDAH di Indragiri Hilir dan Kecamatan Tambelan di Kabupaten Kepulauan Riau berjumlah 2.894 jiwa. Selain itu ada kelompok-kelompok asli lainnya, yaitu orang-orang yang mendiami kabupaten Akit Rupat, Bengkalis, Mandau, dan Tebing Tinggi di Kabupaten Bengkalis, yang semuanya berjumlah 11.625 jiwa.



Jejak-jejak kehidupan manusia dari zaman **** sapiens kuno atau Pithecanthropus, sekitar 10 thousand untuk 40 ribu tahun yang lalu, ditemukan di Kuantan, Propinsi Riau. Jejak kehidupan sebagaimana dibuktikan oleh temuan-temuan dari sebuah kapak dan fosil kayu.



Pengembangan kelompok-kelompok etnis ini tumbuh Melayu Riau beberapa sub-sukubangsa, seperti sub-sukubangsa Melayu Siak, Melayu Bintan, Melayu Rokan, Melayu Kampar, Melayu Kuantan, Indragiri dan Melayu. Meskipun ada sub-kelompok etnis, bahasa Melayu tetap menjadi bahasa utama di Riau. Bahkan penggunaannya meluas ke seluruh nusantara. Bahasa Melayu Riau dialek dapat dibedakan menjadi Melayu Kepulauan, dialek Melayu Pesisir, dan dialek Melayu Riau daratan. Dialek pertama dari subdialek Tambelan, Tarempa, Bunguran, Singkep, Jaafar, dan lain-lain. Kedua dialek subdialek Kampar, Rokan, Kuantan, Batu Rijal, Peranap, dan lain-lain. Selain itu terdapat bahasa masyarakat pribumi, seperti bahasa Sakai, bahasa Orang Laut, bahasa Akit, dan bahasa Talang Mamak.


Hasil kajian Hasan Junus, seorang peneliti naskah Melayu di Riau mencatat paling kurang ada 3 kemungkinan asal nama Riau. Pertama troponomi Riau berasal dari penamaan orang portugis dengan kata Rio yang berarti sungai. Kedua mungkin berasal dari tokoh sinbad Al-bahar dalam kitab Alfu Laila Wa laila (seribu satu malam) yang menyebut Riahi,yang berarti air atau laut. Yang ke dua ini pernah di kemukakan oleh Oemar amin Husin. Seorang tokoh masyarakat dan pengarang Riau dalam salah satu pidatonya mengenai terbentuknya propinsi Riau. Yang ketiga berasal dari penuturan masyarakat setempat.


Di angkat dari kata Rioh atau Riuh, yang berarti ramai,Hiruk pikuk orang bekerja. Nama Riau yang berasal dari penuturan orang melayu setempat, kabarnya ada hubungannya dengan peristiwa didirikannnya negeri baru di sungai Carang, Untuk dijadikannya pusat kerajaan. Hulu sungai inilah yang kemudian bernama Ulu Riau. Adapun peristiwa itu kira-kira mempunyai teks sebagai berikut:


Tatkala perahu-perahu dagang yang semula pergi ke makam Tuhid (ibu kota kerajaan johor) di perintahkan membawa barang dagangannya ke sungai Carang di pulau Bintan (suatu tempat Sedang didirikan negeri baru) di muara sungai itu mereka kehilangan arah. Bila ditanyakan kepada awak-awak perahu yang hilir, “ dimana tempat orang-orang raja mendirikan negeri ?” mendapat jawaban “Di sana di tempat yang rioh”, Sambil mengisaratkan ke hulu sungai menjelang sampai ketempat yang di maksud jika di tanya ke mana maksud mereka, selalu mereka jawab “mau ke rioh”


Berdasarkan beberapa keterangan di atas maka nama Riau besar kemungkinan memang berasal dari penamaan rakyat setempat, yaitu orang melayu yang hidup di daerah Bintan. Nama itu besar kemungkinan telah mulai terkenal semenjak Raja kecik memindahkan pusat kerajaan melayu dari johor ke ulu Riau pada tahun 1719. Setelah itu nama ini di pakai sebagai salah satu negeri dari 4 negeri utama yang membentuk kerajaan Riau, Linggar, Johor dan pahang,. Kemudian dengan perjanjian London 1824 antara Belanda dengan Inggris, kerajaan ini terbelah dua.


Belahan Johor, Pahang berada di bawah pengaruh Inggris,Sedangkan belahan Riau-Lingga berada dibawah pengaruh Belanda. Dalam Zaman Penjajahan belanda 1905-1942 nama Riau di pakai untuk sebuah keresidenan yang daerahnya meliputi kepulauan Riau serta Pesisir timur sumatera bagian tengah. Demikian juga dalam zaman Jepang relatif masih di pertahankan. Setelah propinsi Riau terbentuk tahun 1958, Maka nama itu di samping di pergunakan pula untuk nama sebuah propinsi yang penduduknya dewasa itu sebagian besar terdiri dari orang melayu.


Propinsi Riau yang di diami oleh sebagian puak Melayu dewasa ini masih dapat di telusuri ke belakang,Mempunyai suatu perjalanan yang cukup panjang. Riau yang daerahnya meliputi Kepulauan Riau sampai Pulau tujuh dilaut Cina selatan lalu kedaratan Sumatera meliputi daerah aliran sungai dari Rokan sampai Kuantan dan Inderagiri.


