SkyscraperCity Forum banner

JAKARTA | 2nd Inner Ring Toll Road | 69,77 Km | U/C

568K views 2K replies 237 participants last post by  Kenat 
#1 ·
Thread ini membahas tentang Rencana 6 ruas jalan tol dalam kota wilayah DKI Jakarta. Dan ini sedikit bocoran tentang rencana tersebut.

1.Pembuka


2. Trase yg direncanakan


3. Crossing dengan JORR W1


4. Pesing Overpass, Daan Mogot


5. Rel kereta api Pesing


6. Zainul Arifin


7. Sekitaran Gadjah Mada


8. Penampang di Jl Samanhudi (Pasar Baru)


9. Underpass Gunung Sahari (Jl Angkasa)


10. Tanah Abang Junction
 
See less See more
10
  • Like
Reactions: ragustiono
#76 ·
project-consultant said:
asal tau aja itu utk proyek Tol Jorr 2 kunciran serpong...itu pembebasan lahannya bertele tele yang which is rumah gwe kena proyek itu...dulu kita sepakat ditawari 3jt/meter sekarang turun jadi 1jt/meter....ckckck parah...kayak gitu kita dibilang jangan menghalangi pembangunan...
Tawaran pertama 3jt/m mungkin provokasi dr makelar tanah. NJOP nya brp sekitar situ?
Kerjaan makelar seperti itu, misal NJOP awal 1jt/m setelah terdengar ada proyek masuklah makelar dan mempengaruhi pemilik lahan. Sambil mengeruk keintungan. Masalah klasik.
 
#77 ·
Sorry sebelumnya kalau salah thread, bingung mo naruh di mana.
Kemarin lewat kali malang and nampak bagian dari tiang2 jalan layang yang dah ada tuh bagian bawahnya lagi bersihin, sekitaran sesudah belokan pondok gede kalau arah ke bekasi..
Dengar2 proyek neh dah mo di lanjutkan kembali ya?? :nuts: :nuts: :nuts:

Uploaded with ImageShack.us

Uploaded with ImageShack.us
 
#79 ·
Kayaknya sudah mulai dilanjutkan tuh. Kelihatan bekas pekerjaan Land Clearing-nya.
 
#84 ·
Sejajar, tapi aksesibilitasnya beda...

kalau Tol Cikampek kan kalau mau masuk situ, kebanyakan arus lalu lintas datang dari arah Cawang.

Kalau Tol Kalimalang kan ujungnya lain. Lagipula, kalau ada tol itu, setidaknya arus di Cikampek lebih lega, karena sebagian arus ke Bekasi bakal lewat Tol itu,
 
#85 ·
Bener banget bro. Kalau gak salah ujungnya itu dari kampung melayu deh.
Sedang kalau di bekasinya gak cuma sampai bekasi barat aja tapi bakal terus ke daerah tambun kalau gak salah seh.. :cheers:
 
#89 ·
mind set pemerintah emang kudu dirubah bro Dazon...membangun infrastruktur itu seharusnya buat mengantisipasi dan meng-create zona2 pertumbuhan ekonomi baru..lha sekarang ini pembangunan infrastruktur kita untuk meyelesaikan masalah2 yang sudah terlanjur seperti kemacetan (jalan), overcapacity (bandara), dll...
 
#91 ·
^^
bukannya dari jaman mega sudah melakukan pembangunan Jorr ya mas bro? wadoh ane rada2 lupa



tp sepertinya di pemerintahan juga pasti ada orang yang pemikiran yang lain tp tdk terexposes n yg menang tender debatnya ya yang membentuk jakarta seperti ini :D :bash: :bash:
 
#90 ·
Dazon said:
tp dipikir2 kita ini telat... coba dari tahun 2000 - 2004 dibuatnya... mungkin tingkat kemacetaannya tidak akan parah seperti sekarang ini
Kan SBY baru menjabat tahun 2004 bro, jadi pembangunan infrastruktur dimulai tahun 2004. :lol: hehe... Alasan ngasal aja bro.

Dalam kota ini tidak perlu "toll" melainkan cukup dg public transport (MRT, BRT, LRT, Monorail, dll)
 
#92 ·
http://finance.detik.com/read/2012/...tunggu-surat-sakti-menteri-pu?f990101mainnews

Realisasi Proyek 6 Tol Dalam Kota Jakarta Tunggu Surat 'Sakti' Menteri PU\\


Jakarta - Rencana proyek pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta masih menunggu surat keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto. Targetnya Oktober nanti, SK menteri tersebut akan keluar, sebagai acuan kelanjutan proyek tersebut.

Jika SK menteri untuk proyek sepanjang kurang lebih 69,7 Km tersebut sudah keluar maka tahapan selanjutnya adalah persiapan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Yaitu antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan pemegang konsesi yakni PT Jakarta Tollroad Development (JTD).

