SkyscraperCity Forum banner
Status
Not open for further replies.

Kampar | Riau | Negeri Serambi Mekah Riau

182K views 1K replies 35 participants last post by  jendry 
#1 · (Edited)
SELAMAT DATANG DI THREAD BARU KOTA BANGKINANG - KABUPATEN KAMPAR

Kalaulah Tuan Pergi Berlayar
Singgah Sebentar di Pulau Putri
Selamat Datang di Thread Kampar
Kami Sambut dengan Senang Hati

Tuah Sakti Hamba Negeri
Esa Hilang Dua Terbilang
Patah Tumbuh Hilang Berganti
Takkan Melayu Hilang diBumi
--------------------------------------------------------------------------@@




KABUPATEN KAMPAR

Ibu kota Bangkinang
Luas 27.908,32 km²
Penduduk
· Jumlah ~750.000
· Kepadatan - jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 20
Bangkinang (ibu kota: Bangkinang)
Bangkinang Barat (ibu kota: Kuok)
Bangkinang Seberang (ibu kota: Muara Uwai)
Gunung Sahilan (ibu kota: Gunung Sahilan)
Kampar (ibu kota: Air Tiris)
Kampar Kiri (ibu kota: Sungai Pagar)
Kampar Kiri Hilir (ibu kota: Gema)
Kampar Kiri Hulu (ibu kota: Lipat Kain)
Kampar Timur (ibu kota: Kampar)
Kampar Utara (ibu kota: Desa Sawah)
Perhentian Raja (ibu kota: Pantai Raja)
Rumbio Jaya (ibu kota: Rumbio)
Salo (ibu kota: Salo)
Siak Hulu (ibu kota: Pandau)
Tambang (ibu kota: Tambang)
Tapung (ibu kota: Petapahan)
Tapung Hilir (ibu kota: Pantai Cermin)
Tapung Hulu (ibu kota: Sinama Nenek)
XIII Koto Kampar (ibu kota: Muara Mahat)

Kampar sangat identik dengan sebutan Kampar Limo Koto dan dahulunya merupakan bagian dari kerajaan minangkabau. Limo Koto terdiri dari XIII Koto Kampar, Kuok, Bangkinang, Air Tiris dan Rumbio. Terdapat banyak persukuan yang masih dilestarikan hingga kini. Konsep adat dan tradisi persukuannya sama dengan konsep adat dan persukuan miangkabau di sumatera barat. Tidak heran bila adat istiadat hingga bahasa sehari-hari warga Limo Koto amat mirip dengan Minang Kabau. Bahasa yang dipakai di Limo Koto, yang juga kemudian menjadi bahasa Kampar adalah bahasa Ocu. Di samping itu, Limo Koto juga memiliki semacam alat musik tradisional Calempong dan Oguong.

Di samping julukan BUMI SARIMADU kabupaten Kampar juga terkenal dengan julukan SERAMBI MEKKAH di propinsi Riau,ini disebabkan masyarakatnya yang 100% beragama Islam (etnis ocu),demikian juga dengan pakaian yang sehari-hari yang dipakai bernuansa muslim.

Kabupaten Kampar berbatasan dengan kabupaten-kabupaten lain, sebagai berikut:
Utara - Kabupaten Siak
Timur - Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan
Selatan - Kabupaten Kuantan Singingi
Barat - Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Lima Puluh Kota (Provinsi Sumatera Barat)
 
See less See more
1
#144 ·
saat ini di kota bangkinang tengah di lakukan pengerjaan pembangunan Pedestrian ke seluruh sudut kota termasuk di kawasan - kasawan pemukiman penduduk ( kecuali Bukit Candika :D )

ini Jl. Jend. Sudirman ( menuju Stanum )


ini gambar pedestrian yang udah selesai di bangun, lokasinya tidak jauh dari stadion Tuanku Tambusai :)


 
#147 ·
iya, penduduknya gak terlalu ramai dan gak terlalu sepi seperti siak :D, tata kota nya rapih banget.

oya, untuk Pasar Inpres masih belum terlihat tanda - tanda mulai di bangun. padhal rendernya udah lama di pajang di depan pasar tersebut. pasar ini harus segera di bangun, soalnya pedagang nya udah banyak, dan kawasan tersebut jadi gak enak di pandang:eek:hno:
 
#146 ·
Ikan Pesut Hebohkan Warga Kampar​




Pekanbaru, 11/11 (ANTARA) - Warga Kabupaten Kampar, Riau, dibuat heboh akibat kemunculan empat ekor ikan yang diduga adalah pesut atau lumba-lumba air tawar.

"Ini adalah pertama kali saya melihat ikan pesut, padahal sudah puluhan tahun tinggal di daerah ini," kata Nazirudin (55), warga Desa Sungai Subarak, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Kamis.

Ia menjelaskan, ikan tersebut pertama dilihat warga pada Rabu (10/11) lalu di Sungai Kampar Kiri yang tak jauh dari permukiman. Sungai tersebut merupakan anak Sungai Kampar, salah satu sungai terbesar di Riau.

