SkyscraperCity Forum banner

WEST JAVA | CISUMDAWU ( Cileunyi - Sumedang - Dawuan ) Toll Road | 60,1 km | FINISHED

1M views 4K replies 272 participants last post by  prioritas 
#1 ·
Peta Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (Trans-Java)

By dochan


Peta Jaringan Jalan Tol di Jawa Barat

http://cikopo.files.wordpress.com/2011/05/tol_jabar1.jpg


Peta Ruas Jalan Tol Cisumdawu



By Om Ampelio




Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu

Rencana pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi –Sumedang –Dawuan) direncanakan sepanjang 60,11 Km sebagai upaya Pemerintah Pusat dan Propinsi Jawa Barat untuk pengembangan wilayah Jawa Barat bagian tengah dan timur, khususnya mendukung PKN Cirebon (Wilayah Jawa Barat bagian Tengah dan Timur, rencana pembanguan Pelabuhan Cirebon dan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka).

Terbagi dalam 6 (enam) segmen yaitu :
- Cileunyi–Tanjungsari : 9,80 Km
- Tanjungsari–Sumedang : 17,51 Km
- Sumedang-Cimalaka : 3,73 Km
- Cimalaka-Legok : 6,96 Km
- Legok-Ujungjaya : 16,35 Km
- Ujungjaya-Kertajati : 4,00 Km

Kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu dengan asumsi lebar ruang milik jalan (rumija) + 60 m dan panjang + 60,11 km adalah : 360,60 ha, dimana kondisi lahan yang terlewati Tol Cisundawu adalah sebagian besar berupa lahan tegalan/kebun/sawah dan sebagian kecil perkampungan.

Kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Sumedang dalam mendukung Jalan Tol Cisumdawu adalah :

- Pengembangan lokasi perumahan di daerah Sukasari, Tanjungsari, Pamulihan, Rancakalong dan sebagian Cimanggung
- Pengembangan kawasan industri di daerah Ujungjaya
- Pengembangan kawasan pertanian dan pariwisata

http://www.sumedangkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=105&Itemid=61
 
See less See more
4
#58 ·
Ohh gitu...
Pantesan gua bingung bongkar2 thread ini koq belum ada foto2 in-the-flesh-nya :)
BIasanya kan thread skyscraper itu dimulai pada saat ground breaking atau peletakan batu pertama

Mudah2an segera terealisasi dah, rasanya udah cukup eneg dengar berita2 kemacetan dan kecelakaan di Jatinangor/Cadas Pangeran/Sumedang luar kota. Pas beberapa kali ke Sumedang, serem banget naik L300 ngeliat jurang yang berbatasan langsung ama jalan :(
 
#59 · (Edited)
berita lama, mau terowongan maupun jembatan g masalah, view pasti menakjubkan ko

Tol Cisumdawu Akan Menerobos Terowongan Sepanjang 1km

SUMEDANG, (PRLM).-Ruas jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang akan dibuat pemerintah sepanjang 60,1 kilo meter (Km), direncanakan di antaranya akan menerobos terowongan sepanjang lebih kurang 1 Km. Rencana pembuatan terowongan pada bagian ruas jalan tol tersebut, dikemukakan Kepala Satuan Kerja (Satker) Fisik Pembangunan Tol Cisumdawu Subagus DN., dalam rapat koordinasi (rakor) di ruas rapat kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Sumedang, Rabu (20/7).

Rakor itu sendiri digelar Bappeda Sumedang khusus untuk membahas tindak lanjut rencana pelaksanaan projek jalan tol Cisumdawu yang sebagian besar di antaranya melintasi wilayah Kab. Sumedang.

Rakor itu dipimpin Kepala Bappeda Sumedang H. Eka Setiawan, dihadiri Kepala Bidang Penanaman Modal dan Palayanan Perizinan Kab. Sumedang H. Yosep Suhayat, Sekretaris panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kab. Sumedang H. Endi Ruslan, unsur pimpinan Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, dan unsur Direksi PT. Jasa Sarana.

Subagus, menyebutkan, berdasarkan hasil revisi detail engineering design (DED) rencana tol Cisumdawu, terowongan sepanjang itu akan dibuat untuk bagian ruas tol di sekitar Kec. Rancakalong, Sumedang.

