SkyscraperCity Forum banner
781 - 800 of 4,112 Posts
^^sepertinya langsung dibikin juga hotelnya kang, soalnya kan nyatu bangunannya, ternyata mercure beneran jadi 14 floor yah, bukan 12, sntika hotel grand taruma belum tau nih, harus tanya kang cybershoot, btw hotel citra grand juga lagi bangun extension mudah2an aja hr juga, tambah lagi ntar apartemen jepang disebelahnya (kalo jadi) sama tamansari mahogany... :colgate:

Oh iya, jika delonix, padma dan mercure selesai tahun ini karawang jadi punya 3 hotel bintang 4...
^^Untuk Mercure saya gak tau realnya jumlah lantainya berapa :D tapi dari luar terlihat 14 lantai...atau paling nggak 13 lantai.
 
Kalau dari info yang beredar sih, HS ( Hotel Santika ) 8 lantai. Tapi ga tau juga berapa jumlah realnya :lol:

----------------------
FYI :
Taruma City, sudah sewa gedung office baru untuk 2 tahun kedepan. Mudah - mudahan Itu artinya, good news kali ya buat Karawang & skyscraper lover :banana:
 
Kemarin lewat Badami, ternyata Apartement Tamansari Mahogany sudah pasang Billboard besar. Menggantikan Billboard sebelumnya, Mahoni Business Park.
 
Jabar Minta Lokasi Pelabuhan Cilamaya Tetap Di Karawang

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta evaluasi pemerintah pusat terkait dengan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, memberikan peluang pelabuhan tersebut tetap dibangun.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya masih berharap pemerintah pusat merealisasikan pembangunan pelabuhan Cilamaya karena fungsinya yang bisa mendongkrak perekonomian Jabar. "Memang Cilamaya masih dikaji, saya tidak mau mendahului pemerintah pusat. Tapi tetap harapannya Cilamaya harus jadi," katanya, Senin (2/2/2015).

Menurutnya, kajian Pelabuhan Cilamaya baru akan dilakukan Bappenas dalam waktu dekat, tetapi dari informasi yang didapatnya pemerintah pusat pun berencana menggeser lokasinya. Hal itu terkait dengan permasalahan adanya pipa gas offshore di sana.

Pihaknya mengaku akan tetap memberikan dukungan jika Cilamaya digeser dari posisi yang ada sekarang. Namun, Jabar berharap pergeseran pelabuhan hanya berjarak sekitar dua kilometer atau masih berada di wilayah Karawang. “Digeser jangan jauh-jauh, tetap di kawasan Jabar,” katanya.

Heryawan menunjuk pergeseran lokasi bisa berada di kawasan Karawang atau ke arah perbatasan dengan Subang. Namun, apapun hasil evaluasi Bappenas terhadap proyek ini, pihaknya berharap pemerintah tetap mewujudkan pembangunan pelabuhan besar di Jabar.

Evaluasi proyek Cilamaya yang terkait adanya lokasi pelabuhan dan produksi Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik Pertamina disayangkan pihaknya muncul terlambat. Gubernur mengaku merasa heran dengan itu, terlebih sebelumnya itu sempat dikaji dan tidak ada permasalahan terkait dengan pipa gas. “Saya bertanya kenapa sekarang hal itu baru muncul, padahal di perencanaan dulu itu tidak muncul?”

Namun, perkara tersebut diyakini pihaknya akan menemukan jalan keluar, karena pemerintah memiliki sejumlah opsi. Hal ini ditambah rencana PT Pelindo II yang akan menghidupkan lagi kanal Cikarang-Bekasi-Laut. “Kita serahkan sepenuhnya ke pemerintah pusat tetapi sebagai masyarakat Jabar, saya masih tetap Cilamaya jadi dibangun," katanya.
 
:laugh:iya, kebetulan fotonya pas mau magrib
 
Jabar Revisi Pembangunan Bandara di Karawang

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai membahas rencana pembangunan bandara di Karawang. Bandara yang diusulkan Pemerintah Pusat itu akan masuk dalam revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) 2015.