Menurut dia, ikan tersebut berwarna kelabu, panjangnya sekitar 1,5 meter, diameter badan sekitar 25 centimeter dan menyemprotkan air dari lubang di atas kepalanya.

"Awalnya warga mengira itu ikan paus, tapi sepertinya itu pesut," katanya.

Warga lainnya, Basmi Rusli (47) mengatakan sempat mengabadikan foto ikan pesut itu dikamera telpon genggamnya. Menurut dia, keberadaan mamalia air tersebut pertama kali diketahui warga Desa Simalinyang, yang berada di hilir Sungai Kampar Kiri.

"Ikan itu berenang melawan arus menuju daerah hulu," katanya.

Menurut dia, ikan tersebut kemungkinan besar adalah pesut karena bisa cepat bergerak di air tawar. Sedangkan, apabila lumba-lumba kemungkinan besar sulit untuk hidup di air tawar dan jarak Sungai Kampar Kiri ke arah hilir cukup jauh, yakni sekitar enam jam perjalanan dengan kapal motor.

Ia mengatakan warga setempat sempat berniat menangkap ikan tersebut namun batal karena takut mendapat bencana.

"Sebagian besar warga masih percaya munculnya ikan itu adalah pertanda alam," kata Basmi Rusli.
Sementara itu, Humas WWF Riau Syamsidar meminta Dinas Perikanan Kabupaten Kampar setempat untuk meneliti keberadaan ikan itu. Ia mengatakan ada tanda tanya yang harus diperjelas.

"Jika ikan tersebut memang pesut, dimana mereka selama ini? Kok baru muncul sekarang?," ujar Syamsidar.
 
#155 ·
memang udah sepantasnya Kampar memiliki Pabrik Pengolahan Ikan sendiri :eek:kay:

Bakal Berdiri Pabrik Pengolahan Ikan


BANGKINANG, TRIBUN - Bupati Kampar, Burhanuddin Husin sangat antusias terhadap kesepakatan dukungan Pemprov Riau serta Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, dalam upaya mendirikan pendirian pabrik pengolahan ikan di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar.

Bupati mengharapkan dukungan yang diberikan saat pertemuan khusus antara Pemdakab Kampar dengan pihak Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, serta Pemprov Riau, di Hotel Jatra Pekanbaru, Senin (15/11) tersebut, nantinya akan memberikan harapan bagi petani ikan.

"Teknologi akan sangat membantu para pengusaha perikanan atau para petani dalam mengembangkan usaha perikanan. Hal tersebut juga akan mengurangi biaya produksi serta akan melahirkan produk perikanan bernilai ekonomis tinggi. Pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati, Selasa (16/11).

Ditambahkannya, penggunaan teknologi pada bidang usaha perikanan dari hulu hingga ke hilir mutlak diperlukan untuk mengejar efisiensi usaha dan dalam upaya meningkatan pendapatan masyarakat.

Akhirnya kondisi tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya, dan Riau umumnya. "Kampar mempunyai sumber daya alam yang cukup luas bagi usaha perikanan. Baik berupa sumber perairan umum dengan adanya aliran Sungai Kampar dan potensi waduk PLTA Koto Panjang dengan areal seluas 12,4 kilometer persegi," ungkap Bupati berpromosi.

Bupati menambahkan, berbagai kendala yang saat ini tengah dihadapi para pengusaha perikanan di Kampar adalah masih tingginya harga bibit ikan, pakan ikan yang cenderung naik, masih rendahnya nilai jual produk ikan air tawar, dan pasar untuk konsumen ikan yang wilayahnya masih terbatas. (brt)
 
#157 ·
Komisi IV Kembali Tinjau Proyek Multi Years

BANGKINANG (satuRiau) – Komisi IV DPRD Kampar kembali melakukan peninjauan pelaksanaan beberapa proyek multiyears. Selama tiga hari, para wakil rakyat di Komisi itu mengagendakan untuk melakukan monitoring dan pembahasan melalui hearing poyek-proyek tahun jamak.

“Ini sesuai dengan tugas dan fungsi pengawasan DPRD,” kata Repol, ketua Komisi IV DPRD Kampar, Selasa (8/6). Para wakil rakyat di Komisi IV melakukan peninjauan proyek pembangunan masjid raya Tambang di Desa Sungaipinang, Kecamatan Tambang. Kunjungan dalam rangka monitoring pelaksanaan proyek tahun jamak pada hari yang sama juga dilakukan ke pembangunan beberapa ruas jalan di Desa Pandaujaya dan Desa Tanahmerah, Kecamatan Siakhulu.

Hari ini, Komisi IV DPRD Kampar akan melanjutkan kunjungan ke pembangunan ruas jalan Sungaipinang-Sarigaluh di Desa Tambang, pembangunan ruas jalan Sungaiputih-Delimamakmur di Kecamatan Tapung dan pembangunan Masjid Raya Kecamatan Bankinang Seberang. Hasil kunjungan akan di-follow up dalam rapat dengar pendapat dengan instansi terkait pada Kamis (10/6) besok.

