SkyscraperCity Forum banner

City of SOLO Part II!

132617 Views 509 Replies 35 Participants Last post by  bems
SOLO




INTRODUCTION
Sighted just 65 kilometers (40 miles) northeast of Yogyakarta, the city of Solo, formally known as Surakarta was also a center of power during the great Javanese kingdoms. Although larger than Yogya, Solo has more of a small town feel and is not as visited as its neighbor. Which is not to say there isn't plenty to see. The royal city boasts two palaces, and the surrounding countryside is home to some of Indonesia's more unusual ancient temples.

Surakarta or more famous as Solo is lying across in fertile plain terrain along the longest river in Java, Bengawan or River Solo. Flanked by mountain volcanoes Merapi and Merbabu in the north, and mount Lawu in the southeast border, is famous as a stronghold and center of Javanese culture and tradition.

The tranquil town of Solo with its charming and soft-spoken people has several amazing names as a sign of adoration, such as: the city that never sleeps, the center of culture and the city of pleasure. Some foreign travelers say that Solo is the least westernized town in Central Java.


Historical Background
Surakarta's founding dates to 1745, the the susuhunan, Pakubuwono II, is said to have heard voices telling him the city of Solo was where the court should be established after the old capital of Kartsasura was sacked. It didn't work, as the kingdom crumbled within 10 years of the city's founding, the the susuhunan's own brother founding a court at Yogyakarta.


Around Solo
Solo is a good for exploring the surrounding area. It would be entirely reasonable to take in sights as far away as the Prambanan on day trips from Solo. Here are the main things you may want to take in.

Candi Sukuh

[A Mayan pyramid in Asia? ]

Tucked away in the mountains near Solo in central Java is one of the more interesting Hindu temples in all of Southeast Asia. The temple of Candi Sukuh is unique not only in overall design, but also in decoration. This place isn't exactly off the map. Its in all the guidebooks, but is definitely off the tourist trail. From the guest book kept by the gatekeeper, it appears that it only receives a dozen or so visitors a week. Even if you aren't very interested in the ancient structures of Southeast Asia, you may still want to have a look at Candi Sukuh.


Sangiran
About 15 kilometers (10 miles) north of Solo is the archaeological excavation of Sangiran. This is where the prehistoric 'Java Man' was unearthed in 1936. A small museum is open on the site.



See less See more
2
Status
Not open for further replies.
1 - 20 of 510 Posts
part 2 GUYS :banana:!!
Wisata Kuliner Malam "Gladak Langen Bogan".






Buat yang doyan makan, kalo maen ke Solo hukumnya "wajib" ke sini.
Tempatnya di tengah jalan, tapi dijamin deh....bersih.
BTW makanannya ....wow ueeenakk tenan !
Semua makanan di sini adalah "makanan tradisional khas Solo".

,,,just info (dan promo:lol::lol::lol:) gue sudah 7 kali makan di tempat ini, dan selalu mencoba tempat yg berbeda (Tengkleng Pasar Klewer, Susu Shijack, Nasi liwet, Bubur lemu & Wedang dongo, Bistik lidah, Gudek ceker Bu Kasno, Sate sapi "Yu Rebi"), dan semuanya : mak nyusssss:nuts::nuts::nuts:

















See less See more
11
Wisata Kuliner Malam "Gladak Langen Bogan".

Pengunjungnya dari segala kalangan,
Hari biasa 1500-2000 pengunjung, sedangkan malam libur 3000-4000 pengunjung !!

Pengunjung wisatawan dari kota2 besar di jawa pun sudah banyak, dan dari segala golongan dari sepeda motor sampai mobil2 mewah.










See less See more
5
gilaa....baru dibuka langsung dibooking thread ini oleh Gantengscool,i wounder how many times per day u go out to took pict for SCC...wish i have so many free times like U are..
gilaa....baru dibuka langsung dibooking thread ini oleh Gantengscool,i wounder how many times per day u go out to took pict for SCC...wish i have so many free times like U are..


:lol::lol::lol:
...jadi malu ah,
gue kan posting kerjaan utama,
kerjaan kantor adalah sambilan :rofl::rofl:
posting kerjaan utama??
Encon.?.=si Gantengscool harud dpt gaji n THR donkkk...dia termasuk employee SCC indonesia loh..salut for that guy...
Wisata Kuliner: Manahan


Saudagar Manahan sebenarnya tidak semuanya adalah pedagang kuliner, namun sebagian besar dari mereka adalah penjual makanan. Bermacam - macam makanan tersedia di Manahan, dengan harga yang tidak mahal. Suasana yang sangat mendukung untuk makan, di bawah pohon - pohon cemara super besar menjadikan tempat ini sangat teduh. Tak ayal blok kuliner ini selalu ramai dipenuhi pengunjung dari pagi sampai malam.
*Kalo menurutku sih, bagi yang mampir ke solo dan ga mau muter2 kebingungan cari makan yang komplet, manahan ini harus ada dalam list wisata kuliner, karena tempatnya strategis, mudah dijangkau dan terkenal*:)