Kepastian penandatanganan PPJT sangat tergantung dari kesiapan pemegang konsesi karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antaralain kesiapan kepastian pembiayaan perbankan, finansial internal, dan juga kesiapan ketersediaan tanah untuk kebutuhan proyek.

"Kami harapkan Oktober itu ditandatangani menteri," kata Ketua Panitia Lelang 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Singgih Karyawan kepada detikFinance di Kantor Badan Pengelola Jalan Tol di Jakarta, Senin (24/9/12).

Singgih mengungkapkan, proses negosiasi sudah rampung dikoordinasikan dengan JTD selaku pemrakarsa dan pemegang konsesi ruas tol sepanjang 69,7 km itu.

"Evaluasi itu mencakup negosiasi investasi, usulan tarif. Negosiasi sudah selesai, panitia lapor kepada Kepala BPJT, BPJT juga rapat lagi, mungkin ada koreksi atau klarifikasi. Baru setelah itu Kepala BPJT lapor ke Pak Menteri, baru Pak Menteri menetapkan," tambahnya.

Keenam ruas tol ini akan dibangun dalam 3 tahap, tahap pertama yang mencakup ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang ditargetkan akan mulai dibangun pada pertengahan 2013 dan beroperasi 2016.

Tahap Kedua yakni Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu akan mulai dibangun pada tahun 2016 hingga 2018. Sedangkan untuk tahap ketiga yaitu Tanah Abang-Ulujami dan Pasar Minggu Casablanca akan dibangun pada tahun 2018 sampai 2021.

Konsorsium Jakarta Tollroad Development merupakan gabungan dari PT Jakarta Propertindo, Pembangunan Jaya Group, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
 
#93 ·
http://finance.detik.com/read/2012/...arta-akan-dilalui-transjakarta?f991104topnews

6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta akan Dilalui TransJakarta


Jakarta - Pembangunan proyek 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta akan dibuat melayang (elevated). Rencananya jaringan tol ini akan menjadi bagian rute bus TransJakarta.

Ketua Panitia Lelang Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Singgih Karyawan mengatakan armada TransJakarta yang melewati tol ini tidak akan memiliki jalur khusus.

"Nanti ini akan melayang, dan transportasi massal itu ada yaitu busway (TransJakarta). Tapi dia nggak ada jalur khusus, nanti si busway-nya bayar tol juga," ungkap Singgih kepada detikFinance, Senin (24/9/12).

Singgih menuturkan nantinya di area tol dalam kota ini akan disediakan halte atau shelter busway. Jalan akan diperlebar di area halte ini.

"Di tengah-tengah tol, jadi nanti agak dilebarin jalannya berhenti. Jadi nggak berpengaruh sama lalu lintas," tambahnya.

Selain itu, titik-titik shelter busway ini belum ditentukan, karena masih dalam tahap studi dan kajian. Ia menegaskan rencana ini tidak bisa mematikan moda transportasi yang lain.

"Nggak hafal di titik-titik mana, nanti dikaji lagi, kan harus terintegrasi dengan moda yang lain," pungkasnya.

Seperti diketahui proyek 6 ruas tol ini bernilai Rp 42 triliun. Jakarta Toll Development (JTD) yang menjadi satu-satunya perusahaan yang lolos kualifikasi proyek tol dengan panjang total 69,7 km ini. JTD telah menyerahkan dokumen ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.

Operator tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) merupakan salah satu pemegang saham dalam JTD. Sisanya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan beberapa BUMN Karya.
 
#95 ·
Hmmm kenapa ya desain tolnya sepert itu ?
kenapa ngga bikin saja Tol Utara ke selatan, dan timur ke barat.

tol keliling jakarta khan sudah ada.
kira kira perlu di desain ulang nggak ya setelah jokowi terpilih ?

ada yang punya usulan kira kira seperti apa bagusnya ?
 
#98 ·
Dari segi desain sudah Barat-Timur dan Utara-Selatan kok ...

Tapi titik pertemuannya tidak mungkin dibuat TUNGGAL... Nanti terjadi kemacetan kronis (Contoh PARAH ... CAWANG).

Jadi daripada titik pertemuan Barat-Timur dan Utara-Selatan tadi dibuat TUNGGAL, lebih baik dibuat LOOP atau Lingkar-Mini saja ;) .... Intinya jadi semacam Interchange Raksasa (sort-of).
 
#96 ·
^^Klo gw, sebenarnya trasenya udh benar, karena jangan pernah jalan tol masuk ke tengah kota. Kalopun berubah, ya gak banyak. Dan sebaiknya jalan tol dibikin melingkar. Memang kita udh punya ring road. Cuma menurut gw itupun gak cukup. Sebaiknya Jakarta punya 4 Ring Road, bahkan 4 pun gak akan cukup dalam jangka panjang. Sebaiknya dipikirkan juga proyek JORR 3.
 