“Bersama pihak-pihak terkait, dalam hearing tersebut nantinya juga akan dibahas hasil-hasil temuan Komisi IV terhadap beberapa proyek multiyears yang ditemukan dalam kunjungan-kunjungan sebelumnya oleh Komisi IV,” terang Repol. Selain Repol, anggota Komisi IV lainnya yang turun melakukan peninjauan kemarin adalah Muhammad Arif, M Faisal, Saihidin, Syafii Samosir dan Marzuki Malik.

Anggota Komisi IV DPRD Kampar, M Faisal, mengungkapkan, dari temuan Komisi IV terhadap beberapa proyek tahun jamak, pelaksanaanya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Bahkan dari dinas terkait sepertinya kurang pengawasan. “Dari laporan masyarakat dan temuan kami di lapangan, pelaksanaan proyek sepertinya kurang pengawasan,” ungkap Faisal.

Dalam pembangunan masjid, misalnya, kata Faisal, dalam coran menurut speknya adalah batu pecah. Tapi pihak kontraktor malah menggunakan batu kerikil. “Hal-hal seperti itu yang menjadi pertanyaan bagi kita. Sebab, proyek-proyek yang sedang dibangun ini pemanfaatannya adalah untuk masyarakat. Kita berharap, agar dalam pelaksanaan berbagai proyek di daerah ini, pihak pelaksana jangan sampai merugikan dan mengecewakan masyarakat,” ungkap Faisal. [**/mahyuddin]
 
#159 ·
Bangkinang Diterpa SMS Teror​





BANGKINANG, Tribunnewspekanbaru.com - Dalam beberapa minggu ini, masyarakat Bangkinang diresahkan dengan Short Messaging Service (SMS) teror penculikan. Bahkan teror yang ditujukan kepada anak kecil tersebut, telah membuat sebagian masyarakat takut. Tak hanya itu, sebagian masyarakat bahkan harus menjaga anaknya lebih ketat lagi.


Juliarnis, warga mengatakan, SMS teror penculikan tersebut sudah menghantui sebagian masyarakat Bangkinang sejak seminggu ini. Akibatnya, orangtua yang mendapatkan kabar tersebut, selalu waspada saat anak-anaknya bermain. Termasuk juga pulang sekolah.

"Saat mendapatkan SMS teror penculikan tersebut, saya menjadi gelisah. Memang awalnya saya tidak percaya. Tetapi beberapa tetangga juga mendapatkan SMS serupa. Kondisi tersebut membuat saya kian dirundung ketakutan," ujar Juliarnis, warga Desa Lenggini, Bangkinang ini, Minggu (21/11).

Ia mengatakan, sejak mendengar SMS teror tersebut kian gencar diperbincangkan, lebih waspada mengawasi anak-anaknya bermain. Bahkan, jam sekolah harus dipantau. Tidak hanya itu, kegelisahan tersebut menjadikannya membatasi ruang gerak anak.

"Saya takut anak-anak menjadi korban penculikan. Apalagi katanya sudah ada yang diculik dan dibunuh. Berita yang lebih menakutkan lagi, si penculik juga mengambil organ tubuh orang yang diculiknya. Tentu saja saya semakin khawatir," ujarnya.

Juliarnis mengungkapkan, isi SMS tersebut mengatakan, kalau si penculik juga mengincar orang dewasa. Tujuannya tetap sama, setelah dibunuh, organ tubuh juga diambil. "Siapa yang tidak takut dengan SMS tersebut. Saya saja masih trauma dan membatasi ruang gerak anak-anak. Apalagi kalau terlambat pulang sekolah, saya semakin cemas," jelasnya.

Ketakutan serupa juga diungkapkan, Nurdin. Warga Bangkinang ini mengatakan, akibat teror SMS penculikan tersebut, dirinya semakin membatasi anak-anak bermain diluar rumah. Tidak hanya itu, saat mengatar ke sekolah, ia selalu melihat-lihat di sekeliling memastikan tidak ada orang yang mencurigakan.

"Siapa yang tidak takut mendapat SMS teror tersebut. Sudahlah diculik, organ tubuh juga diambil. Tentu saja akan menciptakan ketakutan. Parahnya lagi sudah ada korban yang diculik dan dibunuh," ujar Nurdin.

Nurdin mengaku, SMS teror tersebut saat ini sudah semakin berkembang dan menciptakan ketakutan. Bahkan akibatnya orang tua semakin tidak nyaman meninggalkan anak-anaknya saat bernagkat kesekolah. Tak hanya itu, akibat kegeliahan tersebut, orang tua menjadi tidak nyaman bekerja.

Pesan singkat serupa juga membuat panik masyarakat Rokan Hulu. Isi SMS membuat trauma kalangan guru dan pelajar serta masyarakat.Bunyi pesan singkat tersebut, diumumkan bahwa ada penculikan anak. Sudah sampai desa Lengkiti. Sudah dapat empat anak yang diambil anggota tubuh bagian dalam.