Peta Lokasi


Poltabes Surakarta (persis di samping blok Manahan)

^^ those pictures were taken from my school with a cellphone camera)
it's better for me to post one pic first
I'll post another pic later
See less See more
3
Solo City development update (Kuliner ekonomis)

Kawasan relokasi PKL Slamet Riyadi
Letaknya persis di samping Solo Square


PKL PKL tersebut sebelumnya menempati lahan yang sekarang menjadi jalur hijau yang sudah diperbaiki:)
See less See more
2
wisata kuliner nya kayanya enak tuh,, :drool::drool:
yang paling enak apa?
khas SOLO tuh apa ya?Gudeg y?

gile mobilnya asalnya dari Bandung, bogor n Surabaya.. :nuts:
salut :eek:kay:
^^ yang paling sering disebut seperti apa yang udah ditulis gantengscool di atas, sego liwet, bubur lemu, sama Teamlo Solo, eh salah ding, timlo maksudnya,:D
ada lagi yang bener2 khas n ciri solo, yaitu tempat makan yang namanya "HIK" atau "wedangan", hik ini biasanya buka dari sore ampe tengah malem, jenis makanan yang dijual juga sangat beragam dengan harga "merakyat", maklum hik di solo adalah sarana untuk saling bersosialisasi dan srawung antar warga :cheers1:
dan juga sekarang anak2 muda kan banyak yang nongkrongnya di hik,
cb liat aja di daerah manahan ato jl adisucipto, bikers2 ato club2 motor tidak sedikit yang nongkrongnya di hik,,:banana2:
wisata kuliner nya kayanya enak tuh,, :drool::drool:
yang paling enak apa?
khas SOLO tuh apa ya?Gudeg y?

gile mobilnya asalnya dari Bandung, bogor n Surabaya.. :nuts:
salut :eek:kay:
Gudegnya laen ma gudeg jogja sih... kl aye biasa di solo makan gudeg bu mari di jln gatot subroto tp rada mahal. ato adem ayem.. enak juga tapi lebih mahal. hahaha. Srabi Notosuman, jgn pernah dilewatkan! yummy! trus soto triwindu.. nasi kabuli di pasar kliwon.. Nasi liwet! beli yg di depan pasar gede pagi2. tp ga tau skrg masih ada ato gak. Trus cabuk rambak.. Jd laper nih, kapan ya bisa keliling solo makan satu2. haha
Solo's future skyline soon will change dramatically (1-2 years ahead):)

--------------edited from gantengscool's pic
See less See more
wisata kuliner nya kayanya enak tuh,, :drool::drool:
yang paling enak apa?
khas SOLO tuh apa ya?Gudeg y?

gile mobilnya asalnya dari Bandung, bogor n Surabaya.. :nuts:
salut :eek:kay:
Khas Solo kalo untuk makanan berat ya nasi liwet (wongso lemu), Bistik lidah(harjo bistik), Selat Solo (Bu Menggung) , Timlo sastro, Soto Ngasem, Soto Nggading, dan masih banyak lagi.

Camilan ya tengkleng & Srabi is the best taste !

Gudegnya laen ma gudeg jogja sih... kl aye biasa di solo makan gudeg bu mari di jln gatot subroto tp rada mahal. ato adem ayem.. enak juga tapi lebih mahal. hahaha. Srabi Notosuman, jgn pernah dilewatkan! yummy! trus soto triwindu.. nasi kabuli di pasar kliwon.. Nasi liwet! beli yg di depan pasar gede pagi2. tp ga tau skrg masih ada ato gak. Trus cabuk rambak.. Jd laper nih, kapan ya bisa keliling solo makan satu2. haha
bener kata aksjiah, gudep Solo beda sama gudeq Jogja---gudeq Solo berkuah santan dan ngga begitu manis. Klo aku suka yg Gudeq Ceker Bu Kasno margoyudan.

Nasi Kabuli cabang Pasar Kliwon ada juga di GALABO.

Untuk kunjungan berikutnya di GALABO sudah aku planningkan untuk makan Cabok Rambak (wah sudah ngga sabar nih !)

Klo srabi Notosuman.....hmmmm:nuts::nuts::nuts::nuts: itu mah lezat pisan atuh !!! (wah jadi kangen bener aku sama srabi Notosumannya).

