SkyscraperCity Forum banner

TKG | Radin Inten II International Airport | Tanjung Karang, Bandar Lampung

Tags
lampung
536K views 1K replies 138 participants last post by  rizal993 
#1 · (Edited)
Data Teknis Bandara Radin Inten II

IATA Code = TKG
ICAO Code = WICT
Lokasi = Branti, Natar, Lampung Selatan
Koordinat = 05°14′33″S 105°10′44″E
Elevasi = 86m dapl (282ft dapl)
Panjang Landasan = 2,500m (8,202ft)
Operator = Dirjen Perhubungan Udara


Data Maskapai, Destinasi, dan Frekuensi Penerbangan Bandara Radin Inten II

* Garuda Indonesia:
Jakarta (5x daily)
Batam (1x daily)

* Lion Air:
Jakarta (2x daily)

* Sriwijaya Air:
Jakarta (6x daily)

* Sky Aviation:
Batam (1x daily)
Yogyakarta (3x weekly)
Surabaya (3x weekly)

* Susi Air:
Bengkulu ~ Transit via Krui, Lampung Barat (3x weekly)


Exterior





Pic source:http://www.flickr.com/photos/armanranala/
 
See less See more
2
#450 ·
Maskapai Susi Air Kembali Beroperasi
RADAR LAMPUNG - RABU, 2 APRIL 2014


PESISIR TENGAH - Pesawat Susi Air yang take off dari Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, pukul 11.17 WIB, mendarat di Bandara Seray, Kabupaten Pesisir Barat, pukul 11.50. Dari total enam penumpang, satu di antaranya penjabat (Pj.) Bupati Pesisir Barat Hi. Kherlani, S.E., M.M. Ini pengalaman pertama bagi Kherlani menumpang pesawat dengan tujuan Bandara Seray. Tak demikian dengan sang istri yang juga menumpang pesawat yang sama.
’’Saya baru kali pertama ini menggunakan pesawat dari Bandarlampung menuju Krui. Kalau istri saya sudah tiga kali. Waktu tempuh lumayan cepat. Hanya 35 menit,” jelas Kherlani setibanya di Bandara Seray.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pesisir Barat Drs. Azhari, M.M. menambahkan, operasional maskapai Susi Air sempat terhenti akhir Desember 2013 karena habis masa kontraknya. Nah, awal Maret lalu mulai kembali beroperasi. Susi Air melayani rute Bengkulu-Krui dan sebaliknya serta Krui-Bandarlampung dan sebaliknya. Jadwal penerbangan masih satu kali dalam sepekan, yakni setiap Selasa.

’’Untuk rute Bengkulu-Krui dan Krui-Bengkulu tarifnya Rp331.700 per penumpang. Lalu tarif rute Bandarlampung-Krui dan Krui-Bandarlampung Rp357.000 per penumpang. Tarif ini kemungkinan berubah karena masih dalam kajian. Sementara ini masih menerapakan tarif lama,” tutur Azhari.

Ditanya jumlah penumpang, Azhari mengatakan menggembirakan. ’’Seperti penerbangan hari ini (kemarin, Red), jumlah penumpang tujuan Krui-Bandarlampung enam orang. Lalu tujuan Bandarlampung-Krui juga enam penumpang. Salah satunya Pak Kherlani,” jelasnya. (rnn/c1/ewi)
 
#451 ·
SELASA, 01 APRIL 2014 | 06:39 WIB
Tiga Bandara Segera Dilelang ke Investor


TEMPO.CO , Jakarta: Pengelolaan tiga bandar udara yang kini berstatus Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan siap dilelang ke investor swasta. Ketiga bandara yang dinilai potensial itu adalah Bandara Raden Inten II di Lampung, Bandara Mutiara di Palu, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo.

“Beberapa perusahaan sudah menyatakan minat secara tertulis. Salah satunya Garuda Indonesia yang mengajukan minat pengembangan Bandara Komodo,” kata Direktur Bandara Udara Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahyono.

Bambang meyakini, dalam waktu empat bulan ke depan, dokumen penawaran kerja sama ke swasta itu telah rampung. Dengan demikian, lelang untuk investor swasta bisa segera digelar. Tidak hanya PT Angkasa Pura I dan II yang mengelola bandara, ujar dia Jumat, 28 Maret 2014, pihak lain juga diberi kesempatan agar ada kompetisi.

Sebenarnya, total ada sepuluh bandara UPT yang akan dikerjasamakan pemerintah dengan swasta. Untuk memilih 10 bandara yang akan dikembangkan itu, Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Keuangan dan Indonesia Infrastructure Finance mengkaji kelayakan 233 bandara.

