SkyscraperCity Forum banner

JAVA ISLAND | Jakarta-Surabaya High-speed Railway

1M views 6K replies 472 participants last post by  fajarmuhasan 
#1 ·
from www.myindonesia.co.nr

Well, to be honest, I don't know, but in fact, we do have a need to have at least one track for superfast train, Jakarta-Surabaya for instance, or Surabaya Bandung, or Medan - Pekan Baru. Those cities need a new injection to boost investment, money turnover, and tourism.


The question is, how much money we need to develop those tracks? Not much...it's much lesser than the money we've been wasting for GODDAMN pemilu and Pilkada (I dont need this gooddamn democracy) . I'll tease u a bit on this later, meanwhile, enjoy these pictures.

Japanese Shinkansen

Chinese Maglev

France TGV

errr.....Indonesian Taksaka

Just post away, guys
 
See less See more
4
#21 ·
knapa harus compare ama US?? China dan beberapa negara eropa aja udah ada kereta super cepat.. mungkin Amerika tidak ada kebijakan kesana dan lebih ngembangin teknologi psesawatnya ( ada banyak pabrik pesawat disana ) dan kalo ada bullet train, bisa matilah pabrik pesawat itu.. :D

ayolah.. transfer teknologi ga serumit itu, ini cuma masalah dana..
kalo emang bner2 mau transfer teknologi yang kita belum siap itu mungkin PLTN..
Jepang waktu mulai proyek ini tahun 1964, gw rasa dia ga lirik2 negara lain.. padahal baru di bom atom 20 tahun sebelumnya.. :nuts:
 
#24 ·
Indonesian high speed train is definitely a must have, but I'd say after standard of living in the country is really improved and the gap between rich and poor minimized (a.k.a NO more rich men on mercedes with anak kampung outside picking up trash).

Maybe I should start another thread on this, but if there is one, what would you call it?
I myself prefer ethnic originality (shinkansen = Japanese word, instead of Japanese maglev/hi-speed train)

oh btw I'm new, salam kenal :)
 
#25 ·
Most of indonesian loco which is still operate in this country is made in 1970's if i'm not wrong
Not most, but a little of them. Very...
In fact, I never see any loco from that decade still running on track, but perhaps there are some out there for particular reason such as recreational/industrial purpose.

Oh ya, most of Indonesian loco are from General Electric, PT INKA (with supervision from GE) or "gift" from Japanese government. Most of them dated back as late as the 1990s I believe. Cmiiw :cheers:
 
#26 ·
bullet train sounds a little overreaching. amerika yang negara maju aja ngga punya, apalagi indonesia? lompat berapa generasi teknologinya? mending jangan muluk2, pake teknologi konvensional aja, yang penting keretanya fungsional, bersih, ramah-penumpang, bisa diandalkan, dan kecepatannya reasonable. perhatikan juga kualitas stasiun (jangan bobrok, kotor, dan ketinggalan jaman) dan rel keretanya, jangan sampe sering kecelakaan. kalo bisa gitu aja gw dah seneng deh....
agree!
indonesia rasanya masih belum sedia lagi nak bina bullet train.
kos yg mahal mungkin menjadi penghalang untuk projek ini.
Sedangkan Malaysia dan Singapore pun belum decide lg nak bina bullet train plus the train will be build by Malaysian itself pon rase the project is costly.
I heard that Indonesian gov akan menggunakan perkhidmatan dari Franch, right? Think about it 1st. Im not debasing Indonesian but this is reality
 
#28 ·
http://sains.kompas.com/read/xml/20...cangan.Shinkansen.Indonesia.Selesai.Tahun.Ini

Rancangan "Shinkansen" Indonesia Selesai Tahun Ini

KOMPAS/NINOK LEKSONO

Kamis, 6 Agustus 2009 | 08:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2025, Pulau Jawa akan menjadi areal urban yang akan dihuni 151 juta orang. Sebanyak 82 persen akan menempati daerah perkotaan. Karena itu, angkutan massal yang berkecepatan tinggi merupakan keharusan. Bila dalam 15 tahun tidak ada moda angkutan itu, diperkirakan jalan-jalan di kota- kota besar akan stagnan atau macet total.