Penculiknya baru tertangkap dua orang. Sedangkan yang menyebar sebanyak 148 orang. Yang diculik adalah pemuda, Pemudi, orang tua dan anak kecil. Tolong kirimkan kesemua nomor kontak anda. Berita ini kenyataan. Mohon kerjasamanya. Dan waspadai mobil AVP Silver dengan nomor Polisi B1857.

Kapolres Kampar, AKBP Muttaqien mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya anak-anak yang diculik. Masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar. Terlebih lagi SMS tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Kita meminta semua elemen masyarakat bekerjasama. Jangan sampai SMS tersebut semakin membuat masyarakat gelisah. Harus dipastikan terlebih dahulu. Untuk itu saya mengimbau masyarakat tenang sebelum ada kepastian yang konkrit," ujar Kapolres. (brt)
 
#161 ·
Bupati Kampar Usulakan Kenaikan Gaji Kepala Desa





Kabar gembira bagi kepala desa dan aparatur desa di Kabupaten Kampar. Bupati mengusulkan kenaikan gaji. Tinggal menunggu persetujuan DPRD.

Riauterkini-BANGKINANG- Bupati Kampar Burhanuddin Husin menyampaikan usulan kenaikan gaji kepala desa dan aparatur desa. Untuk Kades diusulkan naik dari Rp 1 juta, pada 2011 mendatang dinaikan menjadi Rp 1,2 juta perbulan. Sementara Ketua BPD dan anggota masing-masing menerima Rp 300 ribu dan Rp 250 ribu dari sebelumnya hanya Rp 150 ribu perbulan.

‘’ Ini adalah suatu usulan. Mudah-mudahan disetujui dan mendapat dukungan dari DPRD Kampar. Berarti dalam waktu dekat ini akan kita cantumkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk diajukan kepada anggota Dewan yang terhormat,” ujar bupati saat memberikan pengarahan pada acara rapat koordinasi Lurah, Kades dan BPD di Hotel Ratu Mayang Garden Bangkinang, Senin (22/11) malam. Acara juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kampar, Syafrizal, bersama sejumlah anggota, Kepala Dinas, Kepala Bagian dan sejumlah pejabat lainnya.

Burhanudin menyatakan Konsep Pemerintah jelas, yakni memberikan rasa nyaman kepada aparatur pemerintah dalam bekerja. “ Saat ini tanggung jawab seorang kepala desa dan BPD cukup berat maka dipandang perlu memberikan perhatian. Walaupun tidak cukup besar tapi lihatlah dari niat baik dan keinginan kita untuk terus memberikan perhatian dan kepedulian,”ujarnya.

Burhanuddin menepis kebijakan ini terkait dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilukada 2011 mendatang,”Perlu dicermati ini bukan untuk mencari sensasi tapi lebih kepada kepatutan dan kepantasan mengingat pengabdian dan juga kondisi keuangan kita yang memungkinkan untuk dilakukan kenaikan ini,” tukasnya.

Namun diakui Burhanuddin, kondisi ini membuat catatan belanja aparatur melebihi belanja langsung untuk kegiatan pembangunan,”Jika usulan ini disetujui jelas kondisi ini membuat APBD kita untuk 2011 mendatang memuat lebih besar belanja aparatur jika dibandingkan dengan belanja langsung. Namun inilah bentuk komitmen kita terhadap peningkatan kesejahteraan pada aparatur Pemerintahan” demikian penjelasan Bupati Kampar Burhanuddin Husin.*** (man)
 
#162 ·
Bupati Usulkan RAPBD Kampar 2011 Rp 1,7 Triliun​





Nota keuangan RAPBD Kabupaten Kampar 2011 resmi diserahkan kepada DPRD setempat. Bupati Burhanuddin mengusulkan nominalnya Rp 1,7 triliun.

Riauterkini
-BANGKINANG- Bupati Kampar Burhauddin Husin sampaikan pengantar nota keuangan tentang rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kampar tahun Anggaran 2011, pada pembukaan sidang Paripurna DPRD Kampar masa sidang III tahun 2010 yang digelar di ruang sidang DPRD Kampar di Bukit Cadika Bangkinang pada Rabu (24/11/10).

Perkiraan belanja Daerah Kabupaten Kampar untuk tahun Anggaran 2011 diperkirakan sebesar Rp 1,7 triliun lebih dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp 889 Milyar lebih dan belanja langsung sebesar Rp 819 miliar lebih.

Berdasarkan asumsi makro , dengan memperhatikan prioritas dan plapon anggaran Sementara, maka secara umum komposisi kapasitas Fiskal Daerah pada Rancangan APBD Kabupaten Kampar tahun 2011 direncanakan estimasi pendapatan Daerah sebesar Rp 1,4 triliun lebih yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD ) sebesar Rp 88 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 1,3 triliun yang terbagi atas bagi hasil pajak/ bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 831 miliar, dana Alokasi umum (DAU) sebesar Rp 440 miliar dan dana Alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 28,88 miliar serta pendapatan lainnya yang sah sebesar Rp 78,04 miliar.