Dia menyebutkan, semula di sekitar itu terdapat bagian ruas tol yang akan dibangun berupa jembatan sepanjang lebih kurang 1 Km melintasi lembah perbukitan.

Namun, berdasarkan kajian teknis dalam revisi DED-nya bagian jalan berupa jembatan itu diubah rencana menjadi terowongan menembus perbukitan. "Menurut kajian teknis, pembuatan bagian ruas tol Cisumdawu berupa terowongan di sekitar itu lebih aman dan biayanya lebih murah dibanding jika dibuat berupa jembatan," ujar Kepala Bappeda Sumedang Eka Setiawan, menuturkan penjelasan dari Subagus dalam rakor tersebut.

Subagus menambahkan, terowongan bagian ruas tol sepanjang itu akan dibuat menyatu menerobos perbukitan dengan lebar dasar terowongan untuk ruas jalan sekitar 60 meter. Namun, pengalihan rencana bentuk jembatan ke terowongan itu, menurut Subagus tidak mengubah arah alur dan panjang dari keseluruhan rencana ruas Tol Cisumdawu.

Sementara itu, menurut rencananya ruas jalanTol Cisumdawu yang akan dibuat dari sekitar pintu Tol Cileunyi Bandung sampai dengan Kertajati Kab. Majalengka itu, akan diwujudkan bertahap mulai tahun ini. Untuk tahap awal, projek fisik pembangunan tol tersebut akan dimulai pada bagian seksi II dari wilayah Kec. Pamulihan Sumedang sampai dengan wilayah Kec. Sumedang Utara kawasan Sumedang Kota, sepanjang lebih kurang 17,5 Km.

Pembanguna bagian tol seksi II itu sendiri didahulukan ketimbang seksi I, dengan beberapa alasan. Antara lain untuk menyelamatkan ruas jalan Cadaspangeran dari beban lalu lintas angkutan, serta karena sisa lahan yang mesti dibebaskannya lebih sedikit lagi dibanding di seksi I.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Satker Tol Cisumdawu Sutriyanto, dalam rakor itu menyebutkan, lahan Tol Cisumdawu seksi I yang sudah di bebaskan hingga saat ini baru mencapai 27 persen. Sementara di seksi II sudah mencapai 40,8 persen, dan saat ini sedang dilanjutkan pihaknya bersama P2T Kab. Sumedang dengan target bisa dituntaskan pada tahun ini.

Sementara itu, Subagus menambahkan, pihaknya merencanakan pembebasan suluruh lahan dan pembangunan bertahap Tol Cisumdawu itu bisa dituntaskan pada tahun 2014.(A-91/kur)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/152544
 
#62 ·
Desain simpang susun Cisumdawu bermasalah
3 Mei , 2012 | Oleh:: Wisnu Wage

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) mendapat masalah baru setelah mengalami perubahan desain signifikan pada interchange tol di sejumlah titik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawar Barat Denny Juanda Puradimadja mengatakan pembangunan tol Cisumdawu yang melintas di 3 kabupaten (Bandung, Sumedang, dan Majalengka) tak hanya menyisakan persoalan pembebasan tanah. “Desain [simpang susun] juga ada persoalan,” katanya.

Desain yang bermasalah ini antara lain ada pada titik pertemuan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dengan Cileunyi. BIUTR rencananya akan dibangun sepanjang 27,257 km dari Pasteur hingga Cileunyi dan Ujungberung sampai Gedebage.

Denny juga menuturkan desain yang bermasalah adalah pertemuan antara Cileunyi dan pintu masuk Cisumdawu. “Yang jadi masalah juga adalah letak exit tol menuju Bandara Kertajati. Itu kan harus jalan tol,” katanya.

Dibuatnya titik keluar di Kertajati ini menurutnya mengubah nama Cisumdawu menjadi Cisumjati (Cileunyi, Sumedang, Kertajati). “Perubahan nama itu juga merubah desain,” kata Denny hari ini.

