SkyscraperCity Forum banner
Status
Not open for further replies.

Riau Province - Sumatra's Largest and Most Developed Economy - The Land of Indonesian Malays (4th thread)

166K views 1K replies 28 participants last post by  pekerja_proyek 
#1 · (Edited)
The only provincial thread yang udah tembus 4th thread :D

Okee,, lanjoootttt ...

LINK thread lama :

Riau, the 1st thread

Riau, the 2nd thread

Riau, the 3rd thread


Riau Province will host PEKAN OLAHRAGA NASIONAL 2012
check official thread for updates and latest pictures.
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1021653
--------------------


SENARAI KABUPATEN dan KOTA di PROVINSI RIAU

Riau Province total population (2005) : 4,563,406
Riau Province total population (2010) : 5,543,301

Kabupaten/Kota
Ibukota​
Kota Pekanbaru
Population (2005) : 717,618
Population (2010) : 903,902​
Pekanbaru​
Kota Dumai
Population (2005) : 218,643
Population (2010) : 254,377​
Dumai​
Kabupaten Bengkalis
Population (2005) : 671,738 (populasi sebelum pemekaran kabupaten meranti)
Population (2010) : 498,384​
Bengkalis​
Kabupaten Indragiri Hilir
Population (2005) : 630,631
Population (2010) : 662,305​
Tembilahan​
Kabupaten Indragiri Hulu
Population (2005) : 286,291
Population (2010) : 362,961​
Rengat​
Kabupaten Kampar
Population (2005) : 533,648
Population (2010) : 686,030​
Bangkinang​
Kabupaten Kuantan Singingi
Population (2005) : 243,314
Population (2010) : 291,044​
Telukkuantan​
Kabupaten Kepulauan Meranti
Population (2005) : Belum ada data
Population (2010) : 176,371​
Selatpanjang​
Kabupaten Pelalawan
Population (2005) : 237,991
Population (2010) : 303,021​
Pangkalankerinci​
Kabupaten Rokan Hilir
Population (2005) : 409,002
Population (2010) : 552,433​
Bagansiapi-api​
Kabupaten Rokan Hulu
Population (2005) : 330,983
Population (2010) : 475,011​
Pasirpengaraian​
Kabupaten Siak
Population (2005) : 283,547
Population (2010) : 377,232​
Siak Sri Indrapura​

The map of Riau Province with corresponding capital cities of every regencies
Peta Provinsi Riau dengan lokasi Kota dan Ibukota Kabupaten
 
See less See more
1
#2 ·
RIAU PROFILE

This strategic location has an abudant amount of investment opportunities in the sectors of infrastructure, natural resources, public utilities development, industrial estates development and agribusiness industries.

Riau province is strategically located in the Malaca stratit, where 40% of world’s cargo pass through everyday.

Riau province's Facts and Figures:

* The province is rich with oil, with current production contributed to approximately 40% of Indonesia’s national oil production.
* Riau produces 38% of Indonesia's CPO production (approx 40% of World Production) with an area of 37% of total CPO estates in Indonesia
* 3rd of the largest CPO producers in Indonesia/world,
* Home of the 2 largest pulp paper producers in the world

======================

=x= The land where Indonesian malay culture is preserved.
=0= Kawasan di mana, budaya melayu Indonesia menjadi ciri khas daerah yang dilestarikan :)

=X= The land with 87,844.23 sq km wide (according to DEPDAGRI data http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=DataWilayah&op=download&id=5 )
=0= Sebuah provinsi seluas 87.844,23 km persegi (menurut data DEPDAGRI http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=DataWilayah&op=download&id=5 )

=x= The land with 4.58 millions inhabitants. (2005 data, according to www.datastatistik-indonesia.com)
=0= Kawasan di mana ada 4.58 juta penduduk bertempat tinggal :) (data tahun 2005, menurut www.datastatistik-indonesia.com)

=x= The land where u can find HIGH LEVEL OIL - EXPLORATION which is 60% of national production
Minas Oil field has achieved 4 billion barrel of oil, while Duri oil field has achieved 2 billion barrel of oil. Yet, there are more oil fields in Riau :)
=0= Kawasan di mana anda dapat menjumpai eksplorasi minyak gila-gilaan
Ladang minyak MINAS telah memproduksi Minyak sebanyak 4 Miliar Barrel, sementara ladang minyak Duri telah memproduksi minyak sebanyak 2 Miliar Barrel. Tidak sampai di situ, masih banyak lagi ladang minyak di Riau ini.

=X= The land where u can find PALM (CPO) OIL Plantation has undergone booming in recent years (and periodically caused HAZE due to forrest fire activity).
=0= Tanah di mana kawasan penanaman kelapa sawit telah mengalami booming in recent years (dan secara berkala juga menyebabkan kabut asap dikarenakan kegiatan pembakaran hutan)

=X= The land where 38% of Indonesia CPO is produced :D
=0= Kawasan yang memproduksi 38% kelapa sawit nasional

=X= The land of Sumatran Elephant and Sumatran Tiger do exist (some villages in Riau are often attacked by group of elephant, even until today :p
=0= Tanah di mana anda masih bisa menemukan Gajah dan Harimau Sumatra ( bahkan sampai hari ini, masih ada kawasan pedesaan yang masih diserang sekumpulan gajah mengamuk )

=X= Home of the 2 largest pulp paper producers in Asia Pacific (1. PT Indah Kiat <|||> 2. PT Riau Andalan Pulp & papers)
=0= Kawasan di mana terdapat industri pengolahan bubur kertas terbesar di Asia Pacific (1. PT Indah Kiat <|||> 2. PT Riau Andalan Pulp & papers)

=X= The land with some very wide and long rivers
=0= Tanah di mana di dalam nya dilalui beberapa sungai yang lebar dan besar.

