SkyscraperCity Forum banner

JAVA ISLAND | Whoosh - Indonesia High Speed Rail | 142,3 Km

2M views 8K replies 471 participants last post by  kerabat.9c.02 
#1 ·
sehubungan dengan dilaksananakannya Ground Breaking project KA Cepat Jakarta Bandung pada kamis, 21 Januari 2016 yang diresmikan oleh Presiden RI Jokowi, maka kejelasan mengenai project ini semakin jelas sehingga laik untuk dibuatkan thread tersendiri



Nama Proyek (belum resmi): high speed railway / Kereta Cepat Jakarta Bandung
Panjang jalur : 140,9 kilometer
Dasar Hukum : Peraturan Presiden No. 107/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung
Jenis proyek : Kerjasama China dan Indonesia
Pendanaan : 100% Swasta
Biaya Proyek : +/- 70 T idr
Pihak Pembangun : PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
Kontraktor pelaksana : PT WIKA
Waktu pembangunan : 36 Bulan
Target Operasional : 2019
Jumlah Stasiun : 4 (empat stasiun) Halim, Karawang, Ciwalini, Tegal luar Bandung
Rencana Jam Operasional : 18 jam /hari
Kebutuhan listrik Operasional : 75-100 megawatt (MW)




http://finance.detik.com/read/2015/...dia-detil-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung
 
See less See more
3
#3 · (Edited)
#4 ·
Dirut KCIC Menegaskan Produk Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Bukan Abal-Abal

Jumat, 5 Februari 2016 09:01



BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menepis sejumlah keraguan terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Di antaranya mengenai kualitas produk China yang dianggap kurang baik.

"Ada yang mempertanyakan nanti produk ini abal-abal, tidak. Ini kita 50 tahun tidak akan mempertaruhkan kualitas," ujar Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Menurut dia, KCIC berkomitmen tidak hanya membangun saja tapi juga mengoperasikan dan merawat sarana dan prasarana kereta cepat.

Sehingga, bila waktu konsesi 50 tahun habis, kereta cepat itu bisa diserahkan kepada negara dalam kondisi yang layak.

Selain itu, KCIC juga membantah hanya menjual proyek semata.

Hanggoro mengatakan bahwa proyek kereta cepat akan memilki nilai tambah kepada masyarakat dan kesempatan menguasi teknologi sangat besar.

"Nanti kita akan training tenaga ahli kita, mungkin akademisi kita, sehingga kita akan dapatkan teknologi itu secara penuh. China menjamin akan memberikan," kata Hanggoro.

Bahkan ucap dia, China bersama BUMN Indonesia juga akan membangunan industri aluminium di Mempawah, Kalimantan Barat.

Nantinya aluminium hasil produksi akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sarana kereta bukan hanya di Indonesia tapi juga di Asia
http://batam.tribunnews.com/2016/02...eta-api-cepat-jakarta-bandung-bukan-abal-abal
 
#5 ·
Ini Alasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibutuhkan



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol menegaskan, keberadaan kereta cepat menjadi infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengembangkan sentra ekonomi di sepanjang jalur Jakarta-Bandung. Karena itu, pembangunan sentra ekonomi koridor Jakarta-Bandung nantinya akan terintegrasi sepenuhnya dengan kereta cepat.

"Banyak yang bertanya apa urgenitas dalam pembangunan suatu koridor dari dua kota besar, biasanya orang berpikir bahwa dua titik kota besar dihubungkan dengan pesawat kan akan cepat dan bangun jalan tol," kata Sahala dalam konferensi pers mengenai proyek kereta cepat di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/2).

Namun, keberadaan kereta cepat akan jauh lebih menarik karena mampu mengembangkan sejumlah titik-titik potensial yang berada di antara Jakarta-Bandung, baik dari segi bisnis maupun pariwisata. Nantinya, ia katakan, ada sejumlah rencana membangun health center, Universal Studio, Disneyland, pusat musikal, dan sebagai pusat industri inovasi.