Sebenarnya juga telah pernah di rintis oleh sang Sapurba, seorang diantara raja-raja Melayu yang masih punya kerinduan terhadap kebesaran Melayu sejak dari Sri Wijaya sampai Malaka. Seperti di ceritakan dalam sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) dalam cerita yang kedua, sang Sapurba telah mencoba menyatukan daerah Bintan (kepulauan Riau) dengan Kuantan di belahan daratan Sumatera. Kemudian Raja Kecil juga punya ambisi untuk menyatukan daerah Selat Melaka itu dengan Siak di belahan Sumatera. Yang terakhir Raja Haji Fisabilillah mencoba menyatukan daerah kepulauan Riau dengan Inderagiri, Diantaranya Pekan Lais.


Pembentukan Provinsi Riau telah memerlukan Waktu paling kurang 6 tahun, Yaitu dari tahun 1952 sampai 1958. Usaha pembentukan propinsi ini melepaskan diri dari propinsi Sumatera Tengah (Yang meliputi Sumatera Barat, jambi dan Riau ) di lakukan di tingkat DPR pusat oleh ma’rifat Marjani, Dengan dukungan penuh dari seluruh penduduk Riau.


Pembentukan Propinsi ini telah di tetapkan dengan undang-undang darurat No 19/1957 yang kemudian di undangkan dengan Undang-Undang No 61 tahun 1958. Propinsi Riau ini merupakan gabungan dari sejumlah kerajaan Melayu yang pernah berdri di rantau ini, diantaranya ialah kerajaan Inderagiri (1658-1838), Kerajaan Siak (1723-185 Kerajaan Pelalawan (1530-1879), Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913) dan banyak lagi kerajaan kecil lainnya,Seperti Tambusai, Rantau Binuang Sakti, Rambah, Kampar dan Kandis (Rantau Kuantan).


Dalam Sejarahnya , daerah Riau pernah menjadi penghasil berbagai hasil bumi dan barang lainnya. Pulau Bintan pernah di juluki sebagai pulau seganteng lada, karena banyak menghasilkan Lada. Daerah Pulau tujuh, terutama pulai Midai pernah menjadi penghasil Kopra terbesar di Asia tenggara,paling kurang sejak tahun 1906 sampai tahun 1950-an. Bagan siapi-api sampai tahun 1950-an adalah penghasil ikan terbesar di Indonesia, Batu bata yang di buat perusahaan raja Aji kelana di pulau Batam,pasarannya mencapai Malaysia sekarang ini. Kemudia dalam bidang penghasil karet alam, dengan sisitem kupon tahun 1930-an belahan daratan seperti Kuantan,Inderagiri dan kampar juga daerah yang amat potensial.


Dimana Wilayah Riau itu tersebut dalam sebuah ungkapan adat melayu berikut ini




Lurus adat sambung lembaga
Melebah luas ranak samudera
Ukuran negeri Selatan – Utara
Ranah Kuantan hingga Natuna


Betapa nian rayanya suku
Timur dan Barat harkat bersatu
Jazirah memanjang si dari Kuntu
Hingga ke Siak bersusun mutu

 
See less See more
5
#2 · (Edited)
Visi Riau 2020

"Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera, Lahir Dan Bathin Di Asia Tenggara Tahun 2020”




PROFILE RIAU in Bahasa Indonesia




Profile Riau Selayang Pandang




Tabel Indeks Pembangunan Manusia Propinsi dan Nasional
Tahun 1996 - 2009




Uploaded with ImageShack.us


Tabel Presentase Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok Umur Tahun 2003 - 2010




Uploaded with ImageShack.us
 
#15 ·
Triwulan I 2011, Ekonomi Riau Tanpa Migas Capai 7,51 persen
source : Riauterkini


Secara kumulatif (c-to-c) Januari-Maret tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 7,51 persen
.

Riauterkini-PEKANBARU- Pertumbuhan Ekonomi Riau, tanpa migas, pada triwulan I tahun 2011 mengalami kontraksi sebesar 2,50 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2011 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2010 meningkat 7,51 persen (y-on-y). Secara kumulatif (c-to-c) Januari-Maret tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 7,51 persen.

Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2011 mencapai Rp. 94.530,3 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 24.588,8 milyar.

\"Apabila migas dikeluarkan dari perekonomian Riau, nilai PDRB harga berlaku dan PDRB harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 58.524,2 milyar dan Rp. 12.420,3 milyar,\" terang Kepala BPS Riau Abdul Manaf Kamis (5/5/11).

Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas (y-on-y) pada triwulan I 2011 terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian 12,89 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,25 persen. Sektor yang menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni (sebesar 1,67 persen) sektor perdagangan, hotel dan restoran.***(H-we)
 
#16 · (Edited)
SENARAI KABUPATEN dan KOTA di PROVINSI RIAU

Riau Province total population (2005) : 4,563,406
Riau Province total population (2010) : 5,543,301

Total Area : 87023 sq km
Population density : 63 inhabitants per sq km

Kabupaten/Kota

Ibukota

Kota Pekanbaru
Population (2005) : 717,618
Population (2010) : 903,902

Pekanbaru

Kota Dumai
Population (2005) : 218,643
Population (2010) : 254,377

Dumai

Kabupaten Bengkalis
Population (2005) : 671,738 (populasi sebelum pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti)
Population (2010) : 498,384

Bengkalis

Kabupaten Indragiri Hilir
Population (2005) : 630,631
Population (2010) : 662,305

Tembilahan

Kabupaten Indragiri Hulu
Population (2005) : 286,291
Population (2010) : 362,961

Rengat

Kabupaten Kampar
Population (2005) : 533,648
Population (2010) : 686,030

Bangkinang

Kabupaten Kuantan Singingi
Population (2005) : 243,314
Population (2010) : 291,044

Telukkuantan

Kabupaten Kepulauan Meranti
Population (2005) : Belum ada data
Population (2010) : 176,371

Selatpanjang

Kabupaten Pelalawan
Population (2005) : 237,991
Population (2010) : 303,021

Pangkalankerinci

Kabupaten Rokan Hilir
Population (2005) : 409,002
Population (2010) : 552,433

Bagansiapi-api

Kabupaten Rokan Hulu
Population (2005) : 330,983
Population (2010) : 475,011

Pasirpengaraian

Kabupaten Siak
Population (2005) : 283,547
Population (2010) : 377,232

Siak Sri Indrapura



-----------------

Refer to the map ..

