Hingga Lebaran, Perbaikan Jembatan Batas DIY Tak Selesai
YOGYAKARTA, SELASA - Pembangunan dan perbaikan beberapa jembatan di wilayah Provinsi DI Yogyakarta diperkirakan belum bisa rampung sebelum Lebaran. Belum selesainya perbaikan sisi barat Jembatan Krasak di jalur utama DIY-Jawa Tengah berpotensi menimbulkan kecamatan lalu lintas.
Pantauan Kompas di lapangan, Selasa (9/9), pengerjaan jembatan yang terletak di Kecamatan Tempel, Sleman, sepanjang 200 meter dengan lebar 7 meter itu masih berkutat pada bagian bawah (kaki) jembatan. Pekerja masih menyusun balok-balok beton untuk persiapan pemasangan bentang jembatan. Akibat pengerjaan ini, arus lalu lintas dua lajur dari Sleman-Magelang dialihkan ke jalur Magelang-Sleman.
Kepala Bidang Bina Marga DI Yogyakarta Tjipto Haribowo mengatakan pembangunan Jembatan Krasak diperkirakan baru selesai pada November mendatang. Karena Jembatan Krasak yang baru masih belum bisa digunakan, rambu-rambu lalu lintas akan diperbanyak jelang arus mudik lebaran.
Pekerjaan lapangan yang dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) maupun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tersebut juga akan dihentikan dari H-10 hingga H+10 lebaran supaya tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
Sementara itu, penyelesaian penggantian jembatan lama di Piyungan pada jalur Wonosari (Kabupaten Gunung Kidul) -Yogyakarta memerlukan waktu sedikitnya satu bulan lagi atau H+7 untuk bisa difungsikan. Pihak kontraktor--PT Marga Karya--memerkirakan pembangunan jembatan Piyungan tidak berpotensi menimbulkan kemaceta n karena sudah ada jembatan baru di sisi selatan. Lebar jembatan baru sama dengan jembatan lama, yakni 7 m.
"Dulu, waktu jembatannya hanya satu pun tidak terjadi kemacetan. Kesan macet terjadi karena lokasi jembatan berdekatan dengan lampu merah di Pasar Pinyungan,' kata salah satu pegawai PT Marga Karya.
Kondisi pembangunan jembatan saat ini baru tahap penimbunan material di talud sisi barat. Balok jembatan yang baru datang pekan ini, diharapkan bisa terpasang minggu depan.
Tjipto Haribowo mengatakan terdapat empat jembatan lain yang juga masih belum selesai pengerjaannya, yaitu Jembatan Gawe, Congot, Jirak, dan Sardjito. Meksi demikian, kecuali Jembatan Krasak, jembatan-jembatan lain yang proses pengerjaannya baru akan selesai akhir tahun 2008 tersebut tidak bersinggungan dengan jalur mudik.
Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi DIY Bayudono mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan dinas perhubungan maupun polisi untuk pengaturan lalu lintas di sekitar Jembatan Krasak. Pengaturan lalu lintas diperlukan untuk mengurangi penumpukan arus karena terjadinya penyempitan jalan raya.
Untuk mengantisipasi kemacetan akibat penyempitan jalur di Jembatan Krasak, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Ajun Komisaris Sulistiyo S mengatakan pihaknya akan menempatkan 40 personil untuk mengatur arus lalu lintas selama H-7 hingga H+7 lebaran nanti.