‘’ Berdasarkan perhitungan makro ekonomi tahun 2011 yang tertuang dalam RKPD, secara nominal nilai PDRB atas dasar berlaku mencapai Rp 19,56 triliun dengan jumlah investasi sebesar Rp 8,36 triliun, Perkiraan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,21% dengan tingkat investasi sebesar 11,80 % serta ICOR sebesar 3,20, kondisi ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesempatan kerja sebanyak 257.592 orang, namun jumlah angkatan kerja diperkirakan meningkat 296.231 orang. Sedangkan pengangguran terbuka diperkirakan sebesar 15 %, sel;ain itu perkiraan distribusi pendapan tahun 2011 dengan Indeks Gini Ratio 0,3375, masih digolongkan pada kriteria baik’’ ungkap bupati dalam pidato sambutannya. Lebih lanjut bupati juga mengharapkan dukungan semua pihak dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi Kampar sebesar 8,21% dengan tetap memperhatikan empat pilar strategis pembangunan nasional yaitu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas, menciptakan dan memperluas lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program-program jaring pengaman sosial yang berpihak kepada masyarakat miskin serta meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.

Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kampar Drs.H.Syafrizal M.Si, Wakil Ketua DPRD Kampar Yurzani Moga,SH serta sebanyak 40 orang Anggota DPRD Kampar, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Kepala Bagian di lingkungan Pemdakab Kampar.***(man)
 
#163 ·
Daniatul Isra,
Dokter Cilik Kampar Wakili Riau ke Tingkat Nasional



Usianya baru 11 tahun, namun prestasinya sudah membanggakan daerah. Dialah Daniatul Isra, dokter cilik asal kampar yang mewakili Riau ke tingkat nasional.

Riauterkini-BANGKINANG- Daniatul Isra (11), dokter cilik yang masih duduk di kelas V SDN 033 Kecamatan Kampar Timur berhasil mewakili Riau ke tingkat Nasional. Dokter Cilik Binaan puskesmas Kecamatan Kampar Timur ini berhasil keluar sebagai juara I pada lomba dokter cilik tingkat Provinsi Riau yang di gelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Senin (22/11/10).

Keberhasilan Daniatul Isra ini berawal dari pembinaan yang dilakukan Puskesmas Kampar Timur yang dimulai sejak April 2010 lalu. Saat itu Kampar Timur membina dokter di 17 Sekolah Dasar (SD). Tiap SD dilatih 10 orang.

Berawal Pada lomba tingkat Kecamatan, maka seluruh dokter cilik binaan Puskesmas Kampar Timur diikut sertakan. Maka terpilih dokter cilik terbaik atas nama Daniatul Isra yang saat itu duduk kelas V SDN 033 Kampar. Kemudian ia diikutkan pada lomba dokter cilik tingkat Kabupaten Kampar dan juga berhasil keluar sebagai juara I dan mewakili Kampar tingkat Provinsi Riau. Di Provinsi Riau juga memperoleh juara I dan mewakili Riau di Tingkat Nasional.

‘’ Kita bangga dengan keberhasilan dokter cilik binaan puskesmas Kampar Timur, yang mampu meraih prestasi mewakili Riau ke tingkat Nasional. Ini tidak terlepas pembinaan secara kontinyu oleh puskesmas dan adanya dukungan pihak sekolah dan orang tua ,’’ ujar Dr Fauzia Kepala Puskesmas Kecamatan Kampar Timur

Ia mengaku lomba dokter cilik atau di kenal dengan dokter cilik award memiliki manfaat yang sangat besar dalam mendorong anak untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan. “Lomba seperti ini jelas besar manfaatnya, karena mampu mendorong anak untuk berprestasi,” jelasnya.

Atas prestasi Daniatul Isra pada tingkat Provinsi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau memberikan uang pembinaan sebesar Rp. 1 juta. Uang pembinaan tersebut diserahkan Gubernur Riau yang diwakili Sekda Provinsi Riau Wan Syamsir Yus pada upacara hari ulang tahun (HUT) Kesehatan Tingkat Provinsi Riau yang digelar di Pekanbaru, Senin (22/11/10) lalu.***(man)
 
#164 ·
Sempena HUT PGRI ke-65,
10 Tokoh Pendidikan Kampar Terima Bingkisan dari Bupati​


Bupati Kampar Burhanuddin Husin menyerahkan bingkisan kepada 10 tokoh pendidikan daerah tersebut. Hadiah diberikan sempena HUT PGRI ke-65.

Riauterkini-BANGKINANG- Dinilai telah melaksanakan pengabdian dan berdedikasi yang tinggi dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kampar sepuluh orang Sesepuh Pendidik mendapat bingkisan dari Bupati Kampar Burhanuddin Husin.

Bingkisan untuk 10 orang sesepuh pendidikan di Kabupaten Kampar tersebut diwakili oleh empat orang sesepuh pendidikan yakni Drs. H Amirullah Harun, H. Idris, HS, Dra. Rafiah dan H. Anas Fuad, BA. Yang diserahkan langsung Bupati Kampar usai Upacara memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-65 tahun 2010 bertempat dilapangan Pelajar Bangkinang Kamis (25//11/10).