Hasilnya, ada tiga maskapai penerbangan dan delapan perusahaan swasta yang juga berminat mengembangkan 10 bandara tersebut. Namun, untuk tahap awal, pemerintah memilih tiga bandara yang paling potensial untuk dilelang terlebih dulu.

.....

http://www.thejakartapost.com/news/...esia-eyes-komodo-airport-expand-business.html

Bambang said the ministry was currently preparing documents to firstly offer three non-commercial airports, including Komodo, on a tender.

The other two airports are Radin Inten II in Bandar Lampung, Lampung, and Mutiara in Palu, Central Sulawesi.

Bambang said that the first tender process would be ready in four months.

In the following tender, the ministry would offer seven other non-commercial airports — Sentani in Papua; Juwata in Tarakan, North Kalimantan; Matahora in Wakatobi, Southeast Sulawesi; Sultan Babullah in Ternate, Maluku; Tjilik Riwut in Palangkaraya, Central Kalimantan; Janandjoedin in Tanjung Pandan, Bangka Belitung; and Fatmawati Soekarno in Bengkulu.

“We chose to offer airports that have arrivals of more than 500,000 passengers annually, with two-digit annual growth,” Bambang said.

Citing examples, he said Raden Inten II Airport currently served 22 flights per day with annual passengers of around 1 million

.....
Sudah sgt mendesak untuk dibangun terminal bandara yg baru... :nuts:
 
#452 · (Edited)
Branti Lebih Baik Dikelola Investor
Kamis, 3 April 2014 22:40 WIB

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua Himpunan Pengusahan Muda Indonesia (HIPMI) Lampung Rivan Novendra Salim mengatakan, Bandara Radin Inten (Branti) sangat pantas dikelola investor. Karena selama ini pemerintah daerah mengelola kurang maksimal.

"Sangatlah pantas investor asing mengelola Branti. Sebagian besar konsumen bandara yang dicari adalah kepuasan terhadap fasilitas. Selama ini pelanggan termasuk saya kurang puas terhadap fasilitas yang ada di Branti," kata Ketua Himpi Lampung Rivan Novendra Salim saat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (3/4) malam.

Sebagai contoh, ruang tunggu yang diperuntukan bagi konsumen tersebut harus diperbaiki serta diperlebar, sehingga para konsumen bisa leluasa dan menikmati atas fasilitas yang didapat.

"Lihat saja sendiri bagaimana kondisi ruang tunggu di Branti serta fasilitas lainnya sangat tidak layak. Saya berharap apabila nantinya pengelolaan berganti semua keluhan yang didapat konsumen bisa diatasi sehingga citra Branti di kalangan nasional bisa lebih baik lagi," harapnya
 
#453 · (Edited)
^^ Bro Andi Yoga, kalo memosting berita di sini jgn lupa dikasih sumber beritanya ya... ;)
http://lampung.tribunnews.com/2014/04/03/branti-lebih-baik-dikelola-investor


APII & Bakrie siap berkompetisi merebutkan pengelolaan TKG... :cheers:
Kemenhub Fokus Tawarkan 3 Bandara Pada Investor
Kamis, 3 April 2014


.....

“Kami fokus menawarkan tiga bandara yang sudah banyak dilirik investor, yaitu Labuan Bajo Komodo, Raden Inten II Bandar Lampung, dan Mutiara Palu,” ungkapnya.

Investor Khrisna Group minat pada Bandara Palu dan Labuan Bajo. Bandara Palu oleh Kardek dan Raden Inten II diminati Bakrie dan Angkasa Pura II.

“Target sebelum akhir tahun ini, tiga bandara itu bisa ditawarkan, sedangkan sisanya tergantung para peminat. Kami menunggu proposal dari mereka,” tutupnya.(gis)
 
#464 ·
^^ Bro Andi Yoga, kalo memosting berita di sini jgn lupa dikasih sumber beritanya ya... ;)
http://lampung.tribunnews.com/2014/04/03/branti-lebih-baik-dikelola-investor

APII & Bakrie siap berkompetisi merebutkan pengelolaan TKG... :cheers:
Kemenhub Fokus Tawarkan 3 Bandara Pada Investor
Kamis, 3 April 2014
Oke siap laksanakan bro...
sorry banget nih sebelumnya,nama gw bukan Andi Yoga tapi yg benar Andri Yoga

Waving Gallery yg baru di Eksisting Terminal Radin Inten II Airport (TKG)
Benar2 lega, dan manusiawi skrng... :eek:kay:
Dilengkapi dgn tempat duduk dan Portable Standing Air Conditioner... :cheers:

Jgn fokus liat ceweknya ya... :lol:

https://id.foursquare.com/v/bandara...f/photos?openPhotoId=533cd933498ea4c7e485baf4
Ceweknya cantik. siapa itu namanya? haha sorry OOT:bash:
 
#454 ·
Landasan Pacu Branti Bisa Diperpanjang hingga Lebih 3 Km
Jumat, 4 April 2014 10:57 WIB

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID
, KALIANDA-Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Sutono mengatakan pengembangan landasan pacu di Bandara Radin Inten II Lamsel masih bisa diperpanjang hingga lebih 3 kilometer sebagaimana syarat penerbangan internasional.

