28 April 2006, 17:10:25, Laporan Noer Soetantini
Arak-Arakan Surabaya Tampilkan Arek Suroboyo
ssnet| Memperingati HUT Surabaya ke-713, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Surabaya menggelar “Arak-arakan Surabaya”, Minggu (30/04). Drs.JULI SUBIANTO MM Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Surabaya pada suarasurabaya.net, Jumat (28/04), mengatakan, pada rangkaian acara tersebut lebih difokuskan budaya Arek Suroboyo.
Budaya Arek Suroboyo digali potensinya dari masing-masing kecamatan di Surabaya yang memiliki kekhasan yang berbeda. “Misalnya, kampung Pecinan, Madura, Arab, kampung Ambon. Budaya ini akan ditampilkan dan masyarakat bisa melihat perbedaan dari masing-masing kampung. Budaya kampung menjadi kunci dari arak-arakan kali ini,”ujarnya.
JULI mengatakan peserta “Arak-arakan Surabaya” diikuti 2200 peserta yang terdiri dari berbagai organisasi dan kelompok seniman. Diantaranya, 41 grup Leang Leong, 1 truk penari Reog Ponorogo, 1 drumband TNI AL dan drumband dari 5 SMA.
“Arak-arakan Surabaya”, kata JULI, dimulai dari Jl.Pahlawan (depan Kantor Gubernur) start pk.13.00 WIB. Rute berikutnya menuju Jl.Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Yos Sudarso dan finish di halaman Taman Surya pk.14.30 WIB untuk rombongan pertama. Rute ini berbeda dibanding sebelumnya, dari Jl.Pahlawan ke Gemblongan dan belok ke Genteng Kali,”tukas JULI.
Di Taman Surya, Walikota Surabaya akan menyerahkan Kipem (Kartu Identitas Penduduk Musiman) pada siswa Angkatan Laut. Setelah itu, beragam atraksi menyemarakkan acara pembuka peringatan HUT Surabaya ke-713.
“Kita mengimbau masyarakat bisa menyaksikan secara tertib “Arak-arakan Surabaya”. Karena yang kita tampilkan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,”kata JULI.
Untuk pengamanan “Arak-arakan Surabaya”, JULI menjelaskan, disiapkan 1500 personil dari TNI/Polri, Bakesbang Linmas dan Satpol PP. Sistem pengamanan lalu lintas, buka tutup dan diharapkan pengguna jalan juga bisa menikmati tontonan setahun sekali.