"Kalau diselami lebih dalam, akan ada entertainment park, dan itu jadi pusat pertumbuhan ekonomi di Karawang, Walini, dan Tegal Luar. Ini yang belum orang terpikir di sana. Ini akan ciptakan pertumbuhan yang besar," ujarnya menambahkan.

Ia membantah jika proyek ini terkesan dipaksakan. Menurutnya, kehadiran kereta cepat pada koridor Jakarta-Bandung merupakan kebutuhan dalam rangka menciptakan pusat-pusat pertumbuhan sepanjang koridor dua kota besar tersebut bagi daerah Jawa Barat
http://www.republika.co.id/berita/e...reta-cepat-dibutuhkan-di-jalur-jakartabandung
 
#6 ·
Jokowi : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Untungkan Jabar

Pemerintah mengharapkan keputusan pembangunan jaringan kereta cepat Jakarta-Bandung akan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi di kawasan tersebut.

Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembangunan proyek senilai Rp 70 triliun tersebut di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengatakan proyek tersebut akan memberikan efek pengembangan kawasan ekonomi yang bisa menguntungkan Jawa Barat.

"Era sekarang adalah era kompetisi, yang memiliki kompetitif, negara yang efesien dan memiliki kecepatan dalam membangun itulah yang nanti jadi pemenang dalam persaingan antar negara, kereta cepat ini salah satunya menuju yang saya sampiakan, kecepatan mobilitas barang dan orang yang mau kita tuju," kata Jokowi, Kamis (21/1/2016).

Jokowi menegaskan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kecepatan mobilitas orang dan mobilitas barang. Pemerintah, juga mendorong penggunaan moda transportasi umum sehingga mengurangi kemacetan yang kini menyebar hampir di seluruh kota di Indonesia.

"Transportasi massal, puluhan tahun andalkan transportasi pribadi, transportasi massal kita lupakan, mulai banyak kota-kota macet. Jawabannya transportasi massal, kenapa MRT kita putuskan, LRT juga sudah dimulai karena kita ingin miliki transportasi massal yang baik, juga di Palembang LRT," katanya ditulis antara.

Dalam pencanangan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, Presiden didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dari pemerintah Tiongkok hadir pejabat di bawah Wakil Perdana Menteri Tiongkok Wang Yong dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Fang serta perwakilan perusahaan kereta cepat Tiongkok.
http://m.galamedianews.com/bandung-...eta-cepat-jakartabandung-untungkan-jabar.html
 
#7 ·
Ekonomi China Suram, Bagaimana Proyek KA Cepat Di Indonesia?

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah China yakin pelambatan ekonomi negaranya tidak akan mempengaruhi proses pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang akan dimulai pengerjaannya tahun ini.

Xie Feng, Duta Besar China untuk Indonesia, menegaskan groundbreaking atau pemancangan tiang pertama proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan hal yang baik bagi ekonomi China yang tengah melamban.

“Terutama China Railway Construction Corporation Ltd. , saya pikir saham mereka akan naik,” ujarnya, Rabu (20/1/2016).

Sebelumnya, PDB China pada kuartal terakhir 2015 tumbuh 6,8%, sedikit lebih rendah dari estimasi analis sebesar 6,9%. Namun, Feng menyakinkan bahwa angka tersebut masih termasuk tinggi.

“Kami yakin dapat menjaga pertumbuhan 6,9%. Keseluruhan ekonomi China stabil,” ungkapnya. Dia mengatakan pemerintah China tengah merestruktur ekonomi dengan mengenjot kontribusi dari sektor jasa. Pada semester pertama tahun lalu, kontribusi sektor jasa mencapai setengah dari PDB China.

Bahkan, dia memaparkan pertumbuhan pendapatan penduduk China naik melebihi PDB pada kuartal ketiga 2015. Secara rinci, pendapatan penduduk pedesaan lebih tinggi dari pendapatan penduduk perkotaan di Negeri Panda ini.