^^ ada lagi yang bener2 khas n ciri solo, yaitu tempat makan yang namanya "HIK" atau "wedangan", hik ini biasanya buka dari sore ampe tengah malem, jenis makanan yang dijual juga sangat beragam dengan harga "merakyat", maklum hik di solo adalah sarana untuk saling bersosialisasi dan srawung antar warga :cheers1:
dan juga sekarang anak2 muda kan banyak yang nongkrongnya di hik,
cb liat aja di daerah manahan ato jl adisucipto, bikers2 ato club2 motor tidak sedikit yang nongkrongnya di hik,,:banana2:
Betul, HIK sudah menjadi tradisi masyarakat Solo yang suka nongkrong malam. Kata orang2 HIK merupakan singkatan dari : "Hidangan Istimewa Kampung" :lol::lol::lol:.
Kayaknya di seluruh pelosok kota Solo terdapat HIK deh, dan lucunya yg jualan rata2 dari Klaten ya... . Di Galabo sih ada juga HIK-nya, malah di gerobak no-1 alias paling ujung depan barat :banana::banana::banana:(sampe hapal, ha ha ).
See less See more
Solo's future skyline soon will change dramatically (1-2 years ahead):)

--------------edited from gantengscool's pic
thanks ampelio,
Klo ak perhatikan dari postingan-postingan sebelumnya, kayaknya bapak yg satu ini kerjaannya ngga jauh2 dari desain-mendesain ya..:lol::lol::lol:
great up date by Ampelio...keep going to future Solo..my wife city....!!!!
... Gudek ceker Bu Kasno, Sate sapi "Yu Rebi")[/COLOR][/B], dan semuanya : mak nyusssss:nuts::nuts::nuts:
Ibu Kasno, walau cuma dagang gudeg ceker, tapi anaknya 2-2nya sekolah di Eropa ( g lupa dimana, kalo ga salah di Jerman ). Taun lalu, dia ke Jerman, dissuruh anaknya buat masakin temen-temennya disana :)

Gudeg Ceker, very very very very recomended :eek:kay: sayang bukanya pagi banget, jam 2 pagi... :D
Ibu Kasno, walau cuma dagang gudeg ceker, tapi anaknya 2-2nya sekolah di Eropa ( g lupa dimana, kalo ga salah di Jerman ). Taun lalu, dia ke Jerman, dissuruh anaknya buat masakin temen-temennya disana :)

Gudeg Ceker, very very very very recomended :eek:kay: sayang bukanya pagi banget, jam 2 pagi... :D
wow,
salute buat Bu kasno ....dan anak2nya yang di Jerman :eek:kay::eek:kay::eek:kay: !

Pokoknya jangan pernah menilai seseorang dari luarnya !! Btw aku dulu punya tetangga waktu tinggal di Medan orang Solo asli namanya mbak Sri (Bu Kriting)--orangnya sederhana banget. ya...mirip2 Bu kasno. Dia punya warung nasi yang sangat terkenal di Jalan Polonia dekat Komplek AURI (pasti orang Medan pada tahu deh).
Pembelinya orang bermobil semua, padahal orangnya sederhana banget, tapi pendapatan warungnya : 9 (sembilan juta) sehari !! (tinggal dikalikan saja setahun !!).

Aku inget kalo Mudik lebaran sering ketemu satu pesawat dengan keluarga besarnya Mbak Sri ini (yg hampir 20 orang :eek:hno::eek:hno::eek:hno:)

Istimewa !!!



Penggemar Bu kasno rela mengantri sejak jam 1 malam !!:eek:hno::nuts::eek:hno:



emang sih bukanya jam 1.30 malam,
but sekarang buka cabang juga di Wisata Kuliner Langen Bogan,
jadi penggemar Bu kasno ngga perlu nunggu jam 1 malam lagi..
See less See more
2
Solo "Heritage City" . Citywalk & Musem Batik Kuno Danarhadi.

Memang ngga salah kalo Solo dijuluki "Heritage City" karena banyaknya peninggalan sejarah dan budaya di Kota ini.

Salah satunya "Museum batik Kuno Danar hadi", ato biasa disebut "Ndalem Wuryaningratan"
Dulu ceritanya, ndalem ini adalah rumah bangsawan Kraton Solo yang bernama Pangeran Wuryoningrat, seiring berjalannya waktu rumah ini di beli oleh pak Santosa Dullah pemilik Danarhadi. Rumah yang usianya ratusan tahun ini selanjutnya dipugar dengan arsitektur asli perpaduan kolonial dan jawa. Selanjutnya dijadikan Museum batiik Kuno Danarhadi .

Meskipun museum, tapi penampilan luar dan dalamnya sangat mewah, tidak heran kalo pengunjungnya adalah wisatawan asing dan para pejabat Ibukota.

Tahun 2007 kemaren di depan museum dibangun sarana untuk pejalan kaki "citywalk" yang cukup nyaman dan asri. Menambah keindahan suasana.

















See less See more
9
terlihat sejuk city walknya...nice up date...
1 - 20 of 510 Posts
Status
Not open for further replies.
Top