Meski pemerintah provinsi tak terlibat dalam pendanaan proyek tersebut, menurut Denny perubahan desain harus diselesaikan. “Pembebasan lahan juga diselesaikan. Pusat sendiri lagi bersemangat menggarap [tol] tersebut,” katanya.(k57/yri)
http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/jalan-tol-desain-simpang-susun-cisumdawu-bermasalah
 
#837 ·
Saya penasaran jika ada yang tahu, desain mulut simpang susun Tanjungsari memang sejak awal mulutnya di titik "baru" (yang "lama" itu sejatinya hanya jalan akses kendaraan material proyek) ataukah revisi desain dari mulut yang "lama"? :?

Ini perbedaan citra antara bulan Mei 2018


dengan September 2016 silam, dimana progres terlihat nyaris sama, kecuali titik kuning yang disini benar-benar belum digarap



Apa juga berkaitan dengan masalah di berita enam tahun silam ini kah?
Desain simpang susun Cisumdawu bermasalah
3 Mei , 2012 | Oleh:: Wisnu Wage

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) mendapat masalah baru setelah mengalami perubahan desain signifikan pada interchange tol di sejumlah titik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawar Barat Denny Juanda Puradimadja mengatakan pembangunan tol Cisumdawu yang melintas di 3 kabupaten (Bandung, Sumedang, dan Majalengka) tak hanya menyisakan persoalan pembebasan tanah. “Desain [simpang susun] juga ada persoalan,” katanya.

http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/jalan-tol-desain-simpang-susun-cisumdawu-bermasalah
secara logika kedua titik sama sama memungkinkan sih, karena:
1. titik "baru" lebih dekat dengan Tanjungsari dan Jatinangor yang mana keduanya lebih ramai penduduk daripada Pamulihan.
2. Titik "lama" meminimalkan titik kemacetan baru di mulut karena langsung berada di Simpang Pamulihan, dari pertigaan jadi perempatan.
 
#63 ·
Tol Cisumdawu akan terkoneksi dengan jalur Pantura
3 Mei , 2012 | Oleh:: Wisnu Wage

BANDUNG (bisnis-jabar): Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak membenarkan Cisumdawu mengalami perubahan desain. Hermanto menuturkan jika desain Cisumdawu direncanakan akan terkoneksi dengan jalur lain.

“Intinya Cisumdawu akan dihubungkan dengan jalan pantai utara,” katanya di Bandung.

Menurut Hermanto, pembangunan Cisumdawu Seksi II dari Cileunyi-Sumedang saat ini tengah berjalan. “Arah timur dari Jatinangor jalannya sudah dibangun dan mau dibikin terowongan di situ,” katanya. Lahan bekas permukiman dan pertanian penduduk yang sudah dibebaskan untuk Tol Cisumdawu antara Desa Pasigaran, Kec. Tanjungsari hingga Desa Citali, Kec. Pamulihan, Kab. Sumedang, kini sudah mulai membentuk alur jalan.

Selain itu, di bagian ujung bagian alur tol Cisumdawu di Desa Citali, juga sedang diikuti oleh pekerjaan serupa. Yaitu berupa pembuatan alur jalan untuk jalur akses keluar masuk (interchange) ke ruas jalan Bandung-Cirebon. Pembangunan Seksi II ini dilakukan oleh Shanghai Corporation Construction Group join operation PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya.

Sedangkan Seksi I dan seksi III-VI akan digarap swasta melalui skema public private partnership (PPP). “Investor tidak akan bangun semuanya, sebagian sudah dibangunkan pemerintah. Kalau investor yang bangun, konsesi [tol] tidak akan cukup dengan biaya membangunnya,” katanya. Pemerintah sendiri akan memberikan konsesi tol antara 25-30 tahun.

Hermato menengaskan saat ini pihaknya masih akan fokus pada pembebasan tanah agar pembangunan tol bisa dipercepat. Tol Cisumdawu direncanakan akan dibangun sepanjang 60,11 Kilometer. Kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu dengan asumsi lebar ruang milik jalan (rumija) + 60 m dan panjang + 60,11 km seluas 360,60 ha. (ajz)
http://bisnis-jabar.com/index.php/b...isumdawu-akan-terkoneksi-dengan-jalur-pantura
 
#64 ·
Oleh: Dewi Andriani
7 Juni , 2012 | 13:27 WIB
PEMBEBASAN LAHAN TOL CILEUNYI: Dana Rp620 Miliar Cair

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum telah mengucurkan anggaran sebesar Rp620 miliar untuk pembebasan tanah ruas jalan tol Cileunyi Sumedang Dawuan seksi I dan seksi II dari Cileunyi hingga Sumedang.

