SkyscraperCity Forum banner
Status
Not open for further replies.

Kampar | Riau | Negeri Serambi Mekah Riau

182K views 1K replies 35 participants last post by  jendry 
#1 · (Edited)
SELAMAT DATANG DI THREAD BARU KOTA BANGKINANG - KABUPATEN KAMPAR

Kalaulah Tuan Pergi Berlayar
Singgah Sebentar di Pulau Putri
Selamat Datang di Thread Kampar
Kami Sambut dengan Senang Hati

Tuah Sakti Hamba Negeri
Esa Hilang Dua Terbilang
Patah Tumbuh Hilang Berganti
Takkan Melayu Hilang diBumi
--------------------------------------------------------------------------@@




KABUPATEN KAMPAR

Ibu kota Bangkinang
Luas 27.908,32 km²
Penduduk
· Jumlah ~750.000
· Kepadatan - jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 20
Bangkinang (ibu kota: Bangkinang)
Bangkinang Barat (ibu kota: Kuok)
Bangkinang Seberang (ibu kota: Muara Uwai)
Gunung Sahilan (ibu kota: Gunung Sahilan)
Kampar (ibu kota: Air Tiris)
Kampar Kiri (ibu kota: Sungai Pagar)
Kampar Kiri Hilir (ibu kota: Gema)
Kampar Kiri Hulu (ibu kota: Lipat Kain)
Kampar Timur (ibu kota: Kampar)
Kampar Utara (ibu kota: Desa Sawah)
Perhentian Raja (ibu kota: Pantai Raja)
Rumbio Jaya (ibu kota: Rumbio)
Salo (ibu kota: Salo)
Siak Hulu (ibu kota: Pandau)
Tambang (ibu kota: Tambang)
Tapung (ibu kota: Petapahan)
Tapung Hilir (ibu kota: Pantai Cermin)
Tapung Hulu (ibu kota: Sinama Nenek)
XIII Koto Kampar (ibu kota: Muara Mahat)

Kampar sangat identik dengan sebutan Kampar Limo Koto dan dahulunya merupakan bagian dari kerajaan minangkabau. Limo Koto terdiri dari XIII Koto Kampar, Kuok, Bangkinang, Air Tiris dan Rumbio. Terdapat banyak persukuan yang masih dilestarikan hingga kini. Konsep adat dan tradisi persukuannya sama dengan konsep adat dan persukuan miangkabau di sumatera barat. Tidak heran bila adat istiadat hingga bahasa sehari-hari warga Limo Koto amat mirip dengan Minang Kabau. Bahasa yang dipakai di Limo Koto, yang juga kemudian menjadi bahasa Kampar adalah bahasa Ocu. Di samping itu, Limo Koto juga memiliki semacam alat musik tradisional Calempong dan Oguong.

Di samping julukan BUMI SARIMADU kabupaten Kampar juga terkenal dengan julukan SERAMBI MEKKAH di propinsi Riau,ini disebabkan masyarakatnya yang 100% beragama Islam (etnis ocu),demikian juga dengan pakaian yang sehari-hari yang dipakai bernuansa muslim.

Kabupaten Kampar berbatasan dengan kabupaten-kabupaten lain, sebagai berikut:
Utara - Kabupaten Siak
Timur - Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan
Selatan - Kabupaten Kuantan Singingi
Barat - Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Lima Puluh Kota (Provinsi Sumatera Barat)
 
See less See more
1
#112 ·
Kampar Diminta Perhatikan Jalan Menuju Petapahan​

metroriau.com - Ruas jalan dari Pekanbaru menuju Desa Pantai Cermin hingga ke Petapahan, saat ini menjadi pilihan bagi para pengemudi yang ingin menuju Kota Pasir Pangaraian, Rokan Hulu. Hanya saja, ruas jalan ini sangat tidak mendukung dan rawan kecelakaan.


Salah satu penyebab kerawanan ini yakni, ruas jalan sempit dan kondisi ruas jalan yang sangat buruk. Bahkan, di beberapa ruas jalan di daerah ini, kondisinya sangat memprihatinkan, karena nyaris seperti kubangan.


Padahal, dengan kemauan pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan ini, maka bisa dipastikan daerah penghasil sawit ini akan menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi. Namun sebaliknya, daerah ini justru akan semakin tertinggal, dan tingkat kerawanannya juga akan semakin meningkat, karena daerah ini tidak didukung infrastruktur yang baik.

Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Kampar, sebagai pemilik wilayah, tentunya harus segera memperbaiki kondisi ruas jalan ini. Sehingga, daerah akan semakin berkembang dan bisa menjadi penghasil PAD bagi kabupaten ini. ***


sangat mendukung banget jalan ini di lebarkan, karna kawasan ini masih masuk ke kawasan penunjang pekanbaru
 
#113 ·
Grand Desain Sentra Produksi Ikan Tawar Harus Dirancang


riaumandiri.com - BANGKINANG- Bupati Kampar H Burhanuddin Husin mengatakan untuk mewujudkan Kampar sebagai sentra produksi perikanan air tawar harus dibuat grand desain sentra produksi ikan tawar. Apalagi untuk mewujudkan rencana tersebut, Kampar didukung potensi yang luar biasa. Hal itu dikatakan Bupati, saat menutup pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) yang telah berlangsung selama sepekan di aula Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Kamis (4/11).

Turut hadir pada acara penutupan tersebut, Direktur Produksi Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Iskandar Ismahadji, Kadis Perikanan, Syahmanar Umar dan 100 peserta pelatihan.

"Untuk terwujudnya sentra produksi ikan air tawar, Kementerian Perikanan harus merancang grand design untuk mewujudkannya termasuk menjadikan 10 Kabupaten dari 179 Kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan Menteri, dimana Kabupaten Kampar adalah sebagai percontohan utama dari 10 kabupaten/kota yang ditunjuk," ujarnya.

Dijelaskanya, visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yakni ingin menjadikan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar pada 2015 mendatang.

Penetapan Kampar sebagai kawasan sentra produksi perikanan air tawar di Riau telah dituangkan dalam berbagai surat keputusan dan program diantaranya melalui surat Keputusan Gubernur, pembentukan Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) Perikanan Kampar melalui SK Bupati Kampar, pengembangan sentra pengolahan hasil perikanan air tawar Riau melalui SK Dirjen P2HP.
"Menteri telah membuat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang penetapan Kawasan Minapolitan yang juga kita perkuat dengan Keputusan Bupati Kampar tentang Penetapan Kecamatan XIII Koto Kampar sebagai kawasan Minapolitan di Kampar. Pendirian PT Kamparicom untuk pembangunan pabrik fillet ikan kerja sama Kampar-Provinsi Riau dan PT Bonecom," terangnya.

Dia meminta peserta pelatihan untuk dapat menjadi pioner pembangunan bidang Perikananan sehingga terwujud Kampar sebagai sentra produksi ikan air tawar di Riau dengan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat selama pelatihan sehingga cita-cita dalam mewujudkan harapan itu dapat tercapai.

Diharapkanya menjelang hingga akhir tahun 2014 Kampar harus mampu memenuhi target produksi 732.473 ton pertahun dan angka itu terbesar dari seluruh Kabupate/Kota di Riau yang mencapai 60,23 persen.

Dari persentase tersebut sumbangan terbesar datang dari jenis ikan patin yang mencapai 697.466 ton atau setara dengan 57,35 persen kemudian diikuti jenis ikan Nila 280.814 ton atau 19,80 persen dan ikan mas, lele serta yang lain-lain dengan angka yang tidak signifikan.

Pemanfaatan potensi budidaya erikanan dari lahan yang tersedia juga masih minim dengan budidaya kolam ikan tersedia seluas 6.111,3 ha, pemanfaatan 700,03 ha atau 11,46 persen, budidaya keramba dan jaring apung 410 ha (82.000 unit), pemanfaatan 35,75 aa atau 7.150 unit atau 8,72 persen.

"Oleh karena itu potensi ini harus kita manfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, apalagi bantuan dari Pusat cukup besar dan harus kita optimalkan," ujarnya. (dom)
 
#115 ·
hahaa :D

aku udah susah mengaplikasikan nya secara langsung (berbicara langsung), kalau tau bahasa nya tentu lah tau :D udah susah banget kalau mau ngomong langsung hehe, maklum dari kecil di lingkungan aku pake bahasa indo semua, di rumah sebenarnya make bahasa kampar juga tapi bukan bahasa ocu lah menurut aku soalnya agak berbeda bahasa di daerah kampar kiri dengan bahasa ocu (kampar kanan).. :)
 
