SkyscraperCity Forum banner

[RIAU] Projects and development (excluding Pekanbaru and Dumai)

653K views 3K replies 95 participants last post by  gorogituloh 
#1 ·
Riau

Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera dan beribukotakan Pekanbaru. Provinsi Riau di sebelah utara berbatasan dengan Kepulauan Riau dan Selat Melaka, di sebelah selatan dengan Provinsi Jambi dan Selat Berhala, di sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan (Provinsi Kepulauan Riau) dan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara.

mari kita daftarkan proyek2 diluar Pekanbaru dan Dumai di sini.
 
#4 ·
Masalahnya proyek itu ada. Tapi tersebar-sebar. Mengupdatenya susah jadinya ..... Tinggal RIAU POS lah satu-satunya sumber kita.

Tapi kalau thread ini jadi project, nanti thread Riau di bawah Nusantara malah sepi lagi .... Selama ini kan project diposting ke sana semua :nuts:
 
#6 ·
Untuk infrastruktur sih ada.

Islamic Center, Jembatan, Airport ..... Kantor pemerintahan.

Di Tembilahan lagi bangun Terminal Peti Kemas tuh di Parit 25. Kawasan pergudangannya malah udah berdiri.

Kantor cabang bank-bank juga masih akan buka kok dalam beberapa tahun ke depan.

Venue PON di daerah juga wah-wah kok. Cuman mungkin ya kalau proyek swasta sih ya gak ada yang terlalu wah. Karena dari segi jumlah penduduk juga mana ada kota/kabupaten di Riau yang penduduknya mendekati populasi PKU.
 
#7 ·
Pasar Belantik Siak Segera Dioperasikan

Gedung Pasar Belantik siap digunakan. Untuk memindahkan para pedagang di lokasi tradisional, Pemkab Siak menggelar Rakor tim relokasi.

Riauterkini-SIAK- Pasar Belantik sudah selesai dibangun dan siap difungsikan, untuk mewujudkan hal itu tim Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Jumat (26/11/10), gelar Rakor dengan tim Relokasi Pasar. Rakor berlangsung di ruang rapat Sekretariat dan dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Siak. Adli Malik.

Selain itu ia berharap relokasi pasar itu tidak menjadi persoalan dan polemik di tengah-tengah masyarakat hingga menimbulkan dampak negative dan bahkan relokasi jangan pula disinyalir dengan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) nantinya. Pembangunan itu hanya untuk menciptakan suasana yang baik dan kondusif.

Pasar Belantik yang segera difungsikan tersebut telah selesainya pelaksanaan pembangunannya tentunya bangunan tersebut sudah siap untuk ditempati, sebab bangunan yang sudah selesai pengerjaannya jika tidak ditempati akan mengakibatkan hal-hal negative salah satunya kerusakan fisik dari oknum yang tidak bertanggung jawab nantinya.

Untuk itu Sekda menilai relokasi ini sebaiknya memang sudah sepantasnya untuk dilakukan namun tentunya perlunya sosialisasi yang maksimal kepada masyarakat agar tidak memicu permaslahan nantinya. Apalagi sebentar lagi akan dilaksanakannya pemilikada, Sekda mencemaskan akan disinyalirkan dengan hal tersebut.

“Karena p[embangunan pasar Belantik sudah selesai pembangunannya maka sudah sepantasnya bangunan tersebut difungsikan sesuai dengan fungsinya yakni pasar. Selain itu apabila tidak difungsikan tentunya akan berdampak negative dan dikhawatirkan di rusak orang tak bertanggungjawab,” terang Adli Malik.

Selain itu dikatakan Jhoni ST dalam peraturan tersebut dijelaskan ketentuan dan penetapan prioritas pedagang yang menyebutkan bahwa penetapan prioritas pedagang untuk mendapatkan hak menempati kios/los yakninya pedagang aktif, pedagang pasif, pedagang penyewa dan pedagang tempatan. Serta dalam peraturan tersebut juga dijelaskan prosedur relokasi, hak dan kewajiban pemakaian tempat usaha. Jhonny berharap relokasi ini dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat sehingga realisasinya nantinya dapat berlangsung dengan baik dan lancer.

