Joined
·
951 Posts
Harapan SEmarang selangkah lebih maju masih ada.
Berobsesi Tanjung Emas Jadi Pelabuhan Terbesar
ini berita dari SM
SEJUMLAH obsesi memenuhi benak Drs Bambang Subekti MM, ketika dipasrahi menjabat sebagai General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas, sejak awal Februari 2007. Salah satunya yakni menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia. Meski hal itu tidak gampang, namun Bambang optimistis angan-angannya itu dapat diwujudkan secara bertahap. Lalu, apa yang mendukung dia merasa optimistis? ’’Letak geografis pelabuhan ini sangat strategis. Berada di Ibukota Jawa Tengah sekaligus berada di tengah Pulau Jawa sehingga dapat menjadi penghubung Pulau Sumatera, Kalimantan, dan wilayah Indonesia Bagian Timur. Kelebihan itu adalah suatu potensi besar,’’ kata pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai GM PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, kemarin.
Potensi menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai yang terbesar di Indonesia juga didukung kondisi perairan. Bambang menerangkan, kedalaman perairan pelabuhan ini adalah - 10 meter. Sementara untuk kapal-kapal yang bersandar saat ini hanya mempunyai kapasitas kedalaman sekitar -2,5 meter hingga -3 meter atau beberapa -8,5 meter. Kerap disebut dalam pelayaran masuk dalam kategori generasi ke-2 (1970-1980), yakni Cellular Containership dengan kemampuan angkut kontainer 1.000-2.500 twenty equivalents unitís (TEUís).
Pelayaran Internasional
Sedangkan kebutuhan pelayaran internasional saat ini adalah kondisi perairan memiliki kedalaman -14 meter, atau kategori generasi ke-7. Meski demikian, kondisi perairan di Pelabuhan Tanjung Emas dapat memenuhi syarat Generasi Ketujuh karena bisa dikeruk lagi hingga mencapai kedalaman -15. ’’Kalau itu dapat dicapai maka akan mengembangkan arus ekspor impor dan menarik investor. Hal tersebut akan berdampak berkembangnya industri. Jadi, tidak menutup kemungkinan Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah akan menjadi pusat industri di Indonesia.’’
Ditambahkan Bambang, PT Pelindo III telah menyusun rencana pembenahan infrastruktur yang sudah ada dalam masterplan pengembangan pelabuhan sampai tahun 2032. Rencana itu tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, kalangan pengusaha, dan pihak terkait lainnya.(Adi Prianggoro-41)
Berobsesi Tanjung Emas Jadi Pelabuhan Terbesar
ini berita dari SM
SEJUMLAH obsesi memenuhi benak Drs Bambang Subekti MM, ketika dipasrahi menjabat sebagai General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas, sejak awal Februari 2007. Salah satunya yakni menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia. Meski hal itu tidak gampang, namun Bambang optimistis angan-angannya itu dapat diwujudkan secara bertahap. Lalu, apa yang mendukung dia merasa optimistis? ’’Letak geografis pelabuhan ini sangat strategis. Berada di Ibukota Jawa Tengah sekaligus berada di tengah Pulau Jawa sehingga dapat menjadi penghubung Pulau Sumatera, Kalimantan, dan wilayah Indonesia Bagian Timur. Kelebihan itu adalah suatu potensi besar,’’ kata pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai GM PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, kemarin.
Potensi menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai yang terbesar di Indonesia juga didukung kondisi perairan. Bambang menerangkan, kedalaman perairan pelabuhan ini adalah - 10 meter. Sementara untuk kapal-kapal yang bersandar saat ini hanya mempunyai kapasitas kedalaman sekitar -2,5 meter hingga -3 meter atau beberapa -8,5 meter. Kerap disebut dalam pelayaran masuk dalam kategori generasi ke-2 (1970-1980), yakni Cellular Containership dengan kemampuan angkut kontainer 1.000-2.500 twenty equivalents unitís (TEUís).
Pelayaran Internasional
Sedangkan kebutuhan pelayaran internasional saat ini adalah kondisi perairan memiliki kedalaman -14 meter, atau kategori generasi ke-7. Meski demikian, kondisi perairan di Pelabuhan Tanjung Emas dapat memenuhi syarat Generasi Ketujuh karena bisa dikeruk lagi hingga mencapai kedalaman -15. ’’Kalau itu dapat dicapai maka akan mengembangkan arus ekspor impor dan menarik investor. Hal tersebut akan berdampak berkembangnya industri. Jadi, tidak menutup kemungkinan Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah akan menjadi pusat industri di Indonesia.’’
Ditambahkan Bambang, PT Pelindo III telah menyusun rencana pembenahan infrastruktur yang sudah ada dalam masterplan pengembangan pelabuhan sampai tahun 2032. Rencana itu tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, kalangan pengusaha, dan pihak terkait lainnya.(Adi Prianggoro-41)