"Kita akan melakukan evaluasi tata ruang di Jabar pada 2015 ini. Sebelumnya jadwal revisi tata ruang nanti di 2018, kita majukan," tutur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Denny Juanda kepada wartawan, Senin (5/1/2015).

Denny mengatakan dalam revisi serta evaluasi RTRW tersebut akan dibahas sejumlah perubahan infrastruktur di sejumlah kabupaten/kota. Seperti pelabuhan Cilamaya, Bandara Karawang, kawasan industri Jabar timur serta pelabuhan di wilayah selatan.

"Kita targetkan revisi serta evaluasi ini rampung pada 2015. Nanti kita tunjuk tim untuk membahas perubahan RTRW ini," jelas Denny.

Dengan begitu, tahun ini RTRW di Jabar sudah final kemudian diserahkan ke pemerintah pusat. "Jadi tahun depan (2016) sudah ada RTRW Jabar yang akan berlaku 5 tahun ke depan," tutur dia.

Tim perencanaan RTRW diberikan kesempatan untuk menambah rencana perubahan. Akan tetapi, dari sekian kali pembahasan RTRW tidak pernah terjadi pengurangan rencana bangun.

"Kita juga membuka pintu usulan dari sejumlah daerah untuk evaluasi tata ruang kabupaten/kota," tutur dia.

Kendati begitu, pihaknya akan tegas terkait kawasan wilayah terbangun (KWT) sesuai aturan. "Misalnya harusnya 30% sekarang jadi 60% kami akan periksa lagi," jelas dia.
 
Beres, Proyek Pelabuhan Cilamaya Diserahkan Ke Swasta

Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyepakati proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan diserahkan pada pihak swasta yang berminat.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan keputusan itu dihasilkan setelah pihaknya bersama Menhub Ignasius Jonan menggelar rapat koordinasi pada Selasa (3/2/2015) di Jakarta. Menurutnya, swasta diberi keleluasaan meneruskan pembangunan pelabuhan tersebut. “Keputusannya sudah final, Cilamaya diserahkan ke swasta,” katanya, Rabu (4/2/2015).
 
Jokowi Restui Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka teki mengenai kelanjutan pembangunan Pelabuhan Cilamaya terjawab. Pemerintahan Presiden Joko Widodo akhirnya melanjutkan pembangunan pelabuhan tersebut dengan memasukkannya ke dalam salah satu proyek yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015- 2019.

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan mengatakan bahwa persetujuan pembangunan Pelabuhan Cilamaya tersebut telah diberikan oleh Jokowi beberapa waktu lalu. "Sudah setuju tapi dibangun oleh swasta," kata Jonan Kamis (5/2/2015).
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka teki mengenai kelanjutan pembangunan Pelabuhan Cilamaya terjawab. Pemerintahan Presiden Joko Widodo akhirnya melanjutkan pembangunan pelabuhan tersebut dengan memasukkannya ke dalam salah satu proyek yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015- 2019.

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan mengatakan bahwa persetujuan pembangunan Pelabuhan Cilamaya tersebut telah diberikan oleh Jokowi beberapa waktu lalu. "Sudah setuju tapi dibangun oleh swasta," kata Jonan Kamis (5/2/2015).
Good news nih !!
 
Swasta bisa jauh lebih lancar..kmungkinan jepang lebih bersemangat:):):)
So pasti lah..karena Jepang sangat berkepentingan sekali dengan Pelabuhan yang akan dibangun di Cilamaya ini..:cheers:
 
Kabar Burung

Dengar2 seliweran, Resinda akan bangun Cluster Hunian menengah ke atas & Aparatement. Untuk Clusertnya lokasinya di belakang hotel padma, Apartementnya di atas Mall. Sekarang ada 6 Tower Crane berdiri di project Mallnya. Begitulah infonya, kebenarnya belum pasti :lol:

Tadi liat wikipedia, sudah ada yang nge-add place "Sumarrecon Karawang" di lahan depan "Resinda Park Mall". Ada yang tau infonya, benar demikian ? hehehe :D
 
781 - 800 of 4,112 Posts