‘’ Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan demi mencerdaskan dan memajukan dunia pendidikan di Kabupetan Kampar,’’ ungkap Bupati Kampar Burhanuddin Husin saat memberikan bingkisan tersebut.

Ketua PGRI Kabupaten Kampar, Drs. H. M. Yasir, MM ketika ditemui usai upacara bendera tersebut mengungkapkan bahwa saat ini jumlah anggota PGRI di Kabupaten Kampar tercatat sebanyak 9.800 orang dan saat pada tingkat kecamatan telah terbentuk 20 pengurus cabang PGRI.

Khusus mengenai organisasi PGRI, M. Yasir, berharap agar kedepan PGRI menjadi organisasi yang solit, kuat, bermartabat dan diseganai dan mengabdi untuk bangsa dan negara, khususnya dibidang pendidikan.

’Kita juga berharap agar pemerintah pusat segera menuntaskan masalah sertifikasi, kualifikasi para guru. Dan hingga setakat ini PGRI Kampar telah mampu melakukan kegiatan pelatihan PKG, MGMP dan pelatihan sejenisnya serta telah melakukan beberapa kali seminar dalam upaya meningkatkan kualitas guru,’’ harap Yasir.

Selaku Ketua PGRI Kampar juga berharap agar anggota PGRI Kampar mampu menjalankan tugas dengan baik, ‘’ Lakukan proses KBM dengan baik dan benar serta lakukan pengayoman kepada anak didik, anak didik dididik dengan penuh kasih sayang ,’’ujarnya.***(man)
 
#165 ·
Bupati Kampar Lepas 25 Pramuka Ikuti PWN X di Aceh



Sebanyak 25 anggota Gerakan Pramuka Kampar bakal mengikuti Perkemahan Wira Karya (PWN) X di Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Keberangkatan mereka dilepas Bupati Burhanuddin Husin.

Riauterkini
-BANGKINANG- 25 personil Gerakan Pramuka Kampar akan mengikuti Perkemahan Wira Karya (PWN) X 2010 di Nanggroe Aceh Darussalam. Kegiatan ini akan berlangsung 28 Nopember hingga 6 Desember mendatang. Bupati Kampar Burhanuddin Husin langsung melepas rombongan tersebut bertempat di ruang rapat kantor Bupati di Bangkinang, Jumat (26/11/10) untuk bergabung dan berangkat bersama-sama dengan Kabupaten lain di Pekanbaru.

” Perkenalkan daerah kita. Kalau perlu bawa bahan promo seperti booklet maupun leaflet yang kita miliki sehingga daerah kita semakin dikenal dengan memiliki keunggulan dan potensi untuk terus dikembangkan,”ujar Bupati saat mepelas rombongan tersebut.

Kegiatan yang padat dan cukup lama, kepada Pramuka yang berangkat, Burhanuddin mengingatkan untuk selalu menjaga kekompakan, kebersamaan dan kondisi kesehatan,”Karena ini adalah misi bersama, kekompakan dan kebersamaan merupakan kunci untuk meraih hasil maksimal. Begitu juga dengan kesehatan, saya minta tim untuk bisa mengatur waktu baik itu istirahat maupun pola makan. Lebih dari itu saya juga mengharapkan semua peserta untuk dapat menimba ilmu pengetahuan untuk diterapkan didaerah kita,”ujar Burhanuddin yang juga Ka Mabicab Pramuka Kampar.

Ketua Kwarcab Kampar Eva Yuliana usai acara tersebut mengatakan, selain dirinya, 24 Pramuka Kampar yang berangkat 15 orang merupakan Pramuka Penegak, 5 Pramuka Pendega. Sementara sisanya terdiri dari 2 orang Pembina Pendamping, 2 orang peninjau,” Untuk Penegak dan Pendega mereka diambil dari setiap kecamatan yang dinilai sebagai pramuka terbaik,” ujar Eva Yuliana yang juga wakil Ketua DPRD Kampar ini.

Perkemahan yang rencanaya akan dibuka langsug oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Nopember mendatang itu juga mempunyai sasaran, “Aceh Green Promotion” sebagai wujud dasar kepedulian Pramuka untuk menjaga lingkungan hidup dan kelestarian hutan di Aceh, serta “Peace And Brotherhood” sebagai program menjaga perdamian NKRI,” ujarnya.

PWN X 2010 ini merupakan pertemuan Pramuka Penegak dan Pendega berbentuk perkemahan besar dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat. Selain itu, PWN ini juga memiliki empat sasaran khusus, yakni “Hygiene Program” dengan mengajak masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup yang sehat dengan pola hidup bersih, dan “Water Sanitation Project” sebagai salah satu sasaran bhakti utama.***(man)
 
#166 ·
Gubri Canangkan Penanaman Semiliar Pohon di Kampar

Program penanaman semiliar pohon Provinvi Riau resmi dicanangkan. Sungai Pagar, Kampar menjadi lokasi pencanangan yang dilakukan Gubri M Rusli Zainal.