Ketika disinggung mengenai prospek integrasi KA Cepat Jakarta-Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati yang akan dibangun, Feng mengatakan transportasi modern berbasis rel ini untuk tahap awal dihubungkan dengan LRT yang akan dibangun di Bandung dan Jakarta.

“Saya pikir ini akan menjadi hal yang alami untuk menghubungkan bandara dengan moda transportasi yang cepat,” tambahnya. Namun, integrasi ini menjadi keputusan pemerintah Indonesia.

Dia menegaskan pihak China akan melakukan hal yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan Indonesia jika ada integrasi antara bandara yang akan dibangun tersebut dengan KA Cepat Jakarta-Bandung.
http://industri.bisnis.com/read/201...-suram-bagaimana-proyek-ka-cepat-di-indonesia
 
#8 ·
Kereta Cepat Bandung-Jakarta Rp 200.000: Masih Mau Pakai Travel, Mobil atau KA?



Jakarta -Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang banyak tanya. Salah satu yang menjadi pertanyaan publik adalah soal tarif layanan kereta sepanjang 150 Km tersebut.

Investor kereta cepat dari China menawarkan tarif hanya Rp 200.000 sekali jalan untuk kereta cepat rute Jakarta-Bandung. Di dalam proposal China kepada Pemerintah Indonesia, High Speed Train (HST) bisa menempuh perjalanan Jakarta-Bandung hanya 36 menit dengan jarak 150 Kilometer.

Bila dibandingkan dengan kereta api (KA) reguler yang beroperasi saat ini, tarif dan kecepatan kereta cepat usulan China lebih unggul dari sisi waktu maupun tarif.

Berikut perbandingan rencana kereta cepat Jakarta-Bandung dengan moda transportasi lainnya yang sudah ada:


http://finance.detik.com/read/2015/...p-200000-masih-mau-pakai-travel-mobil-atau-ka
 
#9 ·


Anggota DPD Paham Kenapa Kereta Cepat di Jakarta-Bandung


Jakarta - Bila para anggota DPR masih 'senewen' dengan rencana Pemerintah membangun jalur kereta api cepat Jakarta - Bandung, maka para anggota DPD sudah mendapat penjelasan dari Pemerintah yang diwakili Menteri BUMN Rini Soemarno.

Seperti diungkapkan Anggota DPD Haripinto Tanuwidjaja, pihaknya sudah mengundang Pemerintah dalam rapat paripurna khusus mempertanyakan rencana pembangunan itu.

"Dari proses itu kita tahu bahwa banyak yang minta studi ulang, ada yang minta ditunda bahkan dibatalkan. Ada yang bilang Jepang marah kalau dilanjutkan. Soal Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) belum beres, jalur kereta melewati perkebunan dan markas tentara, lalu daerah lahan longsor," kata Haripinto, anggota DPD RI dari Kepulauan Riau, Senin (1/2).

Secara pribadi, Haripinto mengaku mendukung rencana pemerintah itu, karena berdasarkan pengalamannya, Indonesia kerap menyesal di belakang hari atas pembangunan yang seharusnya sudah dilaksanakan sejak dahulu.

"Jangan kita kayak Jakarta 25 tahun lalu, mau bikin MRT, eh maju mundur maju mundur, akhirnya tak jadi. Akhirnya sudah terlalu parah macetnya jalanan. Coba kalau 25 tahun lalu dibangun, kan sekarang sudah bagus," kata Haripinto.

Menurut dia, pembangunan jalur kereta cepat itu layak dilakukan karena bisa mempercepat waktu perjalanan dari Jakarta ke Bandung yang saat ini rata-rata empat jam, menjadi setengah jam saja.

"Katanya sekarang ada tol, pesawat, kereta api biasa. Tapi bagaimanapun, selama ini, ke Bandung rata-rata 4 jam naik moda apapun," imbuhnya.

Kenapa bukan di wilayah lain?
Di hadapan DPD, menteri BUMN menurut Haripinto menjelaskan bahwa pembangunan jalur kereta itu dilakukan dengan Tiongkok karena tak memakai dana APBN serta tanpa jaminan Pemerintah.

