SkyscraperCity Forum banner

Rate ya

Vihara Mahavira Graha Semarang | Semarang | Tempat Ibadah

Tags
semarang
5K views 8 replies 9 participants last post by  jim kharisma 
#1 ·


Wihara Mahavira Graha Semarang sebagai tempat ibadah umat Buddha Mahayana terletak di kawasan menuju kompleks wisata Pantai Marina yang merupakan salah satu tujuan wisata di kota Semarang.
Wihara Mahavira Graha Semarang yang berdiri di atas lahan seluas ± 7.000 m2 merupakan sebuah bangunan masa tunggal dengan arsitektur modern. Wihara yang memiliki luas bangunan ± 11.000 m2 ini telah menjadi ciri khasdi kawasan tersebut.
Stupa yang terbuat dari plat tembaga di puncak atap wihara merupakan simbol unik bangunan ini.
Pada tanggal 4 - 5 Oktober 2003, Wihara Mahavira Graha Semarang menyelenggarakan upacara peletakan batu prasasti Dana Paramitha dan upacara pembukaan Sinar Pratima Arca Buddha dan Bodhisattva yang dipimpin oleh para anggota Sangha dari dalam dan luar negeri.
Pada tanggal 20 Desember 2003, bertepatan dengan Kongres Sangha Sedunia atau World Buddhist Sangha Council (WBSC), Wihara Mahavira Graha Semarang diresmikan oleh 350 anggota Sangha serta penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah, Bpk H. Mardiyanto.



EKSTERIOR

Dengan halaman parkir yang luas dan dikelilingi oleh 120 rupang Buddha Amithaba dan 60 buah pagoda yang terbuat dari batu, Wihara Mahavira Graha Semarang berdiri dengan kokoh bagaikan sebuah pagoda besar yang dikelilingi para Buddha.
Di tengah-tengah halaman terdapat rupang Avalokitesvara Bodhisattva dengan posisi santai (Guan Zi Zai Pu Sa - ?????). Rupang ini memberikan makna simbolik akan hilangnya kemelekatan dan terbebas dari kekotoran batin. Di samping rupang Guan Zi Zai Pu Sa berdiri rupang Zheng He sebagai peringatan 600 tahun pendaratan pertama daripelayaran lintas benua oleh Laksamana Zheng He di Semarang.






GERBANG UTAMA
Sepasang rupang gajah dalam posisi berjalan lambang agar Wihara ini tetap berkembang, menyambut para pengunjung yang memasuki Wihara. Pintu utama Wihara ini berukirkan Empat Maharaja Kajika (Si Da Tian Wang), yaitu : Dhrtarastra (Chi GuoTian Wang), Virupakse (Guang Mu Tian Wang), Virudhaka (Zeng Zhang Tian Wang), Vaisramana (Duo Wen Tian Wang).
Pada sepanjang dinding pintu utama terdapat relief yang terbuat dari plat tembaga yang melukiskan Buddha Sakyamuni yang diapit oleh Avalokitesvara Bodhisattva dan Manjusri Bodhisattva. Ketiga Buddha dan Bodhisattva ini dikelilingi oleh relief 84 Bodhisattva perwujudan dari Mantra Maha Karuna Dharani yang merupakan salah satu mantra utama agama Buddha Mahayana.