#99 ·
http://www.beritasatu.com/bisnis/74410-pembangunan-tol-kebon-jeruk-ulujami-rampung-akhir-2013.html

Pembangunan Tol Kebon Jeruk-Ulujami Rampung Akhir 2013

Saat ini progres konstruksi sebagian ruas tol itu sudah mencapai 45 persen.

PT Marga Lingkar Jakarta adalah pemegang konsesi tol JORR W2 pada seksi Kebon Jeruk-Ulujami menyatakan, tol lingkar luar Jakarta, JORR W2, akan selesai dibangun secara tersambung akhir tahun 2013.

Konstruksi yang telah dimulai saat ini, ditargetkan rampung 12 bulan sejak tanah selesai dibebaskan 100 persen.

"Pembebasan lahan telah dijanjikan pemerintah akan selesai 100 persen paling lambat pada Desember tahun ini," kata Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta, Sonhadji Surahman di Jakarta, hari ini.

Dia mengatakan, pembebasan lahan sepanjang total 7,7 kilometer (km) itu akan diselesaikan oleh tiga lembaga yakni Tim Pengadaan Tanah (TPT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Panitia Pengadaan Tanah (P2T) di bawah BPN dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).........
 
#100 ·
Toll 6 ruas Dalam Kota,
Bukannya akan dievalusai (terancam batal) ditangan Jokowi?



eurico said:
sama2 dibuat melayang kenapa gak sekalian dibikin LRT macem kereta layang di BKK yah, lebih efektif sebagai transportasi massal dibanding dengan busway
Nahhh mending seperti ini.
 
#104 ·
tol tol dan flayover ampe terbang kali ya

Indonesia jadi lahan konsumen mobil, terbukti dengan di bangunnya tol terus. Padahal sebanyak apa pun tol dibangun jakarta pasti akan macet dan macetttt terus macet lagi ampe ujungan ketemu macet lagi, karena tiap individu pakai kendaraan pribadi untuk beraktivitas.:bash:

seharusnya lahan tol tersebut di bangun akses jalan kendaraan massal (mass transportation) kereta listrik moderen MRT.:)

Contoh Beda banget pengembangan kota di Thailand. Pada saat berlibur disana kami terkaget-kaget. di sana kota bangkok udah ada kereta monorail melingkari kota. sekarang sedang pembangunan subway. Rencana pengembangan kotanya sudah tidak membangun tol tapi kendaraan transportasi massal.^^

Thailand memproduksi mobil nga laris tuh di jual di negaranya . semuanya di impor yg paling banyak ke indonesia (faktanya).:nuts:

Nagara maju, jepang, china, bahkan tetangga kita malaysia mmm transportasi massalnya sudah bagus.

Pola pikir Kita seharusnya berubah melihat pengembangan kota-kota besar negara lain.:)

INDONESIA BISA KOK JADI YANG TERBAIK ASAL GENERASI MUDANYA MAU BERLAJAR, SETELAH BERLAJAR DARI ASING HARUS ROYAL KEPADA NEGARA
 
#105 ·
Thailand banyak ekspor mobil ya karena memang penduduk nya jauh lebih sedikit dripada Indonesia, perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk terbanyak ke-4 di duniaa, Thailand cuman 1/4 nya yaitu 60 jutaan orang. Secara rasio juga penjualan mobil di Indonesia dibagi dengan jumlah penduduk dibanding negara lain masih rendah (Thailand produksi 800 ribu mobil, penduduk 66 juta. Indonesia produksi 950rb mobil, penduduk 250 juta. Amerika produksi 15 juta mobil, penduduk 300 juta). Jakarta dan sekitarnya (bodetabek) populasi nya hampir 30 juta, angka ini menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota terbesar di dunia berdasarkan populasi. Ya tidak bisa disamakan dengan kota lain-nya. Penyebab macet adalah minim nya infrastruktur jalan dan transportasi publik yg kurang baik. Secara rasio, menurut menteri PU, rasio jalan trhdp area di Jakarta baru 10%, padahal kota macam Shanghai dan Tokyo sudah 20-25%. Didukung juga oleh minim nya infrastruktur transportasi publik, maka macet setiap saat. Jadi ya solusi nya harus pembangunan MRT dan jalan baru.. Suka tidak suka hanya mengandalkan transportasi umum pun juga pasti jalanan tetap macet selama infrastruktur jalan minim. Bahkan di Beijing yang jalan nya luar biasa panjang dan besar (bisa 16 jalur) dan memilki 15 jalur MRT!! juga ada macet, tetapi hanya saat jam pergi kantor saja..
 
Top