“Untuk itu diharapkan agar relokasi pasar Belantik ini nantinya dapat berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat menikmati pasar sebagai mana mestinya,” terang Jhoni.***(vila)

---------------------------------------

pasar belantik ?? lokasinya dimana nih ?? :bash:
 
#17 ·
haha.. :D

kasiiiaan posting sendiri..
xixixi.. :p :D

ohw tenang aja bang, aku punya maket kompleks perkantoran rokan hilir ne karna jumlah gambarnya puluhan, terlalu lama sepertinya upload pake modem, tengah malam aja aku posting :cheers:
tapi sebelum lihat jangan kaget dulu ya, ntar aja kagetnya kalau udah liat :D



oia aku juga ada sedikit gambar project di kompleks kantor bupati siak..
 
#16 · (Edited)
Proyek ini jaraknya sekitar 30-40 km dari ibukota Kabupaten

Pengerjaan Jalan Dua Jalur (DUAL CARRIAGEWAY)
Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu

Riau Pos 25 Agustus 2010


Gaktahu jadinya bakal kayak gimana, tapi ini contoh jalan DUAL CARRIAGEWAY di Kabupaten Rokan Hulu

Lokasi: Kecamatan Rambah (Pasirpengaraian, Ibukota Kabupaten)


Lokasi: Kecamatan Ujungbatu (Ujungbatu, Kota Kecamatan) ... 20 km selatan ibukota Kabupaten


Lokasi: Kecamatan Rambah Hilir (Muara Rumbai, Kota Kecamatan) ... 20 km utara ibukota kabupaten


Lokasi : Kecamatan Rambah Samo ... 5-10 km menjelang ibukota Kabupaten


Ini kayaknya menjelang Pasirpengaraian, tapi kota kecamatan nya tidak masuk kecamatan Rambah, mungkin masih di Rambah Samo


Lokasi : kecamatan Tandun, sekitar 30-40 km dari ibukota kabupaten.. Gambar Mei 2010, sudah dilebarkan sebagian
 
#22 ·
2011, Target Investasi Riau Dinaikkan Jadi Rp 7 T​


riaubisnis.com - Tingginya progress investasi Riau tahun ini, menjadikan Modal Badan Penanaman Modal dan Pembangunan Daerah (BPMPD) Riau bakal meningkatkan target investasi daerah di tahun 2011. Jika tahun ini BPMPD menargetkan Rp 6 triliun nilai investasi maka di 2011 akan dinaikkan menjadi 7 triliun selama satu tahunnya.

“Progres ekonomi Riau saat ini semakin membaik, untuk itu kami bakal menekankan nilai investasi pada 2011 akan naik menjadi Rp 7 triliun,” ungkap Feizal, Kepala BPMPD Riau kepada riaubisnis.com, Rabu (1/12/2010). Dalam penjelasannya, dominasi investasi tahun depan masih akan berkutat pada sector perkebunan serta infrastruktur yang menjadi poin pengembangan utama pemerintah Provinsi Riau.

Dalam waktu dekat peluang investasi akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan tol Pekanbaru-Dumai, pembenahan pelabuhan Dumai menjadi kawasan perdagangan bebas, dan pengembangan industri hilir klaster sawit. Hingga saat ini, lanjut Feizal, pencapaian investasi di Riau sudah mencapai pada kisaran angka Rp 7,5 triliun.

“Target tahun ini sudah kita capai secara baik dengan tetap berfokus pada investasi prkebunan dan infrastruktur. Selain itu, dominasi investor local masih tetap bertahan ketimbang dengan investor asing,” ujarnya lagi.

Feizal mengungkapkan segala bentuk perizinan penanaman modal saat ini sudah menjadi wewenang Pemprov Riau. Sebelumnya, semua izin investasi PMDN selalu dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta.

"Sejak 1 November lalu, izinnya sudah dikelola BP2T Riau. Dilimpahkannya wewenang ini berdasarkan Peraturan Ketua BKPM nomor 12 tahun 2009, bahwa seluruh perizinan dan non perizinan PMDN tidak lagi wewenang pusat, tetapi diserahkan ke daerah,"paparnya.