Hal itu juga menjawab alasan kenapa proposal Jepang tak bisa diterima karena mensyaratkan jaminan Pemerintah.

"Itu juga menjelaskan kenapa tak dibangun di luar Jakarta-Bandung. Kalau dibangun di Kalimantan atau Sulawesi, misalnya, tak ada swasta nasional atau asing yang bersedia melakukan. Karena tak feasible secara ekonomis. Jakarta-Bandung menguntungkan secara ekonomis, makanya berani dibiayai tanpa jaminan Pemerintah," jelasnya.

"Nah, untuk pembangunan infrastruktur di luar Jakarta-Bandung, itu memakai APBN."

Sejumlah anggota DPD RI sempat menyatakan bahwa kota Bandung akan makin macet kalau dibangun jalur kereta itu. Namun, di dalam paripurna itu, dijelaskan juga bahwa stasiun kereta cepat akan dibangun di Kabupaten Bandung. Untuk mencapai Kota Bandung, akan dibangun Light Rail Transit, sehingga ketakutan akan macet juga teratasi.

"Tambahannya, dampaknya pasti Jabar akan menjadi berkembang," imbuhnya.

Politisi PDI-P Sesalkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komisi VI Panggil Rini Soemarno, DPR Melarang

Seharusnya sudah sejak dulu
Bagi Haripinto, kasus kereta cepat itu menjadi polemik bukanlah murni karena jeleknya rencana Pemerintah, namun ada berbagai kepentingan yang 'terganggu'.

"Waktu di paripurna, ada yang cerita Jepang marah. Jadi ada faktor itu juga. Padahal, buat saya, proyek ini penting sekali. Karena ini mengembangkan Jakarta Greater Area, lalu nanti Bandung Metropolitan Area. Ini kan berkembang. Di luar negeri, pembangunan yang seperti ini biasa. Lalu kapan kita berkembang?" tukasnya.

"Susah memang karena banyak yang punya kepentingan masing-masing sehingga sulit menerima."

"Selama ini dirasa pembangunan lambat. Sekarang di Pemerintahan Jokowi, lewat APBN 2016, infrastruktur di luar Jawa diintensifkan berlipat ganda. Kemudian Jakarta-Bandung dibangun tak pakai APBN dan tanpa jaminan pemerintah demi kemajuan. Kenapa Presiden mau cepat dihambat? Saya duga banyak yang tak paham soal ini," ungkapnya.

Haripinto juga menilai ketakutan berbagai pihak bahwa ujungnya pemerintah yang akan menanggung biaya proyek itu sebagai berlebihan. Kata Haripinto, pihak investor pasti sudah paham benar bahwa uang yang diinvestasikan pasti kembali dari pengembangan kawasan stasiun yang pasti berkembang cepat, dan dari uang hasil tiket transportasi itu.

"Misalnya, awalnya stasiun berada di daerah perkebunan tak produktif. Dia jadi daerah ekonomi baru. Dikelola BUMN kita dengan saham 60 persen, Investor Tiongkok 40 persen. Jadi mayoritas di kita," jelasnya.

"Dibanding Freeport jelas lebih hebat. Di Freeport mana ada saham kita 60 persen. Padahal cuma keruk-keruk doang dapat emas," tandasnya.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/3...am-kenapa-kereta-cepat-di-jakartabandung.html
 
#10 ·
Groundbreaking KA Cepat, Jokowi: Ini Kerja Sama Besar Indonesia-China



Bisnis.com, BANDUNG - Pembangunan proyek Kereta Cepat rute Jakarta-Bandung senilai US$5,5 miliar diharapkan bisa memenangkan persaingan antara negara.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa proyek pemerintah Indonesia dengan pemerintah China ini merupakan kerja sama besar dan mengalami pasang surut pro dan kontra dalam proses sejak akhir tahun 2014 hingga menuju peletakan batu pertama.

"Ini adalah kerja sama besar antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China," kata Jokowi saat memberi sambutan groundbreaking Kereta Cepat di Cikalong Wetan Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).