The map of Riau Province with corresponding capital cities of every regencies
Peta Provinsi Riau dengan lokasi Kota dan Ibukota Kabupaten



The map of Sub-Territory Under RIAU PROVINCE
Peta Provinsi Riau dengan batas-batas Kota & Kabupaten (2011)

http://www.flickr.com/photos/60899339@N04/5690729054/in/photostream/


The map of National and Provincial Road Network in Riau Province
Peta Provinsi Riau dengan Jaringan Jalan Nasional dan Provinsi

DISCLAIMER : Tidak semua rute nampak dalam peta
http://www.flickr.com/photos/60899339@N04/5690136649/in/photostream/


The map of RIVER NETWORK in Riau Province
Peta Wilayah dan Jaringan Sungai di Provinsi Riau

http://www.flickr.com/photos/60899339@N04/5683643507/in/photostream/
 
#415 · (Edited)
The map of RIVER NETWORK in Riau Province
Peta Wilayah dan Jaringan Sungai di Provinsi Riau

http://www.flickr.com/photos/60899339@N04/5683643507/in/photostream/
PROFIL Kecamatan/Jaringan Sungai PALING SELATAN Provinsi Riau
Pemandangan Kelurahan Pulaukijang
Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir

Anda pasti tidak asing lagi kalau orang Tembilahan dan Indragiri Hilir pesisir umumny, secara ekonomi dan kekeluargaan JAUHHH LEBIH ERAT ke Batam (Kepulauan Riau) dan Jambi -- daripada Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi, karena jaraknya yang lebih dekat. Tapi, tidak hanya itu ... karena akses jalan raya ke kawasan ini LUAR BIASA BURUK. Sementara masyarakat di sini bukan atau tidak masuk miskin absolut. Dari segi level Pendidikan Human Development Index, Kabupaten Indragiri Hilir sangat baik untuk standar Riau .... Bahkan tertinggi ke-4 setelah Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan Kabupaten Siak.

Kalau anda GOOGLE perkumpulan remaja Pulaukijang atau Reteh, SANGAT LEBIH MUDAH menemukan perkumpulan sedemikian yang berdomisili atau berbasis di Batam/Tanjungpinang/Tanjung Balai Karimun ...ATAU BAHKAN di Jambi ....;) .. Anak RETEH, banyak yang berkuliah di Universitas Jambi ketimbang Universitas Riau.

Daerah ini kalau dibilang terisolir ya, memang terisolir... Karena untuk ke sini, jalan raya aspal itu PUTUS sampai seberang Pulaukijang. Untuk ke kota kelurahannya ini kita harus menyebrang menggunakan perahu/kompang. Kondisi jalan raya dari Simpang Kotabaru (Indragiri Hilir) ke arah Pulaukijang berjarak 30 km ini kondisinya mengenaskan.

Tapi ketimbang daerah lain di Riau yang dilabelkan "miskin", daerah ini gak terlalu menyedihkan banget kalau kubilang sih .. Kalau anda bilang Kampar Kiri adalah daerah paling dekat dengan Pekanbaru (yang katanya terlupakan). Reteh adalah daerah yang PALING LUAR BIASA TERLUPAKAN ...

Pemandangan Pulaukijang menghadap SUNGAI RETEH, dengan dermaga pelabuhannya
Sunyi - Pulau Kijang by gp_3482


Tepian Sungai Reteh, dengan dermaga pengumpul Kopra
Kopra maker - Pulau Kijang by gp_3482


Jadi dari Jalan Lintas Provinsi kalau mau ke sini harus menyebrang dengan penyebrangan rakyat seperti ini
2 girls on a boat - Pulau Kijang by gp_3482


Apakah anda bisa ke sini tanpa harus lewat penyebrangan ??? Tentu saja bisa,, tapi Jembatan Sungai Gergaji nya masih dibangun dan belum selesai-selesai sampai sekarang. JEmbatan Sungai Gergaji ini lokasinya di Kecamatan Keritang, masih di Kecamatan tetangga dengan Reteh. Sudah dibangun dari tahun 2005, belum selesai sampai 2011 ini. :eek:hno: ...

Aku punya yaa teman orang Kotabaru atau Pengalihan (nama Desa nya), Indragiri Hilir yang dari SD dan SMA dikirim bersekolah ke Pekanbaru sama orang tuanya ehehehe ... Anaknya pintar sih sekarang kuliah kedokteran UNAND (Padang) :D, rata2 orang Inhil yang aku kenal, dan beberapa guru ku yang dari Inhil memang pintar-pintar :nuts: :D
 
#17 · (Edited)
List Of BANK operated in Riau Province
excluding Pekanbaru branches, BRI branches, and Bank Perkreditan Rakyat (BPR) which are so plenty in Riau.
Note : BRI is everywhere in the nation, so it is unnecessary to be proud with its existence.