Dikatakan, sistim perizinan PMDN itu menggunakan sistim pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE). Bahkan tidak hanya PMDN, direncanakan ke depannnya semua perizinan untuk PMA juga akan diambil alih oleh daerah. (*)
 
#23 ·
FS dan Amdal Klaster Sawit Riau Belum Ada


riaubisnis.com - Pembangungan klaster hilir industri kelapa sawit hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Beragam pertanyaan pun timbul, dengan anggapan investasi untuk proyek ini kurang diminati oleh investor, mengingat minimnya insentif fiskal maupun non fiskal dari pemerintah.

Namun hal ini dibantah, Feizal Qomar Karim, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembangunan Daerah (BPMPD) Provinsi Riau. “Kita masih menunggu Fisibility Study dan Amdal klaster industri sawit Riau dari Disperindag. Bagaimana kita bisa mempromosikan proyek ini jika FS dan amdal-nya belum ada,” ujarnya kepada riaubisnis.com, Rabu (1/12/2010).

Ditanya mengenai minimnya minat investor kepada industry hilir ini, Feizal menyatakan, investor malah sangat berminat pada pengembangan industri klaster ini. “Kita sudah melakukan beberapa kali presentasi promosi ke beberapa daerah untuk pengembangan klaster sawit ini. Umumnya, para investor menyatakan berminat untuk menanamkan modal untuk proyek tersebut,” ungkapnya.

Menurut Feizal, polemik utama dalam penyiapan FS dan amdal adalah minimnya anggaran yang diberikan pemerintah. Namun, hingga saat ini beragam usulan dana untuk pembuatan business plan, FS maupun Amdal untuk klaster tersebut belum bisa dipenuhi.

Dengan adanya business plan, FS maupun Amdal tersebut, barulah nantinya rencana pembangunan klaster industri kelapa sawit di Dumai dan Kuala Enok bisa dilakukan. Selain itu, pemerintah juga harus bisa memberikan insentif dan fasilitas menarik kepada para investor. Insentif yang diharapkan investor dapat berupa perbaikan infrastruktur dan pemberian tax holiday.

Menurutnya, upaya untuk mewujudkan pembangunan klaster industri kelapa sawit ini masih sangat panjang sekali. Untuk itu perlu dukungan dari semua pihak baik moril maupun materil sehingga cita-cita itu akan bisa terwujud. “Meski mungkin dalam waktu yang lama, namun saya optimis dan yakin kalau ini akan jadi,” tegasnya. (*)
 
#24 ·
Hingga Kuartal II 2010, Ekspor Riau Capai US$ 8,5 M



riaubisnis.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau hingga kuartal II 2010 mencapai US$ 8,5 miliar. Dan pada Agustus 2010 sebesar US$ 1,6 miliar. Atau naik 70,33 persen dibanding ekspor Juli 2010 yang sebesar US$ 944,03 juta.

“Secara komulatif nilai ekspor Januari-Agustus 2010 sebesar US$ 8,5 miliar. Meningkat sebesar 29,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar US$ 6,6 miliar,” ungkap Kepala BPS Provinsi Riau, Abdul Manaf, kepada riaubisnis.com di kantornya, Rabu (1/12/2010).

Kontribusi nilai ekspor Riau terhadap Nasional bulan Agustus 2010 sebesar 11,73 persen dan pada Januari-Agustus 2010 sebesar 8,67 persen. Ekspor migas bulan Agustus 2010 mencapai US$ 386,24 juta atau naik 31,90 persen dibanding ekspor migas bulan Juli 2010.

Sedangkan selama Januari-Agustus 2010 ekspor migas mencapai US$ 2,854,00 juta atau mengalami kenaikan sebesar 46,29 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ekspor non migas bulan Agustus 2010 mencapai US$ 1,2 miliar atau naik 87,61 persen dibanding ekspor non migas bulan Juli 2010. Selama Januari-Agustus 2010 mencapai US$ 5,7 miliar atau meningkat 22,62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” jelas Manaf.

Selama Januari-Agustus 2010 ekspor non migas didominir oleh lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$ 3,6 miliar (63,94 persen), diikuti oleh kertas dan karton sebesar US$ 795,01 juta (13,93 persen), serta bubur kayu/pulp US$ 647,56 juta (11,35 persen). Kontribusi ketiganya mencapai 89,22 persen dari total ekspor non migas Riau.