=X= The land which got the deepest river in Indonesia (Siak River)
=0= Tanah di mana di dalam nya terdapat sungai terdalam di Indonesia (Sungai Siak)

=X= THe land which is passed by four big rivers (Rokan, Kampar, Siak, & Indragiri)
=0= Tanah yang dilalui 4 sungai besar yang bermuara di Selat Malaka (Rokan, Kampar, Siak, Indragiri)

=X= The land with most promising investment level in Sumatra
=0= Kawasan investasi paling menjanjikan di Sumatra
 
#3 · (Edited)
Riau Province as a Investment Regional Champions in The Island of Sumatra!!!
* Riau Province is officially voted as the Investment Regional Champion for the big island of Sumatra by BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal / Indonesia Investment Coordinating Board)
* Only 7 provinces across the nation are chosen to have such title. Check the pic below.


^^ Bahasa Indonesia Transation
Regional Champion adalah bagian yang tak terpisahkan dari program promosi BKPM, yang dikembangkan secara khusus untuk membuka potensi dari kawasan terpilih di Indonesia. BKPM memahami bahwa setiap kawasan memiliki perkembangan ekonomi yang berbeda dan berada pada level kesiapan yang tidak sama dalam menarik dan memfasilitasi investasi.

Tahap pertama program REGIONAL CHAMPIONS menargetkan 7 Provinsi TERDEPAN dalam kemampuan menarik investasi baik Asing maupun Dalam Negeri. Kami telah menyiapkan kriteria yang terdiri dari data-data kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menyeleksi kawasan-kawasan terpilih. Kriteria yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi kawasan, komitment untu mereformasi iklim investasi, dan kualitas serta ketersediaan infrastruktur "Soft" dan "Hard".

Di bawah program REGIONAL CHAMPIONS, BKPM akan mengembangan kerjasama promosi yang tepat dan komprehensif untuk kawasan-kawasan tersebut, dengan tujuan meningkatkan peringkat FDI (Foreign Direct Investment). Program ini akan memfokuskan untuk menarik investasi strategis yang akan berfungsi sebagai katalis pertumbuhan ekonomi kawasan. Diharapkan "success stories" yang berasal dari REGIONAL CHAMPIONS dapat memotivasi dan menginspirasi kawasan lain untuk mengikuti kesuksesannya :D
]List Of BANK operated in Riau Province
excluding Pekanbaru branches, BRI branches, and Bank Perkreditan Rakyat (BPR) which are so plenty in Riau.
Note : BRI is everywhere in the nation, so it is unnecessary to be proud with its existence.

Kota Dumai
Bank Riau
BCA
Bank Mandiri
Bank Panin
BRI
BNI
Bank Danamon
Bank Mega
CIMB Niaga
Bank Syariah Mandiri
Danamon Simpan Pinjam
BTPN

Kabupaten Rokan Hulu
Bank Riau : Pasirpengaraian, Ujungbatu, Dayun, Dalu-dalu, Kota Tengah, Kabun
Bank Mandiri : Ujungbatu
Bank Mega : Ujungbatu
Bank Panin : Ujungbatu
Danamon Simpan Pinjam : Ujungbatu

Kabupaten Rokan Hilir
Bank Riau : Bagansiapi-api, Baganbatu, Ujungtanjung
Bank Mandiri : Baganbatu
Bank Panin : Baganbatu
Bank Danamon : Baganbatu
Bank Syariah Mandiri : Baganbatu
Danamon Simpan Pinjam : Baganbatu

Kabupaten Kampar
Bank Riau : Bangkinang, Kuok, Petapahan, Lipatkain, Airtiris, Suram
BNI : Bangkinang
Danamon Simpan Pinjam : Bangkinang, Petapahan

Kabupaten Siak
Bank Riau : Siak Sri Indrapura, Perawang, Minas, Dayun, Sei Apit, Kandis
BNI : Siak Sri Indrapura,
Bank Mandiri : Minas, Perawang
BII : Perawang
Danamon Simpan Pinjam : Perawang

Kabupaten Bengkalis
Bank Riau : Bengkalis, Sei Pakning, Duri, Tanjung Samak, Teluk Belitung
Bank Panin : Duri
Bank Danamon : Duri
Bank Mega : Bengkalis, Duri
Bank Mandiri : Bengkalis, Duri
BNI : Bengkalis, Duri
CIMB Niaga : Duri
BTN : Duri
Bank Syariah Mandiri : Bengkalis, Duri
Danamon Simpan Pinjam : Duri

Kabupaten Kepulauan Meranti
Bank Riau : Selatpanjang
Bank Danamon : Selatpanjang
Bank Panin : Selatpanjang
BNI : Selatpanjang

Kabupaten Kuantan Singingi
Bank Riau : Telukkuantan, Baserah, Lubuk Jambi
BNI : Telukkuantan
Danamon Simpan Pinjam : Telukkuantan

Kabupaten Pelalawan
Bank Riau : Pangkalankerinci, Sorek, Ukui
BNI : Pangkalankerinci
Bank Mandiri : Pangkalankerinci
Bank Bumiputera : Pangkalankerinci
Bank Syariah Mandiri : Pangkalankerinci
Danamon Simpan Pinjam : Pangkalankerinci

