Bagi yang tinggal di Salatiga, Ambarawa, Bawen... adanya Tol tsb tidak serta merta merubah pola kebiasaannya, atau mengalihkan kebiasaan yang semula naik pesawat lewat SRG, trus berubah naik pesawat melalui SOC. Adanya Tol tersebut hanya menambah pilihan untuk melalui SRG atau SOC. Bagi warga di Salatiga dan sekitarnya atau yang hendak menuju Salatiga dan sekitarnya, adanya Tol Somar hanya menambah banyaknya pilihan keberangkatan atau kedatangan dari/menuju Salatiga dan sekitarnya. Jadi bila pilihan utama hanyalah melalui SRG yang diampiri lebih dari 100 pergerakan pesawat, Kini ketambahan pilihan baru yang cukup memadai yaitu lewat SOC dengan 50an pergerakan perhari. Jadi semua pun kembali tergantung pada situasi dan kondisinya saja. Kalo pas rute SRG penuh atau mahal, langsung saja cari rute melalui SOC. Toh nyampainya ke Salatiga katakanlah hanya selisih 1 jam saja kan tak terlalu berefek panjang. Yang jelas warga Salatiga bila Tol Somar sudah jadi seluruhnya adalah mendapatkan pilihan penerbangan lebih banyak, ketimbang sebelumnya yang hanya condong melalui SRG. Dan bagi agen perjalanan pun yang penting bisa memasarkan tiketnya ke warga Salatiga dan sekitar, tak peduli mau lewat mana, yang penting bila omsetnya banyak maka untungnya juga lebih banyak. Pilihan cerdas pun tak semata-mata mendapatkan harga murah, tetapi bagaimana dapat meraih manfaat yang sebesar-besarnya. Tidak cerdas pun tak masalah, karena rugi sedikit pun juga suatu yang tak menjadi masalah.