Sendang Biru disiapkan jadi zona perdagangan
Ditulis Oleh Bisnis Indonesia
Selasa, 01 Juli 2008
'Investor akan diberi hak kelola'
MALANG: Kawasan Pantai Sendang Biru dan sekitarnya akan dibangun menjadi zona perdagangan, seperti halnya di Batam dengan kebutuhan lahan setidaknya mencapai 15.000 hektare Rendra Kresna, Wakil Bupati (Wabub) Malang, mengatakan studi kelayakan (feasibility study/ FS) proyek Pelabuhan Samudera Sendang Biru sudah rampung, dan saat ini detailed engineered design (DED) sedang digarap, sebelum dikerjakan fisiknya.
Dia menyebutkan investor diyakini bersedia mendanai pembangunan proyek dimaksud karena nantinya diberikan hak pengelolaan pelabuhan termasuk pengelolaan kawasan sekitarnya. "FS tersebut telah kami kirimkan ke Kantor Bappenas. Bappenas-lah yang akan mencari investor untuk membangun pelabuhan samudera berikut kawasan sekitarnya," kata Rendra, di Malang, kemarin.
Dia menambahkan lahan seluas itu sebenarnya sudah tersedia. Namun saat ini masih dalam penguasaan Perum Perhutani yang berupa hutan lindung. Meski begitu, lanjut dia, jika sudah ada komitmen dari pemerintah untuk membangun Jawa Timur bagian selatan dengan titik sentral pembangunan Pelabuhan Sendang Biru, maka konversi hutan lindung tersebut sah-sah saja dilakukan.
Sebelumnya, Purnadi, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kab. Malang, mengatakan pemerintah pusat berkomitmen mendanai proyek tersebut di APBN 2008 senilai total Rp52 triliun.
Untuk pembangunan tahap awal, berupa proyek Pelabuhan Perikanan Nunsantara Sendang Biru di Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang, disiapkan Rp100 miliar dari APBN tersebut.
Saat ini, lanjut dia, pembangunan Pantai Sendang Biru lebih dititikberatkan pembangunan fasilitas pendukung seperti talud, dan Tempat Pendarat Ikan (TPI) Pondok Dadap.
Diprogramkan, pada lima tahun mendatang, TPI tersebut sudah dapat berfungsi secara optimal dan bisa didarati kapal besar.
Proyek itu merupakan tahap awal menjadikan Sendang Biru sebagai Pelabuhan Samudera, dimana dana Rp100 miliar itu untuk reklamasi pantai, dermaga dan tempat pendaratan ikan (TPI) serta bantuan perlengkapan nelayan, seperti penyediaan rumpon.
"Baru setelah itu Pelabuhan Sendang Biru tetap akan dibangun sebagai Pelabuhan Samudera," kata Rendra. Para nelayan Sendang Biru mendapatkan tangkapan ikan tuna rata-rata seberat 50 ton sekali melaut. Jika pada musim ikan tuna tiba, nelayan bisa mendapatkan lebih banyak lagi, sekitar 100-150 ton. (k24)
BISNIS INDONESIA