SkyscraperCity Forum banner

JAKARTA | 2nd Inner Ring Toll Road | 69,77 Km | U/C

568K views 2K replies 237 participants last post by  Kenat 
#1 ·
Thread ini membahas tentang Rencana 6 ruas jalan tol dalam kota wilayah DKI Jakarta. Dan ini sedikit bocoran tentang rencana tersebut.

1.Pembuka


2. Trase yg direncanakan


3. Crossing dengan JORR W1


4. Pesing Overpass, Daan Mogot


5. Rel kereta api Pesing


6. Zainul Arifin


7. Sekitaran Gadjah Mada


8. Penampang di Jl Samanhudi (Pasar Baru)


9. Underpass Gunung Sahari (Jl Angkasa)


10. Tanah Abang Junction
 
See less See more
10
  • Like
Reactions: ragustiono
#2 ·
--Part 2--​

11. Sekitar Ulujami


12. Profil rencana trase di Banjir Kanal Timur


13. Perspektif di BKB


14. Crossing dengan Jl.Sudirman


15. Crossing dengan H.R Rasuna Said


16. Di atas Fly Over Casablanca


17. Sekitar Manggala Wanabakti


18. Perspektif di Jl. Utan Panjang Barat


19. ROW di Tanjung Barat


20. Di Tanjung Barat


21. Lokasi Busway


22. Denah Tipikal Busway Terminal


23. Potongan Tipikal Busway Terminal


Sumbernya dari sini

Di sini boleh mengkritik, memuji, memaki2, dll. Karena ini sebenarnya proyek ini IMO tidak layak karena berpotensi menambah polusi udara dan tidak mengurangi kemacetan.
 
#5 ·
GILA :bash::bash:

itu biaya yaa berapa jalan ampe dibuat melingker2. gag logis banget tinggi beton2 yaa itu bakal berapa meter. lagian jakarta emang hanya buat yang punya mobil doank. dari pada gw buat jalan kaya gitu mending gw terusin tol bandung-semarang jika gw jadi president...:lol::lol:

gag kepikiran dah itu mah buang2 duit waeeeee
 
#6 ·
Warga Jakarta yang milih Foke lagi pasti yang punya banyak mobil. Haduh! Ga tahan liat Ibukota tercinta menjadi tambah berantakan ditangan Foke. Pembangunan jalan tol tetap kita perlukan tapi jangan dalam kota terus dong! Terusin tuh pembangunan jalan tol antar kota. Atau bikin public transportation yang lebih memanusiakan warga Jakarta. Bener kata @ChibaTadayoshi , bagus di render doang. Ntar kalau uda beroperasi pasti keliatan busuknya kalau uda ada kemacetan dimana-mana. Polusi suara dan udara pasti akan langsung terasa oleh warga sekitarnya.

Warga Jakarta! Masa depan Jakarta ada di coblosan kalian!
 
#8 ·
Parah, kota besar di dunia aja tidak se'(crowded) itu konsepnya. 45 T untuk penambahan jalan (polusi&kemacetan). 6 T buat transportasi massal aja susah amat.

Dari jaman Foke nunggu busway semakin lama akibat minimnya armada. Berapa sih biaya armada busway satuanya?
 
#18 ·
Revisi bro Ghivary, JT 10 (Ps.Minggu-Casablanca) sama JT 16 (Depok-Antasari) TIDAK satu jalur alias beda rute.
 
#11 ·
Dulu pertama kali baca dikoran tentang rencana 6 ruas tol dalam kota, kayaknya seneng bakal ada jalan tol yang motong sana-sini, biar deket.. tapi setelah liat rencana, kelayakan, liat kenyataan (exsisting elevated road).. Halaahhh.. say NO for this stupid idea!! kalo bikin jalur khusus kendaraan berat dari daerah industri ke pelabuhan boleh.. gellaa aja nih rencana.
 
#14 ·
^^
menurut gua, boleh-boleh aja rencana diatas dibangun, tapi ya itu disesuaikan juga dengan perkembangan transportasi masalnya, lah ini, sedikit sekali perubahannya.

sepertinya JT 9 dan JT 12 memang harus dibuat secepatnya, karena jalur JT 9 bisa mengurangi kendaraan dari arah jakarata selatan-serpong yang mau menuju cbd yang melewati jalan jorr - tol jagorawi, dan juga jt 12, penduduk bekasi yang bisalah mengurangi kepadatan jalan tol inner jakarta.
 