Kabupaten Indragiri Hulu
Bank Riau : Rengat, Air Molek, Belilas, Peranap, Pematang Reba
Bank Mandiri : Rengat, Air Molek
Bank Panin : Rengat, Air Molek
BNI : Rengat, Air Molek
Danamon Simpan Pinjan : Rengat

Kabupaten Indragiri Hilir
Bank Riau : Tembilahan, Sei Guntung, Kota Baru, Kuala Enok
Bank Panin : Tembilahan
BNI : Tembilahan, Sei Guntung
Bank Syariah Mandiri : Tembilahan
Danamon Simpan Pinjam : Tembilahan

TUNGGU ,,,, nanti LIST kuUPDATE :D
 
#263 ·
Riau Province as a Investment Regional Champions in The Island of Sumatra!!!
* Riau Province is officially voted as the Investment Regional Champion for the big island of Sumatra by BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal / Indonesia Investment Coordinating Board)
* Only 7 provinces across the nation are chosen to have such title. Check the pic below.

WE ARE THE REGIONAL CHAMPION!!!
:banana:



WHY RIAU??
Ada Apa Dengan Riau?

Riau Province is the province with highest total GDP in the island of Sumatra, despite being only the 4th largest in term of population
Provinsi Riau adalah provinsi dengan Total Pendapatan Regional Bruto terbesar di Pulau Sumatra, padahal Provinsi ini hanya terbesar ke-4 dilihat dari populasi

Riau Province has the 2nd largest land area in the island of Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan luas lahan terbesar kedua di Pulau Sumatra

Riau Province is the province with highest GDP per capita in the island of Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan pendapatan per kapita tertinggi di Pulau Sumatra

Riau Province has the highest export volume in Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan volume ekspor terbesar di Pulau Sumatra

Riau Province is the province with 3rd highest HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) level in Indonesia and also the highest HDI level in Sumatra. It means that Riau Province is endowed with the MOST DEVELOPED average living standard (economy, education, and purchasing power) in the island of Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan tingkat INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) ketiga tertinggi nasional, dan tingkat IPM tertinggi di Pulau Sumatra. Dengan kata lain, provinsi Riau adalah provinsi yang termaju di Pulau Sumatra dengan melihat standar hidup (ekonomi, pendidikan, dan daya beli).

DOMESTIC DIRECT INVESTMENT REALIZATION by year 2009
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TAHUN 2009
P: Jumlah PROYEK a number of approved project
I : Nilai investasi (dalam MILIAR RUPIAH) financial investment value (in billion rupiahs


The total invested domestic capital in Riau Province (year 2009) was Rp 3.3 Trillion


Jumlah modal yang ditanamkan di Provinsi Riau pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 3.3 trilyun

Year-by-Year Development


National Rank of Domestic Direct Investment
FOREIGN DIRECT INVESTMENT REALIZATION by year 2009
PENANAMAN MODAL ASING TAHUN 2009


Total invested foreign capital in Riau Province (by year 2009) was Rp 251.6 billion.



Total Penanaman Modal Asing di Provinsi Riau pada tahun 2009 adalah Rp 251.6 miliar.


Year-by-year development


National Rank of Foreign Direct Investment


---------------

HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) for every provinces in Indonesia (1996 - 2008)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) untuk setiap province di Indonesia (1996 - 2008)

Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK .. Lihat data di bawah

Riau Province is the province with HIGHEST HDI level in Sumatra, which stood at level 75.09
Provinsi Riau adalah provinsi dengan IPM TERTINGGI di Sumatra, yang berada pada level 75.09
**



-------------

TOTAL GROSS DOMESTIC PRODUCT (Total GDP) for every provinces in Indonesia (2004 - 2008), in million Rupiahs
TOTAL PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO (Total PDRB) untuk setiap provinsi di Indonesia (2004 - 2008), dalam juta Rupiah

Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK ... Lihat data di bawah

Riau Province is the province with largest total GDP in Sumatra, with estimated Rp 276 trillions in 2008
Provinsi Riau adalah provinsi dengan total PDRB terbesar di Sumatra, dengan estimasi Rp 276 trilyun pada tahun 2008
**

Ternyata memang bukan sekadar data statistik saja namun secara konkret, memang TERBUKTI!!
Saya baru baca majalah investasi Indonesia, Provinsi Riau berada dalam list #1 dan satu-satunya dari Sumatera dan disitu dipaparkan potensi dan proyek yang sedang akan di laksanakan sekaligus mengangkat ekonomi kerakyatan. Investor memang banyak yang datang ke Riau karena this land is The Promise land bukan tanah yang "diada-adakan" oleh orang-orang penipu yg mengada-ngada. Bukan sekadar berpura-pura dan berpangku tangan celingak-celinguk
TAPI INI TERBUKTI BAHKAN SAMPAI PRESIDEN dan PEMIMPIN DUNIA SEKALIPUN!!! Kalau Presiden sudah berbicara alamat sudahlah tak diragukan lagi :)
 
#4 ·
WHY RIAU??
Ada Apa Dengan Riau?