Kota Dumai
Bank Riau
BCA
Bank Mandiri
Bank Panin
BRI
BNI
Bank Danamon
Bank Mega
CIMB Niaga
Bank Syariah Mandiri
Danamon Simpan Pinjam
BTPN
Bank Sinarmas

Kabupaten Rokan Hulu
Bank Riau : Pasirpengaraian, Ujungbatu, Dayun, Dalu-dalu, Kota Tengah, Kabun
Bank Mandiri : Ujungbatu, Pasirpengaraian
Bank Mega : Ujungbatu
Bank Panin : Ujungbatu
Bank Agro : Dalu-dalu
Danamon Simpan Pinjam : Ujungbatu
BNI : Pasirpengaraian
Bank Syariah Mandiri : Ujungbatu

Kabupaten Rokan Hilir
Bank Riau : Bagansiapi-api, Baganbatu, Ujungtanjung
Bank Mandiri : Baganbatu
Bank Panin : Baganbatu
Bank Danamon : Baganbatu
Bank Syariah Mandiri : Baganbatu, Ujungtanjung
Danamon Simpan Pinjam : Baganbatu
BNI : Baganbatu

Kabupaten Kampar
Bank Riau : Bangkinang, Kuok, Petapahan, Lipatkain, Airtiris, Suram
BNI : Bangkinang
BTN : Bangkinang
Bank Mandiri : Bangkinang
Danamon Simpan Pinjam : Bangkinang, Petapahan
Bank Syariah Mandiri : Bangkinang, Siak Hulu

Kabupaten Siak
Bank Riau : Siak Sri Indrapura, Perawang, Minas, Dayun, Sei Apit, Kandis
BNI : Siak Sri Indrapura,
Bank Mandiri : Minas, Perawang
BII : Perawang
Bank Sinarmas : Perawang
Danamon Simpan Pinjam : Perawang

Kabupaten Bengkalis
Bank Riau : Bengkalis, Sei Pakning, Duri, Tanjung Samak, Teluk Belitung
Bank Panin : Duri
Bank Danamon : Duri
Bank Mega : Bengkalis, Duri
Bank Mandiri : Bengkalis, Duri
BNI : Bengkalis, Duri
CIMB Niaga : Duri
BTN : Duri
Bank Syariah Mandiri : Bengkalis, Duri
Danamon Simpan Pinjam : Duri
BCA: Duri
Bank Muamalat: Duri

Kabupaten Kepulauan Meranti
Bank Riau : Selatpanjang
Bank Danamon : Selatpanjang
Bank Panin : Selatpanjang
BNI : Selatpanjang
Bank Syariah Mandiri : Selatpanjang

Kabupaten Kuantan Singingi
Bank Riau : Telukkuantan, Baserah, Lubuk Jambi
BNI : Telukkuantan
Bank Mandiri : Telukkuantan
Danamon Simpan Pinjam : Telukkuantan
Bank Syariah Mandiri : Telukkuantan
Kabupaten Pelalawan
Bank Riau : Pangkalankerinci, Sorek, Ukui
BNI : Pangkalankerinci
Bank Mandiri : Pangkalankerinci
Bank ICB Bumiputera : Pangkalankerinci
Bank Syariah Mandiri : Pangkalankerinci
Danamon Simpan Pinjam : Pangkalankerinci

Kabupaten Indragiri Hulu
Bank Riau : Rengat, Air Molek, Belilas, Peranap, Pematang Reba
Bank Mandiri : Rengat, Air Molek
Bank Panin : Rengat, Air Molek
BNI : Rengat, Air Molek
Danamon Simpan Pinjan : Rengat
Bank Syariah Mandiri : Rengat

Kabupaten Indragiri Hilir
Bank Riau : Tembilahan, Sei Guntung, Kota Baru, Kuala Enok
Bank Panin : Tembilahan
BNI : Tembilahan, Sei Guntung
Bank Syariah Mandiri : Tembilahan
Danamon Simpan Pinjam : Tembilahan

LIST AKAN TERUS DIUPDATE...

-----------------------------------------------------------

HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) for every provinces in Indonesia (1996 - 2008)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) untuk setiap province di Indonesia (1996 - 2008)


Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK .. Lihat data di bawah


Riau Province is the province with HIGHEST HDI level in Sumatra, which stood at level 75.09
Provinsi Riau adalah provinsi dengan IPM TERTINGGI di Sumatra, yang berada pada level 75.09

**



---------------------------------

TOTAL GROSS DOMESTIC PRODUCT (Total GDP) for every provinces in Indonesia (2004 - 2008), in trillion Rupiahs
TOTAL PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO (Total PDRB) untuk setiap provinsi di Indonesia (2004 - 2008), dalam trilyun Rupiah


Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK ... Lihat data di bawah

Riau Province is the province with largest total GDP in Sumatra (and the largest outside JAVA ISLAND), with Rp 319.5 trillions in 2009
Provinsi Riau adalah provinsi dengan total PDRB terbesar di Sumatra (dan terbesar di luar PULAU JAWA), dengan nilai sebesar Rp 319.5 trilyun pada tahun 2009
**
http://www.flickr.com/photos/60899339@N04/5690865480/in/photostream/

http://www.flickr.com/photos/60899339@N04/5690289725/in/photostream/
 
#266 · (Edited)

HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) for every provinces in Indonesia (1996 - 2008)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) untuk setiap province di Indonesia (1996 - 2008)


Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK .. Lihat data di bawah


Riau Province is the province with HIGHEST HDI level in Sumatra, which stood at level 75.09
Provinsi Riau adalah provinsi dengan IPM TERTINGGI di Sumatra, yang berada pada level 75.09

**



---------------------------------
Di Riau, kemajuan IPM bergerak hampir bersamaan di semua kota dan kabupatennya. Sebagai Provinsi dengan IPM tertinggi ke-3 di negara ini. Tidak ada satupun kota atau kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki standar IPM di bawah IPM nasional ;), walau bagaimanapun kalau dilakukan pemekaran, kita bisa tahu daerah mana di Riau yang timpang IPM nya, karena secara kota-kabupaten standar IPM Riau seperti tidak terlihat bermasalah. Apa yang terjadi seandainya skenario ini diberlakukan ...

