Pembangunan Pasar Johar Dimulai, Hendi Targetkan Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, secara resmi memencet tombol dalam Groundbreaking Ceremony pembangunan Pasar Rakyat Johar Baru Tahap 1, Jumat (20/10) sekitar pukul 09.00 WIB, di kawasan Pasar Kanjengan.
Pada saat memberikan sambutan, Wali Kota yang akrab disapa Hendi, itu berharap pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan ingin kembali mewujudkan Pasar Johar sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
"Harapannya pada bulan Desember, Januari, atau Februari sudah selesai. Setelah itu kami lanjutkan lagi dengan anggaran 2018, yaitu kami punya APBD Rp 50 miliar untuk membuat alun-alun. Kemudian bantuan dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sebesar Rp 240 miliar, untuk melanjutkan bangunan cagar budaya," tutur Hendrar Prihadi, saat diwawancara Tribun Jateng.
"Jadilah tahun 2019 akhir target kami, bangunan cagar budaya yang terbakar kembali seperti semula. Lingkungan di sekitar sudah berubah, alun-alun jadi tambah bagus, nantinya di bawah dipakai untuk kawan-kawan dari Pasar Yaik. Lalu, di sekitar Pasar Kanjengan yang dulu jelek, akan dibangun lebih bagus lagi," imbuhnya.
Atas rencana itu, Hendi ingin baik dari pemerintah, kontraktor yang mengerjakan, kemudian masyarakat, para pedagang, mendukung rencana tersebut. Supaya ke depannya bisa menghasilkan pasar yang berkualitas, nyaman, dan tidak ada persoalan hukum.
"Kami tidak ingin grusa-grusu karena memenuhi tuntutan dari sekelompok orang. Akhirnya di kemudian hari ada persoalan hukum. Maka dari itu koordinasi sangatlah penting, seperti yang sudah saya sampaikan. Karena Pasar Johar adalah salah satu ikon Kota Semarang, kami ingin kembali mewujudkan Pasar Johar sebagai pasar yang terbesar di Asia Tenggara," tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwanto, bersyukur dalam pembongkaran bisa berjalan lancar.
"Kami harus maksimal dan alhamdulillah mulai dari proses pembongkaran bisa lancar, relokasi 1030 pedagang juga bisa lancar. Jadi tidak ada masalah, memang sudah kami siasati bahwa mana yang suka mencari masalah, sudah kami dekati. Jadi intinya apa yang disampaikan Pak Wali, untuk humanis, sudah kami janjikan. Inilah pembongkaran pun tidak ada komplain dari semua pihak," ungkap Fajar.
Fajar mengungkapkan, Januari 2020 sesuai harus jadi. Harapannya, kata Fajar, semua lingkungan Pasar Johar Baru pada Desember 2019 sudah selesai sehingga nantinya semua pedagang pada Januari 2020 bisa dimasukan ke pasar. (tribunjateng/dta)
http://jateng.tribunnews.com/2017/1...targetkan-jadi-yang-terbesar-di-asia-tenggara
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, secara resmi memencet tombol dalam Groundbreaking Ceremony pembangunan Pasar Rakyat Johar Baru Tahap 1, Jumat (20/10) sekitar pukul 09.00 WIB, di kawasan Pasar Kanjengan.
Pada saat memberikan sambutan, Wali Kota yang akrab disapa Hendi, itu berharap pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan ingin kembali mewujudkan Pasar Johar sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
"Harapannya pada bulan Desember, Januari, atau Februari sudah selesai. Setelah itu kami lanjutkan lagi dengan anggaran 2018, yaitu kami punya APBD Rp 50 miliar untuk membuat alun-alun. Kemudian bantuan dari Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sebesar Rp 240 miliar, untuk melanjutkan bangunan cagar budaya," tutur Hendrar Prihadi, saat diwawancara Tribun Jateng.
"Jadilah tahun 2019 akhir target kami, bangunan cagar budaya yang terbakar kembali seperti semula. Lingkungan di sekitar sudah berubah, alun-alun jadi tambah bagus, nantinya di bawah dipakai untuk kawan-kawan dari Pasar Yaik. Lalu, di sekitar Pasar Kanjengan yang dulu jelek, akan dibangun lebih bagus lagi," imbuhnya.
Atas rencana itu, Hendi ingin baik dari pemerintah, kontraktor yang mengerjakan, kemudian masyarakat, para pedagang, mendukung rencana tersebut. Supaya ke depannya bisa menghasilkan pasar yang berkualitas, nyaman, dan tidak ada persoalan hukum.
"Kami tidak ingin grusa-grusu karena memenuhi tuntutan dari sekelompok orang. Akhirnya di kemudian hari ada persoalan hukum. Maka dari itu koordinasi sangatlah penting, seperti yang sudah saya sampaikan. Karena Pasar Johar adalah salah satu ikon Kota Semarang, kami ingin kembali mewujudkan Pasar Johar sebagai pasar yang terbesar di Asia Tenggara," tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwanto, bersyukur dalam pembongkaran bisa berjalan lancar.
"Kami harus maksimal dan alhamdulillah mulai dari proses pembongkaran bisa lancar, relokasi 1030 pedagang juga bisa lancar. Jadi tidak ada masalah, memang sudah kami siasati bahwa mana yang suka mencari masalah, sudah kami dekati. Jadi intinya apa yang disampaikan Pak Wali, untuk humanis, sudah kami janjikan. Inilah pembongkaran pun tidak ada komplain dari semua pihak," ungkap Fajar.
Fajar mengungkapkan, Januari 2020 sesuai harus jadi. Harapannya, kata Fajar, semua lingkungan Pasar Johar Baru pada Desember 2019 sudah selesai sehingga nantinya semua pedagang pada Januari 2020 bisa dimasukan ke pasar. (tribunjateng/dta)
http://jateng.tribunnews.com/2017/1...targetkan-jadi-yang-terbesar-di-asia-tenggara