Riau Province is the province with highest total GDP in the island of Sumatra, despite being only the 4th largest in term of population
Provinsi Riau adalah provinsi dengan Total Pendapatan Regional Bruto terbesar di Pulau Sumatra, padahal Provinsi ini hanya terbesar ke-4 dilihat dari populasi

Riau Province has the 2nd largest land area in the island of Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan luas lahan terbesar kedua di Pulau Sumatra

Riau Province is the province with highest GDP per capita in the island of Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan pendapatan per kapita tertinggi di Pulau Sumatra

Riau Province has the highest export volume in Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan volume ekspor terbesar di Pulau Sumatra

Riau Province is the province with 3rd highest HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) level in Indonesia and also the highest HDI level in Sumatra. It means that Riau Province is endowed with the MOST DEVELOPED average living standard (economy, education, and purchasing power) in the island of Sumatra
Provinsi Riau adalah provinsi dengan tingkat INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) ketiga tertinggi nasional, dan tingkat IPM tertinggi di Pulau Sumatra. Dengan kata lain, provinsi Riau adalah provinsi yang termaju di Pulau Sumatra dengan melihat standar hidup (ekonomi, pendidikan, dan daya beli).

DOMESTIC DIRECT INVESTMENT REALIZATION by year 2009
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TAHUN 2009
P: Jumlah PROYEK a number of approved project
I : Nilai investasi (dalam MILIAR RUPIAH) financial investment value (in billion rupiahs


The total invested domestic capital in Riau Province (year 2009) was Rp 3.3 Trillion


Jumlah modal yang ditanamkan di Provinsi Riau pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 3.3 trilyun

Year-by-Year Development


National Rank of Domestic Direct Investment
[/QUOTE]

FOREIGN DIRECT INVESTMENT REALIZATION by year 2009
PENANAMAN MODAL ASING TAHUN 2009


Total invested foreign capital in Riau Province (by year 2009) was Rp 251.6 billion.



Total Penanaman Modal Asing di Provinsi Riau pada tahun 2009 adalah Rp 251.6 miliar.


Year-by-year development


National Rank of Foreign Direct Investment


---------------

HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) for every provinces in Indonesia (1996 - 2008)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) untuk setiap province di Indonesia (1996 - 2008)

Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK .. Lihat data di bawah

Riau Province is the province with HIGHEST HDI level in Sumatra, which stood at level 75.09
Provinsi Riau adalah provinsi dengan IPM TERTINGGI di Sumatra, yang berada pada level 75.09
**



-------------

TOTAL GROSS DOMESTIC PRODUCT (Total GDP) for every provinces in Indonesia (2004 - 2008), in million Rupiahs
TOTAL PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO (Total PDRB) untuk setiap provinsi di Indonesia (2004 - 2008), dalam juta Rupiah

Sumber : BADAN PUSAT STATISTIK ... Lihat data di bawah

Riau Province is the province with largest total GDP in Sumatra, with estimated Rp 276 trillions in 2008
Provinsi Riau adalah provinsi dengan total PDRB terbesar di Sumatra, dengan estimasi Rp 276 trilyun pada tahun 2008
**

 
#5 ·
Courtesy KRIS18, from Previous thread

Riau Al-Munawwarah Bumi Melayu Lancang Kuning​


http://www.krishadiawan.co.cc/2010/02/riau-al-munawwarah-bumi-melayu-lancang.html

Serentak menyusun jemari
Salah dan khilaf maaf diberi
Kain songket melayu berseri
Tenunan asli karya anak negeri


Langkahnya rentak bermawah
sepuluh jari menjunjung marwah
Bagai tersirat banyak faedah
Punya sejarah Negeri Bertuah


Negeri bertuah rajut bertingkah
Adat dan resam berdiri megah
Langkah melayu junjung berarah
Lantunan budaya mengukir sejarah


Tuah Sakti Hamba Negeri
Esa Hilang Dua Terbilang
Patah Tumbuh Hilang kan Berganti
Takkan Melayu Hilang di Bumi


Sri Bintan menyeluruh ke Payung Sekaki
Rokan Kampar bergema hingga Inderagiri
Dari Hulu Kuantan hingga Hilir Natuna
Terbentang Riau Gegap Gempita​




Salam Ta'zim. Riau berada di garda terdepan dalam menjaga tradisi dan budaya Melayu di Indonesia. Bahasa pengantar di provinsi ini adalah Melayu. Perkembangan kebiasaan dan hidup di provinsi ini adalah adat istiadat Melayu, yang mengatur segala kegiatan dan perilaku penduduk Syari'ah Islam. Penduduk terdiri dari orang Melayu Riau dan berbagai suku lainnya, mulai dari Bugis, Banjar, Mandahiling, Batak, Jawa, Minangkabau, dan China.


Uniknya, di provinsi ini masih ada kelompok masyarakat/suku terasing, antara lain:


1. Suku Sakai: kelompok etnis yang tinggal di beberapa daerah seperti Kampar, Bengkalis, Dumai:


2. Suku Talang Mamak: tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu dengan daerah distribusi mencakup tiga kabupaten: Pasir Penyu, Siberida, dan Rengat:



3. Suku Akit: kelompok sosial yang tinggal di kawasan hutan Kabupaten Long Rupat, Kabupaten Bengkalis:



4. Suku Hutan: suku asli yang mendiami daerah Selat Baru dan Jangkang di Bengkalis, dan juga membuat desa di Pulau Rangsang Kabupaten Sokap Ridge Tinggi Merbau dan menghuni sungai-sungai dan Kuala Kampar Apit.



