sumber: www.suarapembaruan.com 24 Okt 2005
71 Armada Busway Didatangkan, November
JAKARTA - Bus berbahan bakar gas (BBG), yang akan dioperasikan sebagai angkutan bus jalur khusus (Busway) koridor II (Pulo Gadung-Harmoni) dan koridor III (Kalideres-Harmoni) dipastikan akan didatangkan dari Korea, pada November mendatang.
Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Sekda Pemprov) DKI Jakarta, Ritola Tasmaya, kepastian pengadaan armada busway koridor II dan III itu, disampaikan PT TransBatavia setelah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan perusahaan bus Daewoo dari Korea, pada pertengahan Oktober 2005.
"Dua atau tiga minggu lagi, 71 bus tahap pertama akan didatangkan dari Korea. Itu janji mereka (PT TransBatavia, Red)," kata Ritola, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan, PT TranBatavia menjamin bus yang akan didatangkan murni menggunakan mesin berbahan bakar gas, bukan bus berbahan bakar solar yang dimodifikasi. Karoseri bus akan dibuat secara pararel di beberapa perusahaan di Indonesia dengan standar sesuai ketentuan yang ditetapkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Diharapkan akhir Desember nanti, karoseri 71 armada busway koridor II dan II selesai dan busnya siap dioperasikan," ujar Sekda.
Sisa armada, diharapkan akan terpenuhi pada April 2006, sehingga jumlah keseluruhan armada untuk busway koridor II dan III sebanyak 204 unit dapat dioperasikan. Mengenai rupiah per kilometer, Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta, Pristono, mengatakan, harga yang ditetapkan sebesar Rp 12.550. "Itu hasil perhitungan dari BP TransJakarta dan sudah dilaporkan ke Sekda," katanya. (J-9)
--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 24/10/05
71 Armada Busway Didatangkan, November
JAKARTA - Bus berbahan bakar gas (BBG), yang akan dioperasikan sebagai angkutan bus jalur khusus (Busway) koridor II (Pulo Gadung-Harmoni) dan koridor III (Kalideres-Harmoni) dipastikan akan didatangkan dari Korea, pada November mendatang.
Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Sekda Pemprov) DKI Jakarta, Ritola Tasmaya, kepastian pengadaan armada busway koridor II dan III itu, disampaikan PT TransBatavia setelah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan perusahaan bus Daewoo dari Korea, pada pertengahan Oktober 2005.
"Dua atau tiga minggu lagi, 71 bus tahap pertama akan didatangkan dari Korea. Itu janji mereka (PT TransBatavia, Red)," kata Ritola, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan, PT TranBatavia menjamin bus yang akan didatangkan murni menggunakan mesin berbahan bakar gas, bukan bus berbahan bakar solar yang dimodifikasi. Karoseri bus akan dibuat secara pararel di beberapa perusahaan di Indonesia dengan standar sesuai ketentuan yang ditetapkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Diharapkan akhir Desember nanti, karoseri 71 armada busway koridor II dan II selesai dan busnya siap dioperasikan," ujar Sekda.
Sisa armada, diharapkan akan terpenuhi pada April 2006, sehingga jumlah keseluruhan armada untuk busway koridor II dan III sebanyak 204 unit dapat dioperasikan. Mengenai rupiah per kilometer, Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta, Pristono, mengatakan, harga yang ditetapkan sebesar Rp 12.550. "Itu hasil perhitungan dari BP TransJakarta dan sudah dilaporkan ke Sekda," katanya. (J-9)
--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 24/10/05