Manaf mengatakan, ekspor non migas selama Januari-Agustus 2010 mayoritas ke India dengan nilai US$ 1,2 miliar, diikuti China US$ 999,79 juta, Belanda US$ 525,76 juta, Malaysia US$ 412,79 juta, dan Italia US$ 301,16 juta. Kontribusi kelimanya mencapai 60,45 persen terhadap keseluruhan ekspor non migas Riau.

“Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, hasil industri dan hasil pertambangan dan lainnya selama Januari - Agustus 2010 masing-masing meningkat sebesar 3,49 persen, 21,40 persen dan 144,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2009,” urai dia. (*)
 
#25 ·
Berita ttg Kabupaten Kepulauan Meranti
Dari RIAU POS


2011, Pelabuhan Kargo Meranti Dibangun

– 1 December 2010
Laporan FIRMAN AGUS, Selatpanjang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti pada 2011 mendatang akan mewujudkan pembangunan pelabuhan kargo di kawasan Dorak Kota Selatpanjang. Pembangunan pelabuhan kargo itu sendiri merupakan penerusan dari awalnya, yang direncanakan oleh Bengkalis sebelum dilakukan pemekaran.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Meranti Drs Suhendri MSi, saat dilakukan perbincangan, Selasa (30/11) mengutarakan bahwa tahun anggaran 2011, terhadap rencana pembangunan pelabuhan kargo, akan dilakukan survei perencanaan.

Dikatakan oleh mantan pejabat Bengkalis itu, awalnya pelabuhan kargo itu akan dibangun Pemkab Bengkalis, tapi batal seiring pemekaran Meranti dan kendala lainnya.

‘’Untuk tahap awal 2011 kita akan lakukan kembali perencanaannya, karena perencanaan lama berada di Bengkalis. Selain itu kita juga akan melakukan kajian atau feasibility study (FS) terhadap rencana tersebut trlebih dahulu, karena kita tidak mau gegabah dalam membangun sebuah proyek,’’ ungkap Suhendri.

Dia mengatakan juga bahwa seiring dengan keinginan bupati Drs Irwan Nasir MSi tentang pelabuhan kargo yang nantinya juga dijadikan multi fungsi. Ini artinya, selain untuk kapal barang juga untuk penumpang khususnya pelayaran domestic dan internasional. Lokasi untuk pelabuhan kargo itu, lanjutnya masih tetap lokasi lama yang ditetapkan Bengkalis dahulu-nya.

Saat ditanyakan soal kegiatan fisiknya, Kapala Bappeda Meranti menyebutkan bahwa setelah dilakukan kajian terlebih dahulu tentu akan dilanjutkan dengan kegiatan fisik. Untuk pendanaan katanya Pemkab meranti akan mengupayakan melakukan dalam bentuk sharing budget dengan provinsi atau pemerintah pusat, karena biayanya diperkirakan mendekati angka Rp100 miliar.

Dijadikan Pelra

Di sisi lain, pada kesempatan yang sama Suhendri menginformasikan bahwa Pelabuhan Tanjung Harapan milik Pelindo akan dijadikan Pelabuhan Rakyat (Pelra) untuk pelayaran antar pulau di Kepulauan Meranti. Hal itu tentunya setelah pembangunan pelabuhan kargo terealisasi.

‘’Pelabuhan Tanjung Harapan akan kita ubah fungsi menjadi Pelra, kalau pembangunan pelabuhan kargo dan penumpang di Dorak terealisasi. Meranti khususnya Kota Selatpanjang memerlukan minimal dua pelabuhan yaitu antar pulau di Meranti serta pelayaran domestic dan luar negeri baik untuk barang maupun penumpang,’’ ujarnya mengakhiri.(*1/nto)
 
#27 ·
Menurut RIAU POS (30 November 2010), Jembatan Teluk Mesjid dengan panjang lebih dari 1 km akan bisa dilewati pada APRIL 2011. Itu kalau tidak molor lagi, karena Jembatan Teluk Mesjid ini molornya udah berkali-kali ...


LOkasi : Kecamatan Sungai Apit (Sei Apit), Kabupaten Siak

TIDAK ADA UPDATE Terbaru dari lokasi.