5. Suku Laut di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.



Dari sumber-sumber sejarah mencatat bahwa di masa lalu, di Riau (sekarang Provinsi Riau) telah datang gelombang migrasi nenek moyang Indonesia. Gelombang pertama migrasi menunjukkan karakteristik ras Weddoid yang datang sesudah zaman es terakhir. Ras adalah ras pertama yang menghuni nusantara. Sisa-sisa leluhur gelombang pertama dari ras ini masih ada saat ini dan kelompok terpisah di Riau. Mereka disebut Orang Sakai, Hutan, dan The Citadel. Sisa-sisa nenek moyang sering disebut orang pribumi sekarang tidak jumlah besar lagi. Orang Sakai yang mendiami Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Kampar dan Mandau, Kabupaten Bengkalis hanya berjumlah 2.160 jiwa. Orang-orang yang mendiami Pulau Penyalai hutan, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Kampar berjumlah 1.494 jiwa


Candi Muara Takus




Pada periode 2500-1500 SM, datang gelombang migrasi dengan ciri-ciri ras Melayu pertama yang disebut Proto-Melayu. Kelompok-kelompok ini mendukung penyebaran kebudayaan zaman Batu Baru ke pulau Sumatra melalui Semenanjung Melayu. Waktu mereka masih ada di Riau sampai sekarang, yang disebut Orang Talang Mamak dan Orang Laut. Talang Mamak orang-orang yang sekarang mendiami kabupaten dan kecamatan Pasir Penyu Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu berjumlah 3.276 jiwa (tahun 1980). Orang-orang yang mendiami laut dan Sub Sub RETEH MANDAH di Indragiri Hilir dan Kecamatan Tambelan di Kabupaten Kepulauan Riau berjumlah 2.894 jiwa. Selain itu ada kelompok-kelompok asli lainnya, yaitu orang-orang yang mendiami kabupaten Akit Rupat, Bengkalis, Mandau, dan Tebing Tinggi di Kabupaten Bengkalis, yang semuanya berjumlah 11.625 jiwa.



Jejak-jejak kehidupan manusia dari zaman **** sapiens kuno atau Pithecanthropus, sekitar 10 thousand untuk 40 ribu tahun yang lalu, ditemukan di Kuantan, Propinsi Riau. Jejak kehidupan sebagaimana dibuktikan oleh temuan-temuan dari sebuah kapak dan fosil kayu.



Pengembangan kelompok-kelompok etnis ini tumbuh Melayu Riau beberapa sub-sukubangsa, seperti sub-sukubangsa Melayu Siak, Melayu Bintan, Melayu Rokan, Melayu Kampar, Melayu Kuantan, Indragiri dan Melayu. Meskipun ada sub-kelompok etnis, bahasa Melayu tetap menjadi bahasa utama di Riau. Bahkan penggunaannya meluas ke seluruh nusantara. Bahasa Melayu Riau dialek dapat dibedakan menjadi Melayu Kepulauan, dialek Melayu Pesisir, dan dialek Melayu Riau daratan. Dialek pertama dari subdialek Tambelan, Tarempa, Bunguran, Singkep, Jaafar, dan lain-lain. Kedua dialek subdialek Kampar, Rokan, Kuantan, Batu Rijal, Peranap, dan lain-lain. Selain itu terdapat bahasa masyarakat pribumi, seperti bahasa Sakai, bahasa Orang Laut, bahasa Akit, dan bahasa Talang Mamak.


Hasil kajian Hasan Junus, seorang peneliti naskah Melayu di Riau mencatat paling kurang ada 3 kemungkinan asal nama Riau. Pertama troponomi Riau berasal dari penamaan orang portugis dengan kata Rio yang berarti sungai. Kedua mungkin berasal dari tokoh sinbad Al-bahar dalam kitab Alfu Laila Wa laila (seribu satu malam) yang menyebut Riahi,yang berarti air atau laut. Yang ke dua ini pernah di kemukakan oleh Oemar amin Husin. Seorang tokoh masyarakat dan pengarang Riau dalam salah satu pidatonya mengenai terbentuknya propinsi Riau. Yang ketiga berasal dari penuturan masyarakat setempat.


Di angkat dari kata Rioh atau Riuh, yang berarti ramai,Hiruk pikuk orang bekerja. Nama Riau yang berasal dari penuturan orang melayu setempat, kabarnya ada hubungannya dengan peristiwa didirikannnya negeri baru di sungai Carang, Untuk dijadikannya pusat kerajaan. Hulu sungai inilah yang kemudian bernama Ulu Riau. Adapun peristiwa itu kira-kira mempunyai teks sebagai berikut:


Tatkala perahu-perahu dagang yang semula pergi ke makam Tuhid (ibu kota kerajaan johor) di perintahkan membawa barang dagangannya ke sungai Carang di pulau Bintan (suatu tempat Sedang didirikan negeri baru) di muara sungai itu mereka kehilangan arah. Bila ditanyakan kepada awak-awak perahu yang hilir, “ dimana tempat orang-orang raja mendirikan negeri ?” mendapat jawaban “Di sana di tempat yang rioh”, Sambil mengisaratkan ke hulu sungai menjelang sampai ketempat yang di maksud jika di tanya ke mana maksud mereka, selalu mereka jawab “mau ke rioh”


Berdasarkan beberapa keterangan di atas maka nama Riau besar kemungkinan memang berasal dari penamaan rakyat setempat, yaitu orang melayu yang hidup di daerah Bintan. Nama itu besar kemungkinan telah mulai terkenal semenjak Raja kecik memindahkan pusat kerajaan melayu dari johor ke ulu Riau pada tahun 1719. Setelah itu nama ini di pakai sebagai salah satu negeri dari 4 negeri utama yang membentuk kerajaan Riau, Linggar, Johor dan pahang,. Kemudian dengan perjanjian London 1824 antara Belanda dengan Inggris, kerajaan ini terbelah dua.


