news from
www.kompas.com
Hari Ini Sutiyoso Coba Busway V
CIBUBUR, WARTA KOTA- Hari ini, Jumat (22/12), Gubernur DKI Sutiyoso akan mencoba jalur baru bus Transjakarta koridor IV-VII. Rute yang akan dicoba antara lain koridor V (Kampung Melayu-Ancol) sepanjang 13,5 km. Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman kepada Warta Kota, Kamis (21/12).
"Jadi uji cobanya besok (hari ini --Red) sekitar pukul 10.00. Kemungkinan rute yang akan dipilih yang dekat, yakni Ancol-Kampung Melayu," ujarnya. Berhubung bus khusus untuk koridor IV-VII belum ada, dalam uji coba hari ini akan menggunakan bus Transjakarta yang ada.
Rencana uji coba koridor baru busway ini semula akan dilakukan Rabu (20/12) . Tapi, karena sarana dan prasarana belum siap, uji coba diundur menjadi Jumat. Sedangkan untuk peluncuran bus jalur khusus itu tetap dilaksanakan pada 15 Januari 2007.
Berdasarkan pengamatan Warta Kota, hingga kemarin banyak jalur busway yang belum beres 100 persen. Separator masih dibiarkan berserakan di tengah jalur. Sejumlah pekerja masih terus ngebut menyelesaikan pembuatan jembatan penyeberangan orang (JPO) maupun halte.
Krisis gas
Sementara itu PT Mayasari Utama, salah satu pabrik karoseri yang mengerjakan pembuatan bodi dan kelengkapan busway, mengungkapkan terjadinya krisis pengadaan gas CO yang cukup mengganggu proses pekerjaan mereka. "Kami sebenarnya sudah membuat 26 bodi untuk busway koridor IV-VII sesuai kewajiban Mayasari. Tinggal dipasang saja begitu chasis/engine datang. Kamis lalu datang 10 unit dari Daewoo dan sudah kita pasang. Tapi, beberapa hari ini pasokan gas CO untuk pengelasan tersendat. Beberapa karoseri juga mengalami hal sama," ujar General Manager PT Mayasari Utama Muhammad Rosyidi saat ditemui di bengkel kerja karoseri Mayasari, Cibubur, Jakarta, Kamis (21/12).
Menurut Rosyidi, untuk pengerjaan 10 bus, dibutuhkan sekurang-kurangnya 10-20 tabung gas CO setiap pekan untuk mengoperasikan 10 mesin las. Tapi, dalam pekan ini, Mayasari hanya mendapat pasokan 6 tabung sehingga para pekerjanya hanya bisa mengoperasikan 6 mesin las. "Ya terpaksa gantian pakai mesin lasnya," ujar Rosyidi.
Selain itu, kendala juga muncul terkait banyaknya waktu libur nasional seperti Natal, Idul Adha, dan Tahun Baru 2007. Meski sebagian pekerjanya bersedia lembur, mereka terbentur pada pihak penyedia barang yang tetap meliburkan karyawannya pada akhir pekan ini. "Kita coba atasi itu dengan pesan barang dari sekarang, misalnya cat yang baru kemarin ditentukan warnanya oleh dishub, harus cepat-cepat kita pesan sebelum mereka libur. Beberapa pekerjaan seperti pengeleman dan pembuatan asesoris kita buat duluan," ujarnya.
Direktur Utama PT Mayasari Utama Agus Salim Mahfud mengatakan, kondisi ini cukup mengganggu pengerjaan karoseri busway. Sedianya, Mayasari menargetkan dua pekan waktu penyelesaian karoseri busway. Akan tetapi, dengan kendala pengadaan gas yang tersendat itu, waktu penyelesaian kemungkinan besar mundur hingga pertengahan Januari 2007. "Dalam keadaan normal setiap bus butuh waktu karoseri 45 hari. Tapi, karena ini pesanan khusus untuk peluncuran busway yang katanya 15 Januari 2007, ya kita kebut. Mudah-mudahan yang 10 unit itu bisa siap sebelum peluncuran," ujar Agus.
Sebenarnya Mayasari juga sedang mengerjakan 5 unit kerangka bus untuk chasis/engine buatan Hyundai yang diimpor juga untuk keperluan bus koridor IV-VII. Karoseri sedang membuat prototype-nya. "Tapi kita belum tahu apa itu bisa operasional. Karena yang dari Hyundai itu belum ada ijin prinsipnya dari Dirjen Hubdar," ujar Agus.
Selain itu, pekerjaan pemasangan karoseri juga sedang dilakukan di bengkel PT Laksana, Semarang, sebanyak 3 unit chasis/engine pesanan PT Pahala Kencana untuk keperluan bus Transjakarta koridor IV-VII.
Rabu kemarin, sebanyak 31 chasis/engine bus dari Daewoo Global Bus Corp, Korea Selatan, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Beberapa di antaranya merupakan pesanan untuk busway koridor II/III dan sebagian untuk IV-VII. "Ya, sudah datang kemarin. Butuh sekitar lima hari untuk pengurusan surat-surat sebelum chasisnya kita bawa ke karoseri," ujar Direktur Utama PT Hyunwoo Trading Indonesia Buyung Atang kepada Warta Kota. (dra)
Sumber: Warta Kota