SkyscraperCity Forum banner

JAVA ISLAND | Whoosh - Indonesia High Speed Rail | 142,3 Km

2M views 8K replies 471 participants last post by  kerabat.9c.02 
#1 ·
sehubungan dengan dilaksananakannya Ground Breaking project KA Cepat Jakarta Bandung pada kamis, 21 Januari 2016 yang diresmikan oleh Presiden RI Jokowi, maka kejelasan mengenai project ini semakin jelas sehingga laik untuk dibuatkan thread tersendiri



Nama Proyek (belum resmi): high speed railway / Kereta Cepat Jakarta Bandung
Panjang jalur : 140,9 kilometer
Dasar Hukum : Peraturan Presiden No. 107/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung
Jenis proyek : Kerjasama China dan Indonesia
Pendanaan : 100% Swasta
Biaya Proyek : +/- 70 T idr
Pihak Pembangun : PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
Kontraktor pelaksana : PT WIKA
Waktu pembangunan : 36 Bulan
Target Operasional : 2019
Jumlah Stasiun : 4 (empat stasiun) Halim, Karawang, Ciwalini, Tegal luar Bandung
Rencana Jam Operasional : 18 jam /hari
Kebutuhan listrik Operasional : 75-100 megawatt (MW)




http://finance.detik.com/read/2015/...dia-detil-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung
 
See less See more
3
#52 ·
^^ yang disana lebih pada bulet train di indonesia secara umum mas, yang ini thread khusus membahas bandung jakarta. sudah pernah dibahas di page sebelumnya mas mengenai hal tersebut, suwun mas
 
#53 ·
Mulai hari ini (9/8/16) gambar final DED lengkap sudah submit dan proses approval oleh tim teknis Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. sebelum dindatangani Dirjen dan Menteri





Maaf isi dokumen-nya masih classified dan belum dapat di share disini :)

wah om ampel.. jadi bikin penasaran sama isi dokumennya

makasih om
 
#54 ·
Sabtu, 06 Agustus 2016 , 16:21:00
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Dilanjutkan


JAKARTA – Pemerintah bakal melanjutkan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebelumnya, proyek prestisius tersebut sempat terhenti beberapa waktu lalu.

Kepastian itu terungkap setelah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Kamis (4/8).

Budi menjelaskan, pihaknya berdiskusi dengan Rini tentang peluang moda transportasi yang dapat dikerjasamakan dengan BUMN, perusahaan swasta nasional maupun asing.

Tujuan membuka kerja sama tersebut untuk membangun konektivitas transportasi di Indonesia sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, Rini menjelaskan, semua hal terkait kereta api cepat sudah berjalan seperti yang diharapkan. "Sudah tidak ada masalah lagi dengan izin pembangunan," ungkap Rini.

Dia menyebutkan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Namun untuk pembangunan sudah bisa bisa dilaksanakan dengan full.

"Mid (pertengahan) Agustus signing pengucuran dana (dari bank) sudah bisa dilakukan," ujar Rini Soemarno dikutip dari akun Twitter @kemenhub151.

Dia menambahkan, setelah izin pembangunan selesai minggu depan, pembangunan konstruksi sudah bisa dimulai

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Budicahyono menyebutkan, izin pembangunan sudah bisa dikeluarkan secara menyeluruh dengan beberapa persyaratan.

Sebelumnya, izin pembangunan hanya untuk lima kilometer. Namun, kini diganti untuk keseluruhan panjang lintasan." Sesegera mungkin izinnya akn dikeluarkan," sebutnya.
http://www.jpnn.com/read/2016/08/06/459117/Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-Segera-Dilanjutkan-
 
#55 ·

Dapat izin penuh, proyek kereta cepat bisa dimulai



Pelaksanaan konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipastikan bisa dimulai kembali. Kepastian itu didapat setelah Kementerian Perhubungan menyatakan akan mengeluarkan izin pembangunan proyek yang sudah tertunda dalam tiga bulan pada pekan ini.