Belahan Johor, Pahang berada di bawah pengaruh Inggris,Sedangkan belahan Riau-Lingga berada dibawah pengaruh Belanda. Dalam Zaman Penjajahan belanda 1905-1942 nama Riau di pakai untuk sebuah keresidenan yang daerahnya meliputi kepulauan Riau serta Pesisir timur sumatera bagian tengah. Demikian juga dalam zaman Jepang relatif masih di pertahankan. Setelah propinsi Riau terbentuk tahun 1958, Maka nama itu di samping di pergunakan pula untuk nama sebuah propinsi yang penduduknya dewasa itu sebagian besar terdiri dari orang melayu.


Propinsi Riau yang di diami oleh sebagian puak Melayu dewasa ini masih dapat di telusuri ke belakang,Mempunyai suatu perjalanan yang cukup panjang. Riau yang daerahnya meliputi Kepulauan Riau sampai Pulau tujuh dilaut Cina selatan lalu kedaratan Sumatera meliputi daerah aliran sungai dari Rokan sampai Kuantan dan Inderagiri.


Sebenarnya juga telah pernah di rintis oleh sang Sapurba, seorang diantara raja-raja Melayu yang masih punya kerinduan terhadap kebesaran Melayu sejak dari Sri Wijaya sampai Malaka. Seperti di ceritakan dalam sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) dalam cerita yang kedua, sang Sapurba telah mencoba menyatukan daerah Bintan (kepulauan Riau) dengan Kuantan di belahan daratan Sumatera. Kemudian Raja Kecil juga punya ambisi untuk menyatukan daerah Selat Melaka itu dengan Siak di belahan Sumatera. Yang terakhir Raja Haji Fisabilillah mencoba menyatukan daerah kepulauan Riau dengan Inderagiri, Diantaranya Pekan Lais.


Pembentukan Provinsi Riau telah memerlukan Waktu paling kurang 6 tahun, Yaitu dari tahun 1952 sampai 1958. Usaha pembentukan propinsi ini melepaskan diri dari propinsi Sumatera Tengah (Yang meliputi Sumatera Barat, jambi dan Riau ) di lakukan di tingkat DPR pusat oleh ma’rifat Marjani, Dengan dukungan penuh dari seluruh penduduk Riau.


Pembentukan Propinsi ini telah di tetapkan dengan undang-undang darurat No 19/1957 yang kemudian di undangkan dengan Undang-Undang No 61 tahun 1958. Propinsi Riau ini merupakan gabungan dari sejumlah kerajaan Melayu yang pernah berdri di rantau ini, diantaranya ialah kerajaan Inderagiri (1658-1838), Kerajaan Siak (1723-185 Kerajaan Pelalawan (1530-1879), Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913) dan banyak lagi kerajaan kecil lainnya,Seperti Tambusai, Rantau Binuang Sakti, Rambah, Kampar dan Kandis (Rantau Kuantan).


Dalam Sejarahnya , daerah Riau pernah menjadi penghasil berbagai hasil bumi dan barang lainnya. Pulau Bintan pernah di juluki sebagai pulau seganteng lada, karena banyak menghasilkan Lada. Daerah Pulau tujuh, terutama pulai Midai pernah menjadi penghasil Kopra terbesar di Asia tenggara,paling kurang sejak tahun 1906 sampai tahun 1950-an. Bagan siapi-api sampai tahun 1950-an adalah penghasil ikan terbesar di Indonesia, Batu bata yang di buat perusahaan raja Aji kelana di pulau Batam,pasarannya mencapai Malaysia sekarang ini. Kemudia dalam bidang penghasil karet alam, dengan sisitem kupon tahun 1930-an belahan daratan seperti Kuantan,Inderagiri dan kampar juga daerah yang amat potensial.


Dimana Wilayah Riau itu tersebut dalam sebuah ungkapan adat melayu berikut ini




Lurus adat sambung lembaga

Melebah luas ranak samudera

Ukuran negeri Selatan – Utara

Ranah Kuantan hingga Natuna



Betapa nian rayanya suku

Timur dan Barat harkat bersatu

Jazirah memanjang si dari Kuntu

Hingga ke Siak bersusun mutu

 
#23 ·
Maestro Zapin Riau Dapat “Anugerah Kebudayaan” dari Kemenbudpar

Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) memberikan penghargaan "Anugerah Kebudayaan" 2010 kepada 23 orang yang dinilai berjasa dalam melestarikan, mengembangkan, meningkatkan, serta berdedikasi terhadap kebudayaan. Salah satunya Muhamad Yazid (85) warga Bengkalis, Riau, yang dikenal sebagai maestro seni tari zapin.

Menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, pemberian Anugerah Kebudayaan tersebut sebagai apresiasi pemerintah untuk mendorong penerapan nilai-nilai budaya dalam masyarakat, guna membangun karakter dan jatidiri bangsa dalam rangka mewujudkan pembangunan kebudayaan berdasarkan nilai-nilai luhur yang dapat merespon tuntutan global dalam masyarakat.