#116 · (Edited)
hhahaha, akupun di rumah tetap pakai bahasa indonesia kok bang :D

ia, memang ada perbedaan yang cukup jauh antara bahasa Kampar kanan dengan bahasa kampar kiri. Bahasa kampar kanan banyak penambahan kata di akhir kalimat. contoh " saya tidak punya buku itu " ( Kampar Kanan = Indak tye deyen punyo buku du dow ) ( Kampar Kiri = den indak punyo buku tu dow ) dari logat pun berbeda, kalau di kampar kanan memiliki logat tersendiri ( bahkan beda kampung beda lagi logatnya ) berbeda dengan Kampar kiri yang mayoritas logat daerah ini bisa di katakan hampir sama dengan logat masayrakat kuantan singingi. :D

ini ada beberapa kata perbedaan antara kampar kanan dan kampar kiri

kampar kanan :

air : ayiuw
kemari : komay
kesana : kokiyen
piring : piyiang
Nenek : nyinyiok
Kakek : Datuok / Atuok
Abang : ocu / Udo

kampar kiri :

air : ayiey
kemari : kesiko
kesana : kekiyen
piring : pinggan
Nenek : Nenek
kakek : dato'
Abang : Abang / Udo

masih banyak aku lupa :bash: :D
 
#117 ·
di kampung ku di kampar kiri sana panggilan pada anggota keluarga dan orang lain itu sama dengan bahasa melayu dan aku belum ada dengar memanggil istilah "OCU" agak unik juga memang mengenai hal yang beginian,.


kita ngomong hal yang lain aja deh, mengangkat potensi yang ada di kabupaten kampar terutama dari sektor ekonomi pembangunan. :)
 
#120 ·

Progres Pembangunan GOR Kampar | Bangkinang | Riau







Venus PON Diperkirakan Selesai April 2011

BANGKINANG, WWW.METRORIAU.COM - Salah satu venus untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2011 mendatang yakni GOR yang terletak dijalan Lingkar Bangkinang ini diperkirakan selesai April 2011. GOR ini juga nantinya akan dijadikan ajang untuk salah satu cabang yang akan dipertandingkan di Kabupaten Kampar yakni Cabang Pencak Silat.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU Cipta Karya Oyong Rizal yang ditemui, Rabu (3/11) usai mendampingi sejumlah pejabat KONI Jawa Tengah yang berkunjung untuk melihat venus serta kesiapan tuan rumah dalam menyambut atlet yang akan mereka terjunkan nantinya.

" GOR penyelenggaraan PON untuk cabang pencak silat ini jika tidak ada kendala akan rampung bulan April 2011 mendatang. Saat ini pengerjaannya terus kita gesa sehingga terlihat bahwa kita telah siap mensukseskan PON dari segi infrastruktur sarana dan prasarana yang disediakan oleh Pemkab Kampar dalam menghadapi PON ke-XII pada tahun 2012 menadatang," ujar Oyong Rizal.

Berdasarkan tinjauan, progress GOR yang berkapasitas 2000 penonton ini sudah mencapai 75%, sisanya tinggal pemasangan atap serta melicinkan dinding dan tribun penonton yang ada dibagian dalam. GOR yang dibangun oleh Waskita (perusahaan BUMN) ini akan menelan dana sekitar Rp 28 Milyar dengan berbagai fasilitas yang mereka tawarkan.

" Nantinya GOR ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap seperti ruangan wartawan, teleconference, gyim, ruangan pelatih, wasit, mandi. Bahkan penonton nantinya akan dimanjakan dengan kantin-kantin yang ada disetiap sudut GOR sehingga dipastikan tidak ada penonton yang tidak betah mendukung tim kesayangannya berlaga nantinya," papar PPK Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kampar.

Pada PON XVIII 2012 mendatang, Kabupaten Kampar dipercaya sebagai tuan rumah untuk empat cabang yakni, penyisihan sepakbola, pencak silat, golf dan balap motor. Khusus untuk balap motor Pemkab Kampar juga telah menyediakan lahan yang berdekatan dengan GOR yang panjang sirkuit mencapai 1,6 Km. Sementara untuk sepakbola sudah ada sinyal positif dari Kemenegpora untuk membangun stadion megah yang konon akan menelan dana ratusan milyar.

"Untuk stadion Ketua Umum Lembaga Kajian Pembangunan Indonesia (LKPI) yang juga staf ahli Menpora, Candra Andi Salam, beberapa saat lalu sudah melakukan peninjuan melihat lokasi stadion yang akan didirikan. Katanya mereka bersedia membantu Pemkab Kampar dengan mendirikan sebuah stadion yang cukup representative dan mudah-mudahan ini terealisasi," ucap Oyong Rizal.
 
