Harus Main Lebih Cepat
Selasa, 23 November 2010
Sesuai skenario. Muba Hangtuah Sumsel sukses benamkan Bimasakti Malang di laga perdana Seri II Bandung kemarin (22/11). Bertempat di C-Tra Arena Bandung, tim asuhan Nathaniel Canson menggasak Bimasakti 63-44.
Tampil kekuatan penuh dengan menurunkan pasukan inti macam Ary Sapto, Dian Heryadi, Buggi Setyawan, Robert Yunarto, dan Tri Wilopo, Muba Hangtuah tampil dominan sejak kuarter I. Aksi kelima starter itu tak terbendung hingga akhirnya tutup perlawanan Bimasakti 14-11 di kuater I. Tampil dengan lebih disiplin di kuarter II, Muba Hangtuah sukses tambah 16 angka sementara Bimasakti hanya mampu cetak empat poin.
Ibarat mesin diesel, permainan tim basket andalan Sumsel ini semakin panas di kuarter III. Meski anak asuh Eddy Santoso berusaha meningkatkan performa, Muba Hangtuah tetap tak terkejar. Hingga akhirnya Ary Sapto mengumpulkan total 12 angka untuk membawa Muba stabil menjaga selisih 16 angka atas Bimasakti.
”Sesuai prediksi, kami bisa atasi Bimasakti. Tapi, tak boleh puas dulu karena pertandingan masih panjang lagipula semua tim baru ketemu sekali,” ujar Manajer Muba Hangtuah Ferri Jufri ketika dihubungi di Bandung kemarin (22/11).
Namun, dia tak menampik bahwa kemenangan perdana ini bakal memotivasi Robert Santo dkk untuk tampil menggila di laga kedua. Apalagi, hari ini Muba Hangtuah ditantang tuan rumah Garuda Bandung di C-Tra Arena. ”Tak masalah ketemu tim tuan rumah. Kami masih optimistis bisa atasi mereka. Tapi anak-anak harus main lebih cepat. Secara fisik, daya tahan pemain Garuda masih berada di bawah pemain kami,” tukas pria asal Padang ini.
Penilaian ini berdasarkan pemantauan terhadap kekuatan Garuda Bandung ketika digasak Stadium Jakarta 43-48 Minggu lalu dan keok 74-78 atas Pelita Jaya di laga perdana. Dikatakan mantan pemain Pelita Jaya ini, dengan mengajak main cepat pemain Garuda akan kelabakan membendung gelombang serangan Muba Hangtuah. ”Tapi kami akan lihat di kuarter 1 dan 2 dulu. Jika game plan jalan, taktik jalan terus,” ujarnya. (kmd)
Selasa, 23 November 2010
Sesuai skenario. Muba Hangtuah Sumsel sukses benamkan Bimasakti Malang di laga perdana Seri II Bandung kemarin (22/11). Bertempat di C-Tra Arena Bandung, tim asuhan Nathaniel Canson menggasak Bimasakti 63-44.
Tampil kekuatan penuh dengan menurunkan pasukan inti macam Ary Sapto, Dian Heryadi, Buggi Setyawan, Robert Yunarto, dan Tri Wilopo, Muba Hangtuah tampil dominan sejak kuarter I. Aksi kelima starter itu tak terbendung hingga akhirnya tutup perlawanan Bimasakti 14-11 di kuater I. Tampil dengan lebih disiplin di kuarter II, Muba Hangtuah sukses tambah 16 angka sementara Bimasakti hanya mampu cetak empat poin.
Ibarat mesin diesel, permainan tim basket andalan Sumsel ini semakin panas di kuarter III. Meski anak asuh Eddy Santoso berusaha meningkatkan performa, Muba Hangtuah tetap tak terkejar. Hingga akhirnya Ary Sapto mengumpulkan total 12 angka untuk membawa Muba stabil menjaga selisih 16 angka atas Bimasakti.
”Sesuai prediksi, kami bisa atasi Bimasakti. Tapi, tak boleh puas dulu karena pertandingan masih panjang lagipula semua tim baru ketemu sekali,” ujar Manajer Muba Hangtuah Ferri Jufri ketika dihubungi di Bandung kemarin (22/11).
Namun, dia tak menampik bahwa kemenangan perdana ini bakal memotivasi Robert Santo dkk untuk tampil menggila di laga kedua. Apalagi, hari ini Muba Hangtuah ditantang tuan rumah Garuda Bandung di C-Tra Arena. ”Tak masalah ketemu tim tuan rumah. Kami masih optimistis bisa atasi mereka. Tapi anak-anak harus main lebih cepat. Secara fisik, daya tahan pemain Garuda masih berada di bawah pemain kami,” tukas pria asal Padang ini.
Penilaian ini berdasarkan pemantauan terhadap kekuatan Garuda Bandung ketika digasak Stadium Jakarta 43-48 Minggu lalu dan keok 74-78 atas Pelita Jaya di laga perdana. Dikatakan mantan pemain Pelita Jaya ini, dengan mengajak main cepat pemain Garuda akan kelabakan membendung gelombang serangan Muba Hangtuah. ”Tapi kami akan lihat di kuarter 1 dan 2 dulu. Jika game plan jalan, taktik jalan terus,” ujarnya. (kmd)