1. Kabupaten Rokan Hilir pedalaman seperti Pujud, Ujungtanjung, Baganbatu adalah kabupaten sendiri yang berbeda dengan kawasan Panipahan, Bagansiapiapi, dan Sinaboi??? manakah yang IPM nya akan mencolok tinggi... dan mana yang rendah.

2. Kabupaten Bengkalis, kawasan Bengkalis Darat (Duri dan Sei Pakning) adalah kabupaten sendiri, sementara Bengkalis Pulau (Bengkalis, Bantan, Rupat) adalah kabupaten sendiri, kira-kira mana yang lebih rendah? Apakah Angka IPM Bengkalis meningkat drastis setelah Kabupaten Kepulauan Meranti memekarkan diri??

3. Kota Dumai, bagaimana IPM DUmai kalau seandarnya DUMAI KOTA adalah kawasan sendiri, dan DUMAI BARAT adalah daerah sendiri. Apakah IPM itu akan "njomplang"?

4. Kabupaten Kampar, kalau seandainya Kampar Kiri adalah kabupaten sendiri, Petapahan adalah kabupaten sendiri, dan Persekitaran Bangkinang adalah Kabupaten Sendiri mana yang akan tertinggi?? mana yang akan terendah???

5. Kabupaten Siak, kalau seandainya Kabupaten Siak yang di belahan pesisir (Siak Sri Indrapura dan sekitarnya) bersaing dengan Regional Minas/Kandis/Tualang (Perawang), manakah IPM ny yang lebih tinggi???

6. Kabupaten Indragiri Hilir, apa yang terjadi kalau sendainya kawasan Selatan seperti Reteh dan Keritang adalah Kabupaten sendiri ??? Apakah angkanya akan lebih tinggi atau rendah dengan kawasan Tembilahan, Enok, Mandah, Guntung ????

7. Kabupaten Rokan Hulu, apa yang terjadi kalau seandainya Kabupaten Rokan Hulu belahan Barat (Pasir,Ujunbatu,Tandun) adalah kabupaten sendiri, dan Kabupaten Rokan Hulu belahan TImur (Mahato,RokanDarussalam) adalah kabupaten sendiri?? Mana yang lebih rendah IPM nya>>>

8. Kabupaten Indragiri Hulu, pun sama saja ... bagaimana kalau Air Molek dan Lirik adalah Kabupaten sendiri, kalau Batanggangsal (Peranap) adalah Kabupaten Sendiri, dan Rengat-Pematangreba adalah kabupaten lain lagi, apa yang akan terjadi ??? Bagaimana IPM nya....

9. Kabupaten Pelalawan, bagaimana kalau wilayah Pelalawan yang dilalui LIntas TImur disandingkan dengan Wilayah Pelalawan yang cuman punya akses Sungai Kampar ?? Siapa yang akan lebih baik IPM nya :)


Yang pasti mengejar kesetaraan adalah perjuangan tiada henti, karena di negara maju sekalipun akan selalu ada GAP-GAP seperti ini. Kita patut bersyukur walau bagaimanapun GAP di Riau tidak begitu besar dari segi IPM (kita keluarkan Pekanbaru dan Dumai dari LIST karena mereka punya karakteristik masyarakat Perkotaan). Kita tidak bisa membuat SATU JEPANG punya standar layaknya Tokyo dan Osaka, Kita tidak bisa membuat SATU AMERIKA SERIKAT punya standar layaknya Los Angeles. Sama juga dengan Riau, TIDAK MUNGKIN membuat SATU RIAU untuk punya standar layaknya Pekanbaru atau Dumai, karena karakteristik penduduk dan kepadatan penduduk per km persegi, sangat berpengaruh. Inilah pentingnya pemisahan pusat pemerintahan dan perekonomian di Riau, supaya persebaran fasilitas lebih luas.

IPM Nasional (2008) : 71.17

Human Development Index for every Regencies and Townships in Riau Province (2006-2008)
Indeks Pembangunan Manusia untuk setiap Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau
http://www.flickr.com/photos/63569042@N05/5790486525/in/photostream/


Source : http://www.slideshare.net/yakusa47/materi-riau-29nov2010

------
THE RANK in Descending Order (2008)
1. Kota Pekanbaru (77.5)
2. Kota Dumai (77.0)
3. Kabupaten Siak (75.6)
4. Kabupaten Indragiri Hilir (74.4)
5. Kabupaten Bengkalis (74.1) *angka bersama dengan Kabupaten Kepulauan Meranti, sebelum pemekaran
6. Kabupaten Kampar (73.6)
7. Kabupaten Indragiri Hulu (73.4)
8. Kabupaten Kuantan Singingi (73.0)
9. Kabupaten Pelalawan (72.1)
10. Kabupaten Rokan Hulu (71.8)
11. Kabupaten Rokan Hulir (71.5)
======================================


The Literacy Rate (age 10 or older) for every Regencies and Townships in Riau Province (2009)
Tingkat Melek Huruf (usia 10 tahun atau lebih) untuk setiap Kota dan Kabupaten di Provinsi Riau (2009)
http://www.flickr.com/photos/63569042@N05/5790486691/in/photostream/


Literacy Rate for Riau Province in 2009 / Tingkat Melek Huruf di Provinsi Riau tahun 2009 : 98.33%
Source : http://www.slideshare.net/yakusa47/materi-riau-29nov2010