Nila tersebut setara dengan 77,5% dari total kebutuhan pembebasan tanah seluas 246 hektar sebesar Rp800 miliar. Ditargetkan awal tahun depan lahan dapat terbebaskan seluruhnya.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU Waskito Pandu mengatakan awalnya proses pembebasan tanah seksi II Tanjungsari-Sumedang dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Barat melalui PT Jasa Sarana.

Namun karena tidak adanya progres yang signifikan, maka Kementerian PU mengambil alih dengan mengalokasikan pendanaan dari APBN dengan harapan prosesnya dapat lebih cepat.

Menurutnya, pembebasan lahan seksi II yang harus dibebaskan seluas 161 hektar dengan kebutuhan pendanaan sebesar Rp305 miliar, dari nilai tersebut sudah teralisasi Rp152 miliar.

“Kaitan dengan lahan sangat berkepentingan dengan cadas pangeran. Beberapa waktu lalu tidak ada progres lahan (seksi II) dengan pemda akhirnya diambil alih APBN. Mudah-mudahan awal tahun 2013 bisa terbebaskan 100%,” ujarnya Kamis 7 Jni 2012.

Ketersediaan pendanaan pembebasan lahan tersebut, sambungnya dialokasikan dari dana pekerjaan yang belum digunakan pada tahun ini atau dari sebagian sisa tender.

Sedangkan proses konstruksi akan dibiayai dari loan China dengan dana pendampingan APBN sesuai dengan kontrak yang sudah ditandatangani akhir tahun lalu.

Sementara untuk seksi I Cileunyi hingga Tanjungsari menurutnya memang menggunakan dana dari APBN baik untuk pembebasan tanah maupun proses konstruksi.

Dari total lahan seluas 85 hektar dibutuhkan anggaran Rp521 miliar, dari kebutuhan tersebut sudah teralisasi lebi dari 90% atau sebesar Rp473 miliar.

Direktur Bina Program Ditjen Bina Marga Kementerian PU Harris Batubara mengatakan meski proses pembebasan tanah baru dapat ditargetkan selesai pada awal 2013, namun proses konstruksi dapat tetap dilaksanakan, khususnya pada bagian yang lahannya telah terbebaskan.

“Tidak harus bebas 100% untuk mulai (konstruksi), kan bisa paralel,” ucapnya.

Namun untuk konstruksi seksi II baru dapat dilaksanakan setelah pinjaman dari Bank Exim China dicairkan.

Untuk itu, Ditjen Bina Marga terus memfasilitasi agar pencairan pinjaman dapat segera dilaksanakan yang ditargetkan dalam waktu satu atau dua bulan ke depan. (Bsi)
http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/pembebasan-lahan-tol-cileunyi-dana-rp620-miliar-cair
 
#65 ·
Oleh: Wisnu Wage
21 Juni , 2012 | 19:15 WIB

Pemprov Perpanjang SP2LP Tol Soroja dan Cisumdawu

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Untuk menggenjot pembangunan infrastruktur seperti Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pihak pemprov memperpanjang surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan (SP2LP) kedua proyek tersebut.

Menurut Sekretaris Daerah Prov Jabar Lex Laksmana SP2LP Soroja berakhir Mei 2012 sementara Cisumdawu berakhir Juni 2012.

Menurutnya, SP2LP tersebut harus ada sebagai bagian dari persyaratan administrasi. Karena prosesnya. diberi waktu selama 5 tahun.

“Kalau pembangunannya belum selesai dan belum berfungsi, tapi tetap dikerjakan nanti ada yang kurang dari aspek administrasinya,” katanya.

Lex mengakui banyak proyek yang tertunda karena belum keluarnya Perpres sebagai aturan turunan dari UU No 2/2012. Namun, sekarang masih masa transisi aturan baru. Karena, UU No 2/2012 tersebut baru efektif diberlakukan pada 2014.