"Anugerah Kebudayaan ini salah satu bentuk apresiasi kepada budayawan kita yang gigih melestarikan dan mengembangkan budaya sehingga mereka merasa dihargai oleh negara dan oleh rakyat," kata Wacik, usai menyematkan Anugerah Kebudayaan 2010 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (23/6/2010), dalam Siaran Pers Kemenbudpar yang RiauBisnis.com kutip dari situsnya.

Pemberian Anugerah Kebudayaan terdiri atas tiga kategori yakni; pelestari dan pengembang warisan budaya, hadiah seni, dan anak/pelajar/remaja yang berdedikasi terhadap kebudayaan. Sebanyak 13 orang penerima penghargaan adalah sebagai maestro seni tradisi, yakni Muhamad Yazid, Bengkalis Riau (85) seni tari zapin, Masnuna, Lampung (78) penutur sastra lisan Lampung Dadi, Daeng Manda, Makassar (73) seni tari, Suwitri, Tegal Jateng (65) penari topeng Slawi, AmmaCammana, Polman Sulbar (75) seni musik rebana, Iskandar Zakaria, Jambi (68) pembuat mushad Al Quran, Batman, Bangka Belitung (68) seni campak dalung, Kamaluddin, Wakatobi Sultra, penyanyi kabanti, Rd.Eni Rukmini Sukarningrat, Garut Jabar (96) pendekar pencak silat 4 zaman, Liu Jiu Tot, Wahau Kaltim (65) tari topeng hudog, Cornelis Pinmed, Asmat Papua (65) pematung Asmat, Karna, Bogor Jabar (85) pembuat gong, dan Pedaan, Ds. Miau Baru Kaltim (70) seni tari Dayak dan penyair tradisi.

Penerima penghargaan untuk kategori hadiah seni yakni; Ahmad Tohari, Jateng (62) sastrawan, Ali Hanafi, Maluku Utara (50) kareografer dan penari, Sundari Untinasih Soekotjo, DKI Jakarta (45) penyanyi keroncong, Benyamin Suaeb (Alm) DKI Jakarta, aktor dan penyanyi, Chrismansyah Rahadi (Alm) DKI Jakarta, pencipta lagu dan penyanyi, Pance Frans Pondaag (Alm) DKI Jakarta, pencipta lagu dan penyanyi.

Penerima penghargaan untuk kategori pelestari dan pengembang warisan budaya yakni; Thimotius Samin, Papua (60) pengembang tradisi budaya Kamoro, I Wayan Widia, Bali (62) penggali dan pelestari adat Tenganan. Sedangkan penerima penghargaan untuk kategori anak/remaja yang berdedikasi terhadap kebudayaan adalah Wira Nata Prahara Ilahi, Sumsel (15) seni teater dan Naqdzyatun Nur Ivana, Gorontalo (8) seni sastra/ mendongen.

Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film (NBSF) Kemenbudpar Tjetjep Suparman mengatakan, sejak tahun 2007 hingga 2010 pemerintah (Kemenbudpar-red) telah memberikan penghargaan kepada 45 orang maestro seni tradisi. "Tahun 2010 penghargaan diberikan kepada 13 maestro seni tradisi." katanya. (*)

Sumber:RiauBisnis
 
#25 ·
Baru 5 Persen Produksi CPO Riau Diolah Sendiri​


riauinfo.com - PEKANBARU (RiauInfo) - Sampai saat ini sebagian besar produksi CPO Riau diimpor ke luar negeri. Hanya sebagian kecil saja produksi CPO tersebut diolah di dalam negeri. Bahkan industri di Riau hanya memanfaatkan 5 persen dari CPO Riau sebagai bahan bakunya.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Promosi Investasi (BPI) Riau Faisal Karim kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers terkait akan digelarnya Riau Exp0 2010 di arena Purna MTQ Pekanbaru 1-9 Agustus mendatang. Dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (24/6) juga dihadiri pihak event organizer.

Padahal jika 30 persen saja produksi CPO Riau itu diolah oleh industri di Riau, manfaat ekonominya dipastikan akan sangat berpengaruh sekali dengan masyarakat. Sebab banyak manfaat yang akan diambil jika produksi CPO Riau itu dapat diolah sendiri.

Salah satunya adalah nilai jual dari produk yang dihasilkannya akan lebih besar, sehingga akan menghasilkan keuntungan lebih besar. Selain itu juga akan terbukanya lapangan kerja bagi para tenaga kerja di Riau. Dan masih banyak manfaat ekonomi lainnya.

Menurut Faisal, Riau sendiri sudah menargetkan beberapa tahun nanti sebesar 70 persen produksi CPOnya bisa diolah sendiri menjadi produk-produk turunannya, seperti sabun, mentega, minyak goreng dan sebagainya. Hal ini didukung oleh dicanangkannya kawasan cluster industri hilir pertanian di Dumai dan Kuala Enok.

Disebutkannya, pencanangan kawasan cluster industri hilir pertanian ini tentunya akan sangat mendukung pemanfaatan produksi CPO Riau yang selama ini lebih banyak diekspos. "Kalau CPO Riau dimanfaatkan sendiri, dipastikan Riau akan lebih besar memanfaatkan hasilnya," ungkap dia lagi.(ad)
 
#27 ·
Pembangunan RSS Petani Kelapa Sawit di 19 Provinsi Tertunda



KOMPAS.com - Program pembangunan rumah sederhana sehat bagi petani kelapa sawit di 19 provinsi diperhitungkan tertunda dari rencana akhir tahun 2010, menyusul produksi partikel dari kelapa sawit milik Inhutani IV yang juga molor.

