Bandung - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa untuk mahasiswa ITB Kampus Jatinangor pada Kamis (30/08/2012). Peresmian Rusunawa ini digelar di Kampus ITB yang berada di Jatinagor tepatnya Jl.Winaya Mukti No.1, Jatinangor, Sumedang.
Rusunawa ini dibangun guna oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Dalam sambutannya, Djoko Kirmanto mengungkapkan rusunawa ini berfungsi untuk mengendalikan meningkatnya perumahan dan pemukiman kumuh di sekitar kampus.
"Jika rumah susun asrama mahasiswa tidak disediakan di dalam lingkungan kampus, maka kecenderungan berkembangnya rumah sewa atau tempat kos di sekitar kampus menjadi tidak terkendali. Maka inilah yang akan menyebabkan munculnya kawasan kumuh yang sudah tentu berdampak buruk bagi aspek fisik, lingkungan maupun sosial,"kata Djoko.
Djoko mengatakan keberadaan rusunwa ini harus menjadi pemecahan masalah semrawutnya kondisi pemukiman di Jatinangor yang merupakan kawasan pendidikan.
"Besar harapan saya jika rusunawa ini dapat menjadi alternatif bagi tingginya angka pemukiman kumuh., lebih jauhnya rusunawa ini juga dapat bermanfaat maksimal. Tidak hanya sebagai hunian tetapi juga sebagai tempat pembinaan mental, moral, intelektual dan spiritual bagi generasi penerus di masa mendatang," ujar Djoko.
Dibagun di atas lahan seluas 9264 m2, pembagunan rusunawa ini menghabiskan total biaya kurang lebih Rp 25 M. Sebelumnya pada tahun 2006 dan 2007 sudah dibangun 1 unit twin blok Rusun Asrama Mahasiwa, kemudian dilanjutkan pada tahun 2011 dan 2012 berupa 2 twin blok Rusun Asrama Mahasiswa dengan jumlah unit hunian sebanyak 200 unit.
Beberapa mahasiswa yang kebetulan sudah menempati mengaku kerasan tinggal di rumah susun ini. Salah satunya adalah Adel (19), mahasiswa baru jurusan Rekayasa Hayati ini merasa dimudahkan dengan adanya fasilitas kamar sewa tersebut.
"Kita jadi enggak perlu bingung nyari tempat kost, soalnya mahasiswa baru kan wajib setahun penuh tinggal di sini, lagi pula biaya sewanya murah, Cuma Rp 250 ribu per bulan, "tutur Adel.
Adel menambahkan jika dengan adanya fasilitas seperti ini setiap mahasiswa dapat menjalin kekerabatan lebih dibanding jika menyewa kamar kos masing-masing.
"Kita jadi makin kenal satu sama lain, udah gitu fasilitasnya enggak kaya kamar kost biasa, mirip apartemen," ujarnya.