Ia melihat fasilitas pendukung lainnya yang ada di bandara Radin Inten II kini juga sudah cukup memadai. Tinggal dilakukan peningkatan kualitasnya. Ini dapat dilakukan dengan masuknya investor dalam pengelolaan bandara.
"Bandara Radin Inten II cukup strategis karena dekat dengan Bandar Lampung. Bahkan dari beberapa kabupaten/kota cukup dekat. Seperti dari Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, Pesawaran, dan Pringsewu," ujarnya, Jumat (4/4/2014).

Pemkab Lampung Selatan, imbuh Sutono, tentunya akan memanfaatkan keberadaan Bandara Radin Inten II, yakni pemkab akan menyiapkan program-program pendukung bagi pengembangan kawasan sekitarnya yang disesuaikan dengan keberadaan Bandara Radin Inten II.

.....
Pemkab Lamsel Dukung Pembebasan Lahan Branti bagi Investor
Jumat, 4 April 2014 10:47 WIB

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID
, KALIANDA-Pemkab Lamsel menyambut baik adanya investor luar negeri yang tertarik mengelola Bandara Radin Inten II Lamsel. Pemkab siap memberikan dukungan bagi investor

Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Sutono mengatakan banyak hal yang dapat dilakukan pemkab untuk mendukung pengembangan bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung itu.

"Kita bisa mendukung proses perizinan dan pembebasan lahan bagi pengembangan bandara nantinya. Intinya, pemkab menyambut positif rencana pengembangan Bandara Radin Inten II Lamsel," ujarnya, Jumat (4/4/2014).

Dikatakan Sutono, dengan masuknya swasta itu maka dapat lebih meningkatkan pelayanan jasa bandara dan penerbangan dari dan ke Provinsi Lampung yang lebih profesional. Sehingga akan dapat meningkatkan jumlah pengguna jasa penerbangan di Lampung.

.....
 
#460 · (Edited)
^^ Soal kabar investor yg mengelola TKG nanti, itu postingan2 gw di atas ada kabarnya smw bro... :D
Awalnya dah klop sama Bakrie, terus APII, tapi Kemenhub Pusat malah bikin kebijakan bikin lelang bandara2 yg dikelelola UPT yg potensial TKG bareng dgn PLW, dan LBJ... Akibatnya APII ya harus nunggu lagi deh... :nuts:
Padahal sdh mau MoU antara Pemprov dgn APII, dan bahkan APII sdh bikin feasibility study...
Ya udah mulai lagi deh dari nol, berkomeptisi APII, Bakrie, dan investor2 lainnya...
Harapannya akhir tahun ini sdh jelas lah siapa investor swasta yg mengelola TKG... Jgn ditunda2 lagi... :eek:hno:
 
#462 ·
#469 ·
^^ Iya, jarang bgt airport di Indonesia pny Waving Gallery kyk gini... Bahkan di airport2 besar Indonesia sgt jarang ditemui...
Bandaranya masih domestik, tapi waving gallery nya sdh rasa internasional... :cheers:
Semoga pas dibikin terminal barunya dibuat serupa atau bahkan lebih baik waving gallerynya... :cheers:
 
#485 ·
repost lagii,gak bosen lihat gambar gambar ini,paling yang disayangkan signage nya masih pakee yang tradisional,gak apa apa,tanggung mungkn ya karn mau dibangun terminal yang baruu:):)


Nambahin share ttg lantai 2 bandara TKG:

Masih ramai aja org2 nunggu di lantai 1, padahal lantai 2 jauh lebih mantap, hehehe






Menuju area lantai 2:







Area Lantai 2 bandara TKG yang sudah jauh lebih nyaman:










Bonus, TKG dari jauh, haha:




Sent from my GT-S6310 using Tapatalk
 
#473 ·
Nambahin share ttg lantai 2 bandara TKG:

Masih ramai aja org2 nunggu di lantai 1, padahal lantai 2 jauh lebih mantap, hehehe






Menuju area lantai 2:







Area Lantai 2 bandara TKG yang sudah jauh lebih nyaman:










Bonus, TKG dari jauh, haha:


 
  • Like
Reactions: eVANDOpriyanto
Top