Hal ini dikemukakan Suyono Dikun, Ketua Program Studi Manajemen Infrastruktur UI, dalam "Semiloka Pengembangan dan Penerapan Iptek dalam Mendukung Sistem Transportasi Massal" di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Rabu (5/8).

Rancangan pembangunan kereta api berkecepatan tinggi (high speed train/HST) ini akan selesai akhir tahun ini. Untuk melengkapi pembangunan HST di Pulau Jawa, Suyono mengharapkan kolaborasi riset antarinstitusi terkait untuk meneliti berbagai aspek teknis dan nonteknis, termasuk aspek lingkungan hidup dan sosialnya.

Beberapa kota di dunia yang menggunakan HST antara lain Tokyo, Jepang, tahun 1964 (Shinkansen) dan di Beijing, China (Maglev). Kecepatan HST adalah 200 km-500 km per jam.

Menurut Nur Hidayat, staf ahli Menneg Ristek Bidang Teknologi dan Manajemen Transportasi, HST antara Tokyo dan Osaka dapat bersaing dengan pesawat terbang. Waktu tempuh HST mencapai 100 menit, sedangkan waktu tempuh pesawat terbang 50 menit. Namun, akses mencapai bandara hingga naik pesawat memakan waktu jauh lebih lama. Keberangkatan HST sekarang setiap 15 menit. (YUN)


Sumber : Kompas Cetak
 
#31 ·
Waktu Indonesia-Japan expo tahun lalu ada desainnya, fotoku ilang tapinya . . :p
kata orang PJKA yang jaga stand nya waktu itu, kereta ini akan mulai dibangun 2016 (???)
@mikaGe: selain itu banyak yang dari amerika. ada yang pinjam malahan . . :p
 
#32 ·
Jakarta - Cirebon - Bandung Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH)

http://www.detiknews.com/read/2010/...rebon-bandung-hadir-tidak-lama-lagi?991101605

Jakarta - Sejarah baru akan diukir Indonesia. Tidak lama lagi Indonesia akan memiliki kereta supercepat yang akan mengambil rute Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 KM. Memorandum of Agreement (MoA) tentang proyek bernilai US$ 3 miliar ini telah ditandatangani di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Bila impian ini jadi kenyataan, maka Indonesia atau Jawa Barat akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini. Kereta supercepat ini akan mengalahkan kecepatan dan kecanggihan shinkansen, bullet train dari Jepang, maupun kereta supercepat di Paris, Prancis.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (6/1/2010), KJRI Los Angeles memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis Group) pada tanggal 4 Januari 2010 di Los Angeles untuk menyaksikan penandatangan MoA beberapa konsorsium perusahaan di AS untuk Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles, Heldy S. Putera.

Penandatangan MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa pembangunan kereta super cepat dan ramah lingkungan Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut merupakan penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan oleh beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009.

Hadir dalam kesempatan acara yang difasilitasi oleh CAEDZ tersebut 20 orang pengusaha dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium seperti Aqua PhyD (California), Inc, McGladrey & Pullen (California), The Interstate Traveller Company LLC (Detroit) dan Copernicus International (California). eCompass Group diharapkan akan menandatangani MoA hari selanjutnya yakni tanggal 5 Januari 2010.

Dengan penandatanganan MoA tersebut, seluruh konsorsium yang terdiri dari 15 perusahaan telah menandatangani MoA dimaksud. Kelima belas perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut terdiri dari Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD Inc, Aruna Solutions, Asian Energy Limited, Tricap Group, Copernicus International, eCompass Group, Fidelity National Financial, Global Green Management, McGladry & Pullen, Modular Integrated Technologies, Obermeyer Planen+Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang, The Interstate Traveller Company, dan Tum Geotechnical Research.

Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon atau seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Silicon Valley di California (6,539 km2). Keseluruhan proyek yang bernilai US$ 500 miliar tersebut di dalamnya termasuk rencana pembuatan Lapangan Terbang Internasional di Kertajati, Majalengka dan pembangunan serta pengembangan Pelabuhan laut Internasional di Cirebon.