-------------------

THE RANK in DESCENDING ORDER (2009)
1. Kota Pekanbaru (99.47%)
2. Kabupaten Indragiri Hilir (98.95%)
3. Kabupaten Kampar (98.63%)
4. Kota Dumai (98.63%)
5. Kabupaten Rokan Hulu (98.53%)
6. Kabupaten Siak (98.35%)
7. Kabupaten Indragiri Hulu (98.03%)
8. Kabupaten Rokan Hilir (97.91%)
9. Kabupaten Pelalawan (97.48%)
10. Kabupaten Bengkalis (97.46%) *angka bersama dengan Kabupaten Kepulauan Meranti, sebelum pemekaran
11. Kabupaten Kuantan Singingi (96.77%)
 
#18 · (Edited)
Rip Curl Tip 2 Tip mission - Seven Ghosts Indonesia
Exploring THE BONO, Surfing on the River
KEcamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau



http://www.youtube.com/watch?v=tPWu-u_kGUc


Koleksi Gambar :
http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/sets/72157626357913431/with/5613258392/

The Seven Ghosts are revealed

11 April 2011 - Tom Curren leads the latest Rip Curl Tip 2 Tip Search mission to the Seven Ghosts in Indonesia and into the first legitimate river bore barrels in history.

On April 1 this year - only days after returning from Indonesia - the Rip Curl Tip 2 Tip mission unveiled a taste of what is undoubtedly the best river bore surfing to ever be captured on film with Panasonic LUMIX GH1 and GH2. And today, April 11, you have the proof. Witness Rip Curl International team riders Bruno Santos (BRA), Dean Brady (AUS), Tyler Larronde (FRA), Oney Anwar (IND) and original Searcher Tom Curren (USA) pull into 6-foot (2m) river bore barrels on the “Seven Ghosts” river, as it’s known to village locals.

Though tidal surges occur semi-regularly on the Seven Ghosts, a surge strong enough to create the waves captured this March by Santos, Brady, Larronde, Anwar, and Curren are extremely rare. At the guidance and expertise of Frenchman Antony Colas, who first surfed and documented Seven Ghosts in September 2010, the Rip Curl Search team chose the week of March 18-24, as it coincided with the Spring Equinox and tidal swings that occur only once every 19 years. As it turned out, Colas could not have been more spot-on.

“I didn’t want to have any expectations coming into this trip, but the waves we’ve scored out here were pretty crazy,” said Brazilian Bruno Santos, who logged in a 35-minute ride and a handful of chocolate barrels. "People dream of experiences like this - it really is the perfect wave."

There’s no doubt that by the time the last lines rolled off upriver, every surfer had left their mark on history, but fittingly it was Rip Curl's original Searcher, Tom Curren, who was the first to re-write the record books.

On Sunday, March 20, after a few test runs to figure out the initial Seven Ghosts tidal pulses, the crew moved into a prime location over the best sand banks on the river and prepared to whip each other into history. With cameras rolling from the skis, zodiacs and helicopter, Curren faded into a growing 6-foot (2m) left-hander, backdoored its folding lip and was spit out to the cheers of the 15-man Search crew intently watching nearby. It was undoubtedly the first legitimate river bore barrel to be made in history.

“This has been the most amazing Search trip in 20 years,” Tom Curren said after his groundbreaking river tube.

To witness the full account of this monumental Rip Curl Search odyssey, journey over to ripcurl.com/tip2tip for the much-anticipated videos and photos that you, your friends and the rest of the surf world will be talking about in the line-up for weeks, months and maybe even years to come.

Text and photos courtesy Rip Curl

www.ripcurl.com
TRANSLATION, I made the translation myself sorry if I made mistakes.

Sang "Hantu Tujuh" Menampakkan Dirinya / Sang "BONO"

11 April 2011 - Tom Curren memimpin misi pencarian RIP CURL Tip 2 Tip untuk mencari Sang "Hantu Tujuh" di Indonesia dan menemukan GULUNGAN OMBAK Gelombang Pasang Sungai pertama dalam sejarah.

Pada 1 April 2011, hanya beberapa hari setelah kembali dari Indonesia, Rip Curl Tip 2 Tip Mission, tak diragukan lagi telah berhasil menemukan tempat selancar di atas golongan sungai terbaik yang pernah terekam dalam video. Dalam misi kali ini menggunakana Panasonic Lumix GH1 dan GH2. Dan Hari ini, pada 11 April 2011, anda akan mendapatkan buktinya. Saksi mata dari RipCurl International Team Riders, Bruno Santos (Brazil), Dean Brady (Australia), Tyler Larronde (Prancis), Oney Anwar (Indonesia), dan Tom Curren (Amerika Serika) telah merasakan pengalaman ditarik oleh gelombang pasang sungai setinggi 2 meter di atas Sungai Kampar.

Walaupun pasang tidak selalu terjadi secara reguler di Sungai Kampar, gelombang pasang yang cukup kuat telah berhasil dieksplorasi pada bulan Maret lalu oleh Santos, Brady, Larronde, Anwar, dam Curren sebenarnya cukup jarang terjadi. Dengan petunjuk dari Antony Colas (Prancis), yang pertama kali berselancar dan mendokumentasikan Gelombang Bono pada September 2010, Tim Pencarian Rip Curl memilih 18-24 Maret 2011, yang bertepatan ketika posisi semu matahari tepat berada di khatulistiwa dan siklus pasang yang tepat dan hanya terjadi satu kali setiap 19 tahun. Sehingga, hasil dokumentasi yang didapat oleh tim Rip Curl lebih baik dari Tim Antony Colas.

