^^ itu update pas hari sabtu tanggal 15 akang aja yang gk on 
sami sami
sami sami
iya sama-sama kang endar, nanti kalau sudah selesai osjur saya bantu update proyek lain
@kang ilham : yang ada TC nya itu di Kampus Jatinangor, itu lho yg di maket bentuknya kaya huruf E
Kalau tdk salah untuk gedung perkuliahan dan laboratorium
Di lokasi ini dulu ada yang namanya Gedung Kembar kalau gak salah.^^ amien
wah yang ini udah siap bangun
![]()
^^ mantap
:master:
sebelumnya itu tempat parkir masDi lokasi ini dulu ada yang namanya Gedung Kembar kalau gak salah.
Untuk yang lokasi calon gedung astro kemarin bangunan lama sudah dibongkar dan dibersihkan, tapi belum ada aktivitas pembangunan kang^^ belum ada kabar pembangunan gedung ASTRO atau CAS ya kang? lumayan itu kaynya tingginya antara 10-12 lantai.
Selain menempati kampus lama di Jalan Ganesha, kini ITB memiliki kampus baru di Jatinangor, Sumedang . Kampus itu adalah bekas kampus Universitas Winaya Mukti (Unwim) yang pengelolaannya dialihkan ke ITB.
Ketua Tim Pengembangan Multi Kampus ITB Jatinangor, Prof. Indratmo Soekarno mengatakan, ITB telah menggelontorkan dana hingga Rp 1 triliun untuk pembangunan fisik kampus ITB Jatinangor. Anggaran itu dialokasikan untuk menyiapkan sarana jalan, laboratorium, renovasi dan revitalisasi asrama dan laboratorium lama, serta membangun pagar. Selain itu, juga akan dibangun asrama yang mampu menampung hingga 512 mahasiswa.
“Kampus ini nantinya berorientasi pada bio-engineering, water engineering, dan teknologi pascapanen,” ujar Indratmo.
Indratmo menyebutkan, ITB Jatinangor juga disiapkan sebagai pusat inovasi alat-alat perkakas mekanik, seperti membuat prototype produk-produk industri. Di samping bertujuan untuk mengembangkan riset, ITB Jatinangor juga berencana akan terjun ke dunia bisnis.
ITB Jatinangor akan diproyeksikan untuk menampung hingga 2.700 mahasiswa pada 2025. “Tidak akan ada pembedaan proses dan kualitas pendidikan antara kampus Ganesha dengan kampus Jatinangor. Seluruh penunjang pendidikan sesuai standar ITB.
Kampus ITB di Jatinangor berencana menampung 200 sampai 300 mahasiswa baru di lima program studi (prodi), pada tahun akademik 2012-2013.
Prodi-prodi itu yakni Prodi Bio-engineering, Ilmu Perhutanan, dan Prodi Ilmu Pertanian. Ketiganya di bawah atap Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH). Lalu, dua prodi lainnya yaitu Prodi Infrastuktur dan Sanitasi Lingkungan serta Prodi Sumber Daya Air, bernaung di bawah naungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. (Nur Fauziah)