“Sebelum 2014, pakai aturan yang lama. Sekarang [proses pembebasan lahan] bisa lanjut,” katanya.(k57/yri)
http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/pemprov-perpanjang-sp2lp-tol-soroja-dan-cisumdawu
 
#72 ·
Oleh: Wisnu Wage
17 Juli , 2012 | 19:49 WIB
Segmen II Cisumdawu Dipercepat

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meminta pembangunan sejumlah proyek infrastruktur berskala nasional di Jawa Barat terus dipacu.

Dalam pembicaraan tertutup di Bappeda Jabar, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menerima laporan perkembangan sejumlah proyek seperti Tol Cikampek-Palimanan, Waduk Jatigede, Tol Cileunyi Sumedang Dawuan dan Bandara Internasional Jawa Barat.

Kepala Bappeda Jabar Denny Juanda Puradimadja mengatakan Kepala Bappenas menekankan agar pembangunan infrastruktur jalan di Jabar yang kurang lancar minta jadi prioritas.

“Terutama di Bodetabek [Bogor,Depok,Tanggerang,Bekasi] dan Bandung Raya,” katanya di Bappeda Jabar, hari ini.

Saat ini akses dari Jakarta-Cirebon, misalnya, menurut Denny sudah lancar karena ada moda transportasi kereta.

Persoalan ada pada jalur Cirebon-Bandung yang volume kendaraanya sudah sangat padat. “Hal ini tadi didiskusikan, Bappenas akan mendorong agar segmen II Cisumdawu yang paralel dengan Cadas Pangeran itu bisa dipercepat,” katanya.

Segmen II menurutnya akan mem-backup Cadas Pangeran yang sudah padat dan semakin tidak layak dilalui kendaraan dalam jumlah banyak.(k57/yri)
http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/infrastruktur-segmen-ii-cisumdawu-dipercepat
 
#76 ·
2014, Ruas Tol Cileunyi-Sumedang Bisa Dilintasi
Saat ini, proses pengerjaan ruas jalan tol tersebut baru memasuki tahap pembebasan lahan dan tender pengerjaan konstruksi.

"Total panjang ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan mencapai 57 km. Sepanjang 11,5 km adalah Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong, dan Seksi 2 Rancakalong-Sumedang mencapai 17,5 km dan sisanya Sumedang-Dawuan," tutur Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono kepada wartawan di kantornya Jalan Tubagus Ismail Kota Bandung, Kamis (17/9/2011).

Ia mengungkapkan, pembebasan lahan tersebut kemungkinan akan selesai pada awal 2012. Sampai saat ini, seksi 1 pembebasan yang dilakukan pemerintah baru mencapai 27% sementara seksi 2 baru 48%.

"Pengerjaan akan dilakukan lebih dahulu pada seksi 2 atau ruas tol Rancakalong-Sumedang, karena tujuannya untuk mengurangi beban jalan raya di kawasan Cadas Pangeran yang saat ini sering macet," tambahnya.

Seksi 2 ini ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2013, sedangkan untuk seksi 1 ditargetkan akhir 2013 sudah dapat digunakan. Sementara itu, Sumedang-Dawuan diharapkan selesai pada 2014. [gin]


sumber: http://www.inilahjabar.com/read/detail/1774722/2014-ruas-tol-cileunyi-sumedang-bisa-dilintasi
 
#77 ·
Pembangunan Tol Cisumdawu Tersendat

SUMEDANG, (PRLM).- Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), merasa prihatin dengan proses pembangunan fisik tol Cisumdawu. Pasalnya, proses pembangunannya tersendat-sendat akibat masalah pembebasan lahan.

Dari panjang ruas jalan tol Cisumdawu sepanjang 60 km, hingga kini baru terbangun 1,5 km atau pencapaiannya baru sekitar 1,5 persen. Bahkan untuk membangun ruas jalan tol 1,5 km itu, membutuhkan waktu hingga 7 bulan.