MAHAKARUNA DHARMASALA
Dharmasala ini terletak di lantai I. Selain untuk ruang Puja Bhakti, Dharmasala ini juga berfungsi sebagai Auditorium, yaitu tempat diadakannya pertemuan, perayaan seni-budaya, dan berbagai kegiatan lainnya.
Mahakaruna Dharmasala dikelilingi oleh 33 rupang Avalokitesvara Bodhisattva (Guan Yin Pu Sa) yang memvisualisasikan posisi/sikap duduk Avalokitesvara Bodhisattva. Berbagai posisi dari ke-33 rupang ini, diambil dari Saddharmapundarika Sutra Varga ke 25.
Pada Mahakaruna Dharmasala terdapat rupang utama, yaitu Avalokitesvara Bodhisattva Seribu Tangan /Qian Shou Guan Yin dengan ciri khas seni rupang Cina dinasti Tang yang memvisualisasikan perwujudan cinta kasih tanpa batas. Rupang tersebut diapit oleh rupang Samantabhadra Bodhisattva dan rupang Manjusri Bodhisattva.Ketiga rupang tersebut dikawal oleh dua rupang pengawal Dharma, yaitu Wei To Pu Sa dan Jie Lan Pu Sa.
MAHAVIRA DHARMASALA
Ruang bhakti puja ini berada di lantai II Wihara Mahavira Graha Semarang. Pada Dharmasala ini terdapat 3 rupang utama, yaitu Sakyamuni Buddha yang diapit oleh rupang murid-murid Hyang Buddha. Rupang- rupang tersebut berlapis emas dan bercirikan seni rupang Thailand.
Lantai II Wihara Mahavira Graha Semarang juga difungsikan untuk Buddhist Galeria yang menyediakan berbagai aksesoris dan produk-produk seni budaya Buddhist. Lantai II juga direncanakan untuk Perpustakaan Buddhist yang akan menampung buku-buku literature ajaran agama Buddha.
VAIDURYA DHAMMASALA
Dharmasala yang berada di lantai VI ini memiliki 9 rupang di altar utama dan diapit oleh 2 rupang pengawal Dharma, 12 rupang Avalokitesvara Bodhisattva yang terbuat dari sejenis kayu cendana yaitu zhan mu dialtar sebelah timur dan barat Dharmasala, serta 12 rupang Panglima Yaksa pelindung shio dalam astrologi Cina.
Vaidurya Dharmasala memiliki panorama yang indah, pemandangan laut pantai Marina dan perbukitan kota Semarang atas. Interior kubah yang bernuansa langit biru dan awan cerah menciptakan perasaan menyatu dengan alam dan Sang Pencipta dan menciptakan suasana tenang yang mencerminkan kebebasan dari kekotoran batin sehingga Dharmasala ini sesuai untuk berlatih meditasi.


Kesembilan Rupang di Altar Utama, yaitu :
  1. Bhaisajyaguru Buddha
  2. Manjusri Bodhisattva
  3. Avalokitesvara Bodhisattva
  4. Maitreya Bodhisattva
  5. Akashagarbha Bodhisattva
  6. Vajrapani Bodhisattva
  7. Samantabhadra Bodhisattva
  8. Aryacalanatha Bodhisattva
  9. Kstigarbha Bodhisatva

Keduabelas Rupang Panglima Yaksa Pelindung Shio Dalam Astrologi Cina, yaitu:

  1. Vikarala, panglima yaksa pelindung shio tikus, merupakanpenjelmaan dari Sakyamuni Buddha.
  2. Catura, panglima yaksa pelindung shio kerbau merupakan penjelmaan dari Vajrapani Bodhisattva.
  3. Kinara, panglima yaksa pelindung shio harimau, merupakan penjelmaan dari Samantabhadra Bodhisattva.
  4. Makura, panglima yaksa pelindung shio kelinci, merupakan penjelmaan dari Bhaisajyaguru Buddha.
  5. Pajra, panglima yaksa pelindung shio naga, merupakan penjelmaan dari Manjusri Bodhisattva.
  6. Andira, panglima yaksa pelindung shio monyet, merupakan penjelmaan dari Avalokitesvara Bodhisattva
  7. Mihira, panglima yaksa pelindung shio ayam, merupakan penjelmaan dari Amithaba Buddha.
  8. Vajra, panglima yaksa pelindung shio anjing, merupakan penjelmaan dari Mahasthama Prapta Bodhisattva.
  9. Kumbira, panglima yaksa pelindung shio babi, merupakan penjelmaan dari Maitreya Bodhisattva.


Sumber : http://www.mahavira.info/wihara-mahavira/mahavira-semarang
 
See less See more
8
This is an older thread, you may not receive a response, and could be reviving an old thread. Please consider creating a new thread.
Top