Pembangunan kereta cepat dibutuhkan saat ini karena setiap negara berusaha melakukan percepatan pembangunan, efisiensi, meningkatan daya di tengah iklim persaingan antar negara.

Kereta cepat menjadi salah satu percepatan pembangunan yang harus dimulai untuk memenangkan persaingan tersebut melalui kecepatan mobilitas barang dan mobilitas orang. Kecepatan kereta ini mencapai 350 kilometer per jam atau hanya 36 menit untuk menempuh Jakarta-Bandung.

Selain dalam rangka persaingan antar negara, transportasi massal sangat dibutuhkan oleh setiap kota mengingat dekade ini mulai terjadi kemacetan di mana-mana tidak hanya di Jakarta.

Ibu Kota sudah mulai dengan MRT dan LRT, Palembang dengan LRT, Bandung LRT dan Surabaya Trem. Menurut Jokowi, aneka transportasi massal akan didahulukan pembangunannya karena akan saling terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Kereta cepat nantinya akan terintergasi dengan LRT Jakarta, MRT, Transjakarta dan sebagainya. Sementara Kereta cepat di Bandung akan terintegrasi dengan LRT wilayah Bandung Raya yang diharapkan pembangunannya selesai bersamaan pada 2018.

"Minggu yang lalu Gubernur Jawa Barat menyampaikan, meminta pemerintah pusat agar nantinya pada saat kereta cepat Jakarta-Bandung selesai, LRT di Bandung juga selesai," tutur Presiden.

Adapun seluruh dana proyek kereta cepat berasal dari investasi tanpa APBN dan tanpa jaminan pemerintah. Jokowi ingin menitikberatkan penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur di luar Jawa berupa jalan tol Sumatra, Kereta Api Makassar-Manado, Kereta Api Papua agar pembangunan tidak hanya Jawasentris.

"Oleh sebab itu Kereta Cepat ini semua menggunakan dana investasi, tidak menggunakan dana APBN. Dan untuk daerah-daerah yang lebih maju memang nantinya akan kita percayakan pada pola investasi pada BUMN," tuturnya.
http://industri.bisnis.com/read/201...t-jokowi-ini-kerja-sama-besar-indonesia-china
 
#13 ·
^^ makasih kang
iya kang, rencana lebih pada stasiun dan TOD nya mas.
aga bingung juga tadi pas mau bikin hehe, maaf kalo salah kamar, berarti saya yang kurang teliti :D

untuk grand stasiun dan juga TOD nya tampaknya bakalan menjadi stasiun yang menarik, di jakarta sendiri tepatnya di halim akan ada pembongkaran bangunan lama dan di bandung sendiri lahannya sudah siap bangun *dari pengamatan


@kang jurig.irian, yang mana kang? maaf td sudah dicari sebelumnya tapi belum nemu, karena sudah mulai construction jadi dibikin, maaf ya kang hehe
 
#15 ·
^^ bukannya itu thread umum? tidak spesifik bahas dan concern dengan project ini ya?
thread ini hanya bahas kereta cepat jakarta bandung saja, tidak kemana2 pembahasannya. di thread yang terletak di sub railways itu umum dan pembahasannya benar2 umum, bukan ttng project dan pembangunan project ini secara khusus
 
#18 ·
^^ trimakasih mas., semoga phase selanjutnya bisa cepat terealisasi dengan baik mas

thread ini berisi informasi khusus pembangunan dan berita konstruksi project phase 1 ini mas, semoga bisa bermanfaat
 
#19 ·
^^
Kang endar mending postingnya di thread lama aja (kalo masih ngubek2 ini threadnya http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=714056) dan ini thread dihapus. Toh juga kalo mau bahas konstruksi rute HST Sampai Sekarang juga masih Jakarta-Bandung doank. Jakarta-Surabaya juga entah kapan jadinya. Gak ada rencana2 fix-nya bukan HST diluar rute diatas?? Jadinya double dengan thread lama. Udah gitu ntar repost...repost melulu. Mending salah satu di-lock. Think efficient..

