dan info terakhir di sebelah Hotel Senyiur (GG. Garuda) akan di bangun hotel Hyatt :
hyatt maw hadir d smd,,, ni kan hotel besar jg ya,,,,,,
gang garuda dimana bro?
______________________________________________________
mau bangun fly over lagi di jln otista, mudahan terealisasi juga deh, ni beritanya:
Senin, 30 Januari 2012 , 08:17:00
Jalan Otto Iskandardinata Mendesak
Achmad Munir: Jembatan Mahkota II Tambah Kemacetan
SAMARINDA- Setelah rencana fly over (jalan layang) Jalan Martadinata-Slamet Riyadi disampaikan Pemprov Kaltim, kini Fraksi Partai Golkar Samarinda (FPG) menggulirkan usulan membuat fly over di Jalan Otto Iskandardinata hingga ke Pasar Pagi. Keberadaan jalan layang di jalan tersebut, dianggap penting, mengingat keberadaan Jembatan Mahkota II.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Samarinda Achmad Munir menyebut, sedang menggalang fraksi yang ada di dewan untuk mendukung rencana membangun fly over Jalan Otto Iskandardinata. Kenapa diperlukan? Saat ini kemacetan masuk kategori kritis dan akut. Apalagi ketika Jembatan Mahkota II jadi, pasti kemacetan semakin parah.
Meskipun lanjut dia, dibangun jalan pendekat dan alternatif tetap saja Jalan Otto Iskandardinata jadi pilihan utama menuju atau keluar dari Jembatan Mahkota II. Kenapa? Tak mungkin orang dari kota melingkar melewati Jalan Damanhuri dulu untuk menuju Palaran. Pasti mereka menjadikan Jalan Otto Iskandardinata sebagai pilihan utama.
selengkapnya:
http://kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=124593
___________________________________________________
Senin, 30 Januari 2012 , 08:20:00
Setuju Pembangunan Fly Over
Wawali Berharap Pembebasan Lahan dari Pemprov
SAMARINDA – Pemkot mendukung pembangunan Jembatan fly over (jalan layang) yang kini digarap Dinas Pekerjaan Umum Kaltim. Hanya saja pemkot berharap pembebasan lahan juga dilakukan pemprov.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail Jumat (27/1) lalu, saat monitoring kios Pedagang Kaki Lima di GOR Segiri.
Dia mengaku, jika pembiayaan pembangunan fly over dilimpahkan ke Pemkot jelas tak mampu. Pemkot berharap dukungan subsidi dari Pemprov Kaltim.
Menurutnya, pembangunan fly over harus ada perhitungannya, seperti Detail Engineering Design (DED). Kemudian perencanaan pembangunan seperti apa? Setelah itu, lanjut dia, pembahasan pembiayaan fly over dilakukan. “Dalam pembahasan apakah biaya pembangunan seluruhnya diserahkan ke pemkot atau pemprov,” ujarnya.
Nusyirwan mengatakan, pembangunan fly over tidak dalam tempo segera, tapi desain fly over dan perencanaan anggarannya lebih dulu diusulkan. Jika pembebasan lahan diserahkan ke pemkot. Anggarannya bisa dari pemkot atau pemprov, sedangkan pemkot yang mengerjakan proyek.
http://kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=124597