“Sangat menyedihkan. Sejak kita membagun jalan tol Cisumdawu Juni 2011 lalu, sampai sekarang kita baru mampu membangun ruas jalan tol sepanjang 1,5 km di seksi II, Rancakalong-Sumedang. Itu pun dalam waktu tujuh bulan, dari Juni hingga Desember 2011. Bahkan tahun ini, kita sama sekali tidak bisa membangun alias mandeg. Kendalanya, masalah ketersediaan lahan,” kata Kepala Satker PJBH Cisumdawu, Subagus Dwi Nurjaya usai rapat koordinasi di kantor Bappeda Kab. Sumedang, Senin (8/10).

Menurut dia, tersendat-sendatnya proses pembangunan tol Cisumdawu, akibat terlambatnya penyediaan lahan. Kondisi itu dampak dari berbagai permasalahan pembebasahan lahan yang terjadi hingga saat ini. Bahkan permasalahannya cukup pelik hingga menyita waktu yang relatif lama.

“Disain siap dan anggarannya pun tak ada masalah, semuanya sudah disiapkan pemerintah pusat. Kebutuhan total anggarannya sekitar Rp 7,5 triliun. Persoalannya, tinggal penyediaan lahan saja,” ujar Subagus.

Dengan masalah pembebasan lahan tersebut, kata dia, pihaknya tidak bisa menentukan target penyelesaian pembangunan tol Cisumdawu. Sebab, target pembangunan fisik tol, tergantung target penyelesaian pembebasan lahannya. “Namun demikian, dengan berbagai permasalahan pembebasan lahan, pembangunan jalan tol Cisumdawu ini diperkirakan bisa diselesaikan hingga tuntas tahun 2016,” katanya.

Subagus menuturkan, guna mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol, pihaknya mengharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat, seperti warga pemilik lahan, tokoh masyarakat dan LSM. “Kalau ingin pembangunan tol sukses, dukung kami,” ujarnya.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/206571
 
#78 ·
Status Kepemilikan Lahan Jadi Kendala

SUMEDANG, (PRLM).- Pembebasan lahan Pembangunan Tol Cisumdawu mengalami kendala pada status kepemilikan lahan. Hal itu dikatakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Tol Cisumdawu, Sutrianto di Sumedang, Senin.

Seperti diketahui, proses pembangunan fisik tol Cisumdawu tersendat-sendat akibat masalah pembebasan lahan.

Sutrianto mengatakan, banyak lahan warga yang bukti kepemilikannya berupa girik. Bahkan untuk membuktikan status kepemilikannya, harus mengurus pemberkasannya kepada beberapa orang ahli waris. Apalagi jika domisili ahli warisnya di luar Sumedang. “Nah, untuk mengurus berkas kepemilikan lahannya, membutuhkan waktu yang cukup lama. Seharusnya, bukti kepemilikan tanahnya sertifikat sehingga prosesnya mudah. Ditambah lagi, ketika membahas masalah harga tanahnya,” tuturnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, peliknya proses pembebasan lahan menyebabkan lahan yang sudah dibebaskan relatif sedikit, baru mencapai sekitar 21 persen. Dari kebutuhan lahan seluas 850 sampai 1.100 hektare, hingga kini baru dibebaskan 181,7 hektare. “Dalam proses pembebasan lahan juga, memang sangat menyedihkan. Masyarakat ingin tanahnya cepat dibebaskan, tapi terkendala ketidakcocokan harga tanah,” kata Sutrianto.

Menyinggung permasalahan tersebut, Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kab. Sumedang, Ir. H. Dede Hermansah, M.Si., mengatakan, Pemkab Sumedang sangat mendukung pembangunan tol Cisumdawu. Untuk pengadaan tanahnya, sudah ditangani Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemkab Sumedang. Hanya saja, tak dipungkiri dalam prosesnya menemui berbagai kendala. Misalnya, warga menginginkan harga tanah yang kurang layak. “Sementara pembebasan lahan warga oleh P2T, tergantung usulan Satker tol Cisumdawu,” ujarnya.

Guna menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, lanjut Dede, bulan ini akan dibentuk Tim Penanganan Dampak Sosial dan Ekologi (TPDSE) pembangunan tol Cisumdawu. Tim tersebut, melibatkan berbagai pihak terkait, dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten. “Minimal sebulan sekali, tim akan melakukan rapat sosialisasi, termasuk membahas progres pembangunan tol Cisumdawu. Dengan tim ini, tidak ada lagi pihak yang berjalan masing-masing, melainkan semua harus duduk bersama,” tutur Dede.