Ketahuan bikin threadnya pas semangat2nya Bandung jadi pemberhentian HST #mungkin
 
  • Like
Reactions: endar
#20 ·
^^ makasih kang
thread itu menurut saya terlalu luas kang hehe
dan entah dari mana harus mulai bahas proyek ini secara khusus dan rinci, plus itu thread tahun 2008 dengan tema secara general, di SSCI ini sudah berlangsung trit2 yang dirasa perlu mendapatkan trit sendiri, ini proyek besar dan super besar laik diberikan trit sendiri. hehe

tampaknya trit ini akan seperti:

trit [INDONESIA] Airports and Aviation news
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1376411&page=208

yang sifatnya umum dengan trit2 spt ini yang terletak di subforum ini

SAMARINDA | Bandara Samarinda Baru (BSB) - The New Airport
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1463252&page=213

BANDUNG | Kertajati International Airport - Project & News Update
www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1656761&page=39

pendapatnya makasih kang

tapi menurut saya selaku TS, megaproyek ini perlu trit khusus yang membahas secara detail dan mendalam.

sama seperti trit pembangunan jalan tol, dipecah2 per daerah juga walau ada trit general yang bahas secara umum, bahkan ada trit bahas tol trans java atau lainnya secara umum tapi masih juga dibuatkan trit2 khusus, hal ini supaya pembahasan fokus.

IMO ya kang, ini menurut saya. belum ada trit khusus bahas project sebesar ini di SSCI, dan layaknya trit2 khusus yang bahas secara mendalam ttng proyeknya maka proyek ini sangat layak dibuat khususnya, apalagi progressnya sudah ada dan ada payung hukum jelasnya

makasih kang wicak :eek:kay:
 
#21 ·
^^
Kalo aku bilang HST ini sejatinya gak seluas thread Indonesia Airport (link: http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1376411&page=208) dimana thread tsb juga bahas bandara2 rintisan yang notabenenya bandara kecil2. Dan itu jumlahnya udah gak kehitung lagi. Sehingga memang mau ndak mau bandara2 besarnya dibuat thread khusus. Tapi kalo HST kan proyeknya juga gak sebanyak bandara2 rintisan (bahkan jumlahnya masih bisa dihitung sama jari 1 tangan) dan gak seperti di Tiongkok yg bangun HST itu udah kagak bisa dihitung lagi bagi orang awam. IMO thread yang lama masih bisa mengakomodir materi2 teknis dan konstruksi. Kecuali kalo bpk Presiden bilang HST harus dibangun di pulau Jawa & Sumatra dan itu pasti langsung banyak. Tapi jujur sesungguhnya mungkin sedikit pesimis akan hal itu.

Sebaiknya didiskusi aja sama momod enaknya kayak gimana. Soalnya aku bilang ini tetap jatuh2nya double thread. Plus juga gak menjamin disini bebas diskusi panjang sampai melarr (kayak kasus T3 Soetta yang sampai sekarang kagak kelar2) :cheers:
 
  • Like
Reactions: endar
#23 ·
Kang Endar, mungkin banyak forumer SSC yang masih anggap kereta cepat itu mBullet Train :lol:
Saya padahal sudah usul pasca groundbreaking harus mulai dibuatkan thread khusus tentang teknis, konstruksi, ToD tentang kereta cepat ini
Tapi bener juga sih, enaknya di Subforum Railway and Station cocoknya Kang
 
#24 ·
^^ terimakasih kang, saya sudah bekonsultasi dengan momod untuk penempatan, sementara saya menunggu informasi lanjut dari momods

:eek:kay:
 
#25 ·
Bappenas Desak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut
Jum'at, 12 Februari 2016 | 22:01 WIB



TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mempercepat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan segera melengkapi izin, dan memulai pengerjaan fisik.

Pengerjaan fisik kereta cepat perlu segera dilakukan untuk menunjukkan kemajuan megaproyek tersebut dan menjaga target selesainya pembangunan proyek pada 2018, kata Direktur Transportasi Kementerian PPN/Bappenas Bambang Prihartono di Jakarta, Jumat (12 Februari 2016).

