Jawa Pos14 Dec 2015
EKO HENDRI/JAWA POS
DIKEBUT: Ruas jalan tol Sumo di kawasan Driyorejo sedang dicor.
GRESIK – Penyelesaian proyek tol Surabaya–Mojokerto (Sumo) makin dekat. Di antara total 36,27 kilometer panjang seluruh jalan bebas hambatan tersebut, penge coran hanya tersisa 3 kilometer. Pengecoran ditargetkan tuntas bulan ini.
Hingga kemarin (13/12), pekerja proyek terus mengebut pengecoran. ’’Kami meberharap selesai seminggu lagi. Atau, paling molor akhir bulan,’’ ujar Manajer Konstruksi PT Wijaya Karya (Wika) Hitler Situmorang.
Hitler mengatakan, semua sisa pengecoran badan jalan 3 kilometer itu berada di wilayah Kabupaten Gresik. PT Wika berusaha secepatnya menuntaskan proyek tersebut. Namun, menurut Hitler, dirinya belum tahu pasti kapan proyek jalan yang ditunggu-tunggu masyarakat itu benar-benar selesai. Diharapkan tuntas 2016.
Hitler mengungkapkan, Wika telah menambahkan tiga mesin pengecor berskala besar demi merampungkan proyek. ’’Semua juga bergantung cuaca,’’ ungkapnya. Selain itu, penuntasan tol tidak cuma soal pengecoran badan jalan. Infrastruktur dan fasilitas lain juga harus diselesaikan. Fasilitas itu, misalnya, pembatas jalan, rambu, dan lampu penerangan.
Hitler memastikan, saat ini proyek tersebut berjalan lancar. Stok bahan baku aman. PT Wika sudah menyiapkan cadangan bahan untuk mengatasi kelangkaan material. Sebab, sebelumnya, proyek sempat mandek gara-gara kasus Lumajang. Pasokan pasir dari Lumajang berhenti.
Di lokasi, pengecoran memang terus berlangsung tidak hanya di dalam jalur tol. Jalan pintu masuk tol di Karangandong, Driyorejo, pun mulai dicor. ’’Kami juga diminta untuk memasang PJU (penerangan jalan umum, Red) secepatnya,’’ kata seorang pekerja Rudi.
Sebelumnya, Pemkab Gresik menyatakan bahwa proses ganti rugi tanah lancar. Pemkab membawa 66 peta bidang ke dalam tahap konsinyasi. Uang ganti rugi yang dititipkan di pengadilan Rp 17,17 miliar.
Kabar pengecoran yang hampir selesai disambut baik kalangan pengusaha di Gresik Selatan. Akses itu diharapkan meningkatkan potensi industri di wilayah tersebut. Berdasar geografis, tol Sumo wilayah seksi II cukup dekat dengan kompleks industri Driyorejo.
’’ Tol Sumo menjadi salah satu keunggulan industri di wilayah selatan untuk bersaing,’’ ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lailatul Qodri. Tol Sumo juga menjadi akses andalan pengusaha luar kota yang ingin berekspansi ke Kota Pudak. (hen/c4/roz)