"Dewasa ini pembangunan fisik pabrik sedang berlangsung dengan perhitungan baru berproduksi awal 2011. Jadi kelihatan pembangunan rumah petani itu juga baru bisa dimulai awal 2011," kata Sekjen DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesai (Apkasindo) Asmar Arsjad di Medan, Rabu. Inhutani IV akan membangun pabrik partikel dengan bahan kayu sawit berlokasi di Langsa Aceh dan Teluk Kuantan, Riau.

Rencananya pembangunan rumah petani itu dimulai di Sumut dengan total sekitar lima ribu unit. Pembangunan rumah bagi petani itu sendiri merupakan kerja sama Kadin, Apkasindo dan PT Inhutani IV yang ditandatangani 23 April 2010 di Jati Luhur Jakarta. Program itu akan melibatkan 19 bank mulai dari bank umum nasional, swasta, bank perkreditan rakyat maupun bank pembangunan daerah.

Ketua Kadin Sumut Irfan Mutyara mengatakan, program itu diyakini akan sukses mengingat keseriusan para stakeholder. Selain itu, para petanijuga dipastikan akan mampu membayar kredit sehingga perbankan tidak perlu ragu.

Dia mengatakan, program itu awalnya dicetuskan Apkasindo ketika berdialog dengan Kadin Sumut dan asosiasi itu sangat mendukung, mengingat perkebunan dan industri sawit memberikan kontribusi yang besar dalam pergerakan sektor riil sehingga sepantasnya petaninya mendapat apresiasi.

Kadin sendiri dalam program itu bertanggung jawab mencari perusahaan pengembang untuk membangun rumah petani yang kepesertaannya dari hasil seleksi Apkasindo.

Dia menyebutkan, dari luas lahan kebun sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 7,5 juta hektare dengan 480 pabrik kelapa sawit (PKS) dan 120 PKS tanpa kebun, sebanyak 3,5 juta hektare merupakan lahan milik rakyat dengan jumlah petani sekitar dua juta kepala keluarga.
 
#29 ·
Ekspedisi Kayak Malaysia Berlangsung Di Pulau Rupat​



Dumai, 24/6 (ANTARA) - Ekspedisi kayak Malaysia 2010 yang diikuti sekitar 100 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di negeri itu, berlangsung di Pulau Rupat.

Ketua pelaksana ekspedisi ini, Dzulkarnain Goh Bin Abdulah, di Dumai, Kamis, mengatakan, kegiatan yang baru pertamakali diadakan tersebut difokuskan untuk meneliti sekaligus ingin mengetahui adat kebudayaan masyarakat di Pulau Rupat khususnya di Desa Tanjung Medang.

"Ini dilakukan karena adat kebudayaan masyarakat Pulau Rupat memiliki kesamaan dengan kebudayaan masyarakat di Malaysia," katanya.

Menurut dia, Pulau Rupat merupakan daratan terdekat dengan Malaka, dan kedekatan itu sangat potensial dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua pihak.

"Dalam kegiatan ini kami menginginkan mahasiswa Malaysia mencontoh adat kebudayaan masyarakat di Pulau Rupat, untuk kemudian dikembangkan," katanya.

Zulkarnain mengatakan rangkaian kegiatan dalam ekspedidi kayak itu semula direncanakan dimulai dari Malaka menuju Pulau Rupat, dan kemudian ke Desa Tanjung Medang.

"Namun, karena cuaca pada waktu itu diprediksi buruk, kami menunda keberangkatan pada Kamis (24/6)," katanya.

Sementara itu, Komandan Kapal Hayabusa Mabes Polri AKP Haris J Lambey yang ikut mendampingi rombongan ratusan mahasiswa dari Malaysia tersebut mengatakan melalui kegiatan ini juga untuk menunjukkan kepada masyarakat mengenai kepedulian TNI Angkatan Laut (AL) dalam mengamankan perairan Indonesia.

"Selama ini masyarakat tidak mengenal tugas-tugas pokok TNI AL dalam menjaga dan mengamankan perairan di wilayah Indonesia. Maka, pada kesempatan ini kami akan mensosialisasikan kegiatan kami di peraian, dan apa pentingnya bagi masyarakat Pulau Rupat," katanya
 
#31 ·
Siapa yang pernah dengar AIR TIRIS???? Ya, di kawasan ini terdapat salah satu masjid tertua di Provinsi Riau. AIR TIRIS adalah kota kecamatan yang cukup kecil dan lokasinya berada di antara Kota Pekanbaru dan Bangkinang. :)

Kata siapa pembangunan di Riau hanya ada di ibukota Kabupaten????? Baiklah lihat hal berikut :)

PASAR AIRTIRIS (U/C) - Kecamatan Airtiris, Kabupaten Kampar
* Dokumentasi Pribadi

1


2


3
 
#33 ·
^^
Ruko bukan sembarang ruko, ruko di Riau selain dikenal dengan struktur bangunan nya yang selain besar juga punya ciri khas :eek:kay:

Subhanallah, amboii, canteknye pasar nih, nuansa melayu khas Kampar nya terasa :)

aku terakhir udah lama gak lewat situ, waktu itu ornamen-ornamen itu belum bagus dipasang...
 
Status
Not open for further replies.
You have insufficient privileges to reply here.
Top