Riauterkini
-KAMPAR- Gubernur Riau M Rusli Zainal mencanangkan program penanaman 1 miliar pohon tingkat Provinsi Riau di Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Selasa (30/11/10). Hadir dalam pencanangan tersebut tuan rumah, Bubati Kampar Burhanuddin Husin, Wakil Ketua DPRD Riau Almainis dan sejumlah pejabat penting Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar.

Dalam pidato sambuatannya, gubernur mengungkapkan, bahwa saat ini 25 persen kondisi Hutan Riau sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius. Penamaman dan penghijauan merupakan langkah untuk mengurangi pemenasan global.

‘’ Hampir sekitar 25 persen hutan di Riau kondisinya memang sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius. Justru karenanya, upaya untuk menghijaukan kembali kawasan hutan atau areal diluar kawasan hutan yang masih dapat ditanami merupakan langkah bijak dan hendaknya kebiasaan menanam ini dapat pula dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat,’’ ungkap Gubernur Riau Rusli Zainal.

Untuk itu gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat di Riau untuk melakukan kegiatan menanam pohon sehingga Riau akan lebih asri dan lebih hijau lagi. ‘’ Kegiatan menaman pohon bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban masyarakat dalam upaya memelihara lingkungan. Untuk itu, jadikan tradisi dan budaya menanam pohon dan tidak lagi menebang pohon sebagai bagian dari kebiasaan masyarakat yang harus terus dilestarikan.’’ ujarnya.

Zulkifli Yusuf selaku Ketua penyelenggara aksi penanaman dan penghijauan dan penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Trees) Provinsi Riau Tahun 2010, mengatakan tujuan dari digelarnya acara pencanangan aksi penanaman dan penghijauan serta penanaman satu miliar pohon adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan Indonesia yang bersih (Clean Development Mechanism).

‘’ Dengan membudayakan menanam pohon sehingga dapat mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan absorbsi gas CO2, SO2 dan polutan; mencegah banjir, kekeringan dan tanah longsor, meningkatkan upaya konservasi sumberdaya genetic tanaman hutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menanam dan memelihara tanaman sebagai bagian dari sikap atau budaya bangsa yang melakat pada kehidupan sehari-hari,’’ terangnya.

Ditambahkan, H. Zulkifli Yusuf, SH bahwa tema yang diangkat dalam pelaksanaan aksi penanaman dan penghijauan serta penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Trees) tahun 2010 adalah “Menanam Pohon Merupakan Kepedulian dan Partisipasi Masyarakat untuk Memelihara Lingkungan serta Meningkatkan Produksi O2 dan Pengurangan Efek Rumah Kaca Dalam Rangka Mengurangi Pemanasan Global”. ungkapnya.

Pada acara tersebut Gubernur Riau, Rusli Zainal didampingi Bupati Kampar, Burhanuddin Husin, dan Kadis Kehutanan Riau, Zulkifli Yusuf, SH melakukan penyerahan sebanyak 5000 bibit pohon kepada masyarakat Kelurahan Sungai Pagar khususnya dan masyarakat Kabupaten Kampar umumnya. Jenis tanaman yang diserahkan secara gratis tersebut diantaranya bibit pohon mahoni, gaharu, pulai, matoa, sukun, ketapang dan meranti. 5000 bibit pohon tanaman tersebut diterima secara simbolis oleh Camat Kampar Kiri Hilir, TP PKK Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Ninik Mamak Sungai Pagar, anggota pramuka dan LSM.

Kegiatan penanaman pohon juga dilakukan oleh anggota Muspida Riau, Muspida Kampar dan para pejabat yang mewakili Bupati/Walikota se-Propinsi, para Kepala Dinas Instansi dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar, pimpinan BUMN dan perusahaan swasta, UPT Departemen Kehutanan, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Kampar, pramuka dan pelajar serta tokoh masyarakat melakukan penanaman cinderacita secara serentak dengan jumlah tanaman seba nyak 100 pohon dengan jenis tanaman multi porvuse tree species (MPTS) antara lain Meranti, Pulai, Mahoni, Trembesi, Matoa, Durian, Sukun, Kemiri serta tanaman kehuatanan lainnya. Sedangkan lokasi penanman dipusatkan di halaman kantor Camat Kampar Kiri Hilir, tepatnya dipinggir ruas Jalan Negara lintas tengah Pekanbaru-Teluk Kuantan.

Gubernur Riau, H M Rusli Zainal dan Bupati Kampar, Drs H BUrhanuddin Husin usai acara di halaman kantor Camat Kampar Kiri Hilir juga mengunjungi kompleks Musholla Mulio Awaluddin Tharikat Naksabandi Suluk Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Di kompleks surau tersebut Gubri dan Bupati Kampar melakukan pelatakan batu pertama pembangunan tempat Suluk Tharikat Naksabandi.*** (man)
 
#169 ·
AS-RI Latihan Bersama Penanggulangan Bencana


PEKANBARU (RP) – Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Udara Amerika USAFPAC, Juli 2011 akan menggelar latihan bersama Fasific Angle untuk penanggulangan bencana alam.