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/206579
 
#79 ·
kamis, 01 november 2012 01:06 WIB
Proyek Tol Cisumdawu
Interchange Mengalami Perubahan

JATINANGOR (GM) - Pelaksanaan pembangunan megaproyek jalur jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Kab. Sumedang dipastikan mengalami pergeseran jalur. Perubahan dilakukan pada bagian interchange. Sebelumnya pembangunan interchange yang melintasi jalur Jalan Raya Simpang, Desa Ciptasari, Kec. Pamulihan, Kab. Sumendang akan dialihkan ke pertigaan Kp. Lebakjati, Desa Ciptasari.

Lokasi pembangunan interchange berada di sekitar Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) yang berdiri di atas tanah milik Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Perubahan jalur ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sutriyanto. Sutriyanto menyampaikan hal itu kepada empat camat dan sejumlah perwakilannya yang hadir di kantor Desa Ciptasari, Kec. Pamulihan, Rabu (31/10). Keempat pejabat itu berasal dari Kec. Pamulihan, Sukasari, Jatinangor, dan Kec. Tanjungsari. Pada kesempatan yang sama hadir pula pejabat Pemkab Sumedang, Endi Ruslan.

Berdasarkan pemantauan "GM", Rabu (31/10), pelaksanaan pembangunan Tol Cisumdawu berlangsung di sejumlah titik. Namun sebagian wilayah, seperti untuk Kec. Jatinangor, hingga kini belum jelas kapan pelaksanaannya. Tapi berdasarkan informasi, pembangunan Tol Cisumdawu yang memasuki kawasan Jatinangor akan dilakukan setelah sejumlah kecamatan lain tuntas.

Menurut Sutriyanto, dengan adanya sosialisasi pergeseran dan perubahan jalur interchange tersebut, sejumlah pihak di antaranya aparat desa dan kecamatan menyosialisasikannya. "Kepala desa diharapkan segera menyosialisasikannya kepada warga yang akan terkena dampak proyek pembangunan tersebut. Sebab perubahan itu sudah ada kejelasan," katanya.

Ia mengatakan, dengan perubahan tersebut, otomatis luas lahan akan mengalami penambahan hingga 10 hektare. Sehingga pemerintah setempat harus menyosialisasikannya kepada para pemilik lahan.

Sutriyanto mengungkapkan perubahan muncul setelah ada pembahasan di tingkat Kementerian Pekerjaan Umum. Pertimbangannya biaya yang cukup besar jika memaksakan ke jalur semula.

"Jika dipaksakan tembus ke jalur Jalan Simpang akan menelan biaya yang cukup tinggi. Sehingga diputuskan perubahan jalur ke pertigaan Kp. Lebakjati," katanya.
http://klik-galamedia.com/interchange-mengalami-perubahan
 
#80 ·
16 November 2012 | 20:23 WIB
TOL CISUMDAWU: Pembangunan Segera Dimulai

JAKARTA-Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum akan melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking tol ruas Cileunyi—Sumedang—Dawuan atau (Cisumdawu), menyusul telah ditandatanganinya pinjaman luarnegeri untuk konstruksi proyek tersebut.

Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan saat ini Kementerian PU tengah menyiapkan syarat-syarat administrasi untuk penerbitan surat perintah mulai kerja (SPMK), proyek senilai Rp5 triliun tersebut.

“Pinjaman ini, untuk pembangunan tol seksi satu. SPMK akan diterbitkan pekan besok, dilanjutkan langsung dengan peletakan batu pertama, untuk memulai konstruksi,” ujar Djoko hari ini, Jum’at (16/11/2012).

Djoko mengatakan untuk pembangunan konstruksi proyek, akan digarap oleh kontraktor joint operation antara Shanghai Corporation Construction Group join operation PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya, yang telah diteken awal Desember 2011

Untuk pembangunan konstruksi seksi dua, katanya, masih menunggu pencairan loan berikutnya. Diharapkannya, penandatanganan tahap selanjutnya bisa dilaksanakan pada tahun depan.

