Dibalik banyaknya kekurangan dari terminal 3 ini, sebenarnya diluar sana masih banyak yang memuji dan memaklumi keadaan terminal yang baru ini. Menurut saya pribadi, masih banyak orang yang terlalu awam, soal aviasi, design, interior, arsitektur, dll. Yang lebih utama juga masih banyak yang belum tau proses pembangunan beserta perubahan2 apa saja dari terminal ini. Akibatnya, walaupun sudah beroperasi seminggu, orang yang datang masih kebingungan, baru tau ada tempat parkir gedung, berasa tempat check in berbeda, bingung dengan gate2 yang ada di drop off, dan masih berasa kagum dengan karya yang digadang2 dari anak bangsa. Hal2 tersebut adalah tanda bahwa masih banyak yang belum terbiasa dengan bandara model seperti ini, dan masih banyak yang membandingkan terminal baru ini dengan terminal 1 & 2. Makanya rasa bangga dan kagum itu muncul ketika menginjakkan kaki di terminal 3 ini.
Keluhan2 penumpang kebanyakan mengenai bagasi yang lama, pesawat yang delay, toilet yang kotor, ac yang panas, gerai makanan yang minim, dan hal2 lain yang saya rasa cukup mendasar. Contohnya soal bagasi, penumpang gak mau tau itu bagasi pake BHS level berapa lah, canggih atau gak lah, yang penting bagasi mereka sampai dan diterima dengan cepat dalam keadaan baik.
Soal toilet, gak peduli tempat sabun seperti apa, lantainya gimana, asal toiletnya bisa di flush, bersih, tersedia air, udah penumpang oke2 aja.
Masih banyak orang2 yang berpola pikir seperti itu. Makanya berhubungan dengan petisi yang dibicarakan di page2 sebelumnya, saran saya sih sebelum mengadakan petisi, masyarakat perlu di beri penjelasan soal masalah T3U ini. Misalnya tolong siapa yang bisa membuat suatu artikel, mungkin berupa blog, yang ringkas padat dan jelas, isinya mengenai proses pembangunan T3U ini.
Mungkin isinya bisa seperti yang pernah ditulis di Kompasiana (Catatan Buruk T3), tapi isinya lebih diperjelas dengan foto2, gimana seharusnya rendering dari awal, kemudian diubah2 sampai jadi seperti sekarang, perbandingan dengan bandara2 lain, jenis lantai yang dipake, lighting yang baik seperti apa, BHS dan CCTV yang katanya canggih tapi malah tidak berfungsi dengan baik, drop off yang wow itu gimana, dan masalah2 lain seperti penundaan pengoperasian dari IJ, tapi setelah diganti BKS langsung bisa beoperasi, keluhan2 penumpang saat soft opening, masalah listrik mati, dan banjir, sehingga jelas bahwa memang terminal ini terlalu dipaksakan.
Memang sebelum2nya udah banyak penjelasan soal hal2 diatas, akan tetapi semua muncul dalam media yang berbeda2. Sehingga orang bisa kurang paham kronologi dari T3U ini seperti apa.
Makanya kalau ada yang jago nulis, bisa buat satu artikel yang membahas semua seluk beluk T3 ini. Satu artikel bisa di share dengan mudah di sosial media, mudah dibaca oleh yang awam sekalipun, dan dengan adanya satu artikel yang jelas mengenai catatan2 buruk T3 ini, saya rasa masyarakat akan lebih peka menilai bahwa ada yang tidak beres dengan pembangunan T3 ini.
Begitu sih menurut saya. Saya agak kurang bisa menjelaskan nya tapi mudah2an member2 disini bisa mengerti maksud saya.
Yang jelas saya hanya ingin masyarakat tahu, bahwa sebenarnya terminal 3 ini bisa jauh lebih baik dan berkelas, jika manajemen dan taste dari yang punya proyek juga berkualitas. Tapi sayangnya menjadi seperti sekarang

hno: