taken from jawapos.co.id
----------------------------------------------------------------
Surabaya Jadi Tuan Rumah
Kejuaraan Dunia Barongsai dan Naga III
SURABAYA - Surabaya bakal punya gawe besar di bidang seni olahraga barongsai. Yakni Kejuaraan Dunia Barongsai dan Naga ke-3 yang akan dilangsungkan di Kenpark Kenjeran pada 8-10 Desember mendatang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan membuka gawe Pengurus Besar Persatuan Seni Olahraga Barongsai Indonesia (PB Persobarin) itu. Pembukaannya bakal diadakan di gedung Jatim Expo, Jl A. Yani, pada 7 Desember.
Menurut ketua pelaksana kegiatan ini, Soetiadji Yudho, ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan barongsai ini tak lepas dari kepercayaan organisasi barongsai dunia, International Lion Dance Federation (ILDF), terhadap kondisi Indonesia saat ini. ILDF menilai sekarang Indonesia sudah terbuka, tidak lagi mengekang salah satu budaya tertentu, termasuk seni barongsai.
"Indonesia juga sudah dianggap aman. Ini membuat 20 anggota ILDF setuju kejuaraan barongsai dunia ke-3 diadakan di Indonesia. Apalagi, organisasi barongsai Indonesia dianggap sangat eksis dan layak untuk disejajarkan dengan dunia," terang Soetiadji.
Tak ayal, kepercayaan itu disambut gembira PB Persobarin. Untuk mendukung rencana ini, sejak akhir 2004, panitia mulai membangun sebuah multifunction hall di atas lahan seluas 4,5 hektare di Kenjeran Edutainment Park, kawasan Kenpark.
Bangunan ini termasuk superbesar, tribunnya mampu menampung sekitar 15 ribu penonton. Ini menjadikan bangunan ini sebagai yang terbesar di Surabaya. "Multifunction hall ini memang khusus dibangun untuk kejuaraan dunia barongsai ini. Sekarang sudah selesai. Kami tinggal melakukan tahap finishing untuk hotel atlet," kata Soetiadji.
Ya, tanggungan panitia kini hanya tinggal menunggu selesainya hotel atlet sempurna. Rencananya, bangunan yang terletak bersebelahan dengan sirkuit ini akan dipakai untuk menampung sekitar 500 atlet dari 12 negara peserta. Mereka dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Makao, Thailand, Belgia, Australia, AS, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Mulai 4 Desember, para atlet mulai berdatangan. Mereka akan melakukan persiapan serta uji coba lapangan.
Sebelum ke Indonesia, kejuaraan dunia barongsai pertama diadakan di Tiongkok, dan kedua di Malaysia. Kejuaraan ini akan melombakan tiga kategori: Barongsai Utara, Barongsai Selatan, dan Naga.
Barongsai Utara mengutamakan seni dan keindahan. Peserta akan beratraksi di atas bola. Sedangkan Barongsai Selatan lebih ditekankan pada olahraga. Peserta akan beratraksi di atas tonggak (tiang yang bervariasi tingginya, maksimal 2,5 meter). Sementara Naga ditekankan pada olahraganya. "Mudah-mudahan tahun ini Indonesia berhasil menjadi juara umum. Pasalnya, dari penyelenggaraan dua tahun yang lalu, tuan rumah selalu juara," harap Soetiadji.
Untuk kesuksesan ini, Kenpark mendukung sepenuhnya untuk kelancaran kejuaraan nanti. Bahkan, bagi penonton yang ingin menyaksikan suguhan barongsai tingkat dunia itu, tidak akan ditarik biaya sepeser pun. "Mulai masuk Kenpark hingga lokasi lomba, penonton tidak akan dipungut biaya," kata Seotiadji. (ode)