Terkait time table Proyek H2RSH, Marjorie Hoeh menyampaikan bahwa feasibility study proyek tersebut akan mulai dilakukan pada tanggal 11 Januari 2010 yang akan berlangsung selama 90 hari. Setelah itu bila diputuskan feasible, proyek akan mulai dikerjakan dan dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun kereta super cepat tersebut sudah akan mulai beroperasi.

"Bila time table ini berjalan sesuai perencanaan, maka Jawa Barat atau Indonesia akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini," kata Edi Suharto.

Menurut Edi, dalam tayangan video digambarkan bagaimana moda transportasi modern tersebut beroperasi dan memberi keuntungan/keunggulan jika dibandingkan dengan moda generasi sebelumnya seperti shinkansen (bullet train dari Jepang). Keuntungan tersebut antara lain terkait biaya konstruksi yang lebih murah (US$ 10 juta/mil sedangkan moda konvensional sampai US$ 36 juta/mil), break event point diperkirakan hanya 2 tahun sedangkan moda konvensional sekitar 50 tahun, berbeda dengan moda konvensional yang hanya mengangkut orang moda transportasi baru tersebut juga dapat dipergunakan untuk mengangkut barang (freights dan automobiles).

H2RSH juga memberikan alternatif transportasi yang efektif mengingat dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat menghemat waktu ke tempat tujuan. Selain itu, H2RSH memberikan kentungan ekonomis dikarenakan selain berfungsi sebagai moda transportasi dapat menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerah tertentu, seperti tenaga listrik, air bersih, dan lain-lain. Luar biasa!

(asy/nrl)
Any other info regarding this project???
 
#33 ·
Kereta Supercepat Jakarta-Cirebon-Bandung Hadir Tidak Lama Lagi

Arifin Asydhad - detikNews

Jakarta - Sejarah baru akan diukir Indonesia. Tidak lama lagi Indonesia akan memiliki kereta supercepat yang akan mengambil rute Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 KM. Memorandum of Agreement (MoA) tentang proyek bernilai US$ 3 miliar ini telah ditandatangani di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Bila impian ini jadi kenyataan, maka Indonesia atau Jawa Barat akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini. Kereta supercepat ini akan mengalahkan kecepatan dan kecanggihan shinkansen, bullet train dari Jepang, maupun kereta supercepat di Paris, Prancis.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (6/1/2010), KJRI Los Angeles memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis Group) pada tanggal 4 Januari 2010 di Los Angeles untuk menyaksikan penandatangan MoA beberapa konsorsium perusahaan di AS untuk Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles, Heldy S. Putera.

Penandatangan MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa pembangunan kereta super cepat dan ramah lingkungan Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut merupakan penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan oleh beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009.

Hadir dalam kesempatan acara yang difasilitasi oleh CAEDZ tersebut 20 orang pengusaha dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium seperti Aqua PhyD (California), Inc, McGladrey & Pullen (California), The Interstate Traveller Company LLC (Detroit) dan Copernicus International (California). eCompass Group diharapkan akan menandatangani MoA hari selanjutnya yakni tanggal 5 Januari 2010.

Dengan penandatanganan MoA tersebut, seluruh konsorsium yang terdiri dari 15 perusahaan telah menandatangani MoA dimaksud. Kelima belas perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut terdiri dari Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD Inc, Aruna Solutions, Asian Energy Limited, Tricap Group, Copernicus International, eCompass Group, Fidelity National Financial, Global Green Management, McGladry & Pullen, Modular Integrated Technologies, Obermeyer Planen+Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang, The Interstate Traveller Company, dan Tum Geotechnical Research.

Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon atau seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Silicon Valley di California (6,539 km2). Keseluruhan proyek yang bernilai US$ 500 miliar tersebut di dalamnya termasuk rencana pembuatan Lapangan Terbang Internasional di Kertajati, Majalengka dan pembangunan serta pengembangan Pelabuhan laut Internasional di Cirebon.

Terkait time table Proyek H2RSH, Marjorie Hoeh menyampaikan bahwa feasibility study proyek tersebut akan mulai dilakukan pada tanggal 11 Januari 2010 yang akan berlangsung selama 90 hari. Setelah itu bila diputuskan feasible, proyek akan mulai dikerjakan dan dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun kereta super cepat tersebut sudah akan mulai beroperasi.

