Surabaya (beritajatim.com) - Kawasan Surabaya Timur tepatnya Jl Raya MERR mulai menjadi bidikan bagi developer apartemen di Surabaya.
Buktinya, setelah Gunawangsa berniat memulai pembangunan apartementnya di kawasan jembatan MERR II C itu, kini giliran PT Telatah Gemah Anugrah yang akan membangun apartemen dengan 2 tower di sampingnya dengan nama Bale Hinggil Apartemen.
Pembangunannya Bale Hinggil yang direncanakan akan menampung 2.014 unit ini akan dilakukan akhir Mei mendatang dengan investasi pembangunan yang disiapkan sekitar Rp 400 Miliar.
"Lahan yang kami sediakan sekitar 10.171 meter persegi. Dan 2 tower ini nanti akan dibangun dengan 25 lantai dengan 5 pilihan view yakni ada arah pandangan gunung, jembatan Suramadu, kolam renang, pemadangan kota dan laut," ungkap Ir Hengky Budiharto, Direktur Utama PT Tilatah Gema Anugrah, saat Launching Bale Hinggil Apartemen, Sabtu (20/4/2013).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Donny Nugroho, Direktur Pemasaran Bale Hinggil Apartemen dimana Surabaya Timur yang saat ini sudah mulai ada akses jalan MERR dari Suramadu menuju bandara Juanda akan semakin maju sebagai pusat bisnis baru di tahun-tahun yang akan datang. Hal itu pula yang membuat kebutuhan akan hunian pun akan lebih meningkat.
"Selama ini kosentrasi perkembangan ekonomi lebih ke Surabaya Barat. Maka saatnya sekarang kami melihat peluang disini. Dan ternyata kebutuhan akan hunian terus meningkat, hal itu terlihat dari promosi yang telah kami lakukan 6 bulan lalu, kini 40 persen unit kami telah terjual. Dan akan segera tuntas pembangunannya 2015 mendatang," jelas Donny.
Dikatakan, keunggulan dari Bale Hinggil dibandingkan apartemen lain adalah dengan disediakannya area komersial sebanyak dua lantai dimana didalamnya akan ada berbagai fasilitas belanja dan food center hingga jasa lainnya yang moderen sehingga para penghuni tak perlu repot lagi memenuhi kebutuhannya.
"Harga yang kami tawarkan untuk satu unit hunian dengan satu kamar tidur mulai Rp 194 juta hingga 3 kamar tidur sekitar Rp 592 Juta. Bunga cicilannya pun lebih bersaing sekitar 8,5 persen Fixed 2 tahun bekerjasama dengan bank Bukopin serta PT Wijaya Karya Gedung," tandasnya.[rea/ted]