"Saya tidak berekspektasi apa-apa ketika mengikuti perjalanan ini, namun beberapa gelombang yang kami temuka di sana sungguh luar biasa," kata Bruno Santos yang berhasil berselancar selama 35 menit dalam gulungan ombak berwarna coklat. "Para peselancar selalu memimpikan pengalaman seperti ini, benar-benar gelombang yang sempurna."

Tidak diragukan lagi, bahwa peselancar yang berselancar di sungai pernah mencatatkan sejarah di atas sungai, akan tetapi Tom-Curren adalah yang pertama untuk mencatat dan memperbaharui DAFTAR REKOR tersebut.

Pada hari Ahad, 20 Maret 2011, setelah beberapa kali uji coba untuk untuk mengetahui karakter gelombang sungai, para kru bergerak ke lokasi utama dengan tepian sungai yang berpasir, dan mempersiapkan diri untuk mencatat sejarah. Dengan kamera yang merekam dari kapal dan helikopter, TOM CURREN tertelan oleh Gelombang yang terus membesar hingga setinggi 2 meter dari sebelah kiri, dan tertarik keluar dari gulungan ombak yang menimbulkan rasa bahagia bagi para 15 orang Tim Rip Curl. Tidak diragukan lagi itulah RIVER BORE BARREL (Gulungan Ombak di atas Sungai) pertama yang terekam dalam gambar di sejarah.

"Ini merupakan misi pencarian PALING MENGESANKAN selama 20 tahun," ungka Tom Curren setelah tertelan dalam gulungan ombak Sungai Kampar.

Untuk menyaksikan secara penuh petualangan pencarian Tim RIP CURL, silahkan berkunjung ke http://ripcurl.com/tip2tip untuk sebuah video yang sangat ditunggu-tunggu, dan koleksi foto yang akan terus diperbincangkan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun yang akan datang

Teks dan Foto dari RIP CURL
www.ripcurl.com



http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5613256964/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5612677717/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5612678141/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5613259222/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5612679743/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5612680557/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5613259356/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5612681569/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5612679589/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5613257902/in/set-72157626357913431/


http://www.flickr.com/photos/45487607@N05/5613257364/in/set-72157626357913431/


Liputan Lengkap COVERAGE Media Surfing Internasional tentang Gelombang Bono di Teluk Meranti, pada Kunjungan peselancar Prancis, Anthony Colas (September 2010)
http://www.skyscrapercity.com/showpost.php?p=71418735&postcount=654
 
#19 ·
[size"4"]Riau Tuan Rumah Peringatan Hari Nusantara[/size]
source : Riau Pos


PEKANBARU (RP) – Provinsi Riau kembali diberikan kepercayaan nasional. Kali ini Riau dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara Republik Indonesia tahun 2011. Kesepakatan tersebut diperoleh dari hasil pertemuan antara Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP dengan tim Latsitarda RI.

‘’Alhamdulillah kita dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara Nasional. Saya harapkan ini dapat berperan positif dalam mendukung upaya optimalisasi peran peningkatan pertahanan dan keamanan di negeri ini,’’ ujar Gubri usai melakukan pertemuan dalam acara rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Riau dengan tim Latsitarda Nusantara XXXII tahun 2011 di Kantor Gubernur, Kamis (5/5).

Gubri juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diiberikan kepada pihak Kementerian Pertahanan RI untuk melaksanakan peringatan tersebut di Bumi Lancang Kuning.

Di mana arealnya terpusat di Kota Dumai. Untuk itu Gubri mengharapkan koordinasi dan kerja sama seluruh instansi terkait dapat dilaksanakan secara optimal dalam mendukung suksesnya kegiatan yang bernuansa bahari itu.

‘’Dalam peringatan tersebut, akan dilaksanakan 18 kegiatan. Ini yang sedang kita petakan, kegiatan dan lokasi pelaksanaannya. Progres ini akan kita bahas secara intensif dengan mencarikan solusi yang baik untuk kegiatan ini,’’ tuturnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Dirjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Laksamana Muda Muh Juriyanto, Komandan Jenderal Akademi TNI Marsekal Muda TNI Sru Andreas bersama rombongan, unsur Muspida Provinsi Riau dan perwakilan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Pemilihan Riau sebagai tuan rumah dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Selain dengan pelaksanaan Hari Nusantara Nasional yang dilakukan secara bergantian di daerah Indonesia, pertimbangan lain juga dikarenakan Riau memiliki daerah yang berbasis kepulauan, sehingga dapat menjadi akses untuk memberikan komitmen dalam meningkatkan peran pertahanan dan keamanan di daerah maritim.(rio/*1)
 
#20 ·
Jumlah WNA ke Riau Meningkat Setiap Bulan​

Trend jumlah warga negara asing yang stay di Riau tahun 2011 ini meningkat jumlahnya di tiap bulannya.

Riauterkini-PEKANBARU-Jumlah warga negara asing yang berada di Riau di tahun 2011 ini mengalami peningkatan di tiap bulannya. Trend peningkatan jumlah WNA di Riau sudah nampak di bulan-bulan awal tahun 2011.

Menurut Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kanim Klas I Pekanbaru, Suratman kepada Riauterkini Jum'at (6/5/11) mengatakan bahwa peningkatan memang sudah nampak sejak memasuki bulan pertama 2011 yang berjumlah 504 WNA.

"Bulan berikutnya, jumlah warga negara asing yang ada di Riau kembali meningkat menjadi 518 orang. Pada Maret 2011 lalu, jumlah WNA di Riau kembali meningkat menjadi 526 orang dan pada April lalu, jumlah WNA kembali meningkat menjadi 555 orang," terangnya.