"Bila time table ini berjalan sesuai perencanaan, maka Jawa Barat atau Indonesia akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini," kata Edi Suharto.

Menurut Edi, dalam tayangan video digambarkan bagaimana moda transportasi modern tersebut beroperasi dan memberi keuntungan/keunggulan jika dibandingkan dengan moda generasi sebelumnya seperti shinkansen (bullet train dari Jepang). Keuntungan tersebut antara lain terkait biaya konstruksi yang lebih murah (US$ 10 juta/mil sedangkan moda konvensional sampai US$ 36 juta/mil), break event point diperkirakan hanya 2 tahun sedangkan moda konvensional sekitar 50 tahun, berbeda dengan moda konvensional yang hanya mengangkut orang moda transportasi baru tersebut juga dapat dipergunakan untuk mengangkut barang (freights dan automobiles).

H2RSH juga memberikan alternatif transportasi yang efektif mengingat dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat menghemat waktu ke tempat tujuan. Selain itu, H2RSH memberikan kentungan ekonomis dikarenakan selain berfungsi sebagai moda transportasi dapat menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerah tertentu, seperti tenaga listrik, air bersih, dan lain-lain. Luar biasa!

(asy/nrl)


Berapa kecepatannya ya?
 
#34 ·
http://www.caedz.com/projects_indevelopment.php

Blue Coral Magnetic Levitated High Speed Train (Bullet Train) System will earmark the first inter-continental bullet train system construction project in the Americas. Preliminary investigation has been completed and review on the approved right-of-way is being studied by the team. CAEDZ is a member of the design group. The project development consortium is made up of 40 major corporations and 26 city councils. The consortium is actively seeking for interested parties to join in the development, building and management of this project.
Their other projects in Jakarta include..

Jakarta Waste to Energy and City Beautification

The Jakarta project is of much significance politically as well as socially and environmentally. Jakarta is in a crisis situation: there is too much trash, not enough electricity, people are generally poor, and the city is congested and extremely polluted. CAEDZ is in charge of bringing massive beneficial change to Jakarta: rubbish landfills will be converted into a usable gas which will be turned into electricity and hydrogen fuel; all public transportation and taxis will be converted to hydrogen fuel, creating a hydrogen fuel economy; high-quality low-cost ecologically friendly housing, to be designed considering the needs of local communities, will be built for people currently living in makeshift housing; and new parks, public spaces, and commercial infrastructures will be created. The Jakarta project is expected to create 3-5 Million jobs in Jakarta alone. CAEDZ is in the business of massive economic re-engineering and social and environmental improvement. The Jakarta project has many CAEDZ Preferred Partner companies participating, including Air Products, Inc., First NRG, Inc., Siemens AG, and Asia Energy Limited, Inc.
Update: Construction of one of the Waste-to-Energy Power Plant has been completed and another is under construction.
Do you all have information regarding this previous project??
 
#37 ·
^^ 20 km per tahun. Jadi kalo 350 km dibagi 20 km / tahun, ya kira-kira selesai 17 tahun lagi lah :D

Oh, yang ditanyain kecepatan kretanya ya ? g kira kecepatan pembangunannya :p~
 
#39 ·
-------------
proyek masih masih benar2 mentah, tahap studi kelayakan saja belum sudah digembar-gemborkan....:eek:hno:
Agree.

Perusahaannya aja belum jadi. Belum ada Board of Director, etc. No track record, all the details are promises and everthing else are sketchy. Baca aja di website nya (yang keliatan ga begitu profesional). Masa di perusahaan mau handle project sebanyak gitu masih stating :

IF YOUR ORGANIZATION IS INTERESTED IN JOINING ON ANY OF THESE PROJECTS, PLEASE CONTACT US TO REGISTER YOUR INTEREST AND STATE YOUR AREA OF EXPERTIES AND EXPERIENCE.

Bandingkan aja sama www.veolia.com

Kalo misalnya konsortium (contoh:) Bombardier/Mitsubishi + Veolia + Legit Financial back up ie.Bank of Japan, baru gw percaya.

Monorel/MRT/Flood Canal/Busway aja ga beres, mau ini. Mimpi lah... :lol:
 
Top