Rendering


Progress jaman 2008/2009 dulu
1


2


Wartawan RIAU POS tolong lah liput ke lokasi....
 
#35 ·
aku hanya mencoba menganalisa mengapa para wartawan atau siapapun tidak begitu banyak meliput pembangunan Jembatan Teluk Masjid ini. kemungkinan besar karena Lokasi teluk Masjid yang saat ini buka lagi menjadi jalan Utama menuju Bengkalis, semenjak di buka nya " Paket " jalan lintas yang menghubungkan Siak Sri Indrapura menuju Bunga Raya. sehingga masyarakat yang melakukan perjalanan menuju Bengkalis tidak perlu lagi harus menyeberang lagi :)
 
#29 ·
Pembangunan di Riau sih sudah mencapai sampai ke Kota Kecamatan. Pembangunan berikut berlokasi di Kota Kecamatan yang berjarak 20 km dari Ibukota Kabupaten dan sekitar 160 km dari Ibukota Provinsi.

Kantor Cabang Pembantu Bank Mega di Ujungbatu diresmikan
Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu

Ini gambar Mei 2010


Nah ini dari RIAUPOS 1 Desember 2010


Sekedar Info tambahan, Kalau kota kecamatan ini telah menikmati Layanan perbankan dari Bank Mandiri (bank terbesar negara ini) bahkan sejak masih dari pecahan kecil Bank Exim dulu ... jadi kantor ini sudah eksis sejak 1990-an :)
 
#30 · (Edited)
Ada sedikit data


List Of BANK operated in Riau Province
excluding Pekanbaru branches, BRI branches, and Bank Perkreditan Rakyat (BPR) which are so plenty in Riau.
Note : BRI is everywhere in the nation, so it is unnecessary to be proud with its existence.

Kota Dumai
Bank Riau
BCA
Bank Mandiri
Bank Panin
BRI
BNI
Bank Danamon
Bank Mega
CIMB Niaga
Bank Syariah Mandiri
Danamon Simpan Pinjam
BTPN
Bank Sinarmas

Kabupaten Rokan Hulu
Bank Riau : Pasirpengaraian, Ujungbatu, Dayun, Dalu-dalu, Kota Tengah, Kabun
Bank Mandiri : Ujungbatu, Pasirpengaraian
Bank Mega : Ujungbatu
Bank Panin : Ujungbatu
Bank Agro : Dalu-dalu
Danamon Simpan Pinjam : Ujungbatu
BNI : Pasirpengaraian
Bank Syariah Mandiri : Ujungbatu

Kabupaten Rokan Hilir
Bank Riau : Bagansiapi-api, Baganbatu, Ujungtanjung
Bank Mandiri : Baganbatu
Bank Panin : Baganbatu
Bank Danamon : Baganbatu
Bank Syariah Mandiri : Baganbatu, Ujungtanjung
Danamon Simpan Pinjam : Baganbatu
BNI : Baganbatu

Kabupaten Kampar
Bank Riau : Bangkinang, Kuok, Petapahan, Lipatkain, Airtiris, Suram
BNI : Bangkinang
BTN : Bangkinang
Bank Mandiri : Bangkinang
Danamon Simpan Pinjam : Bangkinang, Petapahan
Bank Syariah Mandiri : Bangkinang, Siak Hulu

Kabupaten Siak
Bank Riau : Siak Sri Indrapura, Perawang, Minas, Dayun, Sei Apit, Kandis
BNI : Siak Sri Indrapura,
Bank Mandiri : Minas, Perawang
BII : Perawang
Bank Sinarmas : Perawang
Danamon Simpan Pinjam : Perawang

Kabupaten Bengkalis
Bank Riau : Bengkalis, Sei Pakning, Duri, Tanjung Samak, Teluk Belitung
Bank Panin : Duri
Bank Danamon : Duri
Bank Mega : Bengkalis, Duri
Bank Mandiri : Bengkalis, Duri
BNI : Bengkalis, Duri
CIMB Niaga : Duri
BTN : Duri
Bank Syariah Mandiri : Bengkalis, Duri
Danamon Simpan Pinjam : Duri
BCA: Duri
Bank Muamalat: Duri