Terkait pembebasan tanah, lanjutnya, sampai saat ini sudah lebih dari 55%, dan ditargetkan prosesnya bisa rampung tahun depan, atau paling lambat tahun 2014 mendatang.

Kepala Biro Perencanaan dan Pinjaman Luarnegeri Kementerian PU Taufik Widjoyono mengatakan kesepakatan pinjaman luar negeri untuk proyek Cisumdawu itu, telah diteken sejak 12 November 2012 lalu. Adapun nilai pinjamannya mencapai US$92,99 juta untuk seksi pertama, dari pemerintah China.
http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/tol-cisumdawu-pembangunan-segera-dimulai
 
#82 ·
Tol Cileunyi-Sumedang Mulai Dibangun Pekan Ini
Kalaupun mundur, peletakan batu pertama akan dilakukan pekan depan.

VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, tidak menemukan lagi alasan untuk menunda pembangunan ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Alasan itu pula yang membuatnya memutuskan untuk segera memulai pembangunan jalan bebas hambatan tersebut. Bahkan, Djoko mentargetkan proses peletakan batu pertama Tol Cisumdawu akan dilakukannya pekan ini atau paling lambat pekan depan.

"Uang ada, kontaktor sudah ada, kontrak juga sudah ditandatangani, udah tak ada alasan lagi untuk tidak dimulai pengerjaannya," ujarnya ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin 19 Novemver 2012.

Pemerintah mengaku tak terlalu khawatir dengan proses pembebasan ruas tol sepanjang 58,35 kilometer yang baru mencapai 55 persen. Pembangunan paling tidak bisa dilaksanakan di ruas sesi 1 dan 2 yang sudah selesai proses pembebasan tanahnya. "Teman-teman optimis tanah bisa bebas seluruhnya," jelasnya.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, menambahkan, pembangunan salah satu bagian dari ruas tol trans Jawa ini akan dibagi menjadi 5 atau 6 seksi. "Seksi 1 dan 2 akan dibangun oleh pemerintah sedangkan sisanya akan dibangun oleh swasta," ujarnya.

Pembangunan seksi satu tol Cisumdawu ini bakal menghabiskan anggaran hingga Rp800 miliar. Pembangunan selanjutnya akan diteruskan ke seksi dua yang rencananya akan menggunakan dana pinjaman dari China.

Untuk anggaran pembangunan seksi II ini, pemerintah mengaku masih menghitung besaran biaya yang diperlukan.

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Cusumdawu ini akan dilakukan dalam enam seksi, yaitu Cileunyi–Tanjungsari (9,80 km), Tanjungsari–Sumedang (17,51 km), Sumedang-Cimalaka (3,73 km), Cimalaka-Legok (6,96 km), Legok-Ujungjaya (16,35 km), dan Ujungjaya-Kertajati (4,00 km).
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/368500-tol-cileunyi-sumedang-mulai-dibangun-pekan-ini
 
#83 ·
Akhirnya ground breaking juga :eek:kay: setelah lama berkutat di pembebasan lahan, land clearing n preparation site. Mudah2an benar terealisasi :)

Proyek ini sangat gw tunggu2, sebab berkaitan pula dengan kertajati airport :cheers:
 
#84 ·
^^ betul....
Herannya, kenapa megaproyek di Jabar ini selalu masalahnya pembebasan tanah yang laaammmmaaaaa banget. Jangan-jangan supaya makelar tanah dan pejabat bisa punya waktu untuk ngebeli tanah dari rakyat untuk dijual lagi ke negara. Pembebasan tanah kertajati dari dulu banget ga pernah beres, mandek di luas segitu-segitu aja...
 
#85 ·
blablanonsense said:
^^ betul....
Herannya, kenapa megaproyek di Jabar ini selalu masalahnya pembebasan tanah yang laaammmmaaaaa banget. Jangan-jangan supaya makelar tanah dan pejabat bisa punya waktu untuk ngebeli tanah dari rakyat untuk dijual lagi ke negara. Pembebasan tanah kertajati dari dulu banget ga pernah beres, mandek di luas segitu-segitu aja...
Bukan hanya Jabar mas tapi seluruh Indonesia Raya.
Penyakit nasional...
 
Top