#21 ·
kalo ini programnya foke, saya milih foke lagi aja deh. :)
aneh aja sama proyek beginian kok dibilang stupid idea, padahal kebutuhan akan penambahan ruas-ruas jalan di jakarta itu sudah super urgent alias darurat. Kalo bisa mbangun jalan baru + MRT kenapa tidak???
 
#25 · (Edited)
Bagaimanapun fakta bahwa jumlah ruas jalan di Jakarta kurang itu ada benar dan nyata adanya. Namun menurut saya proyek seperti ini seharusnya sudah mulai dikerjakan pada medio 90an, sehingga sekarang seharusnya sudah jadi.
Intinya pemprov DKI Jakarta jangan sampai lupa bahwa pembangunan transportasi masal juga sudah sangat mendesak untuk dibangun.
Jakarta ini serba terlambat....



betul bagaimanapun juga kita tidak bisa membatasi orang untuk membeli mobil atau motor. Pemprov Jakarta seharusnya memiliki aturan khusus masalah ini. Misalnya dengan erp untuk membatasi jumlah kendaraan yg melintas di jalan tertentu. Bisa juga dilakukan pembatasan tahun kendaraan yg layak jalan di jalanan kota Jakarta, sekarang aja mobil2 tahun 80anke atas masih banyak yg bersliweran, hal ini jelas selain mengurangi beban jalan tetapi juga membantu menguranhi emisi gas buang
 
#28 ·
Masalahnya Jakarta ngak bakal bisa kayak singapura. Singapura sekali lagi satu negara, satu kota. Ngak ada pendatang dari daerah. Nah jakarta, kendaraan dari mana2 bisa masuk. Misal, bogor, bandung, sampe pernah liat mobil dari medan, manado dsb.. Nah, itu kalo peraturanny daerah sama jakarta beda gimana? ERP kan pakai mesin dimobil. Nah, kalo dibatasin beli mobil di jakarta, yah orang tinggal beli mobil didaerah. Malah pajak jakarta berkurang donk.
Anyway, back to topic, jalan tol dalam kota, merusak estetika kota, mengendapkan polusi, dan bukan solusi yg ideal. Akan lebih bijak jika membangun seperti JLNT tapi lebih baik lagi jika JBTNT (jalan bawah tanah non tol). Jalan tol hanya untuk perjalanan jauh. Kalo deket mah, jangan d. Cukup perbaikan jalan, Lebar jalan yg konsisten, perpecahan jalan pada simpang yang ramai (belok kiri boleh langsung), parkir yg memadai.
Dan hilangkan warna hitam putih hitam putih hitam putih dari pembatas jalan!!

Oh iya, di singapur beli "izin beli mobil" sistem lelang. Misal, tahun ini ada 150 izin yg dikeluarkan, nah, bid 150 orang tertinggi yg berhak beli mobil. Terakhir dengar, izin aja ada yg bayar sekitar 700jt/mobil. Itu belum beli mobil-nya lhoo.. Terus hanya boleh pakai 10 tahun. Ampunnn....
 
#30 ·
+ ) keren bener tuh proyek. . .(Cuman itu doang)

- ) eits, tunggu dulu, itu kan cuman di rendering, nah kalo misalnya kalo udah jadi gimana? Yg jelas kendaraan pribadi tmbh bnyak,polusi tambah ga karu2an. . . Ak ga bisa bayangin jakarta ntar, macetnya lebih edan dari sekarang -____-

Bagaimana dengan amdalnya? Apa ga tambah banjir tuh sekitarnya masalah lainnya , dll. . .

mending, dana segede itu buat bngun MRT (lg) atau subway, percuma nuruti permintaan jalan, ga bakalan habisnya,. . .

udah deh foke cukur kumis aja, buat monorel aja nggak jadi2 -____-
biar pak jokowi yg mlnjtkan (y)

Ane bukan warga jakarta, cuman ngasi opini. . . CMIIW
 
#33 ·
rame ya.....

udahlah dari pada habisin duit buat jalan layang, mending buat beli bus yang banyak, rekrut sopir, dan perbanyak halte...
bangun stasiun lagi di jalur KRL, jadi kita seakan paksa orang untuk naik angkutan umum, dari pada kasih fasilitas jalan lagi, keenakkan yang naik mobil, makin dimanja aja, nambah-nambahin polusi lagi..
makin kacau deh kalau jalan layang begitu, apalagi kalau sampai polusi terperangkap dibawah jalan layang, makin nda sehat...
 
Top