Kabupaten Kepulauan Meranti
Bank Riau : Selatpanjang
Bank Danamon : Selatpanjang
Bank Panin : Selatpanjang
BNI : Selatpanjang
Bank Syariah Mandiri : Selatpanjang
Bank Muamalat : Selatpanjang

Kabupaten Kuantan Singingi
Bank Riau : Telukkuantan, Baserah, Lubuk Jambi
BNI : Telukkuantan
Bank Mandiri : Telukkuantan
Danamon Simpan Pinjam : Telukkuantan
Bank Syariah Mandiri : Telukkuantan
Kabupaten Pelalawan
Bank Riau : Pangkalankerinci, Sorek, Ukui
BNI : Pangkalankerinci
Bank Mandiri : Pangkalankerinci
Bank ICB Bumiputera : Pangkalankerinci
Bank Syariah Mandiri : Pangkalankerinci
Danamon Simpan Pinjam : Pangkalankerinci

Kabupaten Indragiri Hulu
Bank Riau : Rengat, Air Molek, Belilas, Peranap, Pematang Reba
Bank Mandiri : Rengat, Air Molek
Bank Panin : Rengat, Air Molek
BNI : Rengat, Air Molek
Danamon Simpan Pinjan : Rengat
Bank Syariah Mandiri : Rengat

Kabupaten Indragiri Hilir
Bank Riau : Tembilahan, Sei Guntung, Kota Baru, Kuala Enok
Bank Panin : Tembilahan
BNI : Tembilahan, Sei Guntung
Bank Syariah Mandiri : Tembilahan
Danamon Simpan Pinjam : Tembilahan

LIST AKAN TERUS DIUPDATE...


pelengkap data di atas, pajangan indah buat halaman depan thread :D


Statistik Perbankan Riau per September 2010
Sumber : Bank Indonesia Pekanbaru
Riau Pos 20 November 2010

Jumlah Kantor Bank Umum di Kabupaten & Kota di Riau

Keterangan :
KP : Kantor Pusat
Kanwil : Kantor Wilayah
KC : Kantor Cabang
KCP : Kantor Cabang Pembantu
KK : Kantor Kas

Kota Pekanbaru
KP : 1
Kanwil :1
KC : 45
KCP : 106
KK : 23
Lainnya : 36

Kabupaten Bengkalis
KC : 7
KCP : 14
KK : 3
Lainnya : 9

Kota Dumai
KC : 2
KCP : 28
KK : 4
Lainnya : 3

Kabupaten Indragiri Hulu
KC : 2
KCP : 26
KK : 3
Lainnya : 8

Kabupaten Indragiri Hilir
KC : 5
KCP : 35
KK : 3
Lainnya : 9

Kabupaten Kampar
KC : 2
KCP : 21
KK : 2
Lainnya : 3

Kabupaten Kuantan Singingi
KC : 1
KCP : 17
KK : 1
Lainnya : 2

Kabupaten Pelalawan
KC : 2
KCP : 16
KK : 1
Lainnya : 2

Kabupaten Rokan Hulu
KC : 4
KCP : 17
KK : 6
Lainnya : 5

Kabupaten Rokan Hilir
KC : 4
KCP : 16
KK : 1
Lainnya : 4

Kabupaten Siak
KC : 2
KCP : 15
KK : 2
Lainnya : 3

Kabupaten Kepulauan Meranti
KC : 3
KCP : 4
KK : 1
Lainnya : 2

TOTAL PROVINSI RIAU
Kantor Pusat : 1
Kantor Wilayah : 1
Kantor Cabang : 79
Kantor Cabang Pembantu : 314
Kantor Kas : 50
Lainnya : 86

RIAU PROVINCE Banking and Finance Performance summarized by Bank Indonesia as 3rd Quarter of 2010
Total Asset : Rp 44.47 trillions
Pertumbuhan YEAR-ON-YEAR Q3 : 11.31%

Dana Pihak Ketiga : Rp 35.89 trillions
Pertumbuhan YEAR-ON-YEAR Q3 : 11.88%

Dana Pihak Ketiga Kota Pekanbaru : Rp 22.38 trillions (63.25% dari DPK Total Provinsi Riau)

NPL (Non-Performing LOan) atau Kredit Macet : 3.17%
 
Top