#121 ·
Bupati Kampar Himbau PNS Jadi Peserta Kurban


Bangkinang, 5/11 (ANTARA) - Bupati Kampar, Burhanuddin Husin, menghimbau kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kampar, khususnya para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan pimpinan instansi pemerintah dilingkungan pemerintah Kabupaten Kampar untuk dapat berpartisipasi sebagai peserta kurban.

Kegiatan kurban tersebut akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Markaz Islamy Kabupaten Kampar bertempat di Mesjid Jamik Al-Ihsan bangkinang.

Himbauan Bupati Kampar tertuang dalam Surat Edaran Bupati Kampar Nomor 450/KS/483.b tertanggal, 29 Oktober 2010 yang ditanda tangani langsung oleh Burhanuddin Husin.

Kabag Humas Sekretariat Daerah Kampar, Nasruni di Bangkinang, Jumat, mengatakan bagi PNS dan para pejabat eselon yang berminat mengikuti kurban sedikitnya ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi.

Pertama, bagi yang ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan kurban agar dapat mendaftarkan diri ke Sekretariat Panitia Kurban Mesjid Jamik al-Ihsan Markaz Islamy Kabupaten Kampar, atau dengan cara menghubungi Mawardi pada nomor Hp 081378006813, Jhon Afrizal pada nomor Hp 081365577348 dan Harius pada nomor Hp 081268471902.

Kedua, hewan kurban berupa kerbau dengan rincian biaya sebagai berikut: biaya ternak untuk satu peserta kurban sebesar Rp1,4 juta.

Untuk satu ekor kerbau ada tujuh peserta dengan jumlah total sebesar Rp9.800.000,-. Biaya pemotongan untuk satu hewan kurban Rp200.000,-. Selanjutnya biaya transportasi distribusi kurban ke Kecamatan di Kabupaten Kampar Rp500.000,-. Dengan demikian total biaya per hewan kurban adalah sebesar Rp10.500.000,-.
"Syarat ketiganya harga hewan tersebut di atas mengikuti harga terendah di pasaran, bersifat sementara dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai harga pasar," ujar Nasruni.***​
 
#123 ·
^^

Sepertinya hampis seluruh kantor camat di kampar memiliki desain yang sama. Kantor Camat Kampar Kiri juga demikian, namun tidak memiliki lapangan luas seprti kantor camat tapung ini, alias mepet ke jalan.

gak hanya kampar, Kuansing pun juga menyeragamkan model bangunan kantor camat di kabupaten mereka, bahkan dari segi ukuran dan fasilitas Kuansing jauh lebih oke. di dalam komplek kantor camat ada juga gedung Aula yang gak kalah besar nya dengan gedung kantor camat :D
 
#132 ·
WAW, cantik benar jalannya, lampu penerangan jalannya juga unik... kayaknya Bangkinang dan Siak Sri Indrapura tata kotanya yang benar2 bagus di Riau IMO.... Pekanbaru kalah deh :p
Tapi kalo untuk desain bangunan modern Pekanbaru menang :D
 
#128 ·
thks gambarnya drie.. :)


jalan ini keadaannya sangat baik, karna di aspal dalam kurun waktu yang belum lama jika di lihat dari aspalnya.

dan juga topografi di sepanjang jalan ini sangat indah banget apalagi kita bisa melihat jajaran bukit barisan di sepanjang jalannya..
 
#129 ·
Drie, keren banget Jalan Raya Lingkar Luar Kota Bangkinang nya .... Jalan itu harusnya kayak gitu, di kiri kanannya dibuka agak lebar dan ada drainase, Kemudian bukitnya dibelah, jalannya lewat di tengah bagian bukit yang dibelah... Walaupun bukitnya di belah kurang dalam. Tapi setidaknya udah lumayan lah ketimbang Lintas Timur ke Pangkalan Kerinci dan Rengat yang banyak tanjakan curamnya :p

Jadi tidak ada tanjakan ekstrem yang bikin jalan cepat rusak .....

CROSSED YELLOW-BOX INTERSECTION pertama yang pernah aku lihat di Provinsi Riau juga kayaknya... Kalau di Sumatra Utara kayaknya ada banyak :D
 
Status
Not open for further replies.
You have insufficient privileges to reply here.
Top