Direncanakan latihan bersama dalam penanggulangan dan evakuasi bencana alam ini, akan dipusatkan di Kabupaten Kampar yang melibatkan masyarakat sipil setempat.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Pemerintah Provinsi Riau yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau Emrizal Pakis dan Perwakilan Komando Resort Militer (Korem) Wirabima 031 dan 12 delegasi Angkatan Udara Amerika USAFPAK.

‘’Ya kita baru saja melakukan pertemuan. Hasilnya Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan TNI dan Angkatan Udara Amerika USAFPAK menjadwalkan akan menggelar latihan bersama dalam simulasi penanggulangan bencana baik sesuai standar militer kedua negara di Riau,’’ ungkap Emrizal kepada Riau Pos, Rabu (1/12)

Disebutkan Emrizal, latihan militer dalam penanggulangan bencana antara Indonesia-Amerika ini merupakan yang kedua di Indonesia. Dimana setelah dua tahun sebelumnya dilgelar di Kupang Nusa Tenggara Timur. ‘’Untuk tahun ini, Riau sebagai lokasi latihan bersama. Meskipun Riau bukanlah sebagai wilayah yang rawan bencana. Langkah ini sudah direncanakan dua tahun lalu,’’ paparnya.

Latihan bersama militer kedua negara ini juga nantinya akan melibatkan personil sipil dari pemerintah provinsi riau. Yakni melibatkan tenaga kedokteran, keperawatan transleter, untuk memperagakan tata cara penaggulangan bencana alam.

‘’Latihan bersama ini nantinya melibatkan 110 personel USAFPAK, 60 personel TNI, 60 dari sipil yakni kedokteran, pemandu bahasa (transleter) dari Pemprov Riau,’’ tambahnya.

Bukan hanya itu, tetapi sinergitas dua negara tersebut juga mengikut sertakan NGO Amerika bidang sosial dan 12 personel angkatan udara dari Singapura, Banglades dan Timor Leste.

‘’Dalam latihan bersama nanti juga melibatkan 6 angkatan udara Singapura, 4 angkatan udara banglades dan 2 angkatan udara Timur Leste, tetapi negara-negara ini hanya mengirimkan perosnil angkatan udara yang memiliki skil dibidang kesehatan ,’’ imbuhnya.(rio)
 
#174 ·
Dari RIAUPOS 30 November 2010
Ntah kenapa, aku merasa Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu adalah bagian yang sedikit terlupakan di Riau ini.
100 % SETUJU, jika melihat perkembangan pembangunan Kampar kanan yang luar biasa pesat, kemuadian lihat lah pembangunan di Kapmar Kiri bagai Bumi dan Langit. Jalan banyak tambal sulam, jembatan Tobak Godang Lipat kain tak kunjung selesai. Masjid Raya kecamatan kampar Kiri pun terhenti pengerjaannya:bash:,
 
#177 ·
Karena jumlah penduduk sangat kecil.....

Aku rasa kalau jumlah penduduk Signifikan misalnya kayak Tapung itu juga punya jaringan jalan sendiri.

Kurasa biaya pemerintah mensubsidi minyak perahu mesin itu masih lebih masuk akal ketimbang membongkar hutan dan membangun puluhan jembatan ke arah sana. Karena kalau di GOOGLE EARTH daerah ini sudah HIGH RESOLUTION, ketahuan banget kalau daerah ini masih berhutan lebat banget.

Tantangan geografisnya mengerikan Jen ..... Sungainya berkelok-kelok, kalau bangun jalan mesti jauh dari badan sungai supaya gak memotong sungai, gak hanya itu ... mayoritas penduduknya tinggalnya di dekat tepian sungai situ.

Bangun jaringan jalan gak cuman jalan arteri tapi juga harus bangun jalan konektor ke titik-titik lekukan sungai itu.

Belum lagi penduduk kecil sekali jumlahnya.
 
#178 ·
^^ aku si gak pp kalau daerah ini gak ada jalan dari cost yang di keluarkan untuk pembangunan jalan ini pun di pastikan sangat besar selain membelah bukit - bukit yang terjal dan hutan, daerah ini merupakan hutan lindung yang tidak boleh di gangu gugat. yang perlu di ingat pasokan sembako di daerah ini jangan sampai terganggu.


tapi ada satu hal yang lumayan menggelitik pejabat - pejabat jahil untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan tambang. karna ternyata di daerah ini terkandung bahan tambang batu bara,emas,batu kapur(semen), sirtu.kayu dll, yang sangat menggoda untuk di rusak. dan dengar kabar dulu perusahaan tambang batu bara udah mulai beroperasi di daerah muara selaya, tapi ada masalah dengan warga sekrang kurang tau bagaimana kelanjutannya..
 
Status
Not open for further replies.
You have insufficient privileges to reply here.
Top