Dilansir dari Katadata.co.id, izin yang diberikan kepada konsorsium kereta cepat itu merupakan izin pembangunan yang menyeluruh. Selanjutnya, izin ini bisa dijadikan konsorsium kereta cepat untuk memulai aktivitas pembangunan, baik itu ke bank maupun persiapan yang lain.

Direktur Jenderal Perkerataapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono, mengatakan meski izin diberikan sepenuhnya, namun konsorsium tetap harus melaksanakan sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah teknis pembebasan lahan harus diselesaikan oleh konsorsium yang tergabung dalam PT Kereta Cepat Indonesia Cina/Tiongkok (KCIC).

KCIC juga harus menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) jembatan kereta cepat yang ada.

Sebelumnya, melalui mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, Kemenhub sudah memberikan dua izin pembangunan kereta cepat. Pertama, izin diberikan pada Maret lalu sepanjang 5 kilometer.

Kedua, izin diberikan sebanyak 40 persen dari total rel kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dibangun sepanjang 142 kilometer pada Juni lalu. Kedua izin pembangunan ini diberikan untuk lahan yang statusnya sudah jelas.

Lahan tersebut sebelumnya memang sudah dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara yang ikut dalam konsorsium Indonesia dalam proyek kereta cepat.

Prasetyo menjelaskan tidak ada syarat minimal berapa besar lahan yang harus dibebaskan untuk mendapatkan izin pembangunan. Pembebasan lahan harus mencakup keseluruhan lahan yang akan digunakan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Namun, persyaratan itu bisa dipenuhi seiring dengan jalannya pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Proses pendanaan proyek kereta cepat juga telah memasuki tahap penandatanganan kesepakatan antara KCIC dengan pihak perbankan dari Tiongkok akan dilakukan pekan ini juga.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rino Soemarno, mengatakan proses pencairan dana akan dilakukan secara bertahap. "Diharapkan pertengahan Agustus dana sudah mengucur," kata Rini dalam Kompas.com.

Bukan hanya itu, seiring dengan keluarnya izin pembangunan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga diperkirakan mendapatkan tambahan kontrak baru sebesar Rp17 triliun dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan adanya tambahan kontrak tersebut, maka nilai kontrak per Agustus nanti mencapai Rp40 triliun atau 75,75 persen dari target kontrak baru di 2016.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Perhubungan yang baru dua pekan menjabat, Budi Karya Sumadi, mengaku tidak dalam tekanan dalam mengeluarkan semua izin pembangunan proyek senilai USD5,1 miliar itu.

Menurut mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu, belum rampungnya proses pembebasan lahan kereta cepat itu tidak seharusnya membuat proyek tersebut tidak berjalan. Dalam Kompas.com, Budi menganalogikan proyek ini seperti proyek jalan tol.

Meski pembebasan lahan belum rampung seluruhnya, proyek pembangunan tetap bisa dikerjakan bertahap di lahan yang sudah bebas. "Kalau enggak gitu, enggak akan simultan. Akan terjadi satu stagnasi," ujarnya.

Selain izin pembangunan, KCIC saat ini juga telah mengantongi izin usaha kereta cepat Jakarta - Bandung. Pemberian izin usaha ini termaktub dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan Nomor: KP 160 Tahun 2016 tentang Pemberian Izin Usaha Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Untuk Kereta Api Cepat Antara Jakarta dan Bandung Kepada KCIC.

Izin usaha diberikan selama 30 tahun sejak Kepmen ini dikeluarkan pada tanggal 17 Maret 2016. Setelah jangka waktunya habis, KCIC masih bisa memperpanjang izin tersebut selama 20 tahun lagi.
https://beritagar.id/artikel/berita/dapat-izin-penuh-proyek-kereta-cepat-bisa-dimulai
 
#58 ·
Mulai hari ini (9/8/16) gambar final DED lengkap sudah submit dan proses approval oleh tim teknis Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. sebelum dindatangani Dirjen dan Menteri





Maaf isi dokumen-nya masih classified dan belum dapat di share disini :)
wah bru liat kmrn ada di TL fb saya hehe..

:lol:

thx udh sharing om...
 
Top