Bandung Skybridge
Kereta Gantung Bandung
design proposal (balum final) stasiun cable car di Sabuga
baca selengkapnya
Bandung - Jika proyek kereta gantung terwujud nanti, maka warga Bandung atau para pelancong akan bisa menikmati pemandangan dari atas kabin kereta gantung setinggi 25 -35 meter dari permukaan tanah. Dengan jalur Pasteur - Mal Paris van Java (PvJ) - Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).
Hal itu diungkapkan Presiden Direktur PT Aditia Dharma Putra Persada, Sandjaya Susilo saat dihubungi detikbandung via telepon, Selasa (28/6/2011). PT Aditia Dharma Putra adalah investor untuk proyek pemasangan kereta gantung di Bandung.
"Ketinggian instalasi kereta gantung sekitar 25 sampai 35 meter dari permukaan tanah. Bandung itu dikelilingi gunung, itu akan terlihat dari ketinggian seperti itu," ujar Sandjaya.
Meski begitu, ia mengaku bahwa jalur lintasan kereta gantung sebenarnya melewati daerah permukiman padat penduduk. "Tapi kalau dari atas pemandangan rumah-rumah padat itu akan terlihat bagus-bagus saja. Lagi pula kalau di kereta gantung, orang akan cencerung melihat sekeliling 360 derajat daripada melihat ke bawah," katanya.
Rencananya pembangunan kereta gantung ini akan dimulai setelah proses perizinan selesai, yang diperkirakan pada akan beres akhir tahun ini. Jika itu terlaksana, maka pembangunan kereta gantung diperkirakan akan selesai pada akhir 2012.....
Bandung, (GNI) – Dipastikan awal 2012 cable car atau kereta gantung akan mulai dibangun di Kota Bandung.Setelah hampir beberapa tahun dibahas, bahkan hampir beberapa kali ganti lokasi stasiun cable car, akhirnya Pusat Penelitian Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL) di kawasan Pasteur dipilih sebagai stasiun pertama.
Kemarin, secara khusus Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama pengembang cable car, PT Aditya Dharmaputra Persada, bertemu dengan jajaran PPGL untuk membahas masalah tersebut. “Kami sengaja memilih PPGL karena masih di kawasan Pasteur dan memiliki lahan terbuka untuk memungkinkan dibangunnya stasiun cable car,” ungkap Kepala Dishub Prijo Soebiandono kepada wartawan. Prijo mengungkapkan, dibangunnya kereta gantung di Kota Bandung untuk menjawab masalah kemacetan yang selalu menghantui warga.
“Mudah- mudahan dengan adanya cable car perlahan masalah kemacetan bisa teratasi,minimal wisatawan dari Jakarta berkeliling Kota Bandung menggunakan itu,”ujarnya. Selain itu, lanjut Prijo, di area yang sama pun turut dibangun juga gedung parkir dengan sistem robotic.“Saat ini lahan parkir sudah sangat jarang, untuk mengatasinya kami bakal bangun parkir robot dengan delapan tingkat dan mampu menampung 500 kendaraan,” tandas Prijo. Sementara itu, Kepala PPGL Sebastian Lubis menyambut baik tawaran kerja sama tersebut.
“Kami senang bisa berkontribusi dalam mengatasi masalah transportasi untuk masyarakat Kota Bandung,”ungkap Lubis. Dia menyebutkan,kawasan PPGL memiliki luas lahan sekitar 37.000 meter persegi.“Jadi bila dimanfaatkan 2.000 meter persegi untuk kepentingan cable car, tentu tidak menjadi masalah,”ungkapnya. Lubis mengaku membuka lebar peluang tersebut dengan beberapa perjanjian antara pengembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung,dan PPGL. Presiden Direktur PT Aditya Dharmaputra Persada Sandjaya Susilo optimistis proses pembangunan bisa berjalan di awal 2012.
“Jadi, akhir 2012 bisa dimanfaatkan oleh warga,” ucapnya.Sandjaya menyebutkan, jumlah kabin untuk cable cartersebut diperkirakan sekitar 90 sampai 100 unit kabin.“ Dengan jarak kurang lebih 3 kilometer dan jarak antarkabin per 10 detik bisa menampung hingga 2.500 hingga 2.800 per jam setiap satu arahnya,” jelasnya.
Pihaknya pun menjamin keamanan cable car tersebut untuk transportasi alternatif tersebut. “Ini sekaligus bisa menjadi transportasi wisata bagi masyarakat Kota Bandung,” tandas Sandjaya
.................................