Kemajuan fisik proyek tersebut, menurut Bambang, akan meminimalkan terjadinya perubahan kebijakan oleh pemerintah baru setelah pergantian periode pemerintahan pada 2019.

Bambang mengatakan KCIC memang telah meminta jaminan risiko politik, yakni jaminan konsistensi kebijakan jika terjadi pergantian pejabat. Bambang menilai permintaan itu adalah hal wajar, mengingat nilai investasi proyek kereta cepat yang mencapai Rp77 triliun dan izin konsensi yang diberikan selama 50 tahun.

Bambang belum bisa menyebutkan apakah pemerintah akan menjamin risiko politik proyek kereta cepat ini. Menurutnya, KCIC sebaiknya fokus saja untuk mempercepat pengerjaan proyek.

Jika pada 2019, proyek kereta cepat belum selesai, namun telah menunjukkan kemajuan yang berarti, kata Bambang, pemerintah yang baru pun akan sulit untuk menghentikan atau mengubah kebijakan untuk proyek tersebut.

"Sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, karena kalau sudah ada pengerjaan fisik yang memadai, ya bisa saja dilanjutkan. Seperti Jembatan Suramadu digagas Megawati, tapi dilanjutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata dia.

Bambang mengatakan, sejauh ini, jaminan pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 adalah jaminan kemudahan izin saja.
https://bisnis.tempo.co/read/news/2...k-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-dikebut
 
#26 ·
Kemenhub Belum Beri Izin
Jalur KA Cepat Jakarta-Badung Lintasi Patahan Sumber Gempa


http://poskotanews.com/2016/02/03/jalur-ka-cepat-jakarta-badung-lintasi-patahan-sumber-gempa/


JAKARTA (Pos Kota) – Pembangunan jalur Kereta Api (KA) cepat Jakarta – Bandung, akan melalui wilayah Zona Sesar/patahan aktif sebagai sumber gempa bumi. Kementerian Perhubungan pun belum menerbitkan izin.

“Ada beberapa kekurangan dokumen yang belum dilengkapi oleh PT. KCIC (Kereta Cepat Indinesia Cina), yaitu dokumen terkait rancangan bangunan, gambar teknis, data lapangan, spesifikasi teknis dan analisa dampak lingkungan (Amdal),” kata Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, Jakarta, Rabu(3/2/2016)

Menurutnya, PT KCIC sudah pernah melakukan survei lapangan untuk melihat kondisi wilayah yang akan dijadikan jalur Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Namun, mereka tidak mengikut- sertakan BMKG dalam survei tersebut. “Ternyata jalur yang akan dilalui merupakan wilayah Zona Sesar,” katanya.

Dirjen Hermanto mengatakan, berdasarkan surat kepala BMKG Nomor: GF.202/001/KB/I/2016 tanggal 27 Januari 2016 perihal Informasi Kegempaan di sepanjang jalur KA Cepat diperoleh informasi bahwa secara umum yang harus diperhatikan.

Jalur KA Cepat akan melewati Zona Sesar/ patahan aktif sebagai sumber gempa bumi sehingga perlu mempertimbangkan striktur bangunan, rel dan fasilitas keselamatan operasional terhadap potensi gempa bumi di masa pengoperasian KA cepat tersebut.

“Dokumen teknis yang kami terima adalah untuk Km 95+00 sampai dengan Km 100+00, yang pada lintasan tersebut terdapat 3 (tiga) buah jembatan dan terowongan sepanjang 2,04 Km. Tentunya dokumen teknis untuk tiga jembatan dan terowongan tersebut perlu kami pelajari dengan detail, mengingat di daerah tersebut merupakan wilayah Sesar/ patahan yang berpotensi gempa bumi,” tandasnya.

Menurut dia, terbitnya izin usaha dan izin pembanginan maka PT KCIC dapat segera melanjutkan pekerjaan pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta – Bandung. (PNJ-37/win)
 
Top