Katanya, para Warga Negara Asing itu berasal dari berbagai negara seperti negara Amerika, Canada, Inggris, China, Hongkong, Malaysia, Philpina dan lainnya. Para WNA tersebut menurut Suratman ada yang bekerja dan ada pula yang belajar.

"Kebanyakan para WNA tersebut di Riau menjadi pekerja, tenaga ahli, investor, pelajar dan mahasiswa. Mereka bekerja di berbagai perusahaan besar di Riau seperti Chevron, RAPP, IKPP dan lainnya. Sementara para pelajar dan mahasiswa menimba ilmu di beberapa sekolah dan di UIN Susqa," terangnya.

Disinggung mengenai tindakan deportasi, Suratman mengatakan bahwa tahun 2011 ini, Kanim Pekanbaru masih belum melakukan deportasi. Tetapi pada tahun 2010 lalu, Kanim Pekanbaru sudah melakukan deportasi kepada 1 orang warga Turki yang melanggar ijin tinggalnya.***(H-we)
http://riauterkini.com/usaha.php?arr=36594
 
#21 ·
Setiap Minggu Investor Datang ke Riau
source : Hallo Riau

PEKANBARU-Pemprov Riau sudah berupaya maksimal dalam meningkatkan iklim investasi di Riau. Bahkan, hampir setiap minggu ada saja investor yang ingin melihat potensi investasi di Riau.

''Memang banyak investor yang selalu datang. Hampir setiap minggu, mereka datang,'' kata Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, baru-baru ini saat dikonfirmasi tentang kedatangan sejumlah investor pertambangan ke Riau. Menurutnya, kedatangan para investor dari dalam maupun luar negeri itu, untuk melihat potensi-potensi yang dimiliki daerah.

Ketika ditanyakan hasilnya dari setiap pertemuan dari para investor itu, Gubri belum bisa memaparkannya. Dia beralasan, pertemuan tersebut baru sebatas langkah awal perkenalan dalam penjajakan sebelum ditanamkannya investasi untuk Riau.

''Hasilnya, ya kita hanya menyampaikan potensi. Kalau mereka tertarik, silahkan,'' ujar Gubri.

Sekadar catatan, di tahun 2010, Provinsi Riau peringkatnya menurun menjadi urutan 14 daerah potensi investasi di Indonesia yang sebelumnya menduduki peringkat kelima daerah yang paling diminati investor. (Muh)
 
#22 ·
Cagar Biosfer GSK-BB Perlu Pengembangan Konsepsional
source : Riaupesisir




BUKIT BATU (RIAU) - Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) saat ini perlu kiranya dilindungi dan dilakukan pengembangan secara konsepsional. Kawasan paru-paru dunia itu perlu dilakukan suatu proses yang teliti dan cukup panjang dimulai dari suatu komitmen antara pemerintah dan stakeholder lingkungan ekosistem.


Demikian kata Camat Bukit Batu, Andris Wasono, AP. M.Si. Kata Camat, GSK-BB menjadi sangat penting, hal itu tidak lepas dari kesadaran lingkungan yang seiring dengan kekhawatiran tentang kenaikan suhu global (global warming). GSK-BB banyak fungsi atau jasa lingkungan yang sangat erat dengan keselamatan lingkungan kehidupan manusia.



"Karena keberadaan hutan dan kemampuan GSK-BB yang berada di daerah kita ini mampu menyimpan karbon, sehingga mengurangi emisi karbon yang dapat mencegah global warming dan ekosistem ini juga mampu mencegah banjir. Pemerintah sendiri sudah menyatakan komitmen untuk menekan emisi karbon sampai menjadi 26 persen," kata Camat kepada sejumlah wartawan, Kamis (5/5) kemarin.



Menurut Camat, kesadaran lingkungan sekarang tidak lagi hanya milik negara maju, tetapi juga sudah menggugah negara-negara berkembang dan terjadi pula kerjasama antara kedua kelompok tersebut. "Hingga 2009, diseluruh dunia terdapat lebih dari 550 cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan internasional melalui UNESCO. Dan salah satu lokasi yang ditetapkan adalah GSK-BB di Kabupaten Bengkalis yang harus sama-sama kita jaga," ujarnya.



Selain itu Camat menegaskan, dalam menjaga ekosistim alam secara berkesinambungn, perlu adanya upaya-upaya pengelolaan dan pengembangan yang konsepsional, terpadu dan terarah dengan melibatkan semua stakeholder. Sehingga dengan demikian, masyarakat dapat terangkat derajat kehidupan dengan tetap menjaga ekosistem GSK-BB tersebut.



"Kedepan mungkin saja cagar biosfer kita nanti dapat diandalkan untuk keperluan wisata alam sesuai dengan kemungkinan yang ada. Meskipun dimulai dari inisiatif pihak swasta, Cagar GSK-BB diharapkan dapat jadi pemicu kesadaran lingkungan. Hal ini tentunya dimulai oleh Pemerintah Daerah dengan dukungan para stakeholder dan masyarakat," tutup Camat. d'ri
 
#23 ·
Danau Medayun, Japura - Indragiri Hulu
source : Face Of Indonesia



* Dahulu kala, danau ini merupakan pangkalan angkatan laut Kerajaan Indragiri dan terhubung dengan Sungai Indragiri. Namun setelah penaklukkan Aceh, danau ini terbengkalai hingga saat ini. Namun, sunset yang indah masih bisa kita lihat di atas bukit kecil di Kota Lama, Japura.
 
Status
